Wajah Cat langsung lesu, bagaimana bisa menjadi budak orang yang sangat ia benci, apalagi dia dan Thomas mempunyai alergi yang luar biasa.
Dia tidak menyukai sifat arogan Thomas.
Sedangkan Thomas sendiri merasa sangat senang karena bisa mengerjai Cat.
"Kok diam? bawa tasku!" pinta Thom, dia membuang tasnya, hingga Cat harus mengambilnya di lantai bis.
"Bersihkan sepatuku menggunakan bajumu!" imbuh Thom.
"Cih, tidak mau! kau minggirlah, Aku ingin mengambil buku ku yang tadi kau injak," jelas Cat, dia berjalan menuju tempat duduknya semula.
"Pak polisi, bisakah anda datang ke kampus Nusa Bangsa, saya ingin melaporkan kepada anda bahwa seorang gadis bernama Catlyn Carolina, telah melakukan tindakan kriminal, dia mendorong seorang anak walikota hingga terbentur dan kepalanya berdarah, 10 menit lagi kalian harus ke tempat yang aku sebutkan tadi!"
Deg!
Cat benar-benar tidak habis pikir dengan Thom, tidak melakukan apapun dan dituduh sekejam itu, Thom memang pria kurang ajar.
"Hay pria gila! apa yang kau katakan? aku hanya memintamu minggir, itu hanya menyentuh lengan mu! bagaimana bisa menjadi sebuah tindakan kriminal?" protes Cat.
"Apapun bisa aku lakukan, kita turun saja! ikut aku segera," pinta Thom sembari menarik lengan Cat, bis yang dari tadi berhenti kemudian melaju kembali saat Thom berada di pinggir jalan bersama Cat.
"Thom, lebih baik kau pindah ke mars saja, aku sudah bosan bertemu denganmu setiap hari!" ucap Cat, satu tangannya membawa tas milik Thom satu lagi ia pakai di punggungnya.
"Kita akan pulang ke rumahku, bukan ke mars," jelas Thom datar.
"Apa?"
"Aku tidak terbiasa mengulang apa yang sudah aku katakan," ucap Thom mengejek.
"Luar biasa, baru juga bertemu pagi ini, kau sudah ingin satu kamar denganku!"
"Mencuci piring, baju serta mengepel rumah, itu adalah tugasmu hari ini sebagai budak ku! satu kamar? denganku? jangan mimpi!"
Cat melongo, dia tidak menyangka jika Thom benar-benar memperlakukannya sebagai budak.
Thom terlihat sedang menelepon seseorang.
"Kau kemarilah, jemput aku di jalan xxx, datanglah dalam 10 menit," pinta Thom.
"Baik Tuan Muda," jawab pria yang diketahui adalah sopir pribadi Thomas.
*****
Cat masih tidak percaya dengan apa yang ia alami, selama ini dia dan Thomas memang banyak sekali bertengkar, namun semuanya bisa berakhir dengan sendirinya tanpa kata maaf yang terucap dari mulut itu.
Beberapa menit kemudian ...
Mobil jemputan sudah datang, ini saatnya kedua orang itu masuk ke dalam mobil tersebut.
Thom dan Cat duduk di jok belakang kemudian sang sopir yang mengemudikan mobil mewah milik Thomas.
"Jalan pak," pinta Thom.
"Baik Tuan!" jawab sang sopir.
Di sela mobil mewah itu berjalan, Thom melirik ke arah Cat, dia merasa ada yang berbeda dengan gadis itu.
Dia sangat kucel, jelek sekali!
Thomas meremehkan penampilan Cat yang amburadul karena dia gadis tomboy.
Cat yang merasa diperhatikan kemudian melirik juga ke arah pria muda yang ada di sampingnya.
"Apa?"
"Tidak apa-apa, hanya saja kau sangat jelek dan kucel."
"Wkwkwk ... pria ini, sialaaan!"
"Kau mandi dulu sebelum masuk rumahku, mandi di toilet umum!"
"Astaga! kau ini raja tega."
"Demi sterilnya rumahku, pak sopir! nanti turun di mini market, beli sabun, sikat, dan pasta gigi, sekalian handuk, gadis kucel ini mau mandi di toilet umum."
"Baik Tuan."
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments