#Berkemah 5#

Amel berlari cepat mengejar suaminya yang menuju hutan, yang ia pikirkan bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya

"mas tunggu,,,,,,aku bisa jelasin"teriak Amel berlari menuju Farhan yang telah memasuki hutan belantara

sementara di tempat lain Dewi dan Kevin menuju taman dimana Amel bertemu dengan rendi,namun sampai disana mereka tidak menemukan keberadaan Amel, yang ia lihat hanya Rendi yang sedang duduk di ayunan

"rend kemana Amel?"tanya Dewi tanpa basa-basi

Rendi yang melihat Dewi sedang berada di depannya,ia langsung berdiri dan menatap Dewi,Rendi ingin menanyakan perihal Amel Rendi yakin Dewi mengetahui semuanya

"apa benar,Amel sudah menikah?"tanya Rendi

Dewi yang mendengar itu bingung, bagaimana Rendi bisa mengetahuinya, apakah Amel yang memberitahu nya sendiri

tanpa berpikir panjang Amel mengiyakan namun ia hanya ingin melihat sahabatnya sekarang,namiun ia tidak menyebutkan nama lelaki itu, apalagi lelaki itu sedang berada disini,di perkemahan ini

"lalu dimana Amel?kasih tau gue!"tanya Dewi

Rendi akhirnya menunjukkan jalan dimana Amel berlari menjauh darinya,buru buru Dewi dan Kevin berlari mengikuti instruksi dari Rendi, mereka memasuki hutan

sedangkan Amel yang berusaha memberhentikan langkah Farhan,ia tersandung kayu, Farhan yang melihat istrinya kesakitan buru buru ia mendekat

"kamu nggak papa Mel?"tanya Farhan khawatir

Amel yang melihat kekhawatiran yang terpampang di wajah Farhan ia tersenyum

"ditanya senyum senyum,kamu ngerjain saya?"tanya Farhan mengalihkan wajahnya ke arah lain

"i iya biar mas Farhan berhenti, lagian malam malam malah main kejar-kejaran capek tau"gerutu Amel

"ini semua juga karena kamu, lagian kenapa kamu ngejar saya, harusnya sekarang lagi Nerima bunga dari pacarmu"omel Farhan memasang wajah kesalnya

"mas Farhan jangan salah paham dulu,aku juga nggak tau kalau Rendi nyatain cintanya sama aku,aku nggak punya perasaan apa-apa sama Rendi mas"jelas Amel

"kita dulu memang pernah berjanji untuk selalu bersama,tapi perasaan itu hilang semenjak kita nikah mas"jelas Amel lagi,ia ingin suaminya mempercayai nya

Farhan diam tak menjawab,iamengalihkan pandangannya ke langit yang terdapat bulan dan bintang yang cerah

Amel yang melihat perilaku Farhan yang mengabaikan nya,ia ikut kesal seharusnya ia marah karena tadi Farhan memasak bersama Tasya

"mas Farhan tadi juga ngapain bercandaan sama Tasya"omel Amel mengalihkan pandangannya juga

Farhan langsung menengok ke arah Amel yang mengarahkan wajahnya kearah lain

"dia hanya bantuin mas masak, lagian dia juga sahabat kamu kan?"tanya Farhan,namun tak mendapat respon dari Amel

sekarang gantian Amel yang mengabaikan, Farhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal,ia bingung harus bagaimana

"ya udah saya minta maaf karena tadi saya Deket Deket sama Tasya"pinta Farhan

Amel yang mendengar permintaan maaf dari Farhan langsung menghadap kearahnya dengan penuh senyuman

"Amel juga minta maaf karena tadi buat mas Farhan marah"ucap Amel menunduk

Farhan tersenyum, mereka akhirnya baikan dan Amel memberikan jari kelingkingnya sedangkan Farhan yang faham langsung menerima dengan senyuman,ia tidak menolak seperti yang Farhan lakukan kemarin

mereka berdiri untuk pulang keperkemahan, tetapi karena berlari cukup jauh membuat keduanya kehilangan jejak

"aduh mas kita gimana ini"tutur Amel bingung karena malam malam begini membuat dirinya takut apalagi ini berada di hutan

"kamu tenang dulu, saya telfon Kevin"ucap Farhan meraih ponsel dari sakunya

buru buru Farhan memencet tombol panggil untuk menelfon Kevin

Kevin yang sedang bersama Dewi tengah mencari keberadaan Farhan tiba-tiba ponselnya berdering,dan melihat nama bosnya menelfon,ia lantas menekan tombol hijau

"hallo kev,kamu dimana?"tanya Farhan

"i iya pak saya ditengah hutan lagi nyariin bapak, sekarang bapak lagi dimana?"tanya Kevin karena jaringan terputus putus

"saya tersesat sama istri saya, sekarang kamu aktifkan GPS ya!"ucap Farhan

Kevin di buat kesal akibat sinyal yang susah,ia tidak bisa mendengar kan perkataan bossnya dengan baik

"apa pak?pepes?"tanya Kevin bingung

Farhan yang mendengar kata pepes seketika kesal,bisa bisanya sekretaris nya bilang pepes sedangkan ia berkata GPS

"bukan pepes,,,tapi GPS"jelas Farhan dibuat geram oleh tingkah sekretaris itu

Farhan bingung, karena sinyal yang susah ia harus mencari sinyal agar bisa menghubungi sekretarisnya kembali,ia melirik sekilas ia bingung harus mencari sinyal kemana

"gimana mas sudah kabarin Kevin?"tanya Amel

"belum, sinyal nya susah sayang"tutur Farhan

Amel bingung,ia memikirkan ide bagaimana bisa mencari sinyal di tengah hutan begini,lalu ia melihat pohon yang lumayan kecil tetapi tinggi

"mas aku punya ide,,mas Farhan panjat pohon itu,untuk nyari Sinyal"ucap Amel menunjukkan pohon yang berukuran kecil namun tinggi

Farhan melihat pohon tsb,dari kelihatan nya itu mudah sekali di panjat dan bisa ke paling ujung ranting agar mendapat sinyal, namun karena tubuh nya yang lumayan besar dan tinggi ia bingung

"itu pohonnya kecil, kalau saya panjat bisa bisa patah rantingnya"jelas Farhan pada Amel

Amel menyerengit,ia bingung kalau tidak mencari sinyal dan berjalan terus ia takut tersesat lebih jauh lagi ke dalam hutan

"kamu aja sayang,kamu kan jago dalam panjat memanjat"ujar Farhan mengancingkan jempolnya

"aku udah lama nggak naik pohon, karena sejak kejadian aku nimpuk mas Farhan,jadi aku dilarang keras Sama ibu untuk panjat pohon lagi, sekarang lupa karena udah lama banget"jawab Amel

"mungkin kalau manjat bisa, turunnya yang nggak bisa"jelas Amel lagi

Farhan juga bingung, namun tidak ada pilihan lain ia ingin segera menghubungi sekretarisnya itu

"kalau kamu jatuh mas tangkap"jawab Farhan meyakinkan Amel

"janji ya"tutur Amel

Farhan mengiyakan dan Amel mulai memanjat pohon dengan hati hati, sembari membawa ponsel milik suaminya

ditempat lain Dewi dan Kevin juga bingung apa yang dimaksud perkataan bossnya itu,pepes? kenapa bossnya membicarakan tentang pepes padahal ia tidak mau masak pepes?

"ini semua gara-gara sinyal"gerutu Kevin dalam hati

Dewi yang melihat wajah Kevin, langsung menemukan ide agar mendapatkan sinyal

"eee, tuan Kevin naik pohon aja nyari Sinyal"usul Dewi

Kevin menyerengit,ia harus naik pohon malam malam begini? pohonnya lumayan besar, karena ingin segera keluar dari hutan ini ia segera memanjat pohon tsb

Dewi yang melihat hanya menganga,ia melihat Kevin cekatan dalam hal panjat memanjat

sampai di atas ranting pohon Amel segera menghubungi Kevin setelah mendapatkan sinyal

Kevin yang menerima panggilan dari boss nya tsb langsung mengangkat nya

"hallo pak"tanya Kevin memulai pembicaraan

"hallo kev ini saya Amel"jawab amel langsung to the poin ia sedang dirundung takut akibat berada di ketinggian

"iya Bu, sekarang ibu dan bapak sedang berada dimana?"tanya Kevin

"saya Sama mas Farhan tersesat di tengah hutan,dan kamu tolong aktifkan GPS nya ya, agar saya bisa menemukan jalan keluar dari hutan ini"tutur Amel

"i iya Bu, saya sudah mengaktifkan nya,GPS pak Farhan juga diaktifkan ya Bu, karena sekarang saya juga tersesat di hutan bersama Dewi"jelas Kevin

"kamu sekarang lagi sama Dewi?"tanya Amel

"iya Bu, kita ingin menyuaul ibu tetapi malah ikut tersesat"jawab Kevin

"oke kamu jaga Dewi ya semoga kita bisa bertemu dan keluar dari hutan ini"ucap Amel menutup telfonnya

sedangkan Farhan yang melihat Amel mengakhiri pembicaraan itu segera mengisyaratkan untuk istrinya segera turun

"ayo turun sayang"tutur Farhan

Amel ketakutan setengah mati, jantung nya hampir copot karena takut jika rantingnya patah

ditengah perjalanan untuk turun dari bawah,Amel terpeleset dan jatuh namun dengan sigap Farhan menangkap nya, Amel jatuh di tubuh Farhan dan mereka menggelinding ke rumput dalam keadaan berpelukan.sekarang tubuh Amel diatas tubuh milik suaminya ia bisa merasakan nafas hangat keluar dari hidung suaminya itu.

oke jangan lupa baca eps selanjutnya ya gaesss 🥰🎉🎉🎉 salam happy 🥰🎉🎉🎉

Episodes
1 pernikahan dadakan
2 malam hening
3 pergi ke rumah mertua
4 dia sakit
5 Dia baik
6 berteman?
7 kota Inggris
8 jalan jalan
9 Amel marah
10 menutupinya
11 baikan
12 cinta?
13 meminta izin
14 #Berkemah 1#
15 #Berkemah 2#
16 #Berkemah 3#
17 #Berkemah 4#
18 #Berkemah 5#
19 #Berkemah 6#
20 Khumaira?
21 Ratna kembali
22 Dia suamiku
23 minta cucu?
24 manja
25 memulai aksinya
26 malam tak terduga
27 minta maaf
28 mantan?
29 dua sejoli
30 anak harimau?
31 alvan menikah
32 baju dinas
33 Amel aneh
34 Amel pingsan
35 kecebong?
36 kecebong?
37 hamil
38 Ratna tau semuanya
39 melon
40 nggak dimakan
41 terpeleset
42 tingkah ibu hamil
43 bukan gitu konsep nya
44 rencana Ratna
45 kecewa
46 butuh pembuktian
47 pergi
48 bertemu
49 mengkhitbah
50 pulang
51 servis gratis
52 Ratna hamil
53 merasa bersalah
54 keras kepala
55 siuman
56 hubungan membaik
57 gerah
58 lingerie
59 IO Dinda
60 chubby
61 Hanya milikku
62 penganggu
63 mencari
64 trauma
65 tegas
66 ancaman Farhan
67 tanmi (mantan suami)
68 roti sobek
69 istimewa
70 hukuman para istri
71 kiss morning
72 Ratna menangis
73 kandang macan
74 arti cinta
75 permintaan maaf
76 gudeg
77 Oma Ningsih
78 melamun
79 bukti
80 buaya dan ular
81 kram
82 di pendam
83 undangan
84 ketemu mantan
85 visual
86 terbongkar
87 tiga
88 O negatif
89 keluarga baru
90 bayi yang lucu
91 pukulan berarti
92 nama yang indah
93 perasaan tidak enak
94 akur
95 bebas
96 masa lalu
97 kembali lagi
98 kapal pesiar
99 cap katak
100 kisah Dinda
101 bucin
102 teror
103 tamparan
104 dalangnya ternyata...
105 sifat yang aneh
106 bingung
Episodes

Updated 106 Episodes

1
pernikahan dadakan
2
malam hening
3
pergi ke rumah mertua
4
dia sakit
5
Dia baik
6
berteman?
7
kota Inggris
8
jalan jalan
9
Amel marah
10
menutupinya
11
baikan
12
cinta?
13
meminta izin
14
#Berkemah 1#
15
#Berkemah 2#
16
#Berkemah 3#
17
#Berkemah 4#
18
#Berkemah 5#
19
#Berkemah 6#
20
Khumaira?
21
Ratna kembali
22
Dia suamiku
23
minta cucu?
24
manja
25
memulai aksinya
26
malam tak terduga
27
minta maaf
28
mantan?
29
dua sejoli
30
anak harimau?
31
alvan menikah
32
baju dinas
33
Amel aneh
34
Amel pingsan
35
kecebong?
36
kecebong?
37
hamil
38
Ratna tau semuanya
39
melon
40
nggak dimakan
41
terpeleset
42
tingkah ibu hamil
43
bukan gitu konsep nya
44
rencana Ratna
45
kecewa
46
butuh pembuktian
47
pergi
48
bertemu
49
mengkhitbah
50
pulang
51
servis gratis
52
Ratna hamil
53
merasa bersalah
54
keras kepala
55
siuman
56
hubungan membaik
57
gerah
58
lingerie
59
IO Dinda
60
chubby
61
Hanya milikku
62
penganggu
63
mencari
64
trauma
65
tegas
66
ancaman Farhan
67
tanmi (mantan suami)
68
roti sobek
69
istimewa
70
hukuman para istri
71
kiss morning
72
Ratna menangis
73
kandang macan
74
arti cinta
75
permintaan maaf
76
gudeg
77
Oma Ningsih
78
melamun
79
bukti
80
buaya dan ular
81
kram
82
di pendam
83
undangan
84
ketemu mantan
85
visual
86
terbongkar
87
tiga
88
O negatif
89
keluarga baru
90
bayi yang lucu
91
pukulan berarti
92
nama yang indah
93
perasaan tidak enak
94
akur
95
bebas
96
masa lalu
97
kembali lagi
98
kapal pesiar
99
cap katak
100
kisah Dinda
101
bucin
102
teror
103
tamparan
104
dalangnya ternyata...
105
sifat yang aneh
106
bingung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!