SANG PRIMADONA

Di sebuah desa yang cukup padat penduduk, terdapat sebuah acara pernikahan yang digelar dengan sangat meriah. Acara digelar selama tujuh hari tujuh malam oleh si pemilik hajat yang kebetulan adalah juragan tanah di desa tersebut. Tuan Jarot sedang menikahkan anak perempuannya dengan anak salah satu saudagar relasi bisnisnya. Pernikahan antara anak orang kaya tersebut menjadi ajang masyarakat sekitar untuk menikmati beragam hiburan yang sengaja diadakan oleh Tuan Jarot untuk menunjukkan seberapa kayanya dia.

Malam ini adalah malam puncak dari semua hiburan yang telah disajikan. Sebagai pengisi acara di malam puncak, Tuan Jarot menghadirkan group musik dangdut Alaska untuk menghibur para tetangganya. Saat ini group musik dangdut tersebut memang sedang ramai-ramainya diperbincangkan oleh khalayak ramai, terutama artis yang bernama Rani yang menjadi penampil andalan di group tersebut.

"Ra-ni ... Ra-ni ... Ra-ni ...," teriak penonton bersamaan untuk memanggil artis idola mereka.

Penyanyi lain yang berada di atas panggung menyimpan rasa cemburu tersendiri kepada Rani karena nama mereka tidak sepopuler rekan mereka itu. Ibarat hudangan, mereka hanyalah masakan oembuk dalam group musik tersebut, sedangkan Rani adalah hidangan utamanya.

Seorang laki-laki menggunakan jas berwarna.mencolok sedang berdiri i tengah-tengah panggung sedang berusaha menenangkan penonton yang tak sabar melihat penampilan idola mereka.

"Siapa yang sudah tidak sabar menyaksikan penampilan Rani Alaska?" teriak laki-laki tersebut dengan suara menggema.

"Sayaaaa!!!!!" jawab penonton kompak.

"Hm ... Mbak Raninya masih belum datang, gimana nih?" goda laki-laki tegap tersebut.

"Ra-ni ... Ra-ni ... Ra-ni ...," teriak penonton kembali dengan kompaknya. Mereka semua sudah sangat tidak sabar menunggu penyanyi andalan mereka untuk tampil menghibur mereka.

"Hanya segini yang nungguin Rani?" goda pembawa acara.

"Ra-ni!!! Ra-ni!!!Ra-ni!!!" teriak penonton semakin keras.

MC pun berlagak menghadapkan kupingnya ke arah penonton sambil melempar senyum.

"Baiklah, marilah kita sambut penampilan dari penyanyi kebanggaan kita. Raaaaani Aaaaaaalaska!" Sesaat suasana hening saat pembawa acara berbicara.

Hiruk pikuk penonton berteriak dan bertepuk tangan begitu Rani Alaska tiba-tiba muncul di atas panggung.

"Raniiiiiiiiiiii!!!!" Beberapa penonton berteriak histeris memanggil nama artis idola mereka.

"Selamat siang semuanya!!!" Rani menyapa penonton dengan suara merdunya.

"Siaaaang!!!" jawab penonton dengan sopan.

Itulah hebatnya Rani, seheboh apapun suara penonton, kalau ia sudah membuka mulutnya penonton langsung hening mendengarkan suaranya. Tampilannya yang ramah pun turut mempengaruhi popularitasnya.

"Mau lagu apa nih sekarang?" tanya Rani pada para penonton.

"Gejolak Cinta!" teriak penonton kompak.

Lagu berjudul Gejolak Cinta adalah lagu lama yang diaransemen ulang oleh group musik Alaska dan banyak dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi yang lain, tapi Rani Alaska-lah yang paling mengena di hati para penonton sejauh ini.

Trak Tak Tak Ndang Ndut ...

"Api asmara yang mendera hati, takkan bisa aku hindari ..

Gejolak rasa mengalun di jiwa, takkan bisa ku berlari ...,"

Musik beraliran rock dangdut pun mengalun dengan indahnya di lapangan tersebut. Rani Alaska berlenggak-lenggok di sepanjang dan menghipnotis mata penonton sehingga tak sedetikpun gerakan tubuh perempuan tersebut lepas dari pandangan mata mereka.

Goyangan Rani di atas panggung adalah kunci dari kesuksesannya sebagai penyanyi dari panggung ke panggung. Penonton yang mayoritas didominasi laki-laki begitu terpesona dengan gerakan lincah dan lenggak-lenggok gemulai tubuhnya saat di atas pentas. Tingkahnya yang sopan dan ramah hilang seketika begitu Rani sudah terbawa alunan musik dangdut kontemporer yang menghentak-hentak. Tak ayal para lelaki yang menjadi penonton setianya terperangah dan terpesona dengan aksi panggung gadis muda tersebut.

"Rani turun sekarang, ya?" goda Rani setelah ia usai membawakan sebuah lagu.

"Tidaaaaak!!!" Para penonton bersuara dengan kompak.

"Oke deh. Tapi, untuk lagu kedua ini, Rani tidak mau berjoget sendirian di atas pentas. Hm ... Rani minta ditemani salah satu dari kalian," ujar Rani lagi sambil melangkah ke bagian depan pentas.

"Akuuuuu .... Aku, Mbak Rani!" teriak penonton berebutan ingin ditunjuk oleh Rani.Bahkan ada beberapa pria yang berusaha naik sendiri ke atas pentas, tapi dihalau oleh bagian keamanan.

"Aku pilih mas yang itu deh!" ujar Rani sambil menunjuk salah satu pria yang usianya cukup dewasa.

"Horeeeeee!!!!" pria lucu yang ditunjuk oleh Rani langsung bersorak gembira dan dikawal oleh bagian keamanan untuk naik ke atas panggung.

"Huuuuuu!!!" teriak penonton lain yang tidak terpilih.

"Yang lain nggak usah iri, ya? Lain kali aku pilih deh," ujar Rani menenangkan penggemar setianya yang lain sambil berjalan ke arah pria lucu yang sedang salah tingkah itu.

"Namanya siapa, Mas?" tanya Rani sambil menatap ramah kepada pria itu.

"Jupri, Mbak," jawab pria itu malu-malu.

"Kenapa, Mas? Kok gugup begitu?" tanya Rani pada pria yang lebih pantas jadi bapaknya itu.

"Ehhhhh ... Anu, Mbak Rani. Seneng," jawab pria itu gugup.

"Seneng, tapi kok keringetan semuanya?" goda Rani lagi.

"Iya, soalnya saya ngefans sekali sama Mbak Rani," jawab pria itu lagi.

"Ngefans sama apanya?" tanya Rani lagi.

"Sama semuanya," jawab pria itu malu-malu.

Aksi salah tingkah pria itu kontan membuat para penonton tertawa terbahak-bahak melihatnya.

"Sama suaranya Rani suka, nggak?" tanya Rani.

"Suka banget, Mbak," jawab pria itu makin salah tingkah.

"Sama apa lagi sukanya?" goda Rani.

"Ehm ... Sama goyangan Mbak Rani," jawab pria itu spontan.

Penonton lanras tertawa melihat keluguan pria itu. Rani pura-pura terkejut mendengar jawaban pria itu.

"Hm ... Mas ini ngomong kayak gitu kayak nggak punya istri saja? Mas ini sudah punya istri apa belum?" tanya Rani lagi lalu mendekatkan microponnya ke mulut pria itu.

"Hm .... punya, Mbak," jawab pria itu dengan tersenyum.

"Oalah, ternyata Mas ini sudah menikah toh. Ntar istrinya cemburu loh! Istrinya ikut nonton juga, Nggak?" tanya Rani.

"Ikut nonton. Istri saya juga ngefans sama Mbak Rani," jawab pria itu lagi.

"Wuih ... oke deh, mohon ijin ya sama istrinya mas ini saya pinjam sebentar untuk menemani saya menyanyikan lagu 'Bojo Setia'," ujar Rani sambil menyebutkan judul lagu yang akan dia bawakan.

Tepuk tangan penonton pun semakin semarak ketika mendengar lagu bernuansa Jaipong Dangdut yang akan dibawakan oleh Rani Alaska. Setelah itu Rani pun menghadirkan sebuah lagu sambil bergoyang bersama pria tadi. Penonton ikut bergembira dan tertawa ria melihat goyangan lucu pria yang sedang menyanyi bersama Rani. Sementara itu di depan panggung ada sepasang mata pria yang sedang menatap tajam ke arah Rani yang sedang berlenggak-lenggok di atas panggung. Sepertinya ia sedang merencanakan sesuatu terhadap Rani Alaska.

BERSAMBUNG

Lanjut nggak nih?

Terpopuler

Comments

Rafa Retha

Rafa Retha

jangan lupa sawerannya mas Jupri

2023-05-11

1

V3

V3

kayanya ada Orang yg mo jahatin Rani nih

2023-01-22

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

lanjut ....akankah terjadi sesuatu sama Rani ..

2022-12-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!