"Baiklah saya akan menangani nya! " Ucap seorang dokter yang berdiri di samping seorang laki-laki yang tak sadarkan diri. Dengan keadaan sangat mengenaskan. Tubunya benar-benar penuh luka, wajahnya di balut dengan perban hingga yang nampak hanya kedua bola mata dan hidung mancung nya. Tubuhnya yang terlihat kekar di penuhi dengan kabel-kabel medis yang entah sejak kapan tertancap di tubuh pemuda itu.
...****************...
"Nyonya muda! " Suara seseorang dari kejauhan memanggil gadis cantik yang tengah duduk di dekat kolam renang. Rambutnya yang terurai indah menambah kecantikan gadis itu.
"Ya! " Jawab singkat gadis cantik itu, di sertai tatapan tajam yang mengarah ke pelayan yang tiba-tiba sudah ada di belakangnya.
"Tuan muda Arsyan sudah dalam keadaan membaik, saya di tugaskan nyonya besar untuk mengantar nyonya muda Alena ke rumah tuan muda. " Ujar pelayan itu, membuat gadis cantik bernama Alena merubah ekpresi muka sinisnya, menjadi muka yang penuh senyum mendengar kabar dari pelayannya itu.
"Baiklah saya akan bergegas! " Balas Alena sembari berlari kecil meninggalkan pelayannya yang masih menundukkan kepalanya.
Alena Mac, putri termuda dari nyonya besar Alsan, ya dia lah satu-satunya anak wanita yang terlahir dari keluarga Alsan, Merupakan adik kesayangan Suga dan Arsyan, tetapi adik yang paling Arthan benci hingga saat ini.
"Ayo! Buruan kita ke rumah mama! " Ucap Alena. Yang nampak cantik menggunakan dres berwarna pink,lengkap dengan hiasan indah di kepalanya,bak putri kerjaan yang akan menemui keluarga kerajaan . Paras cantik nan elok terpancar jelas di wajah gadis belia itu. Membuat semua pelayan yang ada di dalam rumah menatap gadis itu dengan tatapan takjub.
"Tapi nyonya! " Ucapan salah satu pelayannya Alena membuat Alena kembali memasang wajah tak sedap membuat suasana menjadi hening seketika.
"Lo! Jangan pergi kesana! "
Seorang laki-laki dari kejauhan melontar perkataan yang membuat Alena semakin kesal.
"Kak Arthan!" Ucap Alena yang tak asing dengan suara tersebut.
"Pagi Tuan! " Ucap semua pelayan yang ada di situ menyapa Arthan dengan rasa hormat.
"Kenapa kakak disini? Ada urusan apa? " Ucap Alena membuang pandangannya. Ia tahu kalau kakak yang satu ini tak suka padanya. Apalagi kalau sampai dirinya berani menatap mata Arthan.Dimana Arthan paling tidak suka jika adik perempuan nya itu menatap dirinya.
"Gak, gue cuma mampir, lagian ini juga rumah gue! " Balas Arthan sembari merebahkan tubunya di sofa tepat di belakang Alena.
"Baiklah kalau begitu, silahkan kakak santai di sini! Alena mau ke rumah mama, jenguk kak Arsyan! " Ucap Alena sembari berjalan perlahan menjauhi sang kakak.
"Stop! Gue udah bilang jangan kesana! " Bentak Arthan, yang membuat seluruh pelayan di sana buyar dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Alena yang sudah terbiasa dan faham dengan sifat egois sang kakak, tak menghiraukan ucapan sang kakak. Alena terus berjalan ke arah pintu keluar yang lumayan jauh dari tempat sang kakak merebahkan tubuhnya.
"Serah lo! Lo dari kecil emang susah di kasih tahu! " Teriak Arthan sembari menyalakan televisi di depannya.
Alena tetap tak menghiraukan apa yang sang kakak ucap. Bagi dirinya mendengar kabar tentang kakak yang selama ini baik dengannya sudah sangat membuat dirinya kegirangan. Dia tetap pergi dengan sendirinya tanpa di temani satu pelayan pun.
"Dasar gadis tolol! " Gumam Arthan melihat dari kaca jendela ketika Alena mengendarai mobil sport nya, mobil hadiah dari dirinya ketika ulang tahun Alena yang ke 17.
Senyuman kecil tergambar di wajah ganas Arthan.
❤ --Saudara tetaplah saudara tak akan
ada yang nama-nya mantan saudara---❤ Walau sebenci apapun kita, bagaimanapun kita masih butuh saudara.
by:fisal izza.......
"Ikuti nyonya muda! " Ucap Arthan menyuruh salah satu pelayan untuk mengikuti sang adik.
"Baik Tuan! " Balas pelayan itu dan pergi mengikuti Alena yang kemungkinan belum jauh dari tempat tinggalnya.
Arthan hanya tersenyum kecil sembari memegang bingkai foto di sampingnya. Menatap foto masa kecil mereka ketika masih bersama.
"Lo tuh adik bandel gue! " Gumam Arthan sembari melanjutkan menonton televisi.
***❤haduh gimana gays😆bingung kan! Arthan tuh benci sama adiknya gara-gara apa? Atau emang ini sikap Arthan sebenarnya? ia tak tahu bagaimana caranya ngasih kasih sayang? hah gimana?
semua akan terjawab ketika sudah waktunya***!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments