EPISOD 17
“ia gua percaya kata-kata lu, tapi kalo elu mau marah yah marah jadi pukul aja tuh samsak itu samapi rusak untuk melampiasakan kemarah elu bro” kata edo akhinya “iya gua memamng butuh pelampiasan” nara mendekati samsak itu dan menggila dalam tinjunya sampai tanganya memerah.
Namun teman-temannya memilih untuk diam saja dan memperhatikan nara sambal geleng-geleng kepala, munafik kalo nara tidak marah. Ia amat sangat marah saat ini bahkan hatinya terasa sakit dengan kenyataan yang ia ketahui tentang sarah, kekasih yang ia banggakan selama ini ternyata menyakiti hatinya sedalam ini.
Sarah yang ia jaga,sayang,percayai dan banggakan ternyata perempuan yang busuk, nara yang merasa tertipu dengan sikap manis sarah kepadanya pun makin merasa sakit hati dengan fakta yang baru terkuak ini namun apalah daya nasi telah penjadi bubur.
Ia benci dengan fakta ini terlebih lagi ia amat kecewa dengan sarah yang sudah membodoh-bodohi nya selama ini. Tapi ada juga rasa lega di hatinya karna ia tau semua hal itu sekarang buakan nanti saat hati dan perasaanya sudah berubah menjadi cinta yang kukuh untuk sarah, karan bila hal itu terjadi bisa saja nara menjadi pembunuh karna buta akan cintanya kepada sarah.
Faisal,edo dan kiki hanyan bisa menggeleng-gelengkan kepala nya saja melihat nara yang memukul samsak itu seakan-akan samsak itu adalah selingkuhan sarah yang jadi focus utama pukulan nara itu.
Merasa sudah cukup dan Lelah serta berkeringat yang sudah membasahi sekujur tubuhnya nara pun berhenti memukul samsak itu dan menjauh. Ia beranjak dari sana menuju meja yang di atasnya sudah ada minuman,ia teguk sampai tandas minuman dingin yang melewati kerongkongan nya. Ia amat sangat haus saat ini setelah itu ia berjalan ke arah Kasur dan memilih tidur untuk menengkan hatinya saat ini.
Nara memang bukan laki-laki yang sempurna namun ia tidak pernah bahkan terbesit di hatinya untuk melukai hati seorang perempuan iya tidak pernah, memang ia terliat cuek dan angkuh namun ia tidak pernah memperlakukan Wanita dengan kasar, sehingga ia meluapkan amarahnya dengan samsak itu.
Ketiga temanya hanya bisa bernafas lega melihat nara yang akhinya tidur di atas Kasur, sebenarnya mereka juga merasa kan sedihnya nara namun begitu laki-laki mereka memilih diam dan mendukung sesamanya di belakang bukan dengan kata-kata tapi lebih ke perbuatan.
Hari itu di habiskan dengan nara yang tertidur di Kasur dengan hati yang masih tidak menentu dan ketiga sahabatnya yang menghabiskan waktu dengan kesibukan sendiri-sendiri,eko dan kiki main ps dan faisal mengecek tugas sekolah dan laporan yang dia kerjakan hal itu mereka kerjakan sampai dengan tengah malam dan nara tak kunjung bangun dari tidur nya sehingga ketiga sahabatnya memelih untuk tidur pula dan tidak berniat meninggalkan nara yang kal itu hati nya sedang gunda
Bersambung……
Catatan : maaf banya typo bertebaran, semoga kalian suka dengan ceritaku,maaf kalo ceritaku monoton buat kalian tapi aku akan berusahan lebih baik lagi untuk memperbaikinya, tolong tinggalakn like dan komen kalian
Catatan : maaf banya typo bertebaran, semoga kalian suka dengan ceritaku,maaf kalo ceritaku monoton buat kalian tapi aku akan berusahan lebih baik lagi untuk memperbaikinya, tolong tinggalakn like dan komen kalian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments