meminta izin

Farhan dan Amel sudah sampai di bandara,Amel sudah tidak sabar menginjakkan kaki ketanah kelahirannya, Farhan yang melihat itu hanya tersenyum tipis, entah bagaimana ia merasa bahagia ketika melihat wajah Amel tersenyum,ia merasa bahwa dunia nya mulai tumbuh,tapi Farhan tidak bisa menyatakan perasaannya sekarang,ia harus mengetahui perasaan Amel kepadanya,Amel yang menyadari Farhan menatapnya tanpa berkedip ia langsung, menjentikkan jarinya

"mas,,,,kok ngelamun,entar kesambet loh"tutur Amel

"oh enggak,,,,mas hanya bahagia kita bisa sedekat ini"jawab Farhan sembari tersenyum

"iya mas,,,,aku bahagia banget,, seumur hidupku bisa ngerasain naik pesawat, terus ke luar negeri, apalagi punya temen bergelar suami"diselingi tawa Amel

"i iya aku juga punya teman bergelar istri"ujar Farhan diselingi tawa, sebenarnya ia sakit hati mendengar perkataan amel yang menyebutkan dirinya teman,namun ia kubur rasa kesalnya ia hanya ingin melihat Amel bahagia

perjalanan dari Inggris ke Indonesia pun, berjalan dengan lancar,Amel dan Farhan segera memasuki mobil yang telah dijemput oleh sopir pribadinya,Amel tak sabar ingin segera tiba di rumah, kebetulan ini masih pagi jadi Amel masih ada waktu untuk belanja perlengkapan berkemah, itu pun harus meminta izin dulu kepada Farhan

mereka tidak di rumah besar milik keluarga Wijaya, kedua orang tua sepuh itu menyambut nya dengan lembut

"assalamualaikum mah,pah gimana kabarnya"tanya Amel lembut sembari mencium punggung tangan mertuanya

"waalaikumsalam nak, Alhamdulillah kita baik baik saja, gimana keadaan kalian? seperti nya mama liat kalian sudah mulai kenal ya?"tanya ayu pada keduanya yang hanya diberi senyuman

"kamu tidak menyakiti perasaan Amel kan Han?"tanya pak Wijaya dengan tegas yang mengarahkan pandangan kearah Farhan dengan tajam

"enggak kok pah siapa juga yang nyakitin, orang aku sekarang sudah sayang kok sama Amel"jawab Farhan menggandeng tangan Amel

Amel hanya mengangguk,mama nya yang melihat itu tersenyum puas, akhirnya rencananya berhasil membuat keduanya bersatu, ternyata dengan pergi keluar negeri memberi dampak positif bagi hubungan mereka

"kalau kamu nyakitin hati Amel,papa hukum kamu ngadep tembok"jelas papa

"enggak kok,aku kan sayang sama Amel"Jawab Farhan sembari memegangi leher nya ia bergidik ngeri ketika mendengar perkataan papanya yang harus menghadap tembok, bukan karena menghadap ke temboknya tetapi,ia malu ketika di hukum di depan Amel

amel tersenyum melihat papa dan anak ini bertengkar, kemudian mamanya mengajak masuk kedalam, keduanya saling bertukar cerita dari Amel selama seminggu ini keluar negeri,Amel pun ingat ia harus meminta izin untuk pergi berkemah

"mah,Amel mau izin boleh?"tanya Amel menunduk

"izin apa sayang?"tanya ayu lembut,ia bingung menantu kesayangan nya meminta izin apa?

"Amel mau pergi berkemah acara kampus"Jawab Amel

"mama izinkan, tetapi kamu harus izin juga sama Farhan, sekarang dia suamimu"Jawab ayu memberikan nasihat nya

"iya ma nanti Amel bicara sama mas Farhan"jawab Amel tersenyum

kemudian Amel memasuki kamar nya,ia bingung harus mulai dari mana meminta izin kepada Farhan, tiba tiba pintu terbuka melihat kan Farhan

"eh mas Farhan,,mas aku mau bilang sesuatu"ungkap Amel

Farhan yang sedang melihat Amel tersenyum, apakah ia akan menyatakan perasaannya sekarang?buru buru ia menghampiri Amel dan menatap mata indah milik Amel

"bilang apa?"tanya Farhan lembut,ia mengharapkan sesuatu dari Amel

"em,,,,,itu mas aku mau minta izin berkemah di puncak,itu acara kampus"jawab Amel sembari menunduk

Farhan yang awalnya hatinya dag dih duh tiba tiba berhenti,ia terlalu berharap sama Amel

"oh berkemah?"tanya Farhan sembari melepaskan dasi nya

"i iya mas di izinkan tidak?"tanya Amel penuh harap,ia berharap Farhan mengizinkan nya karena ini hanya 1 kali dalam semester

"iya saya izinkan, tetapi kamu harus ingat sekarang kamu adalah istri dari seseorang,jadi jangan melewati batasan ya"jelas Farhan tegas, sejujurnya di dalam hatinya terserang gelabah, Farhan khawatir kalau Amel selalu bersama dengan para teman kampus nya yang laki laki, apalagi dengan dosen yang bernama Willy

"serius? terimakasih ya mas"ucap Amel bahagia,ia sangat bahagia bisa meminta izin dengan Farhan

Amel langsung pamit pergi ke mall, untuk persiapan berkemah,ia sangat bahagia bisa mendapatkan izin, sebelum ia berangkat berkemah ia harus ke kampus terlebih dahulu dan mendaftar berkemah untuk yang kedua kalinya, waktu itu ia didaftarkan oleh Dewi, tetapi karena harus disertai tanda tangan Amel,

sekarang ia harus menandatangani nya

sementara Farhan kekantor,ia harus membuang rasa kesalnya akibat ulah Amel, kenapa ia harus mengizinkan Amel untuk berangkat? harusnya ia melarang tetapi alasannya apa? tiba tiba pintu diketuk oleh seseorang

"hai bro,,,, apa kabar seminggu nggak kelihatan"sapa Fano

Farhan melihat kearah temannya dengan malas

"kenapa bro kok cemberut gitu"oceh Fano diselingi tawanya

akhirnya Farhan menceritakan tentang isi hatinya pada teman nya,dari ia menikah dengan calon adik iparnya lalu Amel mulai perhatian dan mengajak nya berteman

"gue bingung sama perasaan gue, setiap Amel menyebutkan nama pertemanan antara kita,hati gue sakit seakan akan nggak terima dibilang teman,gue kan suaminya masak di panggil teman habis itu dia izin untuk berkemah di puncak, ninggalin gue selama 3 hari"gerutu Farhan setelah berhasil mengungkap kan isi hatinya, sejujurnya ia tidak mau bercerita dengan sahabat nya ini, tetapi karena dia jago dengan urusan percintaan jadi terpaksa Farhan harus meminta saran

Fano yang melihat ekspresi wajah Farhan, seketika Langsung tertawa,ia tidak habis fikir dengan pernikahan temannya ini

"bentar gue mau tertawa dulu"ucap Fano diselingi tawa

Farhan hanya menggeleng,ia sudah menebak bagaimana reaksi sahabat nya ini,namun Farhan tidak peduli yang ia pedulikan sekarang ialah, tentang perasaan nya pada Amel

"menurut kesimpulan gue,,, yang ahli dalam bidang percintaan,,,Lo cemburu namanya,nih ya dengerin,Lo bilang Lo nggak suka dibilang teman sama Amel,lalu Lo juga nggak suka Amel pergi ninggalin Lo selama berkemah, mungkin karena faktor dengan teman laki laki nya"ucap Fano, Farhan hanya mendengarkan perkataan sahabat nya

"jadi?"tanya Farhan

"jadi,,,, intinya Lo cinta sama Amel"jelas Fano mengutarakan pendapat nya

Farhan diam tak bergeming,ia memang memiliki perasaan nya tapi bagaimana ia tahu, perasaan Amel kepadanya

"lalu bagaimana cara mengetahui dia juga suka sama gue?"tanya Farhan lagi

Fano terkekeh mendengar perkataan Farhan,baru kali ini ia memintanya nasihat, biasanya kalau sudah jatuh cinta Farhan langsung mengatakan nya, tetapi ini Kenapa harus Farhan meminta bagaimana cara agar bisa mengetahui Amel menyukai nya tidak?

"ya,,Lo buat Amel cemburu juga, seperti yang Lo alami"Jawab Fano simpel

Farhan hanya mengangguk angguk kan kepalanya,ia faham dengan ucapan Fano,jadi ia harus membuat Amel cemburu

"lagian Lo kan pernah jatuh cinta, kenapa tanya masalah ini sama gue,gue bingung sama Lo,dulu kan Lo play boy di kampus"jelas Fano sembari meminum kopi milik Farhan

"eh itu kopi gue,main embat aja ni anak"gerutu Farhan

"oh iya gue kira kopi gue"Jawab Fano terkekeh, sembari meletakan kopi di meja

"nih ya,gue itu jatuh cinta sama banyak cewe tapi yang ini beda sendiri,dia itu susah untuk ditaklukan"jawab Farhan

"ya iya lah orang Amel loh cantik,dia putih, rambut nya panjang,gemuy lagi"jelas Fano sembari membayangkan wajah Amel ketika ia melihat pertama kalinya di kantor ini

"hutss diem lu,bini gue itu"oceh Farhan tak terima bila istrinya di puja laki laki lain

setelah kepergian Fano, Farhan kembali dengan pekerjaan nya,ia baru ingat ia harus memberikan donatur di kampus nya Amel,buru buru ia menuju ke kampus tsb

setelah sampai ke kampus ia langsung menuju keruangan dimana ia harus menyerahkan uang tsb,dilorong kampus ia melihat Amel beserta teman perempuan nya sedang asyik bercanda riang, sembari membawa beberapa kertas yang ada di tangan nya,namun Farhan tidak ingin menyapa nya, ia tidak mau teman kampus amel mengetahui bahwa, suaminya menjadi donatur di kampus tsb

setelah selesai berbincang dengan sahabat nya,Amel langsung menuju ke mall untuk membeli beberapa perlengkapan berkemah,ia menggunakan kartu kredit milik Farhan yang Farhan berikan waktu ia di Inggris, Farhan memberinya untuk keperluan Amel, sedangkan untuk keperluan dapur sudah dipegang oleh ibu mertuanya

sesampainya di rumah besar milik Wijaya,Amel turun dari mobil keluarga serta membawa beberapa perlengkapan berkemah,ia langsung menuju ke kamar,lalu turun kebawah untuk membantu mertuanya memasak menu makan malam ini

"tadi habis belanja apa aja sayang?"tanya ayu dengan lembut

"belanja beberapa perlengkapan berkemah mah,besok Amel harus berangkat pagi-pagi sekali"jelas Amel sembari memotong sayuran

ayu tersenyum,ia bisa melihat kebahagiaan terpancar dari wajah Amel, seumur hidupnya ia tidak memiliki anak perempuan, makanya ia selalu menyayangi Amel seperti anak kandungnya sendiri

"emm,mah boleh Amel tanya sesuatu?"tanya Amel menunduk ia takut, pertanyaan nya menganggu pikiran mertuanya

"tanya apa sayang?"Jawab ayu tenang

"di ruang keluarga,ada foto keluarga mama tapi kok,ada laki laki di samping mas Farhan?dia siapa ma?"tanya Amel sopan

ayu tersenyum mendengar perkataan menantunya,ayu memang belum memperkenalkan seluruh keluarga besar Wijaya

"dia kakak nya Farhan,tapi sekarang sudah pergi ke Inggris"jawab ayu dengan lembut

"oh gitu ya ma"Amel ingin menanyakan banyak hal tentang keluarga Wijaya namun, melihat ekspresi sedih mertuanya ia urungkan niatnya

"suatu saat nanti, Farhan akan menceritakan ke kamu tentang siapa dia"tutur mama mertuanya

akhirnya makan malam pun selesai, diiringi candaan diantara papa dan anak itu, mereka saling bercanda riang, hingga pukul tengah malam akhirnya semua kembali ke kamar disertai Farhan dan Amel.

oke jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉 salam happy 🥰🥰🥰🎉

Terpopuler

Comments

Oyah Oyah

Oyah Oyah

Ada rahasia

2022-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 pernikahan dadakan
2 malam hening
3 pergi ke rumah mertua
4 dia sakit
5 Dia baik
6 berteman?
7 kota Inggris
8 jalan jalan
9 Amel marah
10 menutupinya
11 baikan
12 cinta?
13 meminta izin
14 #Berkemah 1#
15 #Berkemah 2#
16 #Berkemah 3#
17 #Berkemah 4#
18 #Berkemah 5#
19 #Berkemah 6#
20 Khumaira?
21 Ratna kembali
22 Dia suamiku
23 minta cucu?
24 manja
25 memulai aksinya
26 malam tak terduga
27 minta maaf
28 mantan?
29 dua sejoli
30 anak harimau?
31 alvan menikah
32 baju dinas
33 Amel aneh
34 Amel pingsan
35 kecebong?
36 kecebong?
37 hamil
38 Ratna tau semuanya
39 melon
40 nggak dimakan
41 terpeleset
42 tingkah ibu hamil
43 bukan gitu konsep nya
44 rencana Ratna
45 kecewa
46 butuh pembuktian
47 pergi
48 bertemu
49 mengkhitbah
50 pulang
51 servis gratis
52 Ratna hamil
53 merasa bersalah
54 keras kepala
55 siuman
56 hubungan membaik
57 gerah
58 lingerie
59 IO Dinda
60 chubby
61 Hanya milikku
62 penganggu
63 mencari
64 trauma
65 tegas
66 ancaman Farhan
67 tanmi (mantan suami)
68 roti sobek
69 istimewa
70 hukuman para istri
71 kiss morning
72 Ratna menangis
73 kandang macan
74 arti cinta
75 permintaan maaf
76 gudeg
77 Oma Ningsih
78 melamun
79 bukti
80 buaya dan ular
81 kram
82 di pendam
83 undangan
84 ketemu mantan
85 visual
86 terbongkar
87 tiga
88 O negatif
89 keluarga baru
90 bayi yang lucu
91 pukulan berarti
92 nama yang indah
93 perasaan tidak enak
94 akur
95 bebas
96 masa lalu
97 kembali lagi
98 kapal pesiar
99 cap katak
100 kisah Dinda
101 bucin
102 teror
103 tamparan
104 dalangnya ternyata...
105 sifat yang aneh
106 bingung
Episodes

Updated 106 Episodes

1
pernikahan dadakan
2
malam hening
3
pergi ke rumah mertua
4
dia sakit
5
Dia baik
6
berteman?
7
kota Inggris
8
jalan jalan
9
Amel marah
10
menutupinya
11
baikan
12
cinta?
13
meminta izin
14
#Berkemah 1#
15
#Berkemah 2#
16
#Berkemah 3#
17
#Berkemah 4#
18
#Berkemah 5#
19
#Berkemah 6#
20
Khumaira?
21
Ratna kembali
22
Dia suamiku
23
minta cucu?
24
manja
25
memulai aksinya
26
malam tak terduga
27
minta maaf
28
mantan?
29
dua sejoli
30
anak harimau?
31
alvan menikah
32
baju dinas
33
Amel aneh
34
Amel pingsan
35
kecebong?
36
kecebong?
37
hamil
38
Ratna tau semuanya
39
melon
40
nggak dimakan
41
terpeleset
42
tingkah ibu hamil
43
bukan gitu konsep nya
44
rencana Ratna
45
kecewa
46
butuh pembuktian
47
pergi
48
bertemu
49
mengkhitbah
50
pulang
51
servis gratis
52
Ratna hamil
53
merasa bersalah
54
keras kepala
55
siuman
56
hubungan membaik
57
gerah
58
lingerie
59
IO Dinda
60
chubby
61
Hanya milikku
62
penganggu
63
mencari
64
trauma
65
tegas
66
ancaman Farhan
67
tanmi (mantan suami)
68
roti sobek
69
istimewa
70
hukuman para istri
71
kiss morning
72
Ratna menangis
73
kandang macan
74
arti cinta
75
permintaan maaf
76
gudeg
77
Oma Ningsih
78
melamun
79
bukti
80
buaya dan ular
81
kram
82
di pendam
83
undangan
84
ketemu mantan
85
visual
86
terbongkar
87
tiga
88
O negatif
89
keluarga baru
90
bayi yang lucu
91
pukulan berarti
92
nama yang indah
93
perasaan tidak enak
94
akur
95
bebas
96
masa lalu
97
kembali lagi
98
kapal pesiar
99
cap katak
100
kisah Dinda
101
bucin
102
teror
103
tamparan
104
dalangnya ternyata...
105
sifat yang aneh
106
bingung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!