#Berkemah 1#

pagi menerpa jendela kamar milik Farhan, Farhan mulai membuka matanya ia melihat Amel tengah bersiap untuk berangkat berkemah

"eh mas sudah bangun,aku sudah siapkan baju untuk pergi ke kantor,ya udah mas cepat mandi"tutur Amel pada Farhan yang sedang mengumpulkan nyawanya

"eh iya,kamu udah mau berangkat sayang?"goda Farhan,ia memulai aksinya untuk memberi perhatian pada Amel

Amel tersenyum dan mengangguk, sejujurnya ia Keukeh untuk pergi ke berkemah, bukan karena ia lama tak melakukan kemah tetapi ia masih ingin menenangkan hatinya yang masih terluka akibat kejadian waktu itu di Inggris.

"ya udah aku pamit ya mas"pamit Amel seraya mencium tangan Farhan dan pergi keluar kamar

setelah kepergian Amel,buru buru Farhan turun dari ranjang, menuju ke kamar mandi dan segera bersiap

setelah sampai di kampus ia segera turun,Amel bingung dengan sopir keluarga nya kenapa selama perjalanan, mengendarai mobil seperti siput,ia hampir ketinggalan bus sekolah

Amel langsung memilih tempat duduk di bagian paling depan dekat jendela,ia suka berada di depan, seharusnya ia duduk di belakang dengan Dewi,namun Dewi sudah datang sejak tadi bersama Tasya, untuk menghilangkan rasa bosannya Amel segera meraih ponselnya dan mendengarkan lagu lewat handset

berapa waktu kemudian, tiba-tiba seseorang bertopi dan berhodie duduk disamping Amel,Amel yang menyadari itu ia melirik ke arah lelaki tsb, tiba-tiba topi lelaki tsb menampakkan wajah yang sangat ia kenali, yang berusaha Amel untuk melupakan kejadian itu, sekarang sudah ada di depan nya

"mas Farhan?"pekik Amel kaget,ia tidak menyangka Farhan bisa ada di sampingnya

"iya aku, kenapa memangnya?"tanya Farhan santai sembari meraih handset sebelah kiri milik Amel dan memasangkan ketelinganya

"loh kok mas Farhan bisa disini?"tanya Amel dengan penuh tanda tanya

"iya dong, saya kan salah satu donatur di kampus kamu,jadi boleh ikut berkemah"jelas Farhan meraih Snack yang ada di tangan Amel

Amel heran,namun ia urungkan bertanya lagi, yang ia pikirkan bagaimana kalau seisi mobil ini bertanya kenapa Amel duduk dengan seorang terpandang disebelah nya, sedangkan Amel yang hanya dari kelas bawah

"oke,seterah mas Farhan mau ikut kemah atau tidak yang jelas mas Farhan harus pindah tempat duduk,aku nggak mau seisi mobil ini tau kalau aku dekat dengan seorang donatur dikampus ini"bisik Amel

Farhan heran dengan sikap ame, seharusnya ia bangga karena telah menikah dengan seorang CEO dari Perusahaan ternama, tetapi ini malah disuruh menyembunyikan identitas nya?

"biarkan, kalau kamu ngusir saya dari sini, saya akan teriak kalau kita sudah resmi menikah"jawab Farhan santai

Amel dibuat geram, yang tau pernikahan mereka hanya Dewi teman baiknya, tetapi ia juga tidak ingin memaksa Farhan, karena Farhan mengancam yang tidak tidak

akhirnya Amel hanya mengangguk kan kepalanya,ia bersandar di jendela,bus berjalan dengan kecepatan rata-rata semua mahasiswa menyayangi dengan sorak gembiranya,Amel hanya diam dan Farhan pun begitu, setelah cukup lama Farhan tertidur pulas,ia hampir jatuh ke bawah akibat tidak ada sandaran namun dengan sigap,Amel menaruhkan kepalanya ke bahu miliknya,ia tidak mau sampai Farhan kenapa Napa

setelah memakan waktu cukup lama,bus akhirnya berhenti di Bogor (puncak) dimana akan diadakan berkemah, semua orang menuruni bus termasuk Dewi dan Tasya

"hai mel,loh kok ini?"sapa Dewi kaget melihat Farhan, tengah tertidur pulas di bahu Milik Amel

"siapa dia mel?"tanya Tasya

"dia,,"memikirkan nama yang cocok untuk suaminya,ia bingung harus mengakui Farhan sebagai apa. dengan para teman nya

tiba-tiba Farhan bangun,dan melihat Amel yang tengah dilanda panik, ia bisa menebak bahwa Amel sedang di tanyakan oleh temannya siapa dirinya

"saya ini, sepupunya Amel, saya datang dari jauh"jelas Farhan menjawab dengan asal asalan

mereka berdua mengangguk paham, terkecuali Dewi ia sudah tahu dengan hubungan Amel dan Farhan namun,ia tidak mau membocorkan nya karena dilarang oleh Amel

mereka semua menuruni bus,dan berbaris untuk menaiki puncak, dipimpin oleh pak Willy selaku panitia berkemah tsb, kemudian bus kedua datang, memperlihatkan Rendi yang ikut bergabung dengan barisan Amel

"oh jadi ini yang namanya Willy"gumam Farhan dalam hati,ia melihat dari wajah Willy dari fisiknya,ia adalah dosen yang galak dan dingin namun itu membuat Farhan berfikir apakah pak Willy ini menyukai istrinya

"hai mel, apa kabar?"sapa Rendi yang tengah berada di samping Amel dan Farhan, Farhan yang melihat itu hanya tersenyum simpul,ia yakin lelaki ini sepertinya menyimpan rasa pada Amel,ia bisa melihat bagaimana cara Rendi menatap Amel

"Alhamdulillah baik rend"jawab Amel sembari tersenyum

"kita nggak pernah ketemu sejak pernikahan kak Ratna,dan sekarang ketemu malah pisah buss"jelas Rendi diselingi tawa dan memperlihatkan lesung pipinya

Amel hanya tersenyum, ia belum cerita kalau kakak nya tidak jadi menikah justru Amel lah yang menggantikan nya, Farhan yang melihat tatapan mata mereka heran, apakah ini cinta pertama Amel?

"oh iya rend kenalin ini sepupu ku namanya mas Farhan"tutur Amel sembari melihat ke arah Farhan,ia sejujurnya tidak tega memperkenalkan suaminya dengan sebutan sepupu,namun ia akan segera menjelaskan nya kepada Farhan, ketika ia sedang berdua

"oh iya,mas aku Rendi"sapa Rendi mengulurkan tangannya pada Farhan

Farhan menerima uluran tangan Rendi,ia tersenyum tipis

mereka bertiga akhirnya menuju ke puncak dengan instruksi dari pak Willy selaku panitia berkemah tsb

Farhan ada di belakang Amel,ia selalu mengikuti Amel melangkah ia tidak mau Amel kenapa Napa, dibelakang nya ada Rendi,Rendi bingung kenapa Farhan selalu mengikuti langkah Amel, padahal kan mereka sepupu,namun Rendi berfikiran positif tentang hubungan keduanya

sampai di puncak,pak Willy memberikan petunjuk letak dimana tenda akan didirikan,Amel berdoa semoga tidak berdekatan dengan Farhan,lalu apakah Farhan membangun tendanya sendiri? fikiran itu terus melayang di fikiran Amel

Tiba-tiba seseorang dari jauh teriak,lalu semuanya menengok dan melihat kan seorang laki laki dengan kemejanya berjalan menghampiri mereka, Farhan pun tersenyum dengan gembira

"permisi pak maaf saya mau bergabung dengan perkemahan ini, saya teman dari Farhan dan ingin bergabung apakah boleh?"tanya Kevin pada sang panitia

panitia menanyakan kepada Farhan apakah benar ia adalah temannya? Farhan menganggukkan kepalanya ia merasa puas, karena sekretaris nya mematuhi perintah nya, sebelum ia berangkat ke kampus, Farhan menghubungi sekretarisnya untuk ikut bersamanya berkemah di puncak Bogor, awalnya Kevin menolak, tetapi ia diancam dipecat bila tidak mematuhinya

Amel yang menyadari sekretaris suaminya ikut bersamanya,lalu siapa yang mengurus perusahaan?ia akan menanyakan itu nanti setelah membubarkan barisan ini

setelah semuanya sudah mengerti bagaimana cara membangun tenda, segera Amel menarik tangan Farhan dan mengajak nya bicara hanya empat mata

"mas kok mas bisa bawa Kevin kesini?lalu siapa yang menghandle perusahaan?"tanya Amel khawatir ia sama sekali tidak habis fikir dengan tindakan suaminya

Farhan tersenyum melihat ekspresi wajah Amel yang memerah,ia tahu Amel menghawatirkan nya

"Udah tenang aja,itu semua Udah ada yang ngatur"jelas Farhan santai

"siapa mas?"tanya Amel Heran dengan sikap Farhan yang terlihat santai

"harimau"jelas Farhan sembari berjalan meninggalkan Amel yang masih diam mematung

Amel langsung menghadang langkah Farhan,ia menatap mata Farhan tajam,lalu Farhan yang tau maksud dari sorot mata Amel ia hanya mendengus nafas kasar

"ada apa?"tanya Farhan sembari menyilangkan tangan didada

"mas Farhan kok berkemah?ikutin aku ya?"tutur Amel

"iya memang nya kenapa?"jawab Farhan memasang wajah imutnya didepan Amel

"ya aku nggak mau teman teman ku tau tentang identitas kita"jelas Amel mengarah kan wajah nya kearah lain

"memangnya kenapa kalau tau?kamu punya silingkihin ya?"goda Farhan diselingi tawanya

"hah? bukan itu mas tapi kalau semua orang tahu, mereka akan berfikiran negatif dengan aku"jawab Amel cemberut

"biarin aja"sembari meninggalkan Amel sendiri

oke jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉 salam happy

Episodes
1 pernikahan dadakan
2 malam hening
3 pergi ke rumah mertua
4 dia sakit
5 Dia baik
6 berteman?
7 kota Inggris
8 jalan jalan
9 Amel marah
10 menutupinya
11 baikan
12 cinta?
13 meminta izin
14 #Berkemah 1#
15 #Berkemah 2#
16 #Berkemah 3#
17 #Berkemah 4#
18 #Berkemah 5#
19 #Berkemah 6#
20 Khumaira?
21 Ratna kembali
22 Dia suamiku
23 minta cucu?
24 manja
25 memulai aksinya
26 malam tak terduga
27 minta maaf
28 mantan?
29 dua sejoli
30 anak harimau?
31 alvan menikah
32 baju dinas
33 Amel aneh
34 Amel pingsan
35 kecebong?
36 kecebong?
37 hamil
38 Ratna tau semuanya
39 melon
40 nggak dimakan
41 terpeleset
42 tingkah ibu hamil
43 bukan gitu konsep nya
44 rencana Ratna
45 kecewa
46 butuh pembuktian
47 pergi
48 bertemu
49 mengkhitbah
50 pulang
51 servis gratis
52 Ratna hamil
53 merasa bersalah
54 keras kepala
55 siuman
56 hubungan membaik
57 gerah
58 lingerie
59 IO Dinda
60 chubby
61 Hanya milikku
62 penganggu
63 mencari
64 trauma
65 tegas
66 ancaman Farhan
67 tanmi (mantan suami)
68 roti sobek
69 istimewa
70 hukuman para istri
71 kiss morning
72 Ratna menangis
73 kandang macan
74 arti cinta
75 permintaan maaf
76 gudeg
77 Oma Ningsih
78 melamun
79 bukti
80 buaya dan ular
81 kram
82 di pendam
83 undangan
84 ketemu mantan
85 visual
86 terbongkar
87 tiga
88 O negatif
89 keluarga baru
90 bayi yang lucu
91 pukulan berarti
92 nama yang indah
93 perasaan tidak enak
94 akur
95 bebas
96 masa lalu
97 kembali lagi
98 kapal pesiar
99 cap katak
100 kisah Dinda
101 bucin
102 teror
103 tamparan
104 dalangnya ternyata...
105 sifat yang aneh
106 bingung
Episodes

Updated 106 Episodes

1
pernikahan dadakan
2
malam hening
3
pergi ke rumah mertua
4
dia sakit
5
Dia baik
6
berteman?
7
kota Inggris
8
jalan jalan
9
Amel marah
10
menutupinya
11
baikan
12
cinta?
13
meminta izin
14
#Berkemah 1#
15
#Berkemah 2#
16
#Berkemah 3#
17
#Berkemah 4#
18
#Berkemah 5#
19
#Berkemah 6#
20
Khumaira?
21
Ratna kembali
22
Dia suamiku
23
minta cucu?
24
manja
25
memulai aksinya
26
malam tak terduga
27
minta maaf
28
mantan?
29
dua sejoli
30
anak harimau?
31
alvan menikah
32
baju dinas
33
Amel aneh
34
Amel pingsan
35
kecebong?
36
kecebong?
37
hamil
38
Ratna tau semuanya
39
melon
40
nggak dimakan
41
terpeleset
42
tingkah ibu hamil
43
bukan gitu konsep nya
44
rencana Ratna
45
kecewa
46
butuh pembuktian
47
pergi
48
bertemu
49
mengkhitbah
50
pulang
51
servis gratis
52
Ratna hamil
53
merasa bersalah
54
keras kepala
55
siuman
56
hubungan membaik
57
gerah
58
lingerie
59
IO Dinda
60
chubby
61
Hanya milikku
62
penganggu
63
mencari
64
trauma
65
tegas
66
ancaman Farhan
67
tanmi (mantan suami)
68
roti sobek
69
istimewa
70
hukuman para istri
71
kiss morning
72
Ratna menangis
73
kandang macan
74
arti cinta
75
permintaan maaf
76
gudeg
77
Oma Ningsih
78
melamun
79
bukti
80
buaya dan ular
81
kram
82
di pendam
83
undangan
84
ketemu mantan
85
visual
86
terbongkar
87
tiga
88
O negatif
89
keluarga baru
90
bayi yang lucu
91
pukulan berarti
92
nama yang indah
93
perasaan tidak enak
94
akur
95
bebas
96
masa lalu
97
kembali lagi
98
kapal pesiar
99
cap katak
100
kisah Dinda
101
bucin
102
teror
103
tamparan
104
dalangnya ternyata...
105
sifat yang aneh
106
bingung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!