03. Pindah Rumah

Sesuai tekadnya, Elana akan pindah ke rumah peninggalan eyangnya. Memang besar tapi dia akan membaginya lagi untuk di kontrakkan agar dia bisa menyambung hidup dari uang kontrakan rumah sebagian itu.

Uang tabungan dia pakai untuk menyekat tembok menjadi dua rumah. Memang kebetulan rumah agak memanjang dan berbetuk leter L, jadi Elana bisa memotong dan menyekatnya. Di rumah itu juga ada dua kamar mandi luar, dan setiap kamar pasti ada kamar mandinya. Jadi tidak usah mengantri berebut kamar mandi jika pagi hari.

Setelah di rapikan, Elana membuat iklan rumah di sewakan atau di kontrakkan. Dan minggu depan dia akan pindah ke rumahnya yang sekarang.

Sandra tahu kalau Elana akan pindah minggu depan ke rumah peninggalan itu. Jadi dia tidak terlalu marah pada Elana karena minggu depan akan pindah.

Hanya Jhosua belum tahu, biarlah. Nanti juga akan menyadarinya sendiri. Dia tidak mau Jhosua akan memarahi atau menghalanginya untuk pindah rumah.

"Neng, rumah sebelahnya mau di kontrakkan ya?" tanya tetangga yang kebetulan melihat papan tulisan di kontrakkan.

"Iya bu, rumah sebelahnya di kontrakkan. Tapi bayarnya bulanan aja." jawab Elana.

"Oh, gitu ya. Emm, teman saya sedang mencari kontrakan baru. Bisa kan neng tempatnya di kontrakan?" tanya tetangga itu lagi.

"Ya, tentu saja bisa bu."

"Baiklah, besok teman ibu suruh datang kemari untuk melihat keadaan rumahnya sendiri. Boleh minta nomor ponselnya neng?"

"Iya boleh."

Elana pun mengetikkan nomor ponsel ke ponsel tetangga rumah eyangnya. Dia senang, begitu cepat dia akan mendapatkan uang. Bulan depan, setidaknya itu akan menguragi beban hidupnya selama dia tinggal sendiri di rumah itu sebelum dirinya mendapatkan pekerjaan.

Biarlah dia hanya membawa baju-baju dan buku pelajarannya saja, toh di rumah itu ada springbed bekas pemilik yang dulu mengontraknya. Masib bagus sih, tinggal di bersihkan.

"Nanti orangnya mengubungi neng ya." kata tetangga itu yang bernama Siti.

"Iya bu, terima kasih sebelumnya."

"Iya neng, sama-sama."

Elana lalu mengunci rumahnya kemudian dia akan pulang ke rumah Sandra. Rasanya lelah sekali, niatnya dia akan mencicil barang yang akan di bawanya dari rumah Sandra meski tidak banyak, tapi mungkin besok saja. Pikir Elana.

_

Elana bingung mengatakan pada Jhosua kalau besok dia akan pindah ke rumahnya yang baru. Yang masih menyayangi Elana adalah Jhosua, karena Jhosua kerja dan pulang malam hari. Jadi dia jarang bertemu dengan Jhosua. Dan malam ini Jhosua pulang lebih awal dari biasanya.

Elana masih diam belum bicara pada Jhosua tentang rencana besok. Sandra sendiri acuh saja tanpa membantu Elana mengatakan pada Jhosua.

Sampai makan malam selesai, Elana tidak memberitahu Jhosua.

"Aku ngga berani bilang sama om Jho, tapi biarlah. Nanti juga om Jho tahu sendiri." gumam Elana.

Dia merapikan tasnya yang berisi buku-buku pelajaran serta baju seragam sekolahnya. Setelah membereskan selesai, Elana membaringkan tubuhnya. Rasanya lelah sekali, lelah hatinya juga tubuhnya karena dari pagi dia beres-beres lagi di rumah barunya.

Besok hari Senin, Elana izin sebelumnya pada ketua kelas kalau Senin besok dia tidak berangkat. Meski tidak di gubris ucapannya, tapi setidakmya ketua kelas mempunyai jawaban kalau dia izin tidak berangkat sekolah jika gurunya tanya dia tidak hadir. Hari Seninnya Elana pergi ke rumah barunya.

Dia hanya pamit di pagi hari pada Sandra dan Jhosua untuk pindah ke rumah eyangnya.

"Kakak El pindah rumah? Di mana" tanya Jhosua bingung.

"Di rumah eyang dulu om, sayang kalau tidak di tempati. Sebelahnya bisa di kontrakkan sama orang lain." jawab Elana.

"Apa kakak El sudah tidak betah tinggal di rumah om?" tanya Jhosua.

"Bukan om, kan sayang aja rumah kosong di tinggal. Nanti kalau El libur bisa kok datang ke rumah om Jho sama tante San." kata Elana agar Jhosua tidak bertanya tentang keadaannya sekarang.

"Ya, terserah kakak El aja. Om Jho juga ngga bisa melarang kakak El, tapi ingat dengan janjinya ya sering datang ke rumah om dan tante San." kata Jhosua lagi.

"Iya om. Kalau begitu, El pamit dulu om Jho, tante San. Maaf kalau El sudah merepotkan tante sama om Jho." kata Elana meraih tangan Jhosua dan Sandra untuk di cium sebagai tanda hormat.

Jhosua hanya menatap kepergian Elana. Dia yakin Elana merasa tidak enak harus tinggal dengannya dan Sandra. Lagi pula dia tahu istrinya itu suka kesal sama Elana, dia kasihan. Sejak kecil di jauhkan dari teman-temannya sampai sekarang, dan kini istrinya malah sering marah pada Elana. Dia tahu pembantunya juga ikut mengucilkannya. Jhosua sendiri tidak bisa mencegah atau memberi peringatan pada istrinya, bukannya tidak pernah bahkan kadang sering. Tapi timbulnya akan bertemgkar, dan itu tidak baik bagi hubungannya dengan Sandra.

Memang sebaiknya Elana pindah jika keadaan rumah sudah tidak kondusif seperti dulu. Nanti dia akan sering menjenguk Elana jika ada waktu senggang, pikir Jhosua.

Lalu mobil taksi yang membawa Elana pergi sudah melaju menuju rumah yang ada jauh dari rumah Sandra dan Jhosua. Tapi lebih dekat dengan tempat sekolahnya.

Jhosua menatap Sandra yang hanya diam saja sejak tadi, dia tidak tahu apa yang di pikirkan istrinya itu.

"Mama kenapa diam saja?" tanya Jhosua pada istrinya.

Sandra menunduk, namun belum menjawab pertanyaan suaminya. Dia menghela nafas panjang dan melangkah pergi meninggalkan Jhosua yang masih keheranan padanya.

Jhosua hanya menggelengkan kepalanya saja, mau marah atau menasehati juga sudah malas.

_

Sampai di rumah barunya, Elana kembali duduk termenung di kursi tamu model lama. Dia bingung harus melakukan apa saat ini. Elana merogoh saku bajunya, mengambil uang tersisa di saku. Masih ada lima puluh ribu, siang ini dia akan mengambil uang di atm untuk keperluan hidupnya di rumah baru.

Pindah rumah pasti membutuhkan banyak uang, meski hidup sendiri dia butuh barang dan bahan makanan untuk stok di rumah.

Kemudian Elana akan pergi ke warung untuk membeli beras secukupnya hari ini dan juga lauk seadanya. Kadang hidup sendiri lebih baik dari pada hidup dengan orang yang tidak menyukai kita. Hal apa pun akan selalu salah di mata orang yang tidak menyukai kita.

Sampai di warung, Elana memberi barang yang dia butuhkan. Membeli sesuai kebutuhan saja, dan besok dia membeli barang dapur yang penting saja. Kompor dan gas, panci, kuali wajan serta piring seadanya juga gelas.

"Beli apa neng?" tanya tukang warung.

"Beli beras bu sama mi instan lima buah." jawab Elana.

"Sebentar ya neng orang baru di kompleks ini ya?" tanya tukang warung itu.

"Iya bu, baru hari ini." jawab Elana.

"Sendiri aja atau sama siapa?" tanya tukang warung lagi.

"Sendiri bu." jawab Elana singkat saja.

Dia sudah tidak nyaman jika di tanya terus, pasti ujung-ujungnya tanya orang tuanya. Semoga ibu warung ini tidak tanya-tanya lagi, gumam Elana dalam hati.

Dan doa Elana terkabul, ada dua orang pembeli lagi sehingga tukang warung melayani pembeli lainnya.

"Nih neng, jumlahnya dua puluh lima ya."

"Ini bu uangnya."

Setelah memberikan uang pada tukang warung, Elana menunggu kembalian. Dia melihat dua orang itu seperti seorang mahasiswa yang sedang berbelanja. Dan sepertinya mereka sedang melakukan KKN di kampung itu.

Elana memerima kembalian uangnya, lalu dia pergi dari warung tersebut dan pulang ke rumahnya.

_

_

_

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Athallah Linggar

Athallah Linggar

sandra ternyata ga tylus sayang sm elana,ga kan bisa pny hati seperti anita walaupun disakiti tp masih ony empati sm orang yg menyakiti Dan joshua,kamu tuh kpl rmhtangga,kno ga tegas,kr elana kamu bisa dikasih anak,letoy bngt jd cwo najisss😡😡😡

2022-10-31

0

DewiDewi

DewiDewi

setuju bgt sama El

2022-04-18

0

Azzura

Azzura

iya bener banget gak salah lagi ini thor

2022-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2 02. Perubahan Sikap
3 03. Pindah Rumah
4 04. Bebas Dari Penjara
5 05. Keinginan Elana
6 06. Ujian Semester
7 07. Mourin Pingsan
8 08. Penyelasan Mourin
9 09. Gagal Dapat Beasiswa
10 10. Mourin Pingsan Lagi
11 11. Tukang Loundry
12 12. Dapat Sponsor
13 13. Belum Saatnya
14 14. Meninggal Dunia
15 15. Sandra Minta Maaf
16 16. Berusaha Tegar
17 17. Mimpi Elana
18 18. Surat Untuk Elana
19 19. Mengantar Baju Loundry
20 20. Evan Datang
21 21. Maafkan Papa, El..
22 22. Mengunjungi Makam Mourin
23 23. Saling Melempar Kesalahan
24 24. Berubah Pikiran
25 25. Menjemput Chiko Dan Celine
26 26. Bertemu Mantan Suster
27 27. Pawang Arga
28 28. Berondong Anita
29 29. Mengunjungi Chila
30 30. Kembali Ke Rusia
31 31. Bertemu Di Toko Buku
32 32. Masuk Kuliah
33 33. Bertemu Di Halte Bis
34 34. Tiba-Tiba Rindu
35 35. Dimitri Dan Angela
36 36. Bertemu Celine
37 37. Jalan Bertiga
38 38. Cerita Elana
39 39. Benteng Kremlin
40 40. Dejavu
41 41. Membuat Hotdog
42 42. Chiko Dan Elana
43 43. Festival Musim Dingin
44 44. Ulah Angela
45 45. Di Usir
46 46. Hipotermia
47 47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48 48. Kisah Elana
49 49. Kekecewaan Chiko
50 50. Kebimbangan Chiko
51 51. Gereja Kathedral Santo Basil
52 52. Suster Maria
53 53 Di Panti Asuhan
54 54. Kebenaran Yang Terungkap
55 55. Membujuk Elana
56 56. Kegundahan Hati Elana
57 57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58 58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59 59. Celine Bercerita
60 60. Lampu Merah Ke Dua
61 61. Evan Kesal
62 62. Mengalah
63 63. Kembali Ke Rumah Evan
64 64. Angela Berulah Lagi
65 65. Melawan
66 66. Di Pulangkan
67 67. Chiko Mencari Elana
68 68. Menemui Evan
69 69. Berunding Di Meja Makan
70 70. Sikap Angela
71 71. Modus Angela
72 72. Bertengkar Kecil
73 73. Jebakan Angela
74 74. Apa Yang Akan Terjadi?
75 75. Petaka Di Rumah Ana
76 76. Interogasi Margareta
77 77. Evan Di Pecat
78 78. Balasan Dimitri
79 79. Curhatan Chiko
80 80. Obrolan Di Meja Makan
81 81. Mencari Elana
82 82. Bertemu Jhosua
83 83. Memulai Karir
84 84.Menjaga Butik
85 85. EL Boutiqe
86 86. Menangani Kasus
87 87. Chila Bertemu Dengan Elana
88 88. Akhirnya Menemukanmu
89 89. Sebuah Janji
90 90. Berkenalan Dengan Chila
91 91. Obrolan Kakak Beradik
92 92. Memberitahu Anita
93 93. Kegelisahan Anita
94 94. Menunggu Restu
95 95. Meyakinkan Anita
96 96. Mendapatkan Restu
97 97. Ke Rumah Calon Mertua
98 98. Cerita Masa Lalu
99 99. Arga Tidak Terima
100 100. Membujuk Arga Dengan Logika
101 101. Sedihnya Hati Elana
102 102. Masa Lalu Mourin
103 103. Menemui Anita
104 104. Akhirnya Merestui Juga
105 105. Memberi Kabar Baik
106 106. Cincin Pengikat
107 107. Anak Banyak
108 108. Keluarga Bahagia
109 109. Merasa Curiga
110 110. Universary Pernikahan
111 111. Antonio Berkunjung
112 112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113 113. Di Dapur
114 114. Curhatan Chila Pada Celine
115 115. Rencana Liburan Keluarga
116 116. Liburan
117 117. Kamu Seperti Hantu
118 118. Mengungkap Perasaan
119 119. Mencurigai Chila
120 120. Rindu Yang Menggebu
121 121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122 122. Alasan Chiko
123 123. Brother Kompleks
124 124. Keseriusan Antonio
125 125. Melamar Chila
126 126. Sebelum Pernikahan
127 127. Hal Yang Tidak Terduga
128 128. Penolakan Elana
129 129. Pernikahan Si Kembar
130 130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian
Episodes

Updated 130 Episodes

1
01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2
02. Perubahan Sikap
3
03. Pindah Rumah
4
04. Bebas Dari Penjara
5
05. Keinginan Elana
6
06. Ujian Semester
7
07. Mourin Pingsan
8
08. Penyelasan Mourin
9
09. Gagal Dapat Beasiswa
10
10. Mourin Pingsan Lagi
11
11. Tukang Loundry
12
12. Dapat Sponsor
13
13. Belum Saatnya
14
14. Meninggal Dunia
15
15. Sandra Minta Maaf
16
16. Berusaha Tegar
17
17. Mimpi Elana
18
18. Surat Untuk Elana
19
19. Mengantar Baju Loundry
20
20. Evan Datang
21
21. Maafkan Papa, El..
22
22. Mengunjungi Makam Mourin
23
23. Saling Melempar Kesalahan
24
24. Berubah Pikiran
25
25. Menjemput Chiko Dan Celine
26
26. Bertemu Mantan Suster
27
27. Pawang Arga
28
28. Berondong Anita
29
29. Mengunjungi Chila
30
30. Kembali Ke Rusia
31
31. Bertemu Di Toko Buku
32
32. Masuk Kuliah
33
33. Bertemu Di Halte Bis
34
34. Tiba-Tiba Rindu
35
35. Dimitri Dan Angela
36
36. Bertemu Celine
37
37. Jalan Bertiga
38
38. Cerita Elana
39
39. Benteng Kremlin
40
40. Dejavu
41
41. Membuat Hotdog
42
42. Chiko Dan Elana
43
43. Festival Musim Dingin
44
44. Ulah Angela
45
45. Di Usir
46
46. Hipotermia
47
47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48
48. Kisah Elana
49
49. Kekecewaan Chiko
50
50. Kebimbangan Chiko
51
51. Gereja Kathedral Santo Basil
52
52. Suster Maria
53
53 Di Panti Asuhan
54
54. Kebenaran Yang Terungkap
55
55. Membujuk Elana
56
56. Kegundahan Hati Elana
57
57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58
58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59
59. Celine Bercerita
60
60. Lampu Merah Ke Dua
61
61. Evan Kesal
62
62. Mengalah
63
63. Kembali Ke Rumah Evan
64
64. Angela Berulah Lagi
65
65. Melawan
66
66. Di Pulangkan
67
67. Chiko Mencari Elana
68
68. Menemui Evan
69
69. Berunding Di Meja Makan
70
70. Sikap Angela
71
71. Modus Angela
72
72. Bertengkar Kecil
73
73. Jebakan Angela
74
74. Apa Yang Akan Terjadi?
75
75. Petaka Di Rumah Ana
76
76. Interogasi Margareta
77
77. Evan Di Pecat
78
78. Balasan Dimitri
79
79. Curhatan Chiko
80
80. Obrolan Di Meja Makan
81
81. Mencari Elana
82
82. Bertemu Jhosua
83
83. Memulai Karir
84
84.Menjaga Butik
85
85. EL Boutiqe
86
86. Menangani Kasus
87
87. Chila Bertemu Dengan Elana
88
88. Akhirnya Menemukanmu
89
89. Sebuah Janji
90
90. Berkenalan Dengan Chila
91
91. Obrolan Kakak Beradik
92
92. Memberitahu Anita
93
93. Kegelisahan Anita
94
94. Menunggu Restu
95
95. Meyakinkan Anita
96
96. Mendapatkan Restu
97
97. Ke Rumah Calon Mertua
98
98. Cerita Masa Lalu
99
99. Arga Tidak Terima
100
100. Membujuk Arga Dengan Logika
101
101. Sedihnya Hati Elana
102
102. Masa Lalu Mourin
103
103. Menemui Anita
104
104. Akhirnya Merestui Juga
105
105. Memberi Kabar Baik
106
106. Cincin Pengikat
107
107. Anak Banyak
108
108. Keluarga Bahagia
109
109. Merasa Curiga
110
110. Universary Pernikahan
111
111. Antonio Berkunjung
112
112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113
113. Di Dapur
114
114. Curhatan Chila Pada Celine
115
115. Rencana Liburan Keluarga
116
116. Liburan
117
117. Kamu Seperti Hantu
118
118. Mengungkap Perasaan
119
119. Mencurigai Chila
120
120. Rindu Yang Menggebu
121
121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122
122. Alasan Chiko
123
123. Brother Kompleks
124
124. Keseriusan Antonio
125
125. Melamar Chila
126
126. Sebelum Pernikahan
127
127. Hal Yang Tidak Terduga
128
128. Penolakan Elana
129
129. Pernikahan Si Kembar
130
130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!