dikantor Farhan langsung menuju ruangan nya mengambil laptop untuk meeting dengan klaein dari luar negeri sebelumnya ia telah memesan makan siang kepada driver ojek online,ia buru buru memasuki ruangan meeting dengan klaein nya.
"selamat siang semuanya"sapa Farhan kepada semua orang yang ada di ruangan tsb.
"siang pak"jawab serentak.
"oke Kita mulai meeting nya"tutur Farhan membuka laptopnya membaca laporan penjualan produk yang ia garap di Inggris.
meeting pun selesai tepat waktu makan siang keputusan meeting ialah Farhan harus pergi ke Inggris untuk melihat langsung keuntungan berapa persen dari hasil penjualan produknya.
setelah selesai meeting Farhan buru buru ke ruangan nya untuk makan siang.
ternyata di ruangan nya terdapat Fano dengan memainkan pulpen milik Farhan diatas meja.
"ngapain Lo kesini"sungut Farhan kepada sahabat nya.
Fano terkekeh mendengar ocehan dari sahabat sekaligus rekan kerjanya.
"main lah kan lama kita nggak ketemu semenjak Lo udah nikah sama Ratna,mana nikah nggak diundang lagi gue"protes Fano pada Farhan.
tetapi Farhan hanya menampakkan muka yang masami a masih bingung dengan sikap Ratna pergi tiba tiba tanpa memberitahu nya tanpa menghiraukan protes dari Fano ia mengambil handphone nya dan melihat ke sebuah foto, dimana Ratna sedang bersama lelaki memakai topi ia mendapatkan nya melalui mata mata yang ia sewa mencari tahu keberadaan Ratna.
"gue nggak jadi nikah sama Ratna,gue nikah sama adiknya"jelas Farhan pada Fano.
seketika mata Fano membulat menampakkan ketidak percayaan nya pada Farhan,setahu Fano mereka sangat dekat dan saling mencintai.
"karena apa bro?"tanya Fano heran.
Farhan ingin sekali menjawab nya tapi ia bingung harus menjawab apa,dia belum tau pasti alasan Ratna meninggalkan nya tidak mungkin karena hanya ingin menjadi seorang model.
ditempat lain Amel buru buru mengantarkan makanan untuk makan siang Farhan ia yang memasaknya sendiri dengan bantuan dari ibu mertuanya ia segera tancap gas menuju kantor milik Farhan.
setelah sampai ia buru buru tanya resepsionis dimana ruangan suaminya, resepsionis menunjukkan jalanya dengan sedikit berlari ia menuju ruangannya Farhan dengan mengetuk pintu dulu, hingga mendapat sahutan dari dalam,Amel masuk dengan berjalan sedikit lambat mendekati kedua orang yang tengah berbincang bincang.
"emmm...mas aku mau kasih bekel ini untuk makan siang mas Farhan"tutur Amel gugup, bukan karena takut dimarahi tapi karena orang yang ada disamping Farhan melihat Amel terus menerus hingga ia merasa telah mengganggu keduanya.
Farhan mengkode Fano agar keluar dari ruangannya,Fano yang mengerti segera pamit untuk keluar segera ia akan menanyakan kepada sahabat nya siapa wanita yang memberi nya bekal makan siang.
"terimakasih ya, jujur saya sudah memesan makanan dari luar harusnya kamu jangan repot repot"jawab Farhan sembari menerima bekal dari Amel.
"kalau mas nggak mau makan nggak pp,itu sebagai ungkapan maaf karena tadi aku bawa motor nya kebut kebutan,dan aku pamit pulang ya mas"jelas Amel sembari berjalan keluar ruangan.
"eemm tunggu"ucap Farhan
seketika Amel berhenti dan menoleh ia berharap Farhan tidak memarahinya sebab ia takut jika Farhan marah,ia sangat menyeramkan.
"terimakasih"seketika Amel menunduk, ternyata dugaannya salah.
"mas emmm.. apakah aku boleh berteman dengan mas Farhan?"tanya Amel gugup, sejujurnya ia malu mengajaknya berteman tetapi ia sudah lelah tinggal bersama suami tetapi tidak seperti pasangan hanya seperti orang asing yang tidak saling mengenal mungkin dengan mengajak nya berteman ia akan lebih bisa berinteraksi dengan Farhan walaupun hanya sekedar teman.
"teman??"Farhan menyerengit,ia heran mengapa Amel mengajaknya berteman?
"apa alasan kamu bisa mengajak saya berteman"tanya Farhan penuh selidik.
"aku hanya ingin kenal dengan mas Farhan sejak Menikah sampai sekarang mas Farhan menganggap aku orang asing,aku ingin kenal walaupun kita hanya berteman"jawab Amel sambil menunduk ia sangat malu,takut dan berharap Farhan tidak marah.
"oh emm... semenjak saya kenal kamu kelihatan nya kamu baik maka oke lah kita sekarang berteman"jelas Farhan ia sama sekali tidak percaya Amel menjelaskan tentang pernikahan yang selama ini hanya kelihatan sebagai orang asing.
seketika Amel tersenyum ia bahagia bisa berteman dengan Farhan,saking senangnya ia memberikan jari kelingkingnya.
"apa ini?jari kelingking? seperti anak kecil saja"gerutu Farhan ia berfikir Amel seperti bocah SD yang suka dengan janji jari kelingking.
Amel menurunkan jarinya dan ia tidak mau mengganggu mood Farhan ia sudah sangat senang karena sekarang ia bisa berteman dengan Farhan, akhirnya ia pamit pergi meninggalkan kantor menuju ke rumah.
sepeninggal nya Amel Farhan tersenyum ternyata Amel sangat lucu, tidak seperti yang ia bayangkan dulu ia membayangkan bahwa Amel anak yang manja yang hanya keluyuran tidak jelas tujuannya tapi selama menikah ia bisa melihat bagaimana cara Amel berbicara dan mengerjakan dengan penuh semangat.
"kenapa aku jadi mikirin dia sih"gumam Farhan.
Farhan meraih makanan yang sudah ia pesan dari driver ojek online tetapi ketika sedang menyantap makanan nya ia melihat bekal yang dibawa Amel ia berinisiatif untuk mencicipi bekal tersebut.
"enak siapa yang masak mungkin mama"gumam Farhan menyantap bekal tsb sampai habis tak tersisa.
di Inggris seorang wanita cantik sedang berpose menghadap kamera siapa lagi kalau bukan Ratna Anindya.
"sayang udah belum foto nya?"tanya seorang lelaki kepada Ratna.
"Udah memangnya kenapa?"Jawab Ratna.
"tidak apa apa aku hanya cemburu kau terus berpose di kamera itu"jelas Lelaki tsb.
"hahaha kau ini seperti Farhan"ucap Ratna.
"dia pasti marah besar kau meninggalkannya dihari pernikahan kalian demi aku"tutur Lelaki tsb.
"biarin aku hanya mencintai mu bukan dia"jelas Ratna.
dirumah besar milik keluarga Wijaya Amel menunggu Farhan pulang, sudah hampir tengah malam ia tidak pulang ia bingung kemana sebenarnya ibu mertuanya dan papanya sudah tertidur, tidak lama kemudian suara mobil terdengar dari luar rumah ia yakin Farhan telah pulang, cepat cepat ia menuruni tangga dan membukakan pintu untuk suaminya.
"mas Farhan udah pulang"ucap Amel seraya mengambil tas milik suaminya.
"iya aku mau mandi setelah itu tolong siapkan makan malam,aku belum makan"jelas Farhan sembari menaiki tangga meninggalkan Amel.
Amel bingung makanan sudah habis,di dapur tidak ada apa apa selain telur dan mie instan,mamanya pernah berkata kalau Farhan jangan makan mie karena ia sangat tidak menyukainya, akhirnya ia membuka nasi goreng untuk menu makan malam Farhan.
Farhan menuruni tangga dengan sudah rapi menggunakan pakaian tidur menuju dapur.
"ini mas makanan nya,maaf hanya nasi goreng semua makanan habis karena bibi belum belanja"jelas Amel menunduk.
"ya sudah tidak apa-apa yang penting kamu nggak meracuni saya"jelas sambil menyuapkan makanan tsb pada mulut nya ia makan dengan lahap, sampai Amel melihat nya hanya tercengang ia menunggu sampai suaminya selesai makan.
"rasanya enak seperti makanan yang tadi mama bawakan"jelas Farhan tanpa ia sadari ia mengucapkan masakan Amel enak seketika ia berhenti mengunyah dan menatap Amel.
"jadi kamu yang masak untuk makan siang aku tadi?"tanya Farhan.
Amel hanya mengangguk dengan pertanyaan Farhan, seketika Farhan tercengang ia baru sadar bahwa ia telah memuji masakan Amel didepannya langsung buru-buru ia minum dan masuk ke dalam kamar.
am yang melihat kejadian itu Bingung apakah masakan nya tidak enak?tapi tadi mas Farhan bilang masakan nya enak tetapi sekarang Farhan kabur tanpa sepatah kata pun apakah ia melakukan kesalahan lagi? tanpa pikir panjang ia juga segera menaiki tangga menuju ke kamar.
Amel melihat Farhan tertidur pulas ia segera mengambil selimut untuk dirinya tidur di sofa sembari membaca buku yang ia pegang.
jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🎉🎉 salam happy😍🥰🥰see you 😍🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Oyah Oyah
Seru
2022-05-21
1
Pujiati
Sangat menarik....
2022-05-12
2