Amel masih terdiam di depan mobil milik Farhan,ia duduk sambil menangis seperti derainya hujan malam ini.
"mel kamu nggak papa kan?"tanya Farhan khawatir.
Amel terdiam ia tidak menjawab pertanyaan Farhan.
"mel kamu habis dari mana, saya mencari kamu di mall tetapi tidak ada chat saya tidak kamu balas"tanya Farhan lagi namun Amel tetap diam ia masih menormalkan tangisannya.
"seharusnya aku tanya sama mas Farhan,mas Farhan kemana aja?aku diculik mas,a....aku hampir di lecehkan dengan orang yang sama sekali nggak aku kenal,aku nungguin mas Farhan tapi mas Farhan nggak datang untuk jemput aku"jelas Amel sembari terisak.
"maafin mas mel,maafin tadi mas lagi cari tahu info tentang kakak mu"jawab Farhan sembari memeluk tubuh Amel.
"apa nama aku nggak pernah ada di fikiran mas Farhan? setidaknya sebagai orang yang mas benci?agar mas bisa mengingat ku!"ujar Amel melepaskan pelukan dari Farhan.
"maafin mas mel,kamu bisa pukul mas sekuat tenaga kamu,ayo pukul mas!"tutur Farhan sembari mengusap air mata milik Amel di tengah guyuran hujan.
"mas nggak perlu minta maaf sama aku,ini memang salah aku yang terlalu berharap sama mas Farhan, seharusnya dari awal aku menuruti perjanjian itu dan tidak mengajak mas Farhan berteman"jawab Amel terisak.
Farhan mengajak Amel memasuki mobilnya,ia memegang bahu Amel, sepanjang perjalanan hanya keheningan yang memecah di antara keduanya, Farhan tidak kepikiran akan terjadi seperti ini.
akhirnya mereka sampai di villa milik Farhan, Farhan membantu Amel untuk masuk ke dalam, mereka memasuki kamar dan mengganti baju, sampai di kamar Amel melepaskan tangan Farhan dari pundak nya ia langsung mengambil piyama tidurnya buru buru ia mandi, Farhan yang melihat itu merasa sangat bersalah.
setelah selesai mandi Amel langsung menuju sofa dan membaringkan tubuhnya sembari membaca buku kesukaan nya, Farhan hanya melihat ia tidak mau mengganggu mood Amel buru buru ia mandi, setelah selesai ia melihat Amel belum tidur ia masih membaca bukunya.
perut Farhan lapar ia ingin meminta Amel untuk masak tetapi ia urungkan karena melihat bagaimana respon yang diberikan Amel, Farhan menuju dapur ia ingin memasak mie instan saja karena rasa laparnya, sepanjang hari ia hanya sarapan pagi.
Amel yang melihat dari pintu kamar memalingkan wajahnya,ia ingin membatu Farhan tetapi ia masih sangat kesal dengan perlakuan Farhan tadi namun ini kewajiban nya sebagai seorang istri yang harus melayani suaminya dengan baik, akhirnya Amel menuju dapur untuk memasak makanan, Amel tidak mau Farhan makan mie instan karena Farhan memang tidak menyukainya.
"mau makan apa?"tanya Amel singkat
Farhan yang menyadari keberadaan Amel ia tersenyum tipis, Farhan tau Amel tidak akan membiarkan nya memakan mie instan ia tahu bagaimana Amel.
"emm seterah deh yang penting kamu yang masak"jawab Farhan sembari tersenyum ke arah Amel yang hanya dijawab mengangguk.
Amel memasak sayur sop ayam untuk menu suaminya, setelah selesai ia meletakan nya di meja makan dimana Farhan sedang menunggu nya.
"wah wanginya enak banget nih sayang"ucap Farhan ia sengaja memberi ucapan sayang kepada Amel ia ingin melihat ekspresi wajah merah milik Amel.
Amel yang mendengar hanya diam, sejujurnya ia terkejut dengan ucapan Farhan namun ia memalingkan wajahnya agar pipi merah nya tidak kelihatan Farhan.
Farhan yang melihat Amel masih diam ia bingung harus bagaimana?ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"sayang maafin mas dong,mas harus gimana agar kamu maafin mas? harus loncat kodok dari Inggris ke Indonesia?gitu?"tutur Farhan memasang wajah sedihnya.
Amel hanya diam sembari membaca bukunya di hadapan Farhan,ia tidak menggubris omongan Farhan.
"iih kok di cuekin sih huh"jawab Farhan sedih.
Farhan telah selesai makan malam,Amel jalan duluan menuju kamar mendahului Farhan, Farhan yang melihat itu segera berlari mengejar Amel dan langsung menggendong tubuh Amel yang kecil,Amel kaget setengah mati ia terus meronta untuk diturunkan.
"mas turunin aku dong!"pekik Amel.
Farhan tidak mendengarkan nya ia tidak peduli Amel meronta dan memukuli nya, yang jelas ia hanya mau Amel memaafkan nya, sampai di kamar Amel diturunkan di ranjang milik Farhan.
"mas apa apa in sih"gerutu Amel.
Farhan tersenyum akhirnya Amel berbicara jug.a
"makanya kamu jangan kacangin aku"jelas Farhan sembari mencubit pipi chubby milik Amel.
"au ah"jawab Amel langsung menuju ke sofa dan langsung tidur.
Farhan hanya diam,baru pertama kali ini dia di kacangin oleh Amel, harusnya ia tidak peduli tetapi kenapa ia peduli? kenapa dengan perasaannya? apakah ia mulai mencintai Amel?
buru buru ia tidur sembari menghadap ke arah Amel yang sudah tertidur pulas, Farhan tersenyum ia sama sekali tidak kepikiran bahwa Amel itu orang yang baik tetapi ia masih mengharapkan Ratna yang sudah berani mengkhianatinya,ia mengambil handphone nya dan melihat foto Ratna dengan seorang lelaki layaknya foto prewedding untuk menikah.
oke jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉 🎉🎉🎉 salam happy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments