Momen aneh

Dia merasa aneh dengan tingkah pria yang menamakan diri musuh bebuyutannya, apalagi esok hari ada sisa tugas yang harus Catlyn selesaikan. Jika bermodus ria ala Thomas ini mempan dan kedua orang tuanya percaya, sangat berat untuk Catlyn yang harus menahan segala penyiksaan yang Thomas berikan kepadanya. Dia akan tetap menjauhi Thomas agar kedua orang tuanya tidak berpikir macam-macam tentangnya.

"Ayah, ibu, aku mau ke kamar sebentar, punggungku rasanya sangat pegal." Sang gadis melepaskan rangkulan Thomas, kemudian beranjak dari tempat duduknya.

Kini yang ada di meja makan itu hanya Thomas kedua orang tua Catlyn. Thomas dengan santainya memulai pembicaraan, dia sepertinya merasa nyaman saat berbincang dengan dua orang didepannya ini.

"Wah nak Thomas keren ya, bisa melakukan semuanya sendiri. Jarang lho ada pria mau mencuci piring, baju ataupun menyetrika. Kau yang terbaik, tidak seperti orang di sampingku ini, dia terlalu percaya diri untuk menikahiku tetapi tidak ada perasaannya, saat melihat banyak tumpukan baju, dia tidak mau menyetrika." Sang istri melirik ke arah Tuan Fabio yang memilih bungkam itu.

"Jangan dengarkan istriku, aku selalu membantu tetapi tidak pernah pas dengan apa yang dia inginkan." Pria tua kembali mengajak ribut, lagi-lagi berdebat untuk urusan yang tidak penting.

"Wah kalian berdua seperti aku dan Cat, sangat senang berdebat. Bisa jadi, aku jodohnya ya?" Thomas kembali berulah, dia memancing kedua orang tua Cat untuk berspekulasi bahwa keduanya menjalin hubungan.

"Janganlah bertengkar seperti kami, tidak baik. Nanti anakmu akan seperti Catlyn, dia menjadi gadis yang pandai dan cekatan. Kedua orangtuanya tidak pernah mengajarinya apapun, dia belajar sendiri. Cat bilang, bosan melihat kami bertengkar dan akhirnya dia melakukan pekerjaan rumah karena gabut." Sang ayah selalu membanggakan anak tunggalnya itu, karena hanya Cat yang bisa membuat mereka berdua semangat dan terhibur dalam menjalani hari-hari yang kadangkala membosankan.

Sifat Cat yang kadang humoris dan mengatakan jokes tidak penting tetapi menghibur membuat kedua orang tuanya awet muda.

"Itu bagus lah, memiliki anak yang sangat pandai dan cekatan adalah idaman semua orang." Thomas hanya mampu mengatakan hal itu, padahal di dalam hati dongkol.

Dia tidak suka memuji rivalnya, tapi ini adalah awal dari pertunjukan yang sebenarnya, Thomas akan membuat Catlyn kalah telak.

Saat pembicaraan semakin seru, tiba-tiba saja istri Tuan Fabio menanyakan kepada Thomas perihal pria yang menjadi cinta pertama Catlyn, dia masih merasa aneh jika Cat dengan mudah menerima Thomas sebagai teman mesranya.

"Cinta pertama? aku tidak tahu, dia tidak pernah mengatakan apapun." Thomas mendengar ucapan Nyonya Fabio, dia berpikir sejenak.

Setelah memikirkan jawabannya, dia menjawab,"Dia tidak pernah mengatakan apapun kepadaku, semuanya baik-baik saja sejak awal kami menjalani pertemanan mesra ini."

"Oh, baiklah. Ibu akan memberikan informasi penting untukmu."

Sang Nyonya rumah mengatakan bahwa Cat memiliki cinta monyet saat SMA dan dia tidak bisa lepas darinya.

Orang itu bernama Rama Sadega. Pria tampan rupawan, cinta dalam diam milik Catlyn.

Awalnya Thomas tidak peduli, tetapi dia memikirkan banyak rencana terbaik untuk mengerjai Catlyn.

"Hm ... aku sedikit cemburu, tetapi tak apalah, dia juga harus mempertimbangkan pria lain."

Haha ... ini akan membuat kedua orang tua Cat cat menjadi iba padaku, cinta pertama akan dihempas dan aku menjadi satu-satunya penyiksa Cat.

Pikiran itu memang sangat jahat, tapi sesuai sifat Thomas, dia tidak mau kalah.

"Dia ada di tempat berbeda dengan Catlyn, Rama ada di benua biru, Eropa. Tepatnya berada di Slovakia." Tuan Fabio mengetahui betul akan hal ini, dia ingin sekali bertemu pria yang telah mengisi hatinya itu, tetapi apalah daya, mereka tak saling mengenal.

"Pria itu, hanya sekilas saja bagi Cat karena Cat mencurahkan isi hatinya saat hari kelulusan tiba, Rama harus pindah ke Slovakia, tempat sang ayah tinggal dulu."

Sang ayah mengenang saat sang putri menangis terisak saat hari kelulusan itu, bukan karena nilai atau prestasi yang turun. Akan tetapi mengenai pria yang hanya bisa dipandang dari jauh harus pergi meninggalkannya.

Dia bahkan mengancam tidak ingin berkuliah karena kekecewaannya itu.

"Haish dasar wanita, memang dimana-mana sama, harusnya bilang ke orangnya pas belum pergi. Giliran udah pergi, mewek dah!"

Saat si tembok membicarakan Cat, ternyata orangnya ada sedang berdiri dibelakangnya.

"Sudah selesai ghibah nya?" tanya Cat sambil menjewer telinga Thomas.

"Aw! sakit Cat!" pekik pria tembok, tetapi Catlyn tidak memberi ampun, dia langsung menarik telinga tembok dan membawanya keluar dari rumahnya, mau tidak mau Thomas harus mengikuti keinginan Catlyn.

Kedua orang tua Cat geleng-geleng kepala melihat kelakuan pasangan itu.

"Kalau mereka jadi suami-istri bisa roboh rumah!" ucap Nyonya Fabio.

"Wkwkwk ... benar sekali, kontruksi rumah harus kokoh tak tertandingi, baru bisa bertahan," jawab Tuan Fabio, sepakat dengan apa yang dikatakan oleh sang istri.

.....

Di depan rumah ...

"Pergi sono!" ucap Cat sambil melepas jewerannya, dia mengusir tembok secara terang-terangan.

"Haisssh! kau kasar sekali, sakit Cat cat, kau telah melukai telingaku! harusnya hukuman akan bertambah," jawab Thomas yang banyak akal.

"Apa? hukuman? itu hanya berlaku di rumahmu! ini rumahku, pergi cepetan! merusak mood saja." Cat berbalik, dia ingin masuk ke dalam rumah tetapi pria itu mencegahnya dengan berkata," Kau boleh tidak menyukaiku, tetapi kedua orang tuamu terkesan. Ini awal yang bagus untuk menyiksamu, apalagi aku tahu siapa cinta pertamamu, dengan mudah akan menyingkirkannya dari hidupmu! Hahaha ... ini pertunjukan yang sangat seru!"

Bukanya panik, Cat justru masa bodoh.

Dia tidak menggubris ucapan Thomas dan memilih masuk ke dalam rumah.

*******

Episodes
1 Musuh bebuyutan
2 Budak Thomas
3 Toilet umum
4 Awal Kebencian
5 Rumah Thomas
6 ART baru
7 Phobia makanan an jing
8 Awal Penderitaan
9 Panda putih dan imut
10 Selesai, saatnya pulang
11 Pulang bersama
12 Pria tembok rempong
13 Pacaran ya?
14 Momen aneh
15 Putus!
16 Penghibur dikala sendu
17 Curhat beneran
18 Pagi yang kelam
19 Bangkit
20 Suara Pria Asing
21 Menghibur musuh
22 Usai kelas ...
23 Pulang bersama
24 Masih bersama
25 Rasa aneh?
26 Telepon dari ibu
27 Menghempas pengkhianat
28 Kenangan sebelum berpisah
29 Mendengar kau berbicara dengannya
30 Cinta datang terlambat
31 Apakah ini cinta?
32 Setelah Catlyn pergi
33 Bertemu dengan Cat lagi
34 Grace dan putranya
35 Dekat karena iba
36 Thomas dan Yusita
37 Grace cemburu
38 Sebutan ayah
39 Perebutan Thomas
40 Cat, i love you
41 Sampai rumah
42 Masih belum terbiasa
43 Sesak sekali
44 Hampir saja khilaf
45 Berusaha menerima
46 Kebohongan Grace
47 Sementara itu ...
48 Menjaga diri
49 Rama meragu
50 Usai pertemuan!
51 Tatapan mata untuk Thomas
52 Merelakan gadis kesayangan
53 Bukan untukku
54 Terjebak dua pria
55 Kejutan
56 Amarah yang terpendam
57 Mencoba percaya
58 Suami idaman
59 Otw menikah
60 Fakta terungkap
61 Sesal
62 Menepis nya
63 Tiga bulan kemudian ....
64 Jalan tengah
65 Keputusan Catlyn
66 Grace kembali
67 Dilema
68 Pergi ke rumah sakit
69 Bertemu kawan lama
70 Kebahagiaan Defril
71 Keadaan Grace
72 Otw Jerman
73 Def ngambek
74 Mengutamakan Def dan Grace
75 Persetujuan
76 Aku hanya mencintainya
77 Bertemu Catlyn
78 Dua bulan berlalu ...
79 With Love
80 Lamaran
81 Persiapan pernikahan
82 Menjadi ibu tiri
83 Curhat Thomas
84 Meminta Maaf
85 Hari H pernikahan ...
86 Malam yang luar biasa
87 Masih pengantin baru
88 Panggilan Defril
89 Ingin adik
90 Promo
91 Promo
92 my Son (the best Daddy)
93 Yong Earl Mencintaiku Dengan Hatinya
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Musuh bebuyutan
2
Budak Thomas
3
Toilet umum
4
Awal Kebencian
5
Rumah Thomas
6
ART baru
7
Phobia makanan an jing
8
Awal Penderitaan
9
Panda putih dan imut
10
Selesai, saatnya pulang
11
Pulang bersama
12
Pria tembok rempong
13
Pacaran ya?
14
Momen aneh
15
Putus!
16
Penghibur dikala sendu
17
Curhat beneran
18
Pagi yang kelam
19
Bangkit
20
Suara Pria Asing
21
Menghibur musuh
22
Usai kelas ...
23
Pulang bersama
24
Masih bersama
25
Rasa aneh?
26
Telepon dari ibu
27
Menghempas pengkhianat
28
Kenangan sebelum berpisah
29
Mendengar kau berbicara dengannya
30
Cinta datang terlambat
31
Apakah ini cinta?
32
Setelah Catlyn pergi
33
Bertemu dengan Cat lagi
34
Grace dan putranya
35
Dekat karena iba
36
Thomas dan Yusita
37
Grace cemburu
38
Sebutan ayah
39
Perebutan Thomas
40
Cat, i love you
41
Sampai rumah
42
Masih belum terbiasa
43
Sesak sekali
44
Hampir saja khilaf
45
Berusaha menerima
46
Kebohongan Grace
47
Sementara itu ...
48
Menjaga diri
49
Rama meragu
50
Usai pertemuan!
51
Tatapan mata untuk Thomas
52
Merelakan gadis kesayangan
53
Bukan untukku
54
Terjebak dua pria
55
Kejutan
56
Amarah yang terpendam
57
Mencoba percaya
58
Suami idaman
59
Otw menikah
60
Fakta terungkap
61
Sesal
62
Menepis nya
63
Tiga bulan kemudian ....
64
Jalan tengah
65
Keputusan Catlyn
66
Grace kembali
67
Dilema
68
Pergi ke rumah sakit
69
Bertemu kawan lama
70
Kebahagiaan Defril
71
Keadaan Grace
72
Otw Jerman
73
Def ngambek
74
Mengutamakan Def dan Grace
75
Persetujuan
76
Aku hanya mencintainya
77
Bertemu Catlyn
78
Dua bulan berlalu ...
79
With Love
80
Lamaran
81
Persiapan pernikahan
82
Menjadi ibu tiri
83
Curhat Thomas
84
Meminta Maaf
85
Hari H pernikahan ...
86
Malam yang luar biasa
87
Masih pengantin baru
88
Panggilan Defril
89
Ingin adik
90
Promo
91
Promo
92
my Son (the best Daddy)
93
Yong Earl Mencintaiku Dengan Hatinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!