mobil Farhan memasuki rumah,pak Wijaya sangat senang ia menyambut kedatangan anak dan menantunya dengan sangat bahagia begitu pula dengan Bu ayu,ia akhirnya mempunyai anak perempuan, keduanya menyalami punggung tangan orang tua itu dengan takzim.
"ayo masuk nak, pasti kalian lelah setelah perjalanan jauh menuju kesini"ajak ayu sambil menggandeng tangan Amel.
Amel sungguh tidak percaya, ternyata ibu mertuanya sangat baik ia di ajak masuk lalu dibawa ke kamar yang bernuansa klasik dengan paduan warna gold,Amel yakin ini kamar Farhan.
"ini kamar kalian berdua,disini perlengkapan baju kamu sudah mama siapkan semoga kamu betah ya tinggal sama mama"sembari senyum terhadap Amel.
"I-iya ma Amel pasti betah kok"Jawab Amel sembari tersenyum lalu menunduk.
"ya sudah kamu masuk terus istirahat ya nanti makan siang"ucap mama ayu dengan lembut.
ia sangat bahagia walaupun ini karena terpaksa mama ayu bergumam dalam hati Amel adalah korban dia tidak tahu apa apa tentang ini.
setelah kepergian mama ayu Amel masuk dengan pelan melihat sekeliling kamar yang megah,ia sama sekali tidak menyangka bisa disini dan nasibnya seperti ini.pintu terbuka terlihat Farhan sedang berdiri dan menuju dimana Amel melihat ke jendela.
"ada yang mau saya bicarakan"ucap Farhan terhadap Amel tanpa menengok ke arah jendela ia membelakangi jendela.
Amel bingung apa yang mau orang ini katakan?Amel berbalik badan lalu menatap Farhan.
"saya ingatkan ke kamu saya hanya mencintai Ratna jadi selama pernikahan ini kamu jangan ikut campur dalam urusan saya begitu pun sebaliknya, dan pernikahan ini akan berlangsung selama 1 THN selepas itu saya menceraikan kamu"jelas Farhan.
Amel yang mendengar dengan seksama,ia sadar ia hanya istri pengganti ia juga tidak mau dalam posisi ini ia terima perjanjian itu.
"iya aku terima....aku tidak akan mencampuri urusan mu"Jawab amel,jujur ia merasa sakit hatinya hancur, bukan karena cinta tetapi ia pernah berkata dalam dirinya bahwa suatu saat nanti bila ia menikah ia akan menjadikan pernikahan sekali seumur hidup tetapi ini apa?
Amel membendung air matanya ia tidak mau Farhan melihat ia lemah hanya kata katanya yang pedas.
bunyi telepon berdering dari saku celana Farhan segera Farhan mengangkatnya.
"cari sampai dapat informasi itu!jangan sampai jangan sampai hilang paham"tutur Farhan
menjawab telepon itu lalu mematikan nya.
Amel diam, tangan nya bersilang di dada melihat Farhan yang sejak tadi sibuk, Farhan mengambil jaket yang ada di sofa lalu pergi sebelum pergi Farhan melihat Amel yang masih berdiri di jendela.
"saya mau pergi ke kantor, dan jangan kege'eran
saya bilang karena takut jika mama menanyakan nya"tutur Farhan lalu pergi meninggalkan Amel yang belum menjawab.
"ia mas pergi aja"sembari melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 12 sebentar lagi akan makan siang Amel turun kebawah untuk membantu menyiapkan makan siang di rumah, ia menuruni tangga dengan cepat sehingga mama ayu yang melihat kejadian itu langsung berteriak.
"hati hati sayang nanti kamu jatuh"ucap mama ayu sedikit khawatir.
setelah sampai dibawah ia melihat mama ayu begitu khawatir,Amel meringis sembari tersenyum tipis.
"maaf ma,aku bantu mama menyiapkan makan siang"sambil menunduk.
mama ayu yang mendengar tersenyum ia bingung seumuran Amel seharusnya bersenang senang di masa mudanya.
"tidak perlu sayang, udah ada pembantu kok kamu istirahat aja sama Farhan oh iya Farhan kemana?"tanya mama ayu.
"mas Farhan pergi ke kantor ma,ada pekerjaan katanya"Jawab Amel, sembari mengiris sawi yang akan dimasak,sebenarnya ia juga tidak tahu kemana Farhan pergi. positif thinking aja mungkin dia sedang meeting ia tidak mau mencampuri urusan Farhan sesuai dengan keinginan nya.
"Hm_________ sayang kamu yang sabar ya mungkin Farhan belum bisa membuka hati, karena Ratna luka itu belum sembuh,mama yakin kamu bisa menyembuhkan luka itu"tutur mama ayu.
Amel yang mendengar hanya tersenyum ia tidak yakin ia bisa,apa Farhan bisa membuka hati untuk nya?ia tidak mau berharap lebih.
ditempat lain Farhan sedang berada di apartemen nya dalam keadaan meminum anggur, untuk meluapkan kekesalannya terhadap Ratna.
"Ratna kenapa kamu tega........aku cinta kamu kamu tapi tega Ratna......."ucap Farhan setengah sadar, apartemen nya berantakan dimana mana gelas pecah berserakan.
Amel melihat jam menunjukkan pukul 03 sore ia siap siap untuk pergi ke kampus ia harus menyerahkan skripsi, seharusnya ini diserahkan sejak tadi pagi namun karena ia pindah jadi ditunda walaupun ia takut akan dimarahi dosen,Amel menuruni tangga dan ingin menemui ibu mertuanya.
"assalamualaikum ma,Amel mau pamit pergi ke kampus ya, untuk menyerahkan skripsi ini"ucap Amel pamit pada ayu.
"iya sayang hati-hati ya, jangan lupa pulang jangan kemalaman''jawab ayu senyum.
"iya ma"Jawab Amel sopan lalu mencium punggung tangan ayu dengan takzim.
waktu sudah menunjukkan pukul 07 malam Amel bersiap akan pulang menuju parkiran.
dirumah mama ayu menunggu suaminya pulang terdengar suara mobil memasuki halaman rumah ia yakin itu suaminya sesampainya masuk rumah ia mencium tangan pak Wijaya lalu mengantarkan ke meja makan.
"kok sepi ma?pada kemana Amel, Farhan?"tanya pak Wijaya sambil menggulung kemejanya.
"kalau Amel pergi ke kampus nyerahin skripsi mama telpon tadi katanya masih otw ke sini"Jawab ayu menyendok kan nasi dan lauk untuk suaminya.
"lalu Farhan?"tanya Wijaya lagi.
ayu yang mendengar heran mengapa suaminya menanyakan Farhan jelas-jelas Farhan ada dikantor bersama nya.
"loh pah bukanya Farhan ada dikantor tadi katanya Amel Farhan pergi ke kantor"tutur ayu sedikit bingung perkataan suaminya itu.
"nggak ada ma dikantor tadi aja meeting,papa yang handle"jawab Wijaya ia bingung ada apa sebenarnya.
"bentar pa mama telpon dulu Farhan dimana dia"Jawab ayu segera memencet tombol panggil untuk Farhan, namun nihil tak ada jawaban mama ayu cemas ia memikirkan mungkin saja Farhan sedang ingin menenangkan pikirannya.namun yang ia pikirkan kalau terjadi sesuatu pada Farhan bagaimana?ia ingat kalau Farhan sedang gaduh ia pergi ke apartemen nya ia langsung menelpon Amel yang sedang mengendarai motor nya, Wijaya yang melihat hanya diam ia tidak tahu apa yang sedang terjadi di rumah ini? handphone milik amel berdering ia segera mengangkatnya.
"assalamualaikum ma"salam Amel.
"waalaikumsalam sayang mama boleh minta tolong?'jawab ayu.
"ia ma Amel bisa bantu apa?"tanya Amel ia bingung mertuanya minta tolong apa.
"nak sekarang kamu pergi ke apartemen milik Farhan, sekarang Farhan ada disana dia susah untuk dihubungi nanti mama share ya"pinta ayu kepada Amel.
"oh iya ma"ia sedikit ragu karena ini melanggar perjanjian yang dibuat oleh Farhan tapi mama dan papanya sekarang sedang cemas, tanpa mempedulikan perjanjian itu Amel segera tancap gas menuju ke lokasi yang di share oleh ibu mertuanya.
sesampainya di apartemen ia meminta resepsionis untuk mengambil kartu melalui bantuan ibu ayu dengan video call akhirnya Amel memasuki lift dan langsung menuju ke lantai atas sesampainya di lantai atas ia segera membuka apartemen milik Farhan. karena tidak ada sahutan dari dalamnya masuk begitu saja
ia kaget kamar berantakan, banyak serpihan kaca berserakan ia hati hati dan melihat Farhan tergeletak di pinggir ranjang sambil memegang botol minuman Amel berniat akan pulang tetapi hati nurani nya ini adalah tanggung jawab nya sebagai istri.
ia menghampiri Farhan ragu ragu lalu Farhan setengah sadar melihat Amel.
"pergi ngapain kamu disini"usir Farhan.
Amel ingin pergi tetapi melihat kondisi Farhan tidak karuan ia urungkan niatnya untuk pergi,ia melihat tangan kiri milik Farhan terluka, Farhan terus menyebut nama Ratna. Jujur Amel mendengar nya begitu sakit tanpa pikir panjang ia baringkan tubuh Farhan lali membereskan tempat tidur nya dan serpihan kaca,ia mencari kotak P3 K untuk membalut luka Farhan, dengan hati-hati ia akhirnya selesai juga membalut.
jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🎉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Oyah Oyah
Next thor
2022-05-21
0