E L A N A

E L A N A

01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )

Sepenggal kisah Arga dan Anita

Kehidupan setelah Anita melahirkan satu anak perempuan lagi, kini total anak Anita dan Arga jadi tujuh orang. Dan yang terkecil bernama Karin Oktavina, kini dia sudah berumur sepuluh tahun.

Kakaknya Cheril sudah berumur sebelas tahun setengah, hanya terpaut hanya terpaut satu tahun. Betapa repotnya Anita saat melahirkan Karin, karena harus mengurus Cheril yang masih kecil.

Arga juga tidak tinggal diam, dia membantu istrinya sebelum berangkat ke kantor saat itu.

"Syukurlah anak-anak kita sudah beranjak besar ya sayang, rasanya baru kemarin kita kerepotan mengurus anak-anak yang masih kecil." kata Arga di tengah waktu senggangnya bersama istrinya.

"Ya, aku juga merasa lega. Ternyata kita bisa menghadapi kerepotan itu bersama-sama." kata Anita lagi.

Keduanya kini sedang menikmati waktu sore di halaman rumah. Duduk di ayunan menggantung berdua dan saling memeluk erat.

"Sayang, bagaimana dengan Chiko dan Celine di sana? Apakah mereka sudah menghubungimu?" tanya Arga.

"Sudah tadi pagi, aku lupa memberitahu sama kamu." jawab Anita.

"Ya sudah, nanti malam aku telepon mereka lagi." kata Arga.

Dia kembali memeluk istrinya lagi, mencium pipi lalu bibirnya. Dia tidak pernah bosan dengan istrinya, malah semakin cinta dan bahagia hidup bersama dengan istrinya itu.

Arga sendiri kini sudah jarang ke kantor hukum, dia akan datang jika ada yang memintanya untuk jadi pengacaranya. Dan saat ini firma hukum itu dia yang menjadi kepala firma hukum.

Karirnya semakin melesat seiring usianya bertambah tua. Dan kini dia menikmati masa tuanya dengan istrinya.

Anak-anaknya sudah besar dan sudah kuliah. Chila kuliah di fakultas kedokteran, sedangkan Chiko dan Celine kuliah di luar negeri dengan jurusan berbeda namun di kampus yang sama.

Chiko mengambil hukum sedangkan Celine lebih memilih jurusan desainer. Angga dan Kevin masih sekolah menengah atas, dan adiknya Cheril dan Karin masih duduk di sekolah dasar.

Arga tidak terlalu khawatir akan biaya hidup dan pendidikan anak-anaknya. Sejak dulu sudah mereka persiapkan tabungan pendidikan dari masing-masing anak, jadi jika mereka melanjutkan pendidikan tinggi Arga dan Anita tidak khawatir.

"Mama, papa!" teriak Karin berlari mendekat oada kedua anaknya.

Anita melepas pelukan suaminya dan melihat anaknya yang berlari mendekat padanya.

"Jangan lari-lari sayang, nanti jatuh." ucap Arga.

"Karin udah gede pa, masa jatuh terus." kilah anak bungsunya itu.

"Tetap aja, yang namanya jatuh itu tidak kenal besar atau kecil sayang. Papa juga pernah jatuh kok di tangga karena buru-buru lari naik tangga." ucap Anita.

"Kok contohnya papa sih, sayang." Arga protes pada istrinya.

"Ya kan contoh nyatanya, pa. Dan memang kenyataannya kan papa pernah jatuh dari tangga." ucap Anita.

Karin duduk di antara kedua orang tuanya yang sedang berdebat kecil.

"Kenapa mama dan papa bertemgkar sih?" tanya Karin.

"Ngga bertengkar sayang, mama sedang jelasin sama papa aja. Tapi papa ngga terima." ucap Anita.

Arga mengalah, dia lalu menarik Karin untuk duduk di pangkuannya.

"Mama sama papa seperti ini sudah biasa sayang. Itu tandanya kita saling sayang dan menyayangi."

"Berarti, kalau Karin sama kak Cheril bertengkar juga saling menyayangi pa?"

Pertanyaan Karin membuat Arga diam, Anita hanya tersenyum tipis. Rasakan ya, pertanyaan anaknya yang semakin pintar.

Anita bangun dari duduknya lalu pergi meninggalkan Arga dan Karin.

"Eh, mau kemana ma?" tanya Arga.

Ke kamar, merapikan baju yang tadi belum di rapikan." jawab Anita.

"Aku tahu kamu menghindar dari kita, sayang." ucap Arga lagi.

"Ya, benar. Kamu jawab pertanyaan anakmu itu, aku mau ke kamar." kata Anita melengos pergi.

Tanpa menoleh lagi, Anita langsung melangkah pergi meminggalkan keduanya. Tentu saja Arga jadi kesal, namun dia berharap pertanyaan anaknya nanti jangan berlanjut. Karena anak bungsunya itu selalu bertanya setelah di jelaskan akan ada pertanyaan lagi.

Itu membuatnya bingung dan pusing, dia bisa selamat dari pertanyaan anaknya jika ada Anita.

"Pa, kok diam aja sih?" protes Karin.

"Eh, adek tanya apa tadi?"

"Yaah, papa kok jadi pelupa sih. Tadi adek tanya, berarti kalau adek bertengkar sama kakak Cheril itu tandanya sayang kan pa?" pertanyaan Karin di ulang.

Arga diam, dia mencari jawaban yang sekiranya jangan sampai Karin bertanya lagi. Malaikat penolongnya sedang menghindar.

"Ya ngga begitu sayang, kalau bertengkar itu tidak baik. Bukan saling menyayangi, kalau saling menyayangi itu saling tolong menolong, membantu saudaranya dan tidak bertengkar. Kalau bertengkar itu perbuatan yang tidak bagus." ucap Arga, dia merasa bangga bisa menjelaskan semuanya.

"Kalau bertengkar tidak bagus, kenapa papa sama mama tadi bertengkar?" tanya Karin.

Glek.

Arga diam seribu bahasa, dia menelan ludahnya. Kenapa juga ada pertanyaan lagi sih? pikir Arga.

"Kan tadi sudah mama bilang, kita hanya menjelaskan sama adek. Kalau mama sama papa sedang menjelaskan tadi." kata Arga lagi.

"Tapi aku pernah lihat, papa dan mama bertengkar kok." kilah Karin lagi.

"Kapan?" tanya Arga.

"Tadi malam, terus papa malah mencium mama di kamar." jawab Karin dengan muka polosnya.

"Eh?"

"Papa juga tidurin mama di kasur." ucap Karin lagi masih dengan wajah polosnya.

Arga semakin bingung, dia harus menanggapi bagaimana dengan anaknya itu. Akhirnya dia membawa Karin masuk ke dalam rumahnya.

"Ayo masuk ke dalam rumah, kita main di dalam rumah." ajak Arga pada Karin agar tidak lagi bertanya yang dia sendiri susah untuk menjawabnya.

"Ih, Karin udah besar pa. Kenapa harus main terus?" jawab Karin kesal.

"Kalau ngga mau main, ya belajar dong sayang." Arga mengalihkan ajakannya.

"Ngga mau!" teriak Karin.

"Lho, kok ngga mau?" tanya Arga heran.

"Tadi udah belajar, masa belajar lagi sih."

"Terus maunya apa?" Arga mengalah, dia lelah harus berdebat terus dengan anak bungsunya itu.

"Kita jalan-jalan naik mobil yuk pa, kak Cheril juga di ajak biar rame." ajak Karin antusias.

"Emm, mama ngga di ajak? Abang Angga sama bang Kevin?" memberi pendapat.

"Kan bang Angga belum pulang pa, bang Kevin juga." jawaban Karin selalu bisa mematahkan pertanyaan Arga.

"Nanti kalau abang kalian datang, terus di rumah ngga ada orang. Kan kasihan."

"Kan ada bi Ina di rumah."

Aduuuh, Arga pusing dengan celotehan anaknya itu. Selalu saja kalah dalam berdebat dengan anak bungsunya. Akhirnya dia mengalah, dia mengajak masuk Karin ke dalam rumah.

"Ya udah, kita tanya mama dulu ya." kata Arga akhirnya menyerah dan meminta bantuan istrinya.

"Oke pa."

Senyum Karin mengembang, dia masuk ke dalam rumah mendahului Arga. Tarikan nafas panjang keluar dari hidung Arga, kemudian dia masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya.

_

_

_

❤❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-03

0

Farra

Farra

Seru ya yang punya anak ramai..

2022-04-19

0

Triple.1

Triple.1

aku mampir kak...baru baca bab pertama...keknya ini lanjutan ya kak...kepo sama cerita pertamanya deh

2022-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2 02. Perubahan Sikap
3 03. Pindah Rumah
4 04. Bebas Dari Penjara
5 05. Keinginan Elana
6 06. Ujian Semester
7 07. Mourin Pingsan
8 08. Penyelasan Mourin
9 09. Gagal Dapat Beasiswa
10 10. Mourin Pingsan Lagi
11 11. Tukang Loundry
12 12. Dapat Sponsor
13 13. Belum Saatnya
14 14. Meninggal Dunia
15 15. Sandra Minta Maaf
16 16. Berusaha Tegar
17 17. Mimpi Elana
18 18. Surat Untuk Elana
19 19. Mengantar Baju Loundry
20 20. Evan Datang
21 21. Maafkan Papa, El..
22 22. Mengunjungi Makam Mourin
23 23. Saling Melempar Kesalahan
24 24. Berubah Pikiran
25 25. Menjemput Chiko Dan Celine
26 26. Bertemu Mantan Suster
27 27. Pawang Arga
28 28. Berondong Anita
29 29. Mengunjungi Chila
30 30. Kembali Ke Rusia
31 31. Bertemu Di Toko Buku
32 32. Masuk Kuliah
33 33. Bertemu Di Halte Bis
34 34. Tiba-Tiba Rindu
35 35. Dimitri Dan Angela
36 36. Bertemu Celine
37 37. Jalan Bertiga
38 38. Cerita Elana
39 39. Benteng Kremlin
40 40. Dejavu
41 41. Membuat Hotdog
42 42. Chiko Dan Elana
43 43. Festival Musim Dingin
44 44. Ulah Angela
45 45. Di Usir
46 46. Hipotermia
47 47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48 48. Kisah Elana
49 49. Kekecewaan Chiko
50 50. Kebimbangan Chiko
51 51. Gereja Kathedral Santo Basil
52 52. Suster Maria
53 53 Di Panti Asuhan
54 54. Kebenaran Yang Terungkap
55 55. Membujuk Elana
56 56. Kegundahan Hati Elana
57 57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58 58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59 59. Celine Bercerita
60 60. Lampu Merah Ke Dua
61 61. Evan Kesal
62 62. Mengalah
63 63. Kembali Ke Rumah Evan
64 64. Angela Berulah Lagi
65 65. Melawan
66 66. Di Pulangkan
67 67. Chiko Mencari Elana
68 68. Menemui Evan
69 69. Berunding Di Meja Makan
70 70. Sikap Angela
71 71. Modus Angela
72 72. Bertengkar Kecil
73 73. Jebakan Angela
74 74. Apa Yang Akan Terjadi?
75 75. Petaka Di Rumah Ana
76 76. Interogasi Margareta
77 77. Evan Di Pecat
78 78. Balasan Dimitri
79 79. Curhatan Chiko
80 80. Obrolan Di Meja Makan
81 81. Mencari Elana
82 82. Bertemu Jhosua
83 83. Memulai Karir
84 84.Menjaga Butik
85 85. EL Boutiqe
86 86. Menangani Kasus
87 87. Chila Bertemu Dengan Elana
88 88. Akhirnya Menemukanmu
89 89. Sebuah Janji
90 90. Berkenalan Dengan Chila
91 91. Obrolan Kakak Beradik
92 92. Memberitahu Anita
93 93. Kegelisahan Anita
94 94. Menunggu Restu
95 95. Meyakinkan Anita
96 96. Mendapatkan Restu
97 97. Ke Rumah Calon Mertua
98 98. Cerita Masa Lalu
99 99. Arga Tidak Terima
100 100. Membujuk Arga Dengan Logika
101 101. Sedihnya Hati Elana
102 102. Masa Lalu Mourin
103 103. Menemui Anita
104 104. Akhirnya Merestui Juga
105 105. Memberi Kabar Baik
106 106. Cincin Pengikat
107 107. Anak Banyak
108 108. Keluarga Bahagia
109 109. Merasa Curiga
110 110. Universary Pernikahan
111 111. Antonio Berkunjung
112 112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113 113. Di Dapur
114 114. Curhatan Chila Pada Celine
115 115. Rencana Liburan Keluarga
116 116. Liburan
117 117. Kamu Seperti Hantu
118 118. Mengungkap Perasaan
119 119. Mencurigai Chila
120 120. Rindu Yang Menggebu
121 121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122 122. Alasan Chiko
123 123. Brother Kompleks
124 124. Keseriusan Antonio
125 125. Melamar Chila
126 126. Sebelum Pernikahan
127 127. Hal Yang Tidak Terduga
128 128. Penolakan Elana
129 129. Pernikahan Si Kembar
130 130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian
Episodes

Updated 130 Episodes

1
01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2
02. Perubahan Sikap
3
03. Pindah Rumah
4
04. Bebas Dari Penjara
5
05. Keinginan Elana
6
06. Ujian Semester
7
07. Mourin Pingsan
8
08. Penyelasan Mourin
9
09. Gagal Dapat Beasiswa
10
10. Mourin Pingsan Lagi
11
11. Tukang Loundry
12
12. Dapat Sponsor
13
13. Belum Saatnya
14
14. Meninggal Dunia
15
15. Sandra Minta Maaf
16
16. Berusaha Tegar
17
17. Mimpi Elana
18
18. Surat Untuk Elana
19
19. Mengantar Baju Loundry
20
20. Evan Datang
21
21. Maafkan Papa, El..
22
22. Mengunjungi Makam Mourin
23
23. Saling Melempar Kesalahan
24
24. Berubah Pikiran
25
25. Menjemput Chiko Dan Celine
26
26. Bertemu Mantan Suster
27
27. Pawang Arga
28
28. Berondong Anita
29
29. Mengunjungi Chila
30
30. Kembali Ke Rusia
31
31. Bertemu Di Toko Buku
32
32. Masuk Kuliah
33
33. Bertemu Di Halte Bis
34
34. Tiba-Tiba Rindu
35
35. Dimitri Dan Angela
36
36. Bertemu Celine
37
37. Jalan Bertiga
38
38. Cerita Elana
39
39. Benteng Kremlin
40
40. Dejavu
41
41. Membuat Hotdog
42
42. Chiko Dan Elana
43
43. Festival Musim Dingin
44
44. Ulah Angela
45
45. Di Usir
46
46. Hipotermia
47
47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48
48. Kisah Elana
49
49. Kekecewaan Chiko
50
50. Kebimbangan Chiko
51
51. Gereja Kathedral Santo Basil
52
52. Suster Maria
53
53 Di Panti Asuhan
54
54. Kebenaran Yang Terungkap
55
55. Membujuk Elana
56
56. Kegundahan Hati Elana
57
57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58
58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59
59. Celine Bercerita
60
60. Lampu Merah Ke Dua
61
61. Evan Kesal
62
62. Mengalah
63
63. Kembali Ke Rumah Evan
64
64. Angela Berulah Lagi
65
65. Melawan
66
66. Di Pulangkan
67
67. Chiko Mencari Elana
68
68. Menemui Evan
69
69. Berunding Di Meja Makan
70
70. Sikap Angela
71
71. Modus Angela
72
72. Bertengkar Kecil
73
73. Jebakan Angela
74
74. Apa Yang Akan Terjadi?
75
75. Petaka Di Rumah Ana
76
76. Interogasi Margareta
77
77. Evan Di Pecat
78
78. Balasan Dimitri
79
79. Curhatan Chiko
80
80. Obrolan Di Meja Makan
81
81. Mencari Elana
82
82. Bertemu Jhosua
83
83. Memulai Karir
84
84.Menjaga Butik
85
85. EL Boutiqe
86
86. Menangani Kasus
87
87. Chila Bertemu Dengan Elana
88
88. Akhirnya Menemukanmu
89
89. Sebuah Janji
90
90. Berkenalan Dengan Chila
91
91. Obrolan Kakak Beradik
92
92. Memberitahu Anita
93
93. Kegelisahan Anita
94
94. Menunggu Restu
95
95. Meyakinkan Anita
96
96. Mendapatkan Restu
97
97. Ke Rumah Calon Mertua
98
98. Cerita Masa Lalu
99
99. Arga Tidak Terima
100
100. Membujuk Arga Dengan Logika
101
101. Sedihnya Hati Elana
102
102. Masa Lalu Mourin
103
103. Menemui Anita
104
104. Akhirnya Merestui Juga
105
105. Memberi Kabar Baik
106
106. Cincin Pengikat
107
107. Anak Banyak
108
108. Keluarga Bahagia
109
109. Merasa Curiga
110
110. Universary Pernikahan
111
111. Antonio Berkunjung
112
112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113
113. Di Dapur
114
114. Curhatan Chila Pada Celine
115
115. Rencana Liburan Keluarga
116
116. Liburan
117
117. Kamu Seperti Hantu
118
118. Mengungkap Perasaan
119
119. Mencurigai Chila
120
120. Rindu Yang Menggebu
121
121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122
122. Alasan Chiko
123
123. Brother Kompleks
124
124. Keseriusan Antonio
125
125. Melamar Chila
126
126. Sebelum Pernikahan
127
127. Hal Yang Tidak Terduga
128
128. Penolakan Elana
129
129. Pernikahan Si Kembar
130
130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!