maaf bila ada salah dalam pengetikan mohon dimaklumi ya 🥰🎉🎉 🎉🥰🥰🎉🥰 jangan lupa like dan komen 🥰🥰🎉🥰 selamat membaca 🥰🎉🎉
Amel pun menutup pesan dari mertuanya, sejujurnya ia ingin sekali menceritakan tentang kemarin malam,namun ia urungkan niatnya,ia tahu ini urusan rumah tangganya jadi ia harus menyelesaikan nya sendiri.
malam pun tiba, Farhan pulang cepat tidak seperti biasanya, Farhan langsung menuju dapur dan melihat sang istri tengah memasak.
"assalamualaikum masak apa nih"goda Farhan sambil melihat ke arah Amel.
"waalaikumsalam, masak daging"jawab Amel sembari memotong bawang merah.
"emm boleh bantu nggak?"tanya Farhan dengan nada sedikit menggoda.
Amel masih sangat kesal dengan perlakuan Farhan, tetapi kenapa pria ini selalu membuat nya berharap?
"boleh,,,bantu potong ini aja"jawab Amel.
Farhan langsung mengambil pisau yang ada dimeja dan memotong bawang tsb, sembari mengusap matanya yang perih akibat bawang itu.amel yang melihat buru buru ia mencium mata Farhan,agar tidak iritasi.
"makanya hati hati mas"tutur Amel sembari meniup mata Farhan,namun Farhan hanya tersenyum melihat tingkah Amel yang perhatian terhadap nya.
"hati aku udah sama kamu mel"jawab Farhan, sembari mencubit pipi Amel.
Amel yang mendengar langsung kembali memasak ia, harus menormalkan jantung nya yang hampir copot, akibat perkataan Farhan padanya.
"kamu masih marah?"tanya Farhan sembari melihat punggung Amel.
"kenapa harus marah?"Jawab amel singkat,ia tidak mau berharap terlalu jauh pada Farhan,Amel sadar ini hanya pernikahan kontrak yang harus ia jalani selama setahun.
"mas kan udah minta Maaf"tutur Farhan sembari membalikkan tubuh Amel dan melihat Amel menahan tangisnya.
"aku udah enggak marah,,,,,,"jawab Amel sembari tersenyum,ia harus bersikap biasa saja seolah-olah ia baik baik saja.
Farhan yang melihat itu, sedikit lega ia tahu bahwa istrinya tidak akan marah padanya.
Amel berkata bohong,ia masih marah terhadap Farhan, tetapi ia menutupinya agar Farhan tidak selalu membujuknya,Amel pernah melihat handphone milik Farhan dan melihat beberapa pesan kepada seseorang, mungkin itu suruhan nya untuk meta matai Ratna.
"mas....mas masih cinta sama kak Ratna?"tanya Amel to the poin.
Farhan yang sedang memakan buah, langsung diam ia menatap buah yang ia pegang dan pisau nya.
"kamu tau ini buah?"tanya Farhan.
Amel hanya mengangguk ia bingung,apa hubungannya buah dengan pertanyaan nya?
"ini buah....kau dia jatuh ke tanah, pasti sangat sakit karena ia tidak dibungkus sewaktu masih di pohon,itu seperti sakitnya hati mas pada kakakmu, kalau memang niatnya tidak untuk menikah kenapa tidak bilang dari awal?maka dari itu kebanyakan petani membungkus buah ini agar tidak jatuh ke tanah dan lecet"jelas Farhan pada Amel.
Amel yang faham dari perkataan Farhan ia hanya mengangguk, ingin sekali menanyakan perihal Ratna lagi,Amel ingin tahu sedekat apa Farhan pada Ratna hingga membuat Farhan tergila gila padanya.
"apa yang mas Farhan sukai dari dalam diri kak Ratna?"tanya Amel lagi.
"jujur saja saya malas berbicara tentang Ratna, tetapi karena kamu yang minta maka okelah saya ceritakan"jawab Farhan.
Farhan menceritakan tentang ia mulai mengenal Ratna, waktu sekolah SMA Farhan baru pertama kali mengenal apa itu cinta pada Ratna,dulu ia sering sekali mengantar Ratna hingga Farhan sering membawakan bekal untuk Ratna setiap berangkat sekolah, sampai hubungan mereka ke jenjang menikah, tetapi semua kandas tanpa diduga.
"dan dulu saya pernah mengantarkan kakak mu, untuk pulang, setelah ingin pergi dari rumah mu tiba tiba kepala saya dilempar oleh sandal dari atas pohon ceri,dia itu Remaja perempuan yang mungkin masih duduk di bangku SMP,tapi saya tidak melihat wajahnya karena ia menutupinya dengan dahan ceri"ucap Farhan menceritakan tentang kelucuan nya waktu pertama kali ke rumah Ratna.
seketika Amel diam,ia masih ingat masa-masa SMP nya dulu,ia juga pernah menimpuk seseorang yang sedang mengendarai motor besar,dari atas pohon namun ia tidak melihat wajahnya,apa mungkin itu Farhan?
"mungkin itu monyet mas..."jawab Amel dengan sedikit gugup.
"mana ada monyet rambutnya panjang? jangan jangan kuntilanak"goda Farhan menakuti Amel di malam malam begini, Farhan tau remaja yang dulu menimpukinya adalah Amel,namun ia urungkan mengakuinya karena ingin melihat ekspresi wajah Amel yang kian memerah.
"ya mungkin monyet nya pakai Wig"jawab Amel gugup,ia merencanakan menyudutkan Farhan, tetapi malah ia yang kena getahnya.
"iya mungkin saja sih,,,"tutur Farhan memasang raut wajah yg menahan tawa.
"mas Farhan kok mukanya merah?ngetawain aku ya?"tanya Amel cemberut.
akhirnya Farhan tertawa melihat ekspresi wajah Amel yang marah dan cemberut, sembari menetralkan nafas nya, Farhan menatap mata Amel.
"tapi mas suka kok sama monyet kuntilanak itu"jelas Farhan.
Amel dibuat tertawa akibat ulah Farhan,ia akhirnya mengakui kalau dirinya lah yang melempar sendalnya pada Farhan, keduanya tertawa riang.
mereka sudah berada di kota Inggris selama hampir seminggu,besok Amel dan Farhan pulang ke tanah kelahirannya, sebelum itu ia ingin membeli beberapa oleh oleh untuk mertuanya, akhirnya mereka sampai ke toko menjual berbagai macam jenis makanan khas Inggris,dan barang barang aksesoris lainnya,namun perhatian Amel terpikat pada gembok yang bertuliskan nama pasangan,Amel ingin menuliskan nama nya, tetapi dengan siapa?
tiba tiba Farhan datang dan langsung menarik nya lalu menuliskan gembok itu,atas nama A and F
"lalu kita gembok deh"jelas Farhan sembari melihat Amel.
Amel tersenyum, melihat tingkah aneh Farhan akhir akhir ini, yang menurut Amel sudah mulai melupakan mantan kekasih nya 'tiba tiba handphone milik amel berdering yang bertuliskan nama teman kampusnya.
"hallo mel"sapa Dewi teman kampus nya.
"iya wik ada apa?"tanya Amel pada sang sahabat karibnya itu.
"itu mellll dari kemarin pak Willy nanyain Lo terus"jawab Dewi.
Amel yang mendengar pun terheran heran,ada apa dengan dosennya itu?apa ia berbuat salah lagi, Farhan yang hanya menyimak pembicaraan mereka hanya diam,ia bertanya tanya dalam hati siapa orang yang bernama Willy?
"ada apa memang nya wi"tanya Amel bingung,memang waktu kemarin di kampus,pak willy selalu mengikutinya, entah itu dari makan atau pun itu,dia terkenal dengan cuek dan dinginnya,namun tidak kalah dingin dengan orang yang berada di sampingnya ini.
"ok nanti aku telpon pak Willy aja"jawab Amel sembari menutup telepon nya.
Farhan melihat Amel yang kelihatan nya sedang ada masalah dengan kuliahnya, apa itu ada hubungannya dengan orang yang bernama Willy?ia ingin menanyakan pada Amel namun ia urungkan ia akan mencari sendiri.
jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🥰🎉 salam happy 😍🥰🎉🎉 see you 😍🥰🎉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Oyah Oyah
Makin seru
2022-05-21
1