Flashback on :
Thomas menodong sang wanita dengan pistol yang ada di tangannya, sekali ia menarik pelatuk, sang wanita pasti akan tewas di tempat.
Akan tetapi hal yang tidak terduga nampak di depan matanya, sang ayah melindungi wanita malam itu dan rela mati untuknya.
Thom menjadi sangat angkuh, ingin rasanya dia menghabisi dua orang itu tetapi dia mengingat sang ibu yang sedang sakit.
Saat dia ingin menembak kedua orang itu, ponselnya berdering.
"Ada apa?" tanya Thomas, masih menodongkan pistol ke arah 2 orang bejaat itu.
"Ibumu, dia ingin bertemu denganmu," ucap sang penelepon.
"Baik dok!"
Seketika itu juga Thom mengurungkan niatnya untuk menghabisi 2 orang yang telah menyakiti hatinya dan sang ibu.
"Biasanya aku tidak selemah ini, tetapi karena ibuku, kau dan wanita kotor yang ada di sampingmu itu, bisa memiliki umur yang panjang, tapi jangan pernah merasa menjadi pemenang! aku pasti akan menghabisi kalian, cepat atau lambat!"
Dendam Thomas sangat membara, dia lebih mirip jagal.
Saat Thomas akan melangkah pergi, sang ayah mengatakan ...
"Dia mengandung anakku, di dalam perut wanita ini ada adikmu!"
Duarr!!!!!
Seketika petir menyambar hati terdalam Thomas, begitu hina kah walikota yang sangat dihormati oleh masyarakatnya itu? sehingga dia menduakan ibunya dan menghamili wanita simpanannya?
"Terus? apa peduliku?"
BRUAK!
Seketika itu juga, pintu kamar utama langsung ia banting hingga handle pintunya rusak.
Flashback : off
********
Thomas terlihat sangat frustasi, dia menjadi pria yang angkuh juga karena sang ayah.
"Tuan Muda? apa Anda baik-baik saja?" tanya sang sopir.
"Aku hanya penat, kau jemput Catcat itu, merepotkan saja!"
"Baik Tuan."
Sang sopir keluar dari mobil dan berjalan menuju toilet, dia terkejut karena mendapati gadis berisik tersebut pingsan.
"Astaga! nona! apa yang terjadi dengannya?" tanya sang sopir kepada penjaga toilet.
"Pingsan om, dia mencium bau yang tidak sedap sepertinya, aku lupa membersihkan bilik toilet nomor dua," ucap si penjaga toilet.
Saat sang sopir menggendong tubuh Catlyn, sang penjaga toilet kemudian bertanya," Om, bayar jasa masuk bilik 2000 perak, jasa baju kena lahar dingin yang baunya mantap, dua ratus ribu," imbuh penjaga toilet.
"Ada di bungkusan itu, barang di dalamnya seharga lebih dari dua ratus ribu."
Saat sang sopir kemudian menggendong tubuh Cat, dia membawa gadis itu masuk ke dalam mobil.
Sedangkan, penjaga toilet menggerutu tak jelas.
"Aih! isinya alat mandi! tapi lumayanlah, daripada tidak dibayar, isssh ... gadis itu jorok sekali! muntah di sembarang tempat!" ujar si penjaga toilet sembari masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan bekas muntahan di bajunya.
********
Pak sopir memasukkan tubuh gadis itu ke dalam mobil, tetapi langsung mendapatkan penolakan dari Tuan Mudanya.
"Bau!" ucap Thom sambil mendorong kepala Cut.
"Iya Tuan, tapi mau bagaimana lagi."
"Pindah ke depan!"
"Baik Tuan."
"Gadis merepotkan!"
Sang sopir kemudian membiarkan gadis itu duduk di samping kursi kemudinya, meskipun aroma yang tidak sedap, tidak berani mengeluh.
Pada intinya, dia hanya akan patuh kepada Tuannya.
"Cepat, tunggu apa lagi!"
"I-ya ... T-tuan!"
Sang sopir langsung tancap gas menuju villa milik sang tuan muda.
Villa yang sudah 2 tahun ini, Thomas tempati bersama sang kakak.
Dia dan kakaknya setuju untuk kabur dari rumah sang walikota, tetapi tidak membawa serta sang ibu, Nyonya besar masih berada di rumah sang ayah.
"Tuan, apa sebaiknya kita menjemput Nyonya saja?"
"Tunggu luka ku sembuh dulu, aku tidak ingin terlihat lemah di depan ayah!"
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments