Lembar 12.Air Mata Farhan!

"Astagfirullah... " Bocil Hellen yang datang dari perpustakaan sontak kaget dan menghentikan langkahnya sejenak, bukan karena melihat hantu atau kuyang lebih tepatnya ia melihat buaya yang sedang bercumbu rayu dengan macan. Hellen membalikan badanya dan mengurungkan niatnya masuk ke kelas,

Ia memutuskan untuk menunggu Teman-temanya di luar kelas , dari pada harus melihat hal yang belum boleh ia lihat.

"Gimana tadi sulit ngak sih. "

Ucap Freya yang berjalan bersebelahan dengan Kimberly dan Adizti, mereka sehabis dari perpusatakaan, entah kenapa Hellen tidak bersama mereka malah memutuskan untuk pergi ke kelas duluan, bukanya ia segera masuk kelas malah bocil satu itu duduk di depan pintu kelasnya ,sambil menutupi wajah mungilnya dengan kedua tangannya.

"Noh,ngapain tuh bocil duduk di situ bukanya masuk kelas. " Ucap Adizti sambil menunjukan jari nya ke arah Hellen yang duduk bak orang pinggiran.

"Cil.. " Teriak Adizti, memang Adizti ini orangnya suka banget manggil Hellen dengan nama-nama aneh bocil lah kucil lah bahkan pernah suatu ketika Adizti memanggilnya dengan sebutan cebol, hingga membuat Hellen nangis histeris dan membuat binggung se isi kelas karena ulah Adizti.

Hellen tak menggubris panggilan Adizti, ia masih sibuk menutupi wajahnya dengan kedua tangan miliknya sembari terus menggeleng-geleng kan kepalanya.

"Hellen.... " Teriak Freya di dekat kuping Hellen di sertai tepukan pundak yang amat kwras, membuat Hellen sedikit kaget dan akhrinya berdiri.

Hellen berdiri tetapi masih menutupi wajah mungilnya.

"Hellen... lo kenapa.? " Kimberly mencoba bertanya halus kepada Hellen.

"Bo.. o... s" ucap Hellen gagap sambil menunjuk ke arah kelas.

"Kenapa Velisa," Ucap Adizti dengan nada tingginya karena cara bicara Hellen yang bertele-tele.

"i.. i.. tu. " Jawab Hellen dengan gugup sambil menutup wajahnya kembali.

"kenapa, jawab yang benar. " Bentak Freya yang gak sabaraj mendengar ucapan Hellen.

"Mereka ciuman.mmmree..tre......" Jawab Hellen dengan ragu-ragu.

belum selesai berbicara Adzti tiba-tiba masuk ke kelas dan memukul pundak laki-laki buaya itu menggunakan buku tebal yang ada di tangannya.

BUGH....

"Anjir.... " Umpat Bima, membuat Velisa yang terdiam, kaget dan bergegas pergi meninggalkan Bima, sebenarnya Bima engak mencium Velisa ia hanya menempelkan hidungnya ke ke hidung Velisa, akan tetapi posisinya kalau di lihat dari kejauhan emang seperti ciuman. Membuat Hellen dan yang lain berfikir kalau Bima mencium Velisa.

BUGH.

BUGH..

"Lo jangan kurang ajar sama temen kita. "

Bentak Adizti sembari terus memukul Bima dengan buku tebal miliknya.

"Sakit... Tunggu dulu ,gue jelasin. " Ucap Bima sembari menangkis gebukan Adziti dengan kedua tangannya ia berusaha melindungi wajah gantengnya dari amukan singa di depanya.

"Kita lihat lo nyium Velisa tadi, kita gak buta belum kenal udah kurang ajar. " Ucap Freya yang berada di samping Adizti, Adziti tanpa henti terus memukul Bima dengan buku itu.

"kurang ajar hih... " Ucap Adizti dengan kesalnya.

"Buaya darat kelas internasional. Berani banget sama temen gue ih.. "

BUGH....

BUGH...

Tiba-tiba............

Klik....

Suara jentikan tangan menggema di ruangan tersebut. Ruangan kelas yang tidak ada orang lain selain Dirinya, Freya, Adizti dan Kimberly sedangkan Hellen masih di luar kelas sembari tetap menutupi muka imutnya dengan telapak tangannya . Sedangkan siswa yang lain masih di perpustakaan karena memang belum jam pelajaran dimulai.

tiba-tiba waktu terhenti semua berhenti seperti patung tak terkecuali Adizti yang terus menyerangnya ,membuat suasana kelas yang tadinya berisik karena geng Angel Seketika berubah suasana menjadi sepi dan sunyi bak kuburan di tengah malam .

apa yang di lakukan Bima memang sedikit keterlaluan, ia menggunakan kekuatannya yang ia miliki untuk yang pertama kalinya dan itu terjadi di bumi manusia, tempat tinggal manusia, Ia tak seharusnya menggunakan kekuatan yang ia miliki seenaknya saja. Apalagi kalau sampai ada yang tahu.

Klik...

jentikan kedua membuat semua kembali normal, Bima sudah berdiri tegap di depan Adizti sembari menatap Adizti menggunakan matanya yang tajam.Freya dan Kimberly kaget. Melihat Bima yang menatap temanya itu tanpa rasa takut sama sekali. Adizti pun balik menatap Bima dengan tatapannya dan terus meminta penjelasan kepada laki-laki yang ia anggap biaya itu.

"Jadi lo apain si vel. hah.? " Ucap Adziti dengan ketusnya sambil mendorong tubuh bima agar menjauh dari dirinya.

Bima masih terdiam dan kini jarak anatara Bima dan Adizti agak berjauhan.

"Tadi gue lihat dia nyium bu bos. "

Bocil Hellen pun masuk dan mengatakan apa yang barusan ia lihat. Tanpa ia ketahui yang sebernarnya terjadi, bocil itu terus bersikeras berbicara kalau Bima mencium Velisa.

"Denger gue cuma menghibur dia salah kah. " Tiba-tiba Bima mengeluarkan suara tegasnya membuat semua terdiam.

"Tapi bukan dengan cara itu lo nenangin dia , lo siapa? " Bentak Freya dengan nada kesal

"Jangan-jangan nih cowok cari kesempatan lagi. "

Tambah Kimberly yang mulai aktif membuat suasana menjadi panas. Ya itulah Kimberly sukanya kalau udah ada suasana yang ribut ,kalau bisa harus lebih ribut lagi.

"Gue suka sama Velisa puas. " Bentak Bima dengan nada kesalnya.

Bima yang saat itu kehabisan kata-kata akhir mengaku kalau ia suka sama Velisa membuat seisi ruangan hanya terdiam.

Mendengar ucapan Bima, membuat Adziti hanya bisa diam tanpa ada sepatah kata apapun yang kembali terucap dari mulut bar-bar nya.

"Udah kan,Gue mau pergi ngejar si Velisa.Dan ingat buat kalian berempat, gue suka Velisa mulai detik ini urusan dia bakal jadi urusan gue" Bentak Bima sambil menunjuk ke arah anggota geng Angel yang sedari tadi menginterogasinya.

Freya dan yang lainya hanya bisa menngangguk tanda mereka faham akan ucapan Bima, seorang murid baru yang ternyata memiliki sifat yang tegas, bahkan ketegasan nya mengalahkan ketegasan seorang Adziti.

Bimapun berlari mengejar Velisa yang entah kemana perginya tuh bocah,setelah kejadian tadi.

"Cepet banget larinya tuh anak. " Gerutu Bima sambil terus berlari mengejar Velisa yang tak kunjung ketemu.

Maaf agak berantakan mood-nya Author sedang gak bagus dan kerjaan author juga menumpuk.. Next bakal aku perbaiki lagi Plot nya dan Narasinya .. Maaf banget yaaa ❤❤kalau feelnya gak melekat dukung terus karya aku yaa 💜💜

next scan aku perbanyak scan romantis nya.. ❤antara BIMA❤VELISA.. 🧡

Terpopuler

Comments

Penyembah Milf🗿

Penyembah Milf🗿

Lanjut thor

2022-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 Lembar 1
3 3.Lembar 2
4 Lembar 3
5 Lembar 4.
6 Lembar 5.
7 Lembar 6.Tuan Muda?
8 Lembar 7.
9 Lembar 8.
10 Lembar 9.Suga?
11 Lembar 10.Menyebalkan!
12 Lembar 11.Pemuda Asing!
13 Lembar 12.Air Mata Farhan!
14 Lembar 13.Kenapa?
15 LEMBAR 14.Alena !
16 Lembar 15.Pelayan !
17 Lembar 16.Perhatian
18 Lembar 17.Erika
19 Lembar 18.Rafel Than?
20 Lembar 19.Kakak Angkat
21 Lembar 20.Tak Pernah Ada!
22 Lembar 21.Kasih Sayang
23 Lembar 22.Kecupan Manis!
24 Lembar 23.Kedatangan Sahabat!
25 Lmbar 24.Tubuh Farhan?
26 Lembar 25.Kakak?
27 Lembar 26.Prince ?
28 Lembar 27.Pengakuan
29 Lembar 28.Arthan?
30 Lembar 29.Action
31 Lembar 30.Gedung Tua
32 Lembar 31.Claudia?
33 Lembar 32.Hidupnya?
34 Lembar 33.Toko Buku
35 Lembar 34.Devan?
36 Lembar 35.Rahasia !
37 Lembar 36.Bunuh Diri?
38 Lembar 37.Menemukan Petunjuk
39 Lembar 38.Kemana?
40 Lembar 39.Obat Pelumpuh Saraf
41 Lembar 40.Egois Untuk Kebaikan
42 Lembar 41.Histori Devan
43 Lembar 42.Penasaran
44 Lembar 43.Buku Catatan Arsyan
45 Lembar 44.Devan Pembunuh?
46 Lembar 45.Mimpi Devan dan Kembali ke Sekolah
47 Lembar 46.Penjaga Sebelum ke Sekolah
48 Lembar 47.
49 Lembar 48.Flasback
50 Lembar 49.Bible & Biu
51 Lembar 50.Emosi
52 Lembar 51.Kembali Sekolah
53 Lembar 52.Pohon Baringin
54 Lembar 53.Sebuah foto
55 Lembar 54.Sakit
56 Lembar 55.Merubah Ceritanya
57 Lembar 56.Benang Merah
58 Lembar 57.Syan dan Han
59 Lembar 58.Pelukan Menenangkan
60 Lembar 59.Bertemu Sosok Istimewa
61 Lembar 60.Bertemu Arwah Arsyan
62 Lembar 61.Indigo
63 Lembar 62.Syan dan Suga
64 Lembar 63.Pelangi itu?
65 Lembar 64.Rahasia Semesta
66 Lembar 65.Anak Buangan?
67 Lembar 66.Usai
68 Lembar 67.Bingkai Kenangan
69 Lembar 68.Kecelakaan Itu
70 Lembar 69.Miris
71 Lembar 70.Sama Pentingnya!
72 Lembar 71.Atap!
73 Lembar 72.Keluarga
74 PENGUMUMAN
75 Lembar 73.Bunda Lesna!
76 Lembar 74.Mentalnya
77 Lembar 75.Akhir Sebuah Cerita
78 Pengenalan Karya baru
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1.Prolog
2
Lembar 1
3
3.Lembar 2
4
Lembar 3
5
Lembar 4.
6
Lembar 5.
7
Lembar 6.Tuan Muda?
8
Lembar 7.
9
Lembar 8.
10
Lembar 9.Suga?
11
Lembar 10.Menyebalkan!
12
Lembar 11.Pemuda Asing!
13
Lembar 12.Air Mata Farhan!
14
Lembar 13.Kenapa?
15
LEMBAR 14.Alena !
16
Lembar 15.Pelayan !
17
Lembar 16.Perhatian
18
Lembar 17.Erika
19
Lembar 18.Rafel Than?
20
Lembar 19.Kakak Angkat
21
Lembar 20.Tak Pernah Ada!
22
Lembar 21.Kasih Sayang
23
Lembar 22.Kecupan Manis!
24
Lembar 23.Kedatangan Sahabat!
25
Lmbar 24.Tubuh Farhan?
26
Lembar 25.Kakak?
27
Lembar 26.Prince ?
28
Lembar 27.Pengakuan
29
Lembar 28.Arthan?
30
Lembar 29.Action
31
Lembar 30.Gedung Tua
32
Lembar 31.Claudia?
33
Lembar 32.Hidupnya?
34
Lembar 33.Toko Buku
35
Lembar 34.Devan?
36
Lembar 35.Rahasia !
37
Lembar 36.Bunuh Diri?
38
Lembar 37.Menemukan Petunjuk
39
Lembar 38.Kemana?
40
Lembar 39.Obat Pelumpuh Saraf
41
Lembar 40.Egois Untuk Kebaikan
42
Lembar 41.Histori Devan
43
Lembar 42.Penasaran
44
Lembar 43.Buku Catatan Arsyan
45
Lembar 44.Devan Pembunuh?
46
Lembar 45.Mimpi Devan dan Kembali ke Sekolah
47
Lembar 46.Penjaga Sebelum ke Sekolah
48
Lembar 47.
49
Lembar 48.Flasback
50
Lembar 49.Bible & Biu
51
Lembar 50.Emosi
52
Lembar 51.Kembali Sekolah
53
Lembar 52.Pohon Baringin
54
Lembar 53.Sebuah foto
55
Lembar 54.Sakit
56
Lembar 55.Merubah Ceritanya
57
Lembar 56.Benang Merah
58
Lembar 57.Syan dan Han
59
Lembar 58.Pelukan Menenangkan
60
Lembar 59.Bertemu Sosok Istimewa
61
Lembar 60.Bertemu Arwah Arsyan
62
Lembar 61.Indigo
63
Lembar 62.Syan dan Suga
64
Lembar 63.Pelangi itu?
65
Lembar 64.Rahasia Semesta
66
Lembar 65.Anak Buangan?
67
Lembar 66.Usai
68
Lembar 67.Bingkai Kenangan
69
Lembar 68.Kecelakaan Itu
70
Lembar 69.Miris
71
Lembar 70.Sama Pentingnya!
72
Lembar 71.Atap!
73
Lembar 72.Keluarga
74
PENGUMUMAN
75
Lembar 73.Bunda Lesna!
76
Lembar 74.Mentalnya
77
Lembar 75.Akhir Sebuah Cerita
78
Pengenalan Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!