EPISODE 20
Setelah bel berbunyi tanda jam pulang sekolah, nara dengan Langkah lebar bersama dengan faisal yang berjalan di sebelahnya tampa banyak tanya hanya mengikuti langakah nara saja layak nya asisten yang mengikuti kemana pun Langkah atasnya dan hanya diam salah mengikuti langka kaki seorang nara yang menuju kelas naira yang juga merupakan kelas zahra,edo dan kiki itu .
Melihat nara memasuki kelas mereka yang saat itu sudah lumayan sepi oleh para siswa lain pun edo bersuara “eh nar tumben lu ke kelas gua, gau sama kiki gak usa di jemput segala kali nar kita kan udah gede”. “gua mau bicara sama naira dan zahra bukan mau jemput elu” jawab nara cuek kan meninggalakan edo yang kepedean dan menuju kearah kedua gadis itu.
“bukannya kalian berdua harus menjelaskan masalah minggu lalu kepada gua, kalian hutang penjelasan” kata nara yang melihat kedua gadis itu dengan tatapan tak terbaca, “mari kita bicara tapi tidak di lingkungan sekolah ini” jawab naira sekenanya. “baik lah kita ngobrol di bestcam kita”. Dan di jawab dengan anggukan kepala oleh kedua gadis itu dan ketiga teman nara yang tentu saja selalu mengekor kemana nara berada.
Sesampai nya mereka di di bestcam ke4 laki-laki tampan itu tampa membuang banyak waktu nara langsung menyuruh kedua gadis itu duduk dan edo memberikan kedua gandis itu minum, “mulai lah berbicara” kata nara tak sabar. Akhirnya kedua gadis itu mencerita kan semua hal yang mereka ketahui dari awal samapai akhir tampa ada yang di tambah dan di kurangi agar suatu saat Ketika ada masalah mereka dapat mempertanggung jawabkan kan kata-kata mereka dengan baik dan tidak membuat orang lain merasa di tipu dengan kata-kata mereka.
“kenapa kalian tidak melaporkan hal itu kepada ku” kata nara setelah naira dan zahra selesai berbicara “aku rasa hal ini bukan lah hal yang harus kami katakana pada kamu, bukan kami tidak ingin kamu tau kebenarnya hanya saja bila hal itu kami katakana apa kamu akan percaya dengan kami?” kata naira dengan tenang, nara membenarkan hal tersebut tentu saja dia tidak akan percaya dan cenderung akan menganggap naira dan zahra berbohong saat itu.
“kamu gak bisa menjawabnya kan, kami hanya orang lain dalam hubungan kalian jadi kami tak punya hak apa pun untuk mengatakanya sekali pun kita adalah teman namun kita hanya teman sekolah biasa” kali ini zahra yang berbicara. Nara hanya bisa dia dan membenarkan semua yang di katakana naira dan zahra saat ini di dalam hati nya. “gua harap kalian menyimpan masalah ini dan tidak membicarakan nya dengan orang lain” kata nara akhirnya.
“untuk apa kami membicarakan hal yang bukan urusan kami dengan orang lain, tapi tenang saja kami berjanji akan merahasiakanya, toh kami juga tidak di rugikan dalam hal ini” kata zahra ketus, gadis itu tampak marah dengan respon nara yang seakan-akan membela sarah. Namun nyatanya nara hanya tidak mau memperpanjang masalah saja karan dia sendiri pun nyatanya masih memikirkan sarah.
Bersambung…………
Catatan : maaf kalo banyak typo dan semoga kalian suka yah dengan cerita ku hehehe, tolong tinggalkan jejeak kalian dengan memberikan aku komentar dan like yah terimaksih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments