Friska?
(Hadir Pak)
Gisel?
(Hadir)
Lisa?
Lisa?
(tidak masuk pak), jawab teman-teman Lisa kepada Rio saat mengabsen mahasiswa nya di jam pelajarannya.
"Ada yang tau kenapa Lisa tidak masuk?", kejar Rio lagi.
"tidak tau pak, Lisa nggak ngabarin", timpal salah seorang mahasiswi.
Rio pun melanjutkan absensi kehadiran murid yang lainnya. Suaranya ada di kelas sedangkan pikiran Rio tidak sedang di kelas. Entah kenapa mendadak untuk pertama kalinya Rio malas untuk mengajar.
Setelah jam pelajaran di kelas nya usai, Rio langsung ke Lantai 3 menuju ruangan Wakil Dekan II. Ternyata selain Dosen, Rio diusia nya yang masih terbilang muda juga menjabat sebagai wakil dekan II di kampusnya.
sambil duduk Rio merogoh kantung celana dasar hitam nya dan mengelurkan benda berbentuk kotak yang pipih, kemudian dibuka nya lah benda itu. terdapat pesan di layar benda itu. Dengan semangat Rio membuka nya berharap pesan itu dari Lisa. Namun ternyata pesan itu bukan dari Lisa, melainkan dari nomor yang tak disimpannya.
"selamat siang Pak Rio, ini Saya Tina mahasiswi Bapak dari angkatan 2017 mau bimbingan Skripsi, kira nya kapan bapak bisa saya temui. Terimakasih Pak", tulis pesan yang masuk di handphone Rio.
"temui, saya sekarang lagi dilantai 3", balas Rio singkat.
Tak lama kemudian pintu ruangan Rio di ketuk. "masuk", teriak singkat dari Rio.
Kemudian masuklah seorang perempuan cantik dengan rambut panjang berwarna pirang yang mengenakan setelan rok yang nyaris diatas lutut.
Rio pun sejenak terdiam melihat sesosok wanita cantik itu berdiri di depannya sendirian.
"Hanya sendiri?", tanya Rio kepada Gadis itu.
"iya Pak", Jawab Gadis itu dengan suara pelan
"Silahkan Duduk, sampai dimana skripsi kamu?", tanya Rio
"Ini pak, saya binggung menggunakan teori mana yang relevan dengan judul saya", jawab Gadis itu sambil menunjukan beberapa lembar teori-teori yang telah ia bawa.
Rio pun membacanya dengan perasaan agak sedikit risih karena Gadis itu perlahan-lahan merapatkan tubuhnya, mendekat ke Rio.
Rio pun berusaha tetap tenang, tapi tetap saja dia seorang pria normal. Berdesirlah darah muda nya, bau wangi semerbak begitu jelas bisa ia rasakan, terlebih lagi posisi mulut Gadis itu begitu dekat dengan wajahnya. Suasana saat itu mendadak hening dengan hanya mereka berdua di ruangan lantai 3 itu.
"gimana pak", tanya lagi Gadis itu dengan diikuti gerak tubuh yang menempel degan Rio.
"Kamu bisa geser sedikit? Saya tidak leluasa membaca nya kalau begini", jawab Rio yang tidak membalas pertanyaan Gadis itu.
"maaf pak?, balas gadis itu sambil memberi jarak.
Gadis itu nampak hanya memandangi wajah dosen nya itu yang sedang membaca dan mengkoreksi skripsinya.
Rio pun menoleh dan menyadari bahwa mahasiswinya itu sedang memandangnya, "halo kamu mendengarkan tidak apa yang bapak jelaskan barusan? Kenapa kamu malah senyum-senyum sendiri", tanya Rio kepada gadis itu memecah lamunan nya
Gadis itu pun terkejut lalu berkata, "maaf pak", balas gadis itu sambil menunduk malu dengan muka merona....
#Flash Back#
Gadis itu yang bernama Tina telah lama menyukai Dosen nya itu dikarenakan suatu alasan...
3 tahun yang lalu saat Tina berada di kelas 3 SMA, ia hampir menjadi korban pelecehan dan pemerkosaan oleh para brandalan jalanan yang berjumlah 3 orang. Saat itu ia sedang menunggu jemputan.
Saat itu.... 3 tahun yang lalu di sebuah jalan.....
"ehemm, hey lagi ngapain cantik sendirian aja", ucap salah satu brandalan itu menggoda
Tina hanya diam cuek dan menghindar. Namun, salah satu brandalan itu memegang rambut Tina.
"apa sih", teriak Tina sambil menepis tangan yang memegang rambutnya itu.
Lalu, satu dari mereka yang mabuk mendadak mendorong Tina hingga terjatuh.
Sekarang posisi Tina terlentang dan dengan sigap salah satu brandalan itu memegang kaki nya dan yang mendorongnya tadi telah berada tepat di atas Tina dengan posisi ikat pinggang telah di lepas.
"Tolong.. jangan...", teriak Tina dengan sambil menangis, memohon untuk dilepaskan.
Namun tenaganya kalah kuat di apit para lelaki serta kaki dan tangan yang dipengang erat oleh para brandalan.
Beberapa detik kemudian brandalan yang telah menindih badan Tina mendadak terjatuh. Ternyata kepala brandalan itu di pukul dengan kayu oleh sesosok pria tinggi.
"anj*n* mau mati lu", teriak salah satu brandal yang maarah melihat temannya di pukul sambil berlari berusaha meninju muka pria itu.
Kemudian, Pria itu pun sigap mengelak dan langsung menerjang perut Brandal itu.
Melihat temannya di terjang teman nya itu pun ikut mau meninju nya, dan adu jotos pun terjadi.
Muka si penolong itu pipi nya tak luput dari tinju kuat dari brandalan itu, dan si brandal itu juga tak dapat mengelak dari pukulan yang mengarah ke bibir nya.
Mereka berdua terpental, tak disangka brandal itu mengeluarkan pisau dan mengarahkannya ke si penolong itu. Si penolong itu dapat mengelak namun pada serangan kedua, bahu si penolong itu terkena sabetan pisau dan memercikan cairan merah segar.
Sambil menahan rasa perih dan sambil memegang bahunya, si penolong itu lari dan menarik tangan perempuan itu. Terjadilah kejar mengejar dengan brandal yang memegang pisau tersebut.
Lalu, di sebuh tikungan terdapat sebuah mobil dan pria itu menarik perempuan itu untuk bersembunyi di samping mobil.
Si penolong itu memegang bahunya menahan rasa sakit dengan seskali mengintip para brandal itu yang masih tampak menoleh kesana kemari mencari mereka.
Tina melihat si penolong nya itu terluka ia menangis, tangan perempuan itu juga gemetar. Tak disangka tangan gemetar perempuan itu dipegang erat oleh si penolong itu, sambil menoleh dan berkata, "nggak apa-apa kok", ucap si penolongnya itu sambil tersenyum.
Keadaan pun sudah mulai tenang, para brandal yang mengejar pun telah pergi karena tidak menemukan mereka.
"terima kasih kak, tapi kakak terluka", ucap kasih dari perempuan itu sambil menangis.
"hanya seperti di gigit nyamuk hahaha", balas si penolong itu sambil bercanda.
"nama kakak siapa?", tanya perempuan itu.
"Rio, Rio Armando", balasnya singkat....
Dan ternyata pria itu adalah Rio Armado seorang penyelamat Hidup Tina yang sekarang juga merupakan pembimbing skripsinya!!!!
.
.
.
BERSAMBUNG..........
terimakasih telah membaca 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments