02. Perubahan Sikap

Namanya Elana Patricia, dia gadis kecil yang di besar oleh sahabat ibunya, Sandra dan Jhosua. Awalnya mereka sangat menyayangi Elana sampai berumur tiga belas tahun. Dia di sayangi oleh Sandra dan Jhosua layaknya anak sendiri, meski mereka berdua sudah mempunyai dua anak. Namun keduanya sangat menyayangi Elana.

Elana senang dia sangat di sayang oleh sahabat mamanya, dia juga sering mengunjungi Mourin ibunya yang masih mendekam di penjara karena melakukan penculikan anak seorang pengacara senior juga terkenal.

Bukan anak sendiri, tapi anak sambung. Namun begitu Elana tidak tahu tentang dakwaan ibunya. Yang dia tahu Mourin ibunya di penjara karena bersalah.

Sejak dia kecil dan sudah bersekolah dia selalu di buly oleh temannya, bahkan tidak ada yang mau berteman dengan anak seorang narapidana. Hal itu membuat Elana sedih, selama seminggu dia tidak mau berangkat ke sekolah.

Sandra dan Jhosua selalu memberinya semangat dan menumbuhkan kepercayaan dirinya agar Elana mau bersekolah lagi.

"Kalau kakak El ngga sekolah, nanti siapa yang akan menemani mama kalau mama keluar dari penjara? Kalau kakak El ngga sekolah, nanti ngga bisa cari uang untuk biaya sekolahnya nanti?" tanya Sandra waktu itu.

"Ada tante Sandra dan om Jhosua." jawab Elana dengan polosnya.

"Kalau tante Sandra dan om Jhosua ngga ada, bagaimana?" tanya Sandra lagi.

"Tapi tante, mereka ngga mau berteman dengan aku tante. Mereka bilang tidak mau berteman dengan anak narapidana. Nanti ikut di penjara katanya, hik hik hik." jawab Elana sambil menangis.

"Mereka bohong, mereka hanya iri sama kakak El. Kakak El kan pintar, jadi mereka tidak suka kakak El pintar. Makanya mereka ngga mau berteman, jadi kakak El sekarang mengerti kenapa mereka tidak mau berteman?" tanya Sandra lagi.

"Iya, nanti mereka kalah sama kakak El." jawab Elana dengan lirih.

"Kalau kakak El ngga sekolah, mereka senang. Artinya tidak ada orang pintar lagi di kelasnya." kata Sandra lagi memberi pengertian pada Elana kecil.

"Tapi mereka sering bilang mama itu orang jahat, kalau orang jahat ngga boleh di temenin." ucap Elana lagi.

"Kata siapa mama El itu jahat? Mama El itu baik, jalau teman kakak El ngga mau berteman dengan kakak, ya udah ngga apa-apa. Tapi ibu guru di sekolah baik kan sama kakak El?"

Elana mengangguk, dia kembali berusaha mencerna ucapan Sandra. Sedikit mengerti, namun dia diam saja ketika banyak penjelasan mengenai sekolah dan belajar.

Dan setiap hari Sandra dan Jhosua selalu memebdrinya semangat setiap kali Elana berangkat sekolah.

Hingga dia berumur tiga belas tahun, tepatnya kelas dua menengah pertama, Sandra masih peduli dengan Elana.

Dan dua tahun berikutnya, Elana sudah menginjak umur enam belas tahun. Sandra mulai berubah, dia kadang memarahi Elana tanpa alasan. Membuat gadis yang sedang tumbuh itu semakin pendiam dan menjauh dari Sandra.

Kadang dia pulang sore hari untuk menghindari omelan Sandra.

Sandra sendiri sekarang mempunyai tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Sejak mempunyai anak perempuan, Sandra mulai berubah. Tapi tidak dengan Jhosua, kadang Jhosua selalu bertanya dan mengobrol tentang sekolah Elana yang baru di masuki di tahap atas.

"Elana, kamu pulang sore lagi?" tanya Sandra pada Elana yang baru pulang.

"Iya tante." jawab Elana.

"Kamu selalu pulang sore, kemana saja perginya? Pulang sekolah itu jam dua, lalu setelahnya kamu kemana?" tanya Sandra dengan nada keras.

Membuat Elana semakin sedih dan merasa bersalah.

"Aku ke tempat maka, tante." jawab Elana takut-takut dan juga berbohong untuk menutupi kalau dia sering membantu ibu kantin.

"Apa harus setiap hari kamu ke lapas itu? Lagi pula, kapan mama kamu keluar?" tanya Sandra.

"Enam bulan lagi tante." jawab Elana pelan.

"Hah, lama banget. Nanti kalau mama kamu keluar, mending kamu urus mama kamu itu. Rumah nenek kamu bulan depan sudah tidak di sewa lagi, kamu beresi untuk nanti mama sama kamu tempati." ucap Sandra dengan ketus.

Mungkin Sandra sedang lelah, hingga dia sering sekali marah sama Elana. Begitu pikir Elana.

"Iya tante, bulan depan El akan memberesi rumah nenek itu untuk tempat tinggal mama sama El." ucap Elana.

"Ya sudah, kamu sana ganti baju. Jaga Mario sebentar, tante mau memandikan Lauren dulu." ucap Sandra sambil berlalu dari hadapan Elana.

Elana hanya menatap Sandra dengan sedih, sejak dia tinggal dengan Sandra selalu di perlakukan baik. Bahkan dia sewaktu mengidap sakit jantung, Sandra yang dengan rela menjaga dan bolak balik ke Singapura untuk berobat.

Elana jadi sedih ketika Sandra berubah sikapnya padanya. Dia merasa tersisih, namun juga merasa berhutang budi pada sahabat ibunya.

_

Waktu terus berjalan, Elana semakin penyendiri. Dia bahkan tidak punya teman sama sekali. Teman-teman di sekolahnya juga mengetahui kalau Elana adalah anak seorang narapidana.

Memang awalnya sedih, tapi seiring waktu berjalan dia kini sudah terbiasa. Kadang ibu kantin yang mau mengajaknya bicara atau mengobrol. Dia juga sering membantu ibu kantin mencuci piring bekas makanan anak-anak yang membeli di sana setelah pulang sekolah.

Ibu kantin merasa kasihan sama Elana, dia juga tahu kalau Elana adalah anak narapidana. Tapi baginya anak narapidana atau pun bukan, Elana adalah anak yang baik dan juga suka membantunya.

"Elana tinggal sama siapa sekarang?" tanya ibu kantin suatu hari ketika pulang sekolah Elana membantu ibu kantin.

"Tinggal dengan sahabat mama, bu. Mau tinggal di mana? Lagi pula ruma eyang sekarang masih di kontrakan, jadi belum bisa di tempati.c" jawab Elana.

"Emm, Elana ngga apa-apa bantu-bantu ibu di kantin? Kan Elana anak sekolahan, jarang lho ada anak sekolah mau membantu pekerjaan orang lain." kata ibu kantin.

"Ngga apa-apa bu, sekalian bersih-bersih aja." jawab Elana.

"Ibu akan beri uang buat Elana, siapa tahu butuh untuk jajan atau ongkos angkot pulang." kata ibu kantin lagi.

"Kan aku cuma bantu bu, kenapa harus kasih uang? Nanti ibu untung jualan habis."

"Ngga kok kalau ngasihnya sekedarnya aja, kalau di kasih semua pada Elana, ya ibu bangkrut. Heheh." jawab ibu kantin dengan bercanda.

Mau tidak mau Elana tertawa kecil, lalu dia pun mengangguk. Apa salahnya menerima uang dari ibu kantin?

"Ya udah, terserah ibu aja. Berapa pun El terima kok."

"Ya udah, mulai besok Elana akan ibu bayar kalau Elana bantu ibu." kata ibu kantin.

"Iya bu, terima kasih sebelumnya."

_

Setiap hari Elana sering pulang sore, kadang dia pergi ke lapas. Kadang juga pergi ke rumah eyangnya untuk merapikan rumah dan bersih-berish setelah di tinggalkan orang yang mengontrak.

Dia juga jika pulang sore, paginya akan izin dulu pada Sandra. Agar Sandra tidak kesal dan marah padanya.

Kadang juga Elana pergi ke makan eyangnya, sejak kecil dia tidak pernah melihat eyangnya Karena sewaktu Mourin berpisah dengan Evan sudah meninggal lebib dulu.

Sandra sedang jalan-jalan dengan suaminya untuk makan malam di luar beserta anak-anaknya. Dia juga menitip pesan pada Elana agar tidak boleh pulang sore lagi.

Dan Elana pun pulang, dia membawa beberapa barang untuk di pajang di kamarnya. Pembantu Sandra sudah menunggu di depan teras ketika Elana pulang.

Sesuai dengan perintah majikannya, pembantu itu berkata ketus pada Elana.

"Kamu pulang sore lagi?" tanya pembantu Sandra bernama Mince.

"Iya mba Mince, ada urusan tadi." jawab Elana.

"Kata nyonya kamu jangan pulang sore terus. Mentang-mentang di sayang tuan Jhosua, sekarang sering banget pulang sore." ucap Mince masih dengan nada ketusnya.

Elana menghela nafasnya, kini pembantu Sandra juga tidak menginginkan Elana. Bahkan tidak menghormatinya.

"Iya mba Mince, besok saya tidak pulang sore kok." kata Elana.

"Jadi orang itu tahu diri dong, kamu di sini itu numpang sama nyonya Sandra. Hargai perintahnya juga, jangan keluyuran aja sepulang sekolah." kata Mince lagi.

Dia lalu masuk.ke dalam rumah untuk beberes lagi, Elana pun diam menunduk. Dia juga tidak mau menjadi beban Sandra terus, tapi dia tidak punya cukup uang untuk pindah ke rumah eyangnya dulu.

Tapai dia bertekad bulan depan akan pindah ke rumah eyangnya. Lebih baik dia hidup sendiri jika orang-orang sudah tidak menginginkannya berada di dekatnya.

_

_

_

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Usnul Khotimah

Usnul Khotimah

😭😭😭😭

2022-07-19

0

Farra

Farra

Waduh sandra kok gitu sih sama Elana.. Dlu aja baik sama Elana.. Pembantu rumah juga kasar sama Elana. Emangnya kamu majikan Elana marah2 aja

2022-04-19

0

DewiDewi

DewiDewi

miris bgt nasibmu El 😭😭😭😭

2022-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2 02. Perubahan Sikap
3 03. Pindah Rumah
4 04. Bebas Dari Penjara
5 05. Keinginan Elana
6 06. Ujian Semester
7 07. Mourin Pingsan
8 08. Penyelasan Mourin
9 09. Gagal Dapat Beasiswa
10 10. Mourin Pingsan Lagi
11 11. Tukang Loundry
12 12. Dapat Sponsor
13 13. Belum Saatnya
14 14. Meninggal Dunia
15 15. Sandra Minta Maaf
16 16. Berusaha Tegar
17 17. Mimpi Elana
18 18. Surat Untuk Elana
19 19. Mengantar Baju Loundry
20 20. Evan Datang
21 21. Maafkan Papa, El..
22 22. Mengunjungi Makam Mourin
23 23. Saling Melempar Kesalahan
24 24. Berubah Pikiran
25 25. Menjemput Chiko Dan Celine
26 26. Bertemu Mantan Suster
27 27. Pawang Arga
28 28. Berondong Anita
29 29. Mengunjungi Chila
30 30. Kembali Ke Rusia
31 31. Bertemu Di Toko Buku
32 32. Masuk Kuliah
33 33. Bertemu Di Halte Bis
34 34. Tiba-Tiba Rindu
35 35. Dimitri Dan Angela
36 36. Bertemu Celine
37 37. Jalan Bertiga
38 38. Cerita Elana
39 39. Benteng Kremlin
40 40. Dejavu
41 41. Membuat Hotdog
42 42. Chiko Dan Elana
43 43. Festival Musim Dingin
44 44. Ulah Angela
45 45. Di Usir
46 46. Hipotermia
47 47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48 48. Kisah Elana
49 49. Kekecewaan Chiko
50 50. Kebimbangan Chiko
51 51. Gereja Kathedral Santo Basil
52 52. Suster Maria
53 53 Di Panti Asuhan
54 54. Kebenaran Yang Terungkap
55 55. Membujuk Elana
56 56. Kegundahan Hati Elana
57 57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58 58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59 59. Celine Bercerita
60 60. Lampu Merah Ke Dua
61 61. Evan Kesal
62 62. Mengalah
63 63. Kembali Ke Rumah Evan
64 64. Angela Berulah Lagi
65 65. Melawan
66 66. Di Pulangkan
67 67. Chiko Mencari Elana
68 68. Menemui Evan
69 69. Berunding Di Meja Makan
70 70. Sikap Angela
71 71. Modus Angela
72 72. Bertengkar Kecil
73 73. Jebakan Angela
74 74. Apa Yang Akan Terjadi?
75 75. Petaka Di Rumah Ana
76 76. Interogasi Margareta
77 77. Evan Di Pecat
78 78. Balasan Dimitri
79 79. Curhatan Chiko
80 80. Obrolan Di Meja Makan
81 81. Mencari Elana
82 82. Bertemu Jhosua
83 83. Memulai Karir
84 84.Menjaga Butik
85 85. EL Boutiqe
86 86. Menangani Kasus
87 87. Chila Bertemu Dengan Elana
88 88. Akhirnya Menemukanmu
89 89. Sebuah Janji
90 90. Berkenalan Dengan Chila
91 91. Obrolan Kakak Beradik
92 92. Memberitahu Anita
93 93. Kegelisahan Anita
94 94. Menunggu Restu
95 95. Meyakinkan Anita
96 96. Mendapatkan Restu
97 97. Ke Rumah Calon Mertua
98 98. Cerita Masa Lalu
99 99. Arga Tidak Terima
100 100. Membujuk Arga Dengan Logika
101 101. Sedihnya Hati Elana
102 102. Masa Lalu Mourin
103 103. Menemui Anita
104 104. Akhirnya Merestui Juga
105 105. Memberi Kabar Baik
106 106. Cincin Pengikat
107 107. Anak Banyak
108 108. Keluarga Bahagia
109 109. Merasa Curiga
110 110. Universary Pernikahan
111 111. Antonio Berkunjung
112 112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113 113. Di Dapur
114 114. Curhatan Chila Pada Celine
115 115. Rencana Liburan Keluarga
116 116. Liburan
117 117. Kamu Seperti Hantu
118 118. Mengungkap Perasaan
119 119. Mencurigai Chila
120 120. Rindu Yang Menggebu
121 121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122 122. Alasan Chiko
123 123. Brother Kompleks
124 124. Keseriusan Antonio
125 125. Melamar Chila
126 126. Sebelum Pernikahan
127 127. Hal Yang Tidak Terduga
128 128. Penolakan Elana
129 129. Pernikahan Si Kembar
130 130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian
Episodes

Updated 130 Episodes

1
01. Setelah Sepuluh Tahun ( Perdebatan )
2
02. Perubahan Sikap
3
03. Pindah Rumah
4
04. Bebas Dari Penjara
5
05. Keinginan Elana
6
06. Ujian Semester
7
07. Mourin Pingsan
8
08. Penyelasan Mourin
9
09. Gagal Dapat Beasiswa
10
10. Mourin Pingsan Lagi
11
11. Tukang Loundry
12
12. Dapat Sponsor
13
13. Belum Saatnya
14
14. Meninggal Dunia
15
15. Sandra Minta Maaf
16
16. Berusaha Tegar
17
17. Mimpi Elana
18
18. Surat Untuk Elana
19
19. Mengantar Baju Loundry
20
20. Evan Datang
21
21. Maafkan Papa, El..
22
22. Mengunjungi Makam Mourin
23
23. Saling Melempar Kesalahan
24
24. Berubah Pikiran
25
25. Menjemput Chiko Dan Celine
26
26. Bertemu Mantan Suster
27
27. Pawang Arga
28
28. Berondong Anita
29
29. Mengunjungi Chila
30
30. Kembali Ke Rusia
31
31. Bertemu Di Toko Buku
32
32. Masuk Kuliah
33
33. Bertemu Di Halte Bis
34
34. Tiba-Tiba Rindu
35
35. Dimitri Dan Angela
36
36. Bertemu Celine
37
37. Jalan Bertiga
38
38. Cerita Elana
39
39. Benteng Kremlin
40
40. Dejavu
41
41. Membuat Hotdog
42
42. Chiko Dan Elana
43
43. Festival Musim Dingin
44
44. Ulah Angela
45
45. Di Usir
46
46. Hipotermia
47
47. Tinggal Dengan Celine Dan Chiko
48
48. Kisah Elana
49
49. Kekecewaan Chiko
50
50. Kebimbangan Chiko
51
51. Gereja Kathedral Santo Basil
52
52. Suster Maria
53
53 Di Panti Asuhan
54
54. Kebenaran Yang Terungkap
55
55. Membujuk Elana
56
56. Kegundahan Hati Elana
57
57. Dua Hati Di Benteng Kremlin
58
58. Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
59
59. Celine Bercerita
60
60. Lampu Merah Ke Dua
61
61. Evan Kesal
62
62. Mengalah
63
63. Kembali Ke Rumah Evan
64
64. Angela Berulah Lagi
65
65. Melawan
66
66. Di Pulangkan
67
67. Chiko Mencari Elana
68
68. Menemui Evan
69
69. Berunding Di Meja Makan
70
70. Sikap Angela
71
71. Modus Angela
72
72. Bertengkar Kecil
73
73. Jebakan Angela
74
74. Apa Yang Akan Terjadi?
75
75. Petaka Di Rumah Ana
76
76. Interogasi Margareta
77
77. Evan Di Pecat
78
78. Balasan Dimitri
79
79. Curhatan Chiko
80
80. Obrolan Di Meja Makan
81
81. Mencari Elana
82
82. Bertemu Jhosua
83
83. Memulai Karir
84
84.Menjaga Butik
85
85. EL Boutiqe
86
86. Menangani Kasus
87
87. Chila Bertemu Dengan Elana
88
88. Akhirnya Menemukanmu
89
89. Sebuah Janji
90
90. Berkenalan Dengan Chila
91
91. Obrolan Kakak Beradik
92
92. Memberitahu Anita
93
93. Kegelisahan Anita
94
94. Menunggu Restu
95
95. Meyakinkan Anita
96
96. Mendapatkan Restu
97
97. Ke Rumah Calon Mertua
98
98. Cerita Masa Lalu
99
99. Arga Tidak Terima
100
100. Membujuk Arga Dengan Logika
101
101. Sedihnya Hati Elana
102
102. Masa Lalu Mourin
103
103. Menemui Anita
104
104. Akhirnya Merestui Juga
105
105. Memberi Kabar Baik
106
106. Cincin Pengikat
107
107. Anak Banyak
108
108. Keluarga Bahagia
109
109. Merasa Curiga
110
110. Universary Pernikahan
111
111. Antonio Berkunjung
112
112. Chila Berkenalan Dengan Antonio
113
113. Di Dapur
114
114. Curhatan Chila Pada Celine
115
115. Rencana Liburan Keluarga
116
116. Liburan
117
117. Kamu Seperti Hantu
118
118. Mengungkap Perasaan
119
119. Mencurigai Chila
120
120. Rindu Yang Menggebu
121
121. Pertengkaran Chila Dan Chiko
122
122. Alasan Chiko
123
123. Brother Kompleks
124
124. Keseriusan Antonio
125
125. Melamar Chila
126
126. Sebelum Pernikahan
127
127. Hal Yang Tidak Terduga
128
128. Penolakan Elana
129
129. Pernikahan Si Kembar
130
130. Kebahagiaan Di Ujung Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!