Lembar 10.Menyebalkan!

day 2

"Maa... "

Teriak Velisa memanggil Lina

"Iya Vel... "

"Lihat pita merah Velisa ngak? "

Sambil berusaha mencari pita merah miliknya yang akan ia gunakan untuk kesekolah hari ini.

"La emang kamu taruh mana vel. "Teriak Lina sembari memasak sup kesukaan putri semata wayangnya itu.

" Ih mama Velisa mana tahu, kalau Velisa tahu Velisa gak bakal tanya mama. "

Velisa memang ketua geng yang bar-bar di sekolah tapi kalau di rumah velisa memang berbeda sifatnya lebih manja dan kekanak-kanakan, apalagi bersama mamanya.

"Yaudah sarapan dulu gih bentar lagi Adizti pasti datang. "

Ketua geng sekeren velisa ,sekaya velisa harus menahan gengsi karena terus menebeng ke temanya, ya betul alasannya karena Lina tak memperbolehkan putri nya mengendarai mobil sendiri tanpa supir atau dirinya, lebih baik ia menitipkan Velisa ke Adizti di kala ia tak bisa mengantar putri nya ke sekolah.

Untung sifat Lina tak membuat Velisa manja di sekolah, ia hanya manja saat dirumah dan saat tidak bersama sahabat-sahabatnya.Dengan kata lain ia memiliki rasa gengsi yang tinggi setinggi gunung kembar ralat maksudnya setinggi gunung Everest.

kring....

Suara Handphone yang berbunyi nyaring.

"Gue udah di sekolah sori Vel gue gak bisa jemput lu soalnya gue ada tugas mendadak."

Tulis Adizti melalui pesan singkat tersebut.

"Anjirr.... Nih anak tau gitu gue bangun agak siangan aja "

"Vel... . "

Teriak Lina mendengar putrinya berbicara kotor.

"Apa Ma... Velisa lagi sebel jangan di ganggu . "

"Berapa kali mama harus ngomong jangan ngomong kasar ke temen mu, apalagi sama yang lebih tua gak sopan sayang. "

Ucap Lina sembari menyiapkan bakal untuk putrinya.

"Abisnya Adizti ninggalin Velisa mah, Terus Velisa berangkat sama siapa? "

Velisa menekuk alisnya sembari menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

Ya sifat itulah yang jarang teman-temannya ketahui , sifat manja Velisa yang hanya bertingkah laku seperti anak-anak saat di rumah, apalagi saat bersama mamanya.

"Berangkat bareng mama. "

Seru Lina, sembari memasukan bekal ke tas mungil milik Velisa, tak lupa Lina juga menaruh susu strawberry kesukaan Velisa ke dalam tas mungil milik Velisa, Lina tahu kalau Velisa tidak ada susu strawberry di tasnya pasti pulang sekoalah ia akan nangis tak henti-hentinya.

Velisa pun memakai sepatunya dan berhenti mencari pita merah yang dari tadi tak kunjung ketemu.

"Yuk buruan ntar telat. " Seru Lina

"Loh ma, kan Velisa belum sarapan, ih.... gimana sih. "

gerutu Velisa di sertai wajah cemberutnya, membuat Lina tak kuasa menahan tawa. gadis yang jadi primadona sekolah bahkan di takuti ternyata di rumah bertingkah begitu imut seperti bukan dirinya.

"Udah ngomelnya. " Tegur Lina sembari mengelus pucuk kepala putrinya.

"Tauk... " hanya sepatah kata itu yang keluar dari mulut mungilnya.

Lina membuka tas mungil milik Velisa, dan menunjukan bekal yang ia siapkan untuk dirinya.

"Nih mana mungkin mama biarkan putri mama kelaparan, yang ada ntar pingsan jadi bahan tertawaan, masak Ketua geng super cantik super cerewet ini tiba-tiba pingsan, gara-gara gak sarapan. "

Sambil mencubit pipi Velisa yang sengaja ia gembungkan.

" Koreksi Velisa gak cerewet ma tapi tegas."

Ucap Velisa di sertai matanya yang berkaca-kaca.

Velisa walapun terlihat tegas dan di takuti sebenarnya dia memiliki sifat mellow apalagi saat dia di bilang cerewet auto sifat mellow nya keluar.

"Iya iya sayang. "

Ucap Lina sembari mencium kening putrinya.

Lina pun mengantarkan Velisa hingga ke depan pintu gerbang sekolahnya,

"Nanti mama jemput. "

Ucap Linas dari dalam mobil menatap sang putri yang sudah berada di luar mobilnya.

"Ntar Velisa pulang sendiri aja mah. "

"Hah... Yang bener "

Ucap Lina disertai raut muka yang kaget mendengar ucapan putrinya .

Ya gimana gak kaget Lina tahu kalau putrinya itu gak tahu arah dari dia orok sampai dewasa, mana pernah Lina mengizinkan putrinya keluar rumah sendirian.

"Udah Tante biar Bima aja yang ngantar. "

Entah dari mana datangnya nih bocah satu, tiba-tiba merangkul pundak Velisa dan berkata seperti itu kepada Lina, membuat Velisa kaget sekaligus tak bisa berkutik.

sepertinya hanya Bima yang mampu membuat Velisa terpesona bahkan membuat Velisa jadi terdiam seribu bahasa.

"Siapa Vel, temen atau pacarmu nih. "

Ucapan Lina membuyarkan lamunan Velisa yang dari tadi hanya diam saat Bima merangkul pundak nya.

"Bukan Vel gak kenal. "

Sambil lari meninggalkan mamanya tanpa berpamitan.

"Eh kok kabur sih anak mama, belum juga pamit. " Ucap Lina heran melihat tingkah laku putrinya yang mulai aneh.

"Yaudah lah Tan,biar Bima yang anter Velisa nanti pulang. "

Lina hanya tersenyum mendengar ucapan Bima.

"Yaudah Tante titip Velisa ya, kalau dia bandel jewer aja Bim. "

Ucap Lina sembari tersenyum ke arah Bima

"Tante hati-hati, dijalan jangan ngebut bahaya "

Ucap Bima sambil melambaikan tangannya ke arah camernya tersebut. eh camer maksud nya ke arah Lina.

Lina hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Bima.

suka sikap Velisa yang manja atau tegas nih 😅😅 kalau author sih suka campuran yaa.. jadi sifat di sekolah sama di rumah pasti semua orang beda-beda 😆ya kan.....

Terpopuler

Comments

Tan Koto

Tan Koto

Akhirnya gue ikut emosi sama tuh si Farhan, kalo Lu gak mau ngaku sebagai si Arsyan , keluar Lu dari Tubuh si Arsyan

2022-08-09

1

VirtualAjaYa

VirtualAjaYa

kepada autor ny tlong si Mc jgn emosian

2022-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 Lembar 1
3 3.Lembar 2
4 Lembar 3
5 Lembar 4.
6 Lembar 5.
7 Lembar 6.Tuan Muda?
8 Lembar 7.
9 Lembar 8.
10 Lembar 9.Suga?
11 Lembar 10.Menyebalkan!
12 Lembar 11.Pemuda Asing!
13 Lembar 12.Air Mata Farhan!
14 Lembar 13.Kenapa?
15 LEMBAR 14.Alena !
16 Lembar 15.Pelayan !
17 Lembar 16.Perhatian
18 Lembar 17.Erika
19 Lembar 18.Rafel Than?
20 Lembar 19.Kakak Angkat
21 Lembar 20.Tak Pernah Ada!
22 Lembar 21.Kasih Sayang
23 Lembar 22.Kecupan Manis!
24 Lembar 23.Kedatangan Sahabat!
25 Lmbar 24.Tubuh Farhan?
26 Lembar 25.Kakak?
27 Lembar 26.Prince ?
28 Lembar 27.Pengakuan
29 Lembar 28.Arthan?
30 Lembar 29.Action
31 Lembar 30.Gedung Tua
32 Lembar 31.Claudia?
33 Lembar 32.Hidupnya?
34 Lembar 33.Toko Buku
35 Lembar 34.Devan?
36 Lembar 35.Rahasia !
37 Lembar 36.Bunuh Diri?
38 Lembar 37.Menemukan Petunjuk
39 Lembar 38.Kemana?
40 Lembar 39.Obat Pelumpuh Saraf
41 Lembar 40.Egois Untuk Kebaikan
42 Lembar 41.Histori Devan
43 Lembar 42.Penasaran
44 Lembar 43.Buku Catatan Arsyan
45 Lembar 44.Devan Pembunuh?
46 Lembar 45.Mimpi Devan dan Kembali ke Sekolah
47 Lembar 46.Penjaga Sebelum ke Sekolah
48 Lembar 47.
49 Lembar 48.Flasback
50 Lembar 49.Bible & Biu
51 Lembar 50.Emosi
52 Lembar 51.Kembali Sekolah
53 Lembar 52.Pohon Baringin
54 Lembar 53.Sebuah foto
55 Lembar 54.Sakit
56 Lembar 55.Merubah Ceritanya
57 Lembar 56.Benang Merah
58 Lembar 57.Syan dan Han
59 Lembar 58.Pelukan Menenangkan
60 Lembar 59.Bertemu Sosok Istimewa
61 Lembar 60.Bertemu Arwah Arsyan
62 Lembar 61.Indigo
63 Lembar 62.Syan dan Suga
64 Lembar 63.Pelangi itu?
65 Lembar 64.Rahasia Semesta
66 Lembar 65.Anak Buangan?
67 Lembar 66.Usai
68 Lembar 67.Bingkai Kenangan
69 Lembar 68.Kecelakaan Itu
70 Lembar 69.Miris
71 Lembar 70.Sama Pentingnya!
72 Lembar 71.Atap!
73 Lembar 72.Keluarga
74 PENGUMUMAN
75 Lembar 73.Bunda Lesna!
76 Lembar 74.Mentalnya
77 Lembar 75.Akhir Sebuah Cerita
78 Pengenalan Karya baru
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1.Prolog
2
Lembar 1
3
3.Lembar 2
4
Lembar 3
5
Lembar 4.
6
Lembar 5.
7
Lembar 6.Tuan Muda?
8
Lembar 7.
9
Lembar 8.
10
Lembar 9.Suga?
11
Lembar 10.Menyebalkan!
12
Lembar 11.Pemuda Asing!
13
Lembar 12.Air Mata Farhan!
14
Lembar 13.Kenapa?
15
LEMBAR 14.Alena !
16
Lembar 15.Pelayan !
17
Lembar 16.Perhatian
18
Lembar 17.Erika
19
Lembar 18.Rafel Than?
20
Lembar 19.Kakak Angkat
21
Lembar 20.Tak Pernah Ada!
22
Lembar 21.Kasih Sayang
23
Lembar 22.Kecupan Manis!
24
Lembar 23.Kedatangan Sahabat!
25
Lmbar 24.Tubuh Farhan?
26
Lembar 25.Kakak?
27
Lembar 26.Prince ?
28
Lembar 27.Pengakuan
29
Lembar 28.Arthan?
30
Lembar 29.Action
31
Lembar 30.Gedung Tua
32
Lembar 31.Claudia?
33
Lembar 32.Hidupnya?
34
Lembar 33.Toko Buku
35
Lembar 34.Devan?
36
Lembar 35.Rahasia !
37
Lembar 36.Bunuh Diri?
38
Lembar 37.Menemukan Petunjuk
39
Lembar 38.Kemana?
40
Lembar 39.Obat Pelumpuh Saraf
41
Lembar 40.Egois Untuk Kebaikan
42
Lembar 41.Histori Devan
43
Lembar 42.Penasaran
44
Lembar 43.Buku Catatan Arsyan
45
Lembar 44.Devan Pembunuh?
46
Lembar 45.Mimpi Devan dan Kembali ke Sekolah
47
Lembar 46.Penjaga Sebelum ke Sekolah
48
Lembar 47.
49
Lembar 48.Flasback
50
Lembar 49.Bible & Biu
51
Lembar 50.Emosi
52
Lembar 51.Kembali Sekolah
53
Lembar 52.Pohon Baringin
54
Lembar 53.Sebuah foto
55
Lembar 54.Sakit
56
Lembar 55.Merubah Ceritanya
57
Lembar 56.Benang Merah
58
Lembar 57.Syan dan Han
59
Lembar 58.Pelukan Menenangkan
60
Lembar 59.Bertemu Sosok Istimewa
61
Lembar 60.Bertemu Arwah Arsyan
62
Lembar 61.Indigo
63
Lembar 62.Syan dan Suga
64
Lembar 63.Pelangi itu?
65
Lembar 64.Rahasia Semesta
66
Lembar 65.Anak Buangan?
67
Lembar 66.Usai
68
Lembar 67.Bingkai Kenangan
69
Lembar 68.Kecelakaan Itu
70
Lembar 69.Miris
71
Lembar 70.Sama Pentingnya!
72
Lembar 71.Atap!
73
Lembar 72.Keluarga
74
PENGUMUMAN
75
Lembar 73.Bunda Lesna!
76
Lembar 74.Mentalnya
77
Lembar 75.Akhir Sebuah Cerita
78
Pengenalan Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!