RIO ARMANDO

ketika ia melihat Lisa pria itu langsung berkata sambil dengan tatapan mata yang seolah tak percaya, “Sofia....”, ucap Pria itu dengan tatapan yang dalam dan langsung berdiri memandangi Lisa.

Lisa pun terkejut ketika melihat ada pria itu, karena itu kali pertama Lisa berjumpa dengannya tapi yang anehnya kenapa Pria itu menyapanya seolah-olah mengenalnya tapi kenapa juga ia salah menyebut namanya.

“Siapa? Aku? maaf saya bukan Sofia kayaknya bapak salah orang”, jawab Lisa sambil menoleh kanan kiri melihat apakah ada orang perempuan lain di sana selain dirinya.

Pria itu pun langsung tersadar setelah mendengar jawaban Lisa, “oh iya maaf saya tadi lagi melamun”, ucap Pria itu membalas ucapan Lisa sambil memandangi wajah Lisa dengan serius.

“Siapa perempuan ini? Kenapa ia mirip sekali dengan Sofia.... aarrrghh apa yang aku pikirkan, mana mungkin dia Sofia!!”, gumam Pria itu dalam hati.

Menyadari Pria itu terus-terusan menatapnya membuat Lisa sedikit takut apalagi situasi taman itu jauh dari keramaian.

Lisa hanya diam karena terbersit rasa takut dibenaknya, namun Pria itu yang menyadari kegelisahan Lisa langsung berkata, “maaf jika kamu takut denganku, aku hanya salah orang”, ucap pria itu dengan nada yang dingin.

“heheh gak apa-apa pak, oh iya bapak sedang ngapain di sini sendirian?”, tanya Lisa.

“kamu nanya aku? Ini tempat ku justru kamu itu tahu dari mana tempat ku ini?” balas Pria itu dengan sedikit ketus.

“eeh? Hehe saya nggak emang sejak kapan taman ini punya bapak ya hehe?”, ucap Lisa bercanda.

Mendengar perkatan Lisa membuat Pria itu sedikit melotot.

“hehe maaf, maaf saya Cuma bercanda, selera humor nya rendah sih hahaha, aku Cuma gara-gara kesasar kok kesini”, balas Lisa sambil terkekeh.

Pria itu masih melotot terheran-heran melihat tingkah perempuan yang baru ia temui itu seolah mereka sudah pernah jumpa sebelumnya, ia merasakan sifat yang familiar dari perempuan itu.

Lalu, setelah lama diam pria itu kembai berbicara,

“nama”, ucap Pria itu singkat.

“ha? Maksudnya?”, tanya Lisa.

“nama kamu”, ucap pria itu pendek.

“Lisa, namaku Lisa buka Sofia hehe”, balas Lisa dengan senyum yang manis, seketika Pria itu langsung terpesona melihat senyuman Lisa yang begitu manis.

Namun sesaat kemudian Pria itu langsung menggeleng-gelengkan kepala nya supaya tidak gagal fokus melihat Lisa yang tersenyum.

Lisa yang melihat itu pun tidak mengerti dan sedikit merasa aneh dengan tingkah Pria yang baru ia temui itu, lalu ia bertanya, “kenapa pak?”, ucap Lisa.

Pria itu kembali tidak menjawab, kemudia Lisa kembali bertanya, “kalau nama bapak sendiri siapa?”, tanya Lisa.

“pulang..... kita pulang sekarang”, ucap Pria itu dengan singkat dan dengan nada yang dingin.

“ha?”, Lisa terbengong heran mendengar perkataan yang tiba-tiba dari Pria itu.

Pria itu pun langsung bergegas berdiri, namun Lisa masih terduduk masih pangling dengan apa yang ia rasakan sekarang, “ayo pulang sekarang kenapa masih duduk saja”, ujar Pria itu.

“ah... iya.... iya”, jawab Lisa sambil reflek berdiri, sambil berjalan Lisa pun bergumam dalam hati nya,

“kenapa sih Pria ini dan.... kenapa juga aku bisa-bisa nya nurut dengan dia...”, oceh Lisa dalam benaknya.

“kamu duluan pergi... aku di belakangmu..bahaya kalau pulang sendirian”, perintah Pria itu.

Lisa pun bagai sapi yang di colok hidung nya oleh Pria itu yang entah kenapa ia mau-mau nya saja mengikuti perintah dari Pria yang baru ia temui itu tapi Lisa tidak merasa takut melainkan ada perasaan lain yang bahkan ia sendiri pun tidak mengerti..

Mereka pun berjalan, sepanjang jalan Lisa melihat ke belakang melalui kaca spion motornya dan benar saja pria itu masih mengikuti dengan mobilnya, ketika telah kembali berada di jalan yang cukup ramai dan aman, pria itu langsung berhenti mengikutinya.

Lisa pun bertanya-tanya siapa pria itu..

Keesokan pagi nya di kampus......

Lisa pun bergegas menuju ke ruangan dengan semangat, maklum saja karena hari ini merupakan hari ke-4 ia masuk kuliah sebab ia masih sangat baru menyandang status sebagai mahasiswa. Mahasiswa semester pertama.

Ia pun masuk ke dalam ruangan, nampak banyak ragam mahasiswa disanaa dan mereka juga belum terlalu mengenal satu sama lain.

Tak lama berselang dosen mereka masuk kedaalam ruangan, dosen dengan bada tinggi dengan perawakan blasteran itu membuat mahasiswi yang lain bisik-bisik karena meihat ketampanan dosen mereka itu, Lisa pun mendengar bisik-bisik kecil di telinganya, “wih ganteng bener, nggak salah ini dosen kita?”

“iya cakep bener, jadi semangat kuliah kalau yang ngajarnya kek gini”

“hsssttt kecil-kecil aja ngomongnya jangan gede-gede nanti kedengeran dosennya”

Semua mahasiswi terkagum-kagum melihat paras dosen tersebut yang rupawan, kecuali Lisa, Lisa malah terkejut bukan main karena dosen yang sedang jadi pusat perhatian itu adalah pria yang ia temui semalam di taman!!

Lisa memandangi dosennya itu dengan seksama memastikan bahwa itu memang benar pria yang ia temui semalam di taman, dosen itu pun tidak menanggapi secara berlebihan pandangan-pandangan yang tertuju kepadanya, ia nampak begitu dingin dan cuek.

“pak perkenalan dulu”, teriak salah satu mahasiswi.

“boleh, nama saya Rio Armando... kalian boleh panggil saya Pak Rio”, balas dosen yang bernama Rio tersebut.

“status bapak apa”, ucap salah seorang mahasiswi dengan semangat.

“hobby nya pak?”,tanya mahasiswi lain.

Mendengar itu dosen itu tidak menanggapinya dan berkata, “bapak kira cukup perkenalannya kita langsung mulai belajarnya”, balas Rio singkat dengan nada datar.

“ohhh jadi namanya Rio ya”, gumam Lisa dalam hatinya...

.

.

.

BERSAMBUNG

#wah wah wah gimana nih teman-teman semakin menarik bukan? . terimakasih telah setia membaca 🤗 sampai ketemu lagi di chapter berikutnya 😄#

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***