06. Ujian Semester

Pagi ini Elana sudah siap untuk pergi sekolah, karena hari ini sekolahnya mengadakan ujian semester setiap enam bulan sekali. Dan dari awal masuk sekolah dan belajar di SMA Harapan Elana memang tidak mempunyai teman. Dia selalu pergi ke perpustakaan jika waktunya istirahat.

Jadi dia lebih banyak waktu belajar dari pada bercanda dengan teman-temannya di kantin atau di kelas. Pernah dia diam di kelas sewaktu istirahat, teman-temannya yang biasa di kelas malah pergi. Kelas kosong sampai waktu istirahat selesai. Jadi Elana lebih baik ke perpustakaan membaca buku apa saja.

Kadang dia mencoba mempraktekkan pelajaran kimia juga matematika atau fisika yang kata teman-temannya ketiga pelajaran itu sangat susah. Tapi bagi Elana yang setiap hari dan sepanjang waktu diam di perpustakaan, sangat mudah mengerjakannya.

Wali kelasnya, ibu Sinta sering menyuruh Elana menjelaskan di depan kelas. Tapi dia tetap di dampingi oleh ibu Sinta, karena pernah suatu hari Elana menjelaskan di depan kelas malah dapat ejekan dan di acuhkan oleh teman-temannya.

Ibu Sinta akhirnya jika menyuruh Elana menjelaskan selalu mendampingi Elana ketika sedang menjelaskan di depan kelas.

"Elana, kamu sudah siap dengan ujian semester ini?" tanya ibu Sinta pada Elana.

"Siap bu." jawab Elana.

"Emm, seharusnya ibu tidak bertanya ya. Hehe, tapi ibu harap kamu yang jadi juara umum di sekolah ini. Harapan ibu kamu dapat beasiswa ke perguruan tinggi di luar negeri tahun depan." kata ibu Sinta lagi.

"Iya, mudah-mudahan saya bisa bu." kata Elana.

"Ya sudah, kamu tetap belajar ya meskipun kamu pasti bisa mengerjakan soal semester nanti." kata ibu Sinta lagi.

"Iya bu."

Setelah berkata seperti itu, Elana pergi ke kantin untuk membantu ibu kantin mencuci piring bekas makanan pesanan anak-anak sekolah.

Setiap hari Elana membantu ibu kantin, kadang dia juga di bawakan kue sisa jualan yang tidak laku. Elana merasa tidak enak jika ibu kantin sering memberinya kue sisa jualan tapi uang selalu di beri juga.

"Bu, saya ngga enak kalau sering di kasih kue sama ibu terus." kata Elana pada ibu kantin.

"Ngga apa-apa El, ibu senang malah. Ngga ada yang mubazir makanannya. Kalau di bawa Elana kan bisa di makan." kata ibu kantin.

"Tapi kan bisa juga di bawa sama ibu untuk di rumah, di makan sama anak-anak ibu." kata Elana lagi.

"Mereka udah bosan, makanya ibu bawakan buat kamu. Udah jangan ngga enak, pokoknya terima aja." ibu kantin memaksa.

"Kalau begitu, uangnya ibu jangan kasih ke El deh, kan rugi ibunya."

"Ngga El, ibu ikhlas kok. Hitung-hitung sodakoh buat El." ucap ibu kantin dengan senyumnya.

Elana pun tersenyum juga, dan akhirnya dia menerima kue sisa tersebut dan uang dua puluh ribu yang setiap hari di berikan oleh ibu kantin.

"Minggu depan ujian semester ya El?" tanya ibu kantin.

"Iya bu." jawab Elana.

"Berarti pulang cepat ya?"

"Iya."

"Nanti kalau El bantu ibu di kantin, apa ngga ganggu El belajar? Kan sedang ujian semester?"

"Ngga bu, El sudah pintar. Hahaha."

"Kamu bisa aja, tapi memang benar sih kamu selalu belajar di perpustakaan ya. Ibu Sinta juga sering bilang kok sama ibu." ubu kantin memuji Elana tulus.

"Ngga juga bu, kadang bosen harus di perpustakaan terus. Tapi suka bingung mau kemana, jadinya ya ke perpustakaan lagi. Hehe.." jawab Elana merasa malu.

"Ngga apa-apa, kan otak jadi encer kalau di asah terus."

Hanya dengan ibu kantin Elana merasa bebas bicara dan bercanda, dia tidak merasa canggung bicara apa pun.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Elana pun pamit pulang oada ibu kantin karena sudah sore. Tak lupa ibu kantin juga membawakan kue sisa yang tidak laku.

"Saya pulang dulu bu."

"Hati-hati El."

"Ya bu."

_

Ujian semester berlangsung sangat tenang, Elana mengerjakan soal ujian dengan mudah. Meski kadang dia ada yang lupa dengan jawabannya, tapi dia selesai dengan cepat.

Kadang jika sedang ujian, Elana di minta jawaban dari teman-temannya yang kebetulan dekat dengannya. Namun ada juga yang gengsi meminta jawaban sama Elana.

Tapi itu ketika sedang ujian sementer, pasti banyak yang meminta bantuan pada Elana. Setelah ujian selesai, mereka melupakan Elana lagi.

Yaah, begitulah teman kelas Elana, berteman dan bicara pada Elana ketika sedang ujian semester saja. Tapi jika ujian selesai, mereka pura-pura lupa. Bahkan ada yang mengacuhkan serta mengejeknya lagi. Bagi teman sekelasnya, yang sering mendapatkan bantuan soal oleh Elana, mereka menyapa Elana atau bahkan di lewati saja.

Saatnya istirahat, kali ini Elana keluar lebih lama di banding biasanya. Itu

Waktu pulang cepat ujian semester, Elana gunakan untuk membantu ibu kantin lebih cepat. Kadang dia juga suka melayani anak-anak yang membeli makanan di kantin.

Ada yang mengejeknya, kadang juga ada yang acuh saja. Ada Elana ataupun tidak sama saja bagi siswa di SMA Harapan, semua tidak mempedulikan Elana.

Jadi Elana juga merasa senang jika di kantin semua acuh padanya, bahkan menganggapnya tidak ada. Dari pada mengejeknya dan membulinya atau menertawakannya. Dia lebih tenang.

Dan sekarang ujian semester hari terakhir, dua minggu lagi sekolah libur. Elana harus berpikir untuk mencari pekerjaan sampingan selama libur sekolah.

"Elana, libur sekolah kamu kemana?" tanya ibu Sinta.

"Emm, ngga tahu bu." jawab Elana.

"Kamu bisa bantu ibu di rumah?" tanya ibu Sinta.

"Bantu apa ya bu?" tanya ibu Sinta.

"Liburan ini ibu ada keponakan yang mau datang berlibur di rumah ibu, jadi pasti ramai di rumah. Kalau Elana tidak keberatan liburan nanti Elana bisa bantu ibu di rumah." kata ibu Sinta lagi.

"Boleh bu, tapi bantu apa ya." Elana merasa heran.

"Bantu ibu mencuci baju, setrika juga apa aja yang ada di rumah. Mau ngga? Nanti ibu bayar kok." jawab ibu Sinta agak ragu takut Elana tersinggung.

"Oh, heheh. Ya udah ngga apa-apa bu, bisa kok." jawab Elana tertawa kecil.

"Kenapa tertawa? Malu?" tanya ibu Sinta heran.

"Ngga bu, buat saya yang penting pekerjaan untuk mendapatkan uang agar saya bisa nabung bu. Juga bisa bantu mama juga."

"Mama kamu sudah keluar?" tanya ibu Sinta.

"Sudah bu, dua bulan lalu." jawab Elana.

"Emm, ya udah. Nanti ibu hubungi kamu lagi kalau tiba liburan ya."

"Ya bu, terima kasih sebelumnya mau kasih saya pekerjaan." jawab Elana.

"Ya El, sama-sama. Ibu juga senang bantu kamu kok." kata ibu Sinta dengan senang hati.

Dan Elana, meski banyak yang tidak suka padanya karena dia anak mantan narapidana. Ada juga yang merasa kasihan dan mau membantu Elana mendapatkan pekerjaan atau lainnya. Seperti ibu Sinta dan ibu kantin.

_

_

_

❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

Elana benar² anak yg sangat mandiri 🤗

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2 02. Perubahan Sikap
3 03. Pindah Rumah
4 04. Bebas Dari Penjara
5 05. Keinginan Elana
6 06. Ujian Semester
7 07. Mourin Pingsan
8 08. Penyelasan Mourin
9 09. Gagal Dapat Beasiswa
10 10. Mourin Pingsan Lagi
11 11. Tukang Loundry
12 12. Dapat Sponsor
13 13. Belum Saatnya
14 14. Meninggal Dunia
15 15. Sandra Minta Maaf
16 16. Berusaha Tegar
17 17. Mimpi Elana
18 18. Surat Untuk Elana
19 19. Mengantar Baju Loundry
20 20. Evan Datang
21 21. Maafkan Papa, El..
22 22. Mengunjungi Makam Mourin
23 23. Saling Melempar Kesalahan
24 24. Berubah Pikiran
25 25. Menjemput Chiko Dan Celine
26 26. Bertemu Mantan Suster
27 27. Pawang Arga
28 28. Berondong Anita
29 29. Mengunjungi Chila
30 30. Kembali Ke Rusia
31 31. Bertemu Di Toko Buku
32 32. Masuk Kuliah
33 33. Bertemu Di Halte Bis
34 34. Tiba-Tiba Rindu
35 35. Dimitri Dan Angela
36 36. Bertemu Celine
37 37. Jalan Bertiga
38 38. Cerita Elana
39 39. Benteng Kremlin
40 40. Dejavu
41 41. Membuat Hotdog
42 42. Chiko Dan Elana
43 43. Festival Musim Dingin
44 44. Ulah Angela
45 45. Di Usir
46 46. Hipotermia
47 47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48 48. Kisah Elana
49 49. Kekecewaan Chiko
50 50. Kebimbangan Chiko
51 51. Gereja Kathedral Santo Basil
52 52. Suster Maria
53 53 Di Panti Asuhan
54 54. Kebenaran Yang Terungkap
55 55. Membujuk Elana
56 56. Kegundahan Hati Elana
57 57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58 58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59 59. Celine Bercerita
60 60. Lampu Merah Ke Dua
61 61. Evan Kesal
62 62. Mengalah
63 63. Kembali Ke Rumah Evan
64 64. Angela Berulah Lagi
65 65. Melawan
66 66. Di Pulangkan
67 67. Chiko Mencari Elana
68 68. Menemui Evan
69 69. Berunding Di Meja Makan
70 70. Sikap Angela
71 71. Modus Angela
72 72. Bertengkar Kecil
73 73. Jebakan Angela
74 74. Apa Yang Akan Terjadi?
75 75. Petaka Di Rumah Ana
76 76. Interogasi Margareta
77 77. Evan Di Pecat
78 78. Balasan Dimitri
79 79. Curhatan Chiko
80 80. Obrolan Di Meja Makan
81 81. Mencari Elana
82 82. Bertemu Jhosua
83 83. Memulai Karir
84 84.Menjaga Butik
85 85. EL Boutiqe
86 86. Menangani Kasus
87 87. Chila Bertemu Dengan Elana
88 88. Akhirnya Menemukanmu
89 89. Sebuah Janji
90 90. Berkenalan Dengan Chila
91 91. Obrolan Kakak Beradik
92 92. Memberitahu Anita
93 93. Kegelisahan Anita
94 94. Menunggu Restu
95 95. Meyakinkan Anita
96 96. Mendapatkan Restu
97 97. Ke Rumah Calon Mertua
98 98. Cerita Masa Lalu
99 99. Arga Tidak Terima
100 100. Membujuk Arga Dengan Logika
101 101. Sedihnya Hati Elana
102 102. Masa Lalu Mourin
103 103. Menemui Anita
104 104. Akhirnya Merestui Juga
105 105. Memberi Kabar Baik
106 106. Cincin Pengikat
107 107. Anak Banyak
108 108. Keluarga Bahagia
109 109. Merasa Curiga
110 110. Universary Pernikahan
111 111. Antonio Berkunjung
112 112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113 113. Di Dapur
114 114. Curhatan Chila Pada Celine
115 115. Rencana Liburan Keluarga
116 116. Liburan
117 117. Kamu Seperti Hantu
118 118. Mengungkap Perasaan
119 119. Mencurigai Chila
120 120. Rindu Yang Menggebu
121 121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122 122. Alasan Chiko
123 123. Brother Kompleks
124 124. Keseriusan Antonio
125 125. Melamar Chila
126 126. Sebelum Pernikahan
127 127. Hal Yang Tidak Terduga
128 128. Penolakan Elana
129 129. Pernikahan Si Kembar
130 130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian
Episodes

Updated 130 Episodes

1
01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2
02. Perubahan Sikap
3
03. Pindah Rumah
4
04. Bebas Dari Penjara
5
05. Keinginan Elana
6
06. Ujian Semester
7
07. Mourin Pingsan
8
08. Penyelasan Mourin
9
09. Gagal Dapat Beasiswa
10
10. Mourin Pingsan Lagi
11
11. Tukang Loundry
12
12. Dapat Sponsor
13
13. Belum Saatnya
14
14. Meninggal Dunia
15
15. Sandra Minta Maaf
16
16. Berusaha Tegar
17
17. Mimpi Elana
18
18. Surat Untuk Elana
19
19. Mengantar Baju Loundry
20
20. Evan Datang
21
21. Maafkan Papa, El..
22
22. Mengunjungi Makam Mourin
23
23. Saling Melempar Kesalahan
24
24. Berubah Pikiran
25
25. Menjemput Chiko Dan Celine
26
26. Bertemu Mantan Suster
27
27. Pawang Arga
28
28. Berondong Anita
29
29. Mengunjungi Chila
30
30. Kembali Ke Rusia
31
31. Bertemu Di Toko Buku
32
32. Masuk Kuliah
33
33. Bertemu Di Halte Bis
34
34. Tiba-Tiba Rindu
35
35. Dimitri Dan Angela
36
36. Bertemu Celine
37
37. Jalan Bertiga
38
38. Cerita Elana
39
39. Benteng Kremlin
40
40. Dejavu
41
41. Membuat Hotdog
42
42. Chiko Dan Elana
43
43. Festival Musim Dingin
44
44. Ulah Angela
45
45. Di Usir
46
46. Hipotermia
47
47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48
48. Kisah Elana
49
49. Kekecewaan Chiko
50
50. Kebimbangan Chiko
51
51. Gereja Kathedral Santo Basil
52
52. Suster Maria
53
53 Di Panti Asuhan
54
54. Kebenaran Yang Terungkap
55
55. Membujuk Elana
56
56. Kegundahan Hati Elana
57
57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58
58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59
59. Celine Bercerita
60
60. Lampu Merah Ke Dua
61
61. Evan Kesal
62
62. Mengalah
63
63. Kembali Ke Rumah Evan
64
64. Angela Berulah Lagi
65
65. Melawan
66
66. Di Pulangkan
67
67. Chiko Mencari Elana
68
68. Menemui Evan
69
69. Berunding Di Meja Makan
70
70. Sikap Angela
71
71. Modus Angela
72
72. Bertengkar Kecil
73
73. Jebakan Angela
74
74. Apa Yang Akan Terjadi?
75
75. Petaka Di Rumah Ana
76
76. Interogasi Margareta
77
77. Evan Di Pecat
78
78. Balasan Dimitri
79
79. Curhatan Chiko
80
80. Obrolan Di Meja Makan
81
81. Mencari Elana
82
82. Bertemu Jhosua
83
83. Memulai Karir
84
84.Menjaga Butik
85
85. EL Boutiqe
86
86. Menangani Kasus
87
87. Chila Bertemu Dengan Elana
88
88. Akhirnya Menemukanmu
89
89. Sebuah Janji
90
90. Berkenalan Dengan Chila
91
91. Obrolan Kakak Beradik
92
92. Memberitahu Anita
93
93. Kegelisahan Anita
94
94. Menunggu Restu
95
95. Meyakinkan Anita
96
96. Mendapatkan Restu
97
97. Ke Rumah Calon Mertua
98
98. Cerita Masa Lalu
99
99. Arga Tidak Terima
100
100. Membujuk Arga Dengan Logika
101
101. Sedihnya Hati Elana
102
102. Masa Lalu Mourin
103
103. Menemui Anita
104
104. Akhirnya Merestui Juga
105
105. Memberi Kabar Baik
106
106. Cincin Pengikat
107
107. Anak Banyak
108
108. Keluarga Bahagia
109
109. Merasa Curiga
110
110. Universary Pernikahan
111
111. Antonio Berkunjung
112
112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113
113. Di Dapur
114
114. Curhatan Chila Pada Celine
115
115. Rencana Liburan Keluarga
116
116. Liburan
117
117. Kamu Seperti Hantu
118
118. Mengungkap Perasaan
119
119. Mencurigai Chila
120
120. Rindu Yang Menggebu
121
121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122
122. Alasan Chiko
123
123. Brother Kompleks
124
124. Keseriusan Antonio
125
125. Melamar Chila
126
126. Sebelum Pernikahan
127
127. Hal Yang Tidak Terduga
128
128. Penolakan Elana
129
129. Pernikahan Si Kembar
130
130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!