Phobia makanan an jing

"Beri makan Ceri, dia an jing kesayanganku," pinta Thom, dia tahu jika nona itu phobia makanan an jing, entah mengapa gadis itu sangat takut dengan makanan an jing.

"Please, tembok! jangan lakukan ini! okey aku akan melakukan apapun tapi untuk satu ini, angkat tangan!" jelas Cat, dia memang sangat takut melihat makanan an jing, dulu ada peristiwa yang membuatnya menjadi anti seperti sekarang ini.

Thomas semakin senang kala Cat ketakutan, dia langsung menarik tangan gadis itu dan seketika ada makanan an jing di genggaman tangannya.

Dia berteriak dan membuang semua makanan hewan kesayangan Thomas.

"Astaga! ini hanya makanan hewan, mengapa histeris sekali," tukas Thomas keheranan.

"Iya, tetapi aku geli, aku tidak suka dengan makanan an Jing," jelas Cat dengan masih menjaga jarak, dia menjauh dari area kandang an jing.

"Tidak apa-apa, kau pegang saja. Nanti sembuh lah phobiamu yang aneh itu," pinta Thomas.

"Haisssh ... kau ini memang sangat senang menyiksaku!" Cat kesal, dia menatap wajah tembok dengan seksama.

"Apa? jangan melihat aku seperti itu." Cat melirik ke arah si tembok yang cengar-cengir sendiri, dia puas sepertinya telah mengerjai nona itu.

"Aku memang senang menyiksamu, suatu kebanggaan dalam hidupku mampu membuat merana anak pelukis Tuan Fabio Helzin. Wuah! ini rekor terbaikku, kau tidak akan mampu mengalahkanku jika masalah ini." Sang pria tembok membusungkan dadanya, dia terlihat sangat bahagia memang.

Sedangkan Cat masih stagnan dengan wajah kusutnya menatap makanan an jing.

"Astaga pria ini, jahanaam." Semakin Cat kesal, Thomas akan semakin menyukai hal ini.

Tujuannya dari dulu memang mengalahkan Cat, karena hanya Cat yang berpotensi menjatuhkan pamornya.

"Hahaa ... kau bodoh! makanya mudah di tipu," ucap Thomas selalu meremehkan.

"Aku yang terbaik di kelas dan kau nomor dua tembok!" pekik Cat makin gerah dengan sikap Thomas.

Pada akhirnya, dia memutuskan untuk menuruti ucapan si pria tembok menyebalkan itu.

Perlahan dia menghempaskan rasa jijiknya, meskipun pada akhirnya dia lari dan membuang makanan an jing itu.

Thomas terkekeh," Dia itu memang makhluk dunia lain." Thomas tidak membiarkan sang gadis lepas darinya.

"Aduh, mengapa kabur? ayo cepat!" pinta Thomas masih menginginkan pertunjukan yang lebih fantastis.

"Hey, aku hanya membersihkan rumahmu, bukan memberikan makanan kepada Ceri," pekik Cat melawan.

"Ya ya ya, oke bodoh, kau sangat merepotkan, cuci tanganmu dan bersihkan kamarku." Thomas mengalah untuk memberikan pelajaran yang lebih hebat lagi.

"Hm."

Responnya hanya itu kemudian pergi begitu saja, Thomas memandang punggung sang gadis dengan tatapan penuh arti.

"Dia gadis aneh, dengan makanan Ceri saja takut! dasar gadis sok pintar! mana ada dia mengalahkanku! aku akan menggunakan makanan Ceri sebagai kelemahannya."

Si Thomas selalu memiliki banyak cara untuk memperlakukan seorang gadis dengan semena-mena.

Dia merasa belum puas jika Cat belum menangis ataupun berteriak ketakutan, seperti yang biasa ia lakukan.

******

Di tempat lain, Cat kembali menemui Bi Tina, dia meminta tolong kepada ART rumah itu untuk mengajarinya membersihkan kamar, dia tidak ingin ada sesuatu yang rusak, saat dia membersihkan barang-barang milik tembok.

Bi Tina yang sedang memasak, meminta gadis itu menunggu.

"Nona istirahat dulu saja, makan ini ya? Bibi sudah masak balado ikan kesukaan Tuan Muda, kau boleh makan ini juga." Bibi Tina menyiapkan dua mangkuk besar untuk Cat dan sang majikan.

Dia mengambil 4 centong nasi, masing-masing ia letakkan di dua piring.

"Nona duduklah, aku sudah menyiapkan satu piring nasi, ini untuk Tuan Muda dan ini untuk dirimu." Bibi Tina meminta si gadis bersiap di meja makan, karena makan siang hari ini adalah menunya balado ikan.

Tetapi piringnya langsung direbut oleh pria yang ada di belakangnya," Belum selesai cuci tangan, kerjaan masih banyak, sudah mau makan siang? kau ini tidak bertanggung jawab dengan pekerjaanmu, selain bodoh, kau juga tidak konsisten, kau tidak pantas menjadi mahasiswa teladan tahun ini," ucap Thomas mengejek, dia ingin menjatuhkan mental rivalnya.

"Apa kau sedang bicara?" tanya si nona nyolot.

"Tidak, aku sedang boker."

"Hahaha ... iya, memang isi mulutmu sama dengan isi kloset! wkwkwkwk ...." Puas sekali Cat tertawa sampai dia memegangi perutnya yang langsing itu.

Pria tembok hanya diam saja, dia sudah tidak berselera makan.

"Hey? kau mau kemana?" tanya Cat masih dengan rasa gembiranya karena mampu membalas sang pria tembok.

"Pergi ke mars," jawab Thomas, dia kesal sekali, si tembok mencari cara untuk membalas si bodoh itu.

"Haha ... sudah seharusnya kau pergi ke sana, makhluk mars sepertimu tidak cocok tinggal di bumi!"

Dia semakin kencang tertawa, Bibi Tina menegurnya.

"Nona, cukup. Dia sudah pergi, jangan membuatnya marah lagi. Nanti nona akan mendapatkan masalah."

"Iya, aku hanya menggodanya saja, ternyata si tembok bisa kena mental juga," ucap Cat menghentikan tawanya sembari menyeka air mataya yang menetes karena rasa gelinya, dia tertawa sampai menangis.

*********

Episodes
1 Musuh bebuyutan
2 Budak Thomas
3 Toilet umum
4 Awal Kebencian
5 Rumah Thomas
6 ART baru
7 Phobia makanan an jing
8 Awal Penderitaan
9 Panda putih dan imut
10 Selesai, saatnya pulang
11 Pulang bersama
12 Pria tembok rempong
13 Pacaran ya?
14 Momen aneh
15 Putus!
16 Penghibur dikala sendu
17 Curhat beneran
18 Pagi yang kelam
19 Bangkit
20 Suara Pria Asing
21 Menghibur musuh
22 Usai kelas ...
23 Pulang bersama
24 Masih bersama
25 Rasa aneh?
26 Telepon dari ibu
27 Menghempas pengkhianat
28 Kenangan sebelum berpisah
29 Mendengar kau berbicara dengannya
30 Cinta datang terlambat
31 Apakah ini cinta?
32 Setelah Catlyn pergi
33 Bertemu dengan Cat lagi
34 Grace dan putranya
35 Dekat karena iba
36 Thomas dan Yusita
37 Grace cemburu
38 Sebutan ayah
39 Perebutan Thomas
40 Cat, i love you
41 Sampai rumah
42 Masih belum terbiasa
43 Sesak sekali
44 Hampir saja khilaf
45 Berusaha menerima
46 Kebohongan Grace
47 Sementara itu ...
48 Menjaga diri
49 Rama meragu
50 Usai pertemuan!
51 Tatapan mata untuk Thomas
52 Merelakan gadis kesayangan
53 Bukan untukku
54 Terjebak dua pria
55 Kejutan
56 Amarah yang terpendam
57 Mencoba percaya
58 Suami idaman
59 Otw menikah
60 Fakta terungkap
61 Sesal
62 Menepis nya
63 Tiga bulan kemudian ....
64 Jalan tengah
65 Keputusan Catlyn
66 Grace kembali
67 Dilema
68 Pergi ke rumah sakit
69 Bertemu kawan lama
70 Kebahagiaan Defril
71 Keadaan Grace
72 Otw Jerman
73 Def ngambek
74 Mengutamakan Def dan Grace
75 Persetujuan
76 Aku hanya mencintainya
77 Bertemu Catlyn
78 Dua bulan berlalu ...
79 With Love
80 Lamaran
81 Persiapan pernikahan
82 Menjadi ibu tiri
83 Curhat Thomas
84 Meminta Maaf
85 Hari H pernikahan ...
86 Malam yang luar biasa
87 Masih pengantin baru
88 Panggilan Defril
89 Ingin adik
90 Promo
91 Promo
92 my Son (the best Daddy)
93 Yong Earl Mencintaiku Dengan Hatinya
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Musuh bebuyutan
2
Budak Thomas
3
Toilet umum
4
Awal Kebencian
5
Rumah Thomas
6
ART baru
7
Phobia makanan an jing
8
Awal Penderitaan
9
Panda putih dan imut
10
Selesai, saatnya pulang
11
Pulang bersama
12
Pria tembok rempong
13
Pacaran ya?
14
Momen aneh
15
Putus!
16
Penghibur dikala sendu
17
Curhat beneran
18
Pagi yang kelam
19
Bangkit
20
Suara Pria Asing
21
Menghibur musuh
22
Usai kelas ...
23
Pulang bersama
24
Masih bersama
25
Rasa aneh?
26
Telepon dari ibu
27
Menghempas pengkhianat
28
Kenangan sebelum berpisah
29
Mendengar kau berbicara dengannya
30
Cinta datang terlambat
31
Apakah ini cinta?
32
Setelah Catlyn pergi
33
Bertemu dengan Cat lagi
34
Grace dan putranya
35
Dekat karena iba
36
Thomas dan Yusita
37
Grace cemburu
38
Sebutan ayah
39
Perebutan Thomas
40
Cat, i love you
41
Sampai rumah
42
Masih belum terbiasa
43
Sesak sekali
44
Hampir saja khilaf
45
Berusaha menerima
46
Kebohongan Grace
47
Sementara itu ...
48
Menjaga diri
49
Rama meragu
50
Usai pertemuan!
51
Tatapan mata untuk Thomas
52
Merelakan gadis kesayangan
53
Bukan untukku
54
Terjebak dua pria
55
Kejutan
56
Amarah yang terpendam
57
Mencoba percaya
58
Suami idaman
59
Otw menikah
60
Fakta terungkap
61
Sesal
62
Menepis nya
63
Tiga bulan kemudian ....
64
Jalan tengah
65
Keputusan Catlyn
66
Grace kembali
67
Dilema
68
Pergi ke rumah sakit
69
Bertemu kawan lama
70
Kebahagiaan Defril
71
Keadaan Grace
72
Otw Jerman
73
Def ngambek
74
Mengutamakan Def dan Grace
75
Persetujuan
76
Aku hanya mencintainya
77
Bertemu Catlyn
78
Dua bulan berlalu ...
79
With Love
80
Lamaran
81
Persiapan pernikahan
82
Menjadi ibu tiri
83
Curhat Thomas
84
Meminta Maaf
85
Hari H pernikahan ...
86
Malam yang luar biasa
87
Masih pengantin baru
88
Panggilan Defril
89
Ingin adik
90
Promo
91
Promo
92
my Son (the best Daddy)
93
Yong Earl Mencintaiku Dengan Hatinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!