Dia baik

setelah membalut luka Farhan Amel buru buru ingin pulang ia tidak mau kalau Farhan sudah sadar dan mengetahui ia masih disini,tetapi ketika ia ingin membuka pintu ia melirik sekilas ke arah Farhan yang sedang tertidur pulas.

wajah yang begitu polos,Amel ingin pergi tetapi kenapa teramat berat,Amel begitu kasihan melihat kondisi Farhan yang tidak karuan.

akhirnya Amel urungkan niatnya untuk pergi meninggalkan suaminya,ia segera beranjak ke sofa untuk tidur,Amel tidak memikirkan bagaimana kalau nanti Farhan sudah bangun dan akan memarahinya,ia tidak peduli yang ada dipikirannya saat ini ialah kesembuhan Farhan.

Matahari terbit menampakkan sinarnya melalui celah jendela milik apartemen Farhan, Farhan membuka matanya perlahan, kepalanya terasa sangat sakit akibat minum kemarin malam, seketika Farhan kaget ketika ada Amel yang sedang tidur di sofa dengan pulas, kenapa wanita ini bisa kesini?dari mana dia tahu apartemen milik ku?apa jangan jangan dari Mama? pertanyaan muncul dibenak Farhan, tanpa disadari tangan ia sudah terbalut perban.

mungkin Amel sudah membalutnya, Farhan menyimpulkan nya ia masih ingat kejadian kemarin malam,segera ia menuju ke dalam kamar mandi sebelum Amel terbangun.

Amel bangun karena melihat cahaya menerpa jendela kamar,ia mengusap wajah agar nyawanya kembali terkumpul, seketika mata Amel membulat melihat tidak menemukan keberadaan Farhan ditempat tidur.

"kemana dia?"gumam Amel melihat sekeliling.

suara shower dari kamar mandi,ia dapat menyimpulkan bahwa Farhan Tengah mandi buru buru ia bangun dan mengambil tas miliknya,ia mencari keberadaan tas milik nya tapi tidak menemukan nya ia harus bagaimana? ketika sedang mencari ia melihat tas miliknya menggantung di dekat pintu kamar mandi,buru buru ia mengambil tas itu namun ketika ingin pergi.

pintu kamar mandi terbuka melihatkan Farhan dengan hanya memakai handuk yang menutupi bagian pinggang nya dan dada bidang milik Farhan begitu dengan rambut yang basah,buru buru ia membalikkan badan membelakangi Farhan,amel kaget setengah mati.

"Kenapa membalikkan badan? lagian sudah halal kamu liat"ucap Farhan ia ingin melihat ekspresi wajah Amel, Farhan ingin memberi pelajaran kepada Amel dengan menjahilinya.

"emmm...itu...apa...ini...aku hanya menuruti perjanjian yang mas buat aja"jawab Amel gugup.

Farhan menahan tawa mendengar Jawaban Amel yang begitu ketakutan, tidak habis disini saja Farhan terus menyudutkan Amel.

"oh___ingin menuruti perjanjian saja? kenapa kamu melanggar?"tanya Farhan sembari tersenyum miring ia seakan mengejek Amel, yang tengah dilanda gugup.

"aku akan menjelaskan nya tetapi kau ganti baju terlebih dahulu"tutur Amel ia masih belum memberanikan diri untuk melihat wajah Farhan.

tanpa menjawab Farhan langsung mengambil setelan pakaian untuk ia ganti di kamar mandi dan ingin langsung kekantor.

setelah selesai mengganti pakaian ia melihat Amel tengah membaca buku di sofa,ia segera melanjutkan pertanyaan yang belum diselesaikan sembari memakai sepatu.

"sekarang jelas kan bagaimana kau bisa di apartemen ku"tanya Farhan menatap mata Amel tajam.

"oke kemarin malam aku ingin pulang dari kampus aku di telpon sama mama...dan untuk menjemput mas Farhan ke apartemen ini"jelas Amel dengan gugup.

"lalu karena keadaan mas Farhan tidak memungkinkan, akhirnya aku urungkan niat untuk pergi meninggalkan mas sendiri...dan maafkan aku telah melanggar perjanjian yang mas Farhan buat"jawab Amel Melanjutkan sambil menunduk.

"oke saya maafkan,dan terimakasih sudah membalut luka ku sekarang aku mau pergi ke kantor sebelum mengantarmu ke rumah terlebih dahulu"jelas Farhan sembari mencari kunci mobil.

Amel yang hanya mengangguk ia tidak menyangka ternyata Farhan orang yang tau Terimakasih, orang yang telah menikahinya selama tiga hari ini ia bersiap untuk pulang dan mengambil kunci motor nya.

Farhan yang sibuk mencari kunci mobil nya bingung ia sadar bahwa semalam ia menggunakan taksi dan meninggalkan mobil nya terparkir di kantor ia mengusap wajah nya kasar.

Amel yang melihat kejadian itu Bingung apa yang sedang terjadi.

"kenapa mas?kunci mobilnya nggak ketemu?"tanya amel.

"saya baru ingat kalau saya tidak membawa mobil semalam"jelas Farhan.

Amel terdiam sesaat ia membawa motor tetapi apakah Farhan mau mengendarai motor?

"emm aku bawa motor mas... kalau mas mau nggak pp bareng aja"jelas Amel lirih ia takut Farhan marah karena mengajaknya. mengendarai motor

Farhan terdiam sesaat ia ingat cara mengendarai motor waktu ia sekolah SMA, tetapi itu sudah lama...ia sudah wangi masa seorang CEO Farhan Wijaya mengendarai motor? tetapi kalau memesan taksi online itu membutuhkan waktu lama, ia harus datang kekantor cepat karena ada meeting dadakan dengan klaein luar negeri.

"ya udah seterah naik apa aja, yang penting kekantor dulu karena saya ada meeting dengan klaein dari luar negeri dan......"menjeda ucapan nya,Amel yang bingung diam menunggu lanjutan dari perkataan nya.

"Dan...saya lupa bagaimana cara membawa motor jadi kamu yang bawa"ucap Farhan.

sambil menahan rasa malunya ia benar benar lupa cara mengendarai motor semenjak kuliah sampai sekarang ia hanya mengendarai mobil, sepeda itupun sepeda sangat jarang karena hanya waktu olahraga saja menggunakan nya.

Amel hanya menahan tertawanya melihat tingkah lucu Farhan yang tidak bisa mengendarai motor, hingga pipi nya memerah tapi ia tahan karena bisa bisa Farhan marah padanya.

"tidak apa apa mas aku bisa kok mengendarai motor 5 menit kita sampai kekantor nya mas Farhan"sambil memberi jempol tangannya.

mereka lalu pergi ke kantor dengan mengendarai motor kecepatan rata-rata,dan akhirnya sampai di kantor dengan selamat walaupun sepanjang perjalanan Farhan terus menggerutu, akibat kebut kebutan di jalan tapi Amel tidak menghiraukan nya.

"kamu mau buat saya mati jantungan?"omel Farhan sambil membenarkan jasnya.

"ha??mati jantungan?"ucap Amel dalam hati,ia hanya mengendarai motor bukan ingin operasi jantung.

"malah diem...gara gara kamu bawa motor kebut kebutan jantung saya hampir copot"omel Farhan.

Amel faham ternyata gara gara ia membawa motor nya,lalu Farhan langsung masuk kantor nya dengan tergesa-gesa begitu pun Amel ia harus segera pulang dan mandi,Amel tidak sempat mandi di apartemen milik Farhan buru buru ia tancap gas.

sampai dirumah milik keluarga besar Wijaya ia disambut hangat oleh mama ayu dengan senyuman,buru buru ia mencium punggung tangan orang tua itu dengan takzim.

"bagaimana keadaan Farhan sayang? apakah dia baik baik saja?"tanya ayu dengan mengusap lembut rambut panjang milik Amel.

"Alhamdulillah ma mas Farhan baik baik saja mama nggak perlu khawatir sekarang dia lagi di kantor ma"Jawab Amel.

mama ayu tersenyum ia yakin bahwa Amel lah jodoh yang cocok untuk anak lelakinya walaupun hanya dilandasi keterpaksaan.

"syukurlah kalau begitu ayo masuk terus sarapan kamu pasti lelah menjaga Farhan semalaman"ajak mama ayu lembut.

seketika Amel berhenti melangkah ia baru ingat bahwa Farhan belum sarapan pagi.

"ma mas Farhan belum sarapan pagi.."ucap Amel pada ayu ia khawatir kalau Farhan tidak fit untuk mengerjakan pekerjaan kantor.

"Udah tenang biasanya dia kalau belum makan langsung memesan makanan online kok nak kamu nggak perlu khawatir nanti siang kamu bawain dia bekel aja ya"ucap ayu tenang.

Amel merasa lega ia beruntung sekali punya mertua yang sayang sama dia, dari kecil dia hanya mendapatkan kasih sayang seorang ayah itu pun ayah angkat dan ibu Rani selalu mengutamakan Ratna, tanpa terasa air mata menetes di pipi chubby milik Amel,ibu ayu yang melihat itu segera mengusap air mata menantu kesayangan nya.

"ada apa sayang... apakah Farhan melakukan hal buruk padamu?"tanya mama ayu penuh khawatir.

"tidak ma,Amel hanya terharu mendapat mertua seperti mama"Jawab Amel dengan memeluk mama ayu,mama ayu pun tersenyum sambil mengusap lembut rambut ayu.

jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🎉🎉 salam happy🥰🥰🥰see you 😍🥰🎉

Episodes
1 pernikahan dadakan
2 malam hening
3 pergi ke rumah mertua
4 dia sakit
5 Dia baik
6 berteman?
7 kota Inggris
8 jalan jalan
9 Amel marah
10 menutupinya
11 baikan
12 cinta?
13 meminta izin
14 #Berkemah 1#
15 #Berkemah 2#
16 #Berkemah 3#
17 #Berkemah 4#
18 #Berkemah 5#
19 #Berkemah 6#
20 Khumaira?
21 Ratna kembali
22 Dia suamiku
23 minta cucu?
24 manja
25 memulai aksinya
26 malam tak terduga
27 minta maaf
28 mantan?
29 dua sejoli
30 anak harimau?
31 alvan menikah
32 baju dinas
33 Amel aneh
34 Amel pingsan
35 kecebong?
36 kecebong?
37 hamil
38 Ratna tau semuanya
39 melon
40 nggak dimakan
41 terpeleset
42 tingkah ibu hamil
43 bukan gitu konsep nya
44 rencana Ratna
45 kecewa
46 butuh pembuktian
47 pergi
48 bertemu
49 mengkhitbah
50 pulang
51 servis gratis
52 Ratna hamil
53 merasa bersalah
54 keras kepala
55 siuman
56 hubungan membaik
57 gerah
58 lingerie
59 IO Dinda
60 chubby
61 Hanya milikku
62 penganggu
63 mencari
64 trauma
65 tegas
66 ancaman Farhan
67 tanmi (mantan suami)
68 roti sobek
69 istimewa
70 hukuman para istri
71 kiss morning
72 Ratna menangis
73 kandang macan
74 arti cinta
75 permintaan maaf
76 gudeg
77 Oma Ningsih
78 melamun
79 bukti
80 buaya dan ular
81 kram
82 di pendam
83 undangan
84 ketemu mantan
85 visual
86 terbongkar
87 tiga
88 O negatif
89 keluarga baru
90 bayi yang lucu
91 pukulan berarti
92 nama yang indah
93 perasaan tidak enak
94 akur
95 bebas
96 masa lalu
97 kembali lagi
98 kapal pesiar
99 cap katak
100 kisah Dinda
101 bucin
102 teror
103 tamparan
104 dalangnya ternyata...
105 sifat yang aneh
106 bingung
Episodes

Updated 106 Episodes

1
pernikahan dadakan
2
malam hening
3
pergi ke rumah mertua
4
dia sakit
5
Dia baik
6
berteman?
7
kota Inggris
8
jalan jalan
9
Amel marah
10
menutupinya
11
baikan
12
cinta?
13
meminta izin
14
#Berkemah 1#
15
#Berkemah 2#
16
#Berkemah 3#
17
#Berkemah 4#
18
#Berkemah 5#
19
#Berkemah 6#
20
Khumaira?
21
Ratna kembali
22
Dia suamiku
23
minta cucu?
24
manja
25
memulai aksinya
26
malam tak terduga
27
minta maaf
28
mantan?
29
dua sejoli
30
anak harimau?
31
alvan menikah
32
baju dinas
33
Amel aneh
34
Amel pingsan
35
kecebong?
36
kecebong?
37
hamil
38
Ratna tau semuanya
39
melon
40
nggak dimakan
41
terpeleset
42
tingkah ibu hamil
43
bukan gitu konsep nya
44
rencana Ratna
45
kecewa
46
butuh pembuktian
47
pergi
48
bertemu
49
mengkhitbah
50
pulang
51
servis gratis
52
Ratna hamil
53
merasa bersalah
54
keras kepala
55
siuman
56
hubungan membaik
57
gerah
58
lingerie
59
IO Dinda
60
chubby
61
Hanya milikku
62
penganggu
63
mencari
64
trauma
65
tegas
66
ancaman Farhan
67
tanmi (mantan suami)
68
roti sobek
69
istimewa
70
hukuman para istri
71
kiss morning
72
Ratna menangis
73
kandang macan
74
arti cinta
75
permintaan maaf
76
gudeg
77
Oma Ningsih
78
melamun
79
bukti
80
buaya dan ular
81
kram
82
di pendam
83
undangan
84
ketemu mantan
85
visual
86
terbongkar
87
tiga
88
O negatif
89
keluarga baru
90
bayi yang lucu
91
pukulan berarti
92
nama yang indah
93
perasaan tidak enak
94
akur
95
bebas
96
masa lalu
97
kembali lagi
98
kapal pesiar
99
cap katak
100
kisah Dinda
101
bucin
102
teror
103
tamparan
104
dalangnya ternyata...
105
sifat yang aneh
106
bingung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!