Episod 12

EPISOD 12

Hari-hari pun telah berlalu hari ini merupakan grand opening café milik naira, seperti dugaan café itu hari ini ramai dengan para pengunjung yang notabene adalah anak2 muda yang sudah sangat penasaran dengan café naira tersebut yang di beri nama “café titik tinggi” yang mana promosinya sudah di lakukan secara gencar melalui sosial media.

Namun tidak hanya anak mudah saja café itu nyatanya kedatangan orang tua naira dan beberapa kolegan bisnis orang tuanya yang saat ini sedang makan siang, naira pun di kenalkan dengan kolegan bisnis orang tua nya itu yang Bernama tuan simon yang merupakan pebisnis yang sudah berumur 40 tahunan sudah menikah dan memiliki 3 orang anak namun masih terliat awet muda.

Setelah menyambut dan berbincang dengan orang tua dan kolegan bisnis orang tunya naira pamit dari sana,bukan tidak mau berbincang lebih jauh hanya saja naira harus membantu karyawanya karna jumlah mengunjung yang luar biasa antusias dengan cafenya sehingga mengakibatkan antrian di hari pertama café itu buka.

Naira yang di bantu oleh zahra hari itu Nampak sangat bersemangat begitu pula zahra, iya bertugas menjadi pelayang dadak hari itu, bukan tampa sebab anak itu berada di café naira, setelah berdebat Panjang dengan naira zahra pun akhirnya ikut membantu, yah zahra memaksa naira untuk menjadikannya karyawan parttime di café naira dengan alasan ingen mencari pengalam dan dekat dengan naira.

Hari pun berdanti sore dan sore pun berganti malam café naira pun akhirnya close dengan hasil percapaian yang luar biasa hari itu, setelah semuanya selesai dan rapi akhirnya para karyawan serta naira,zahra dan leo pun hendek pulang namun sebelum mereka pulang napak dero kakak laki2 naira masuk ke café tersebut.

“nai selamat yah atas grandopening café nya, kakak bangga sekali dengan café sayang ku” kata dero sambal memeluk naira “ terimakasih banyak kak” jawab naira. Zahra yang Nampak terkejut dengan kedatangan dero pun tidak bergeming pasalnya dero sangat tampan dan zahra pun mejadi dekdekan hanya dengan melihat dero, menyadari kebisuan zahra naira pun memperkenalkan dero dan zahra di sambut baik oleh dero.

Setelah itu dero pun berniat untuk mentraktir mereka bertiga, untuk makan malam di luar, mereka pun sampai di salah satu hotel yang di rekomendasinya oleh leo karna terkenal dengan makan nya yang masak oleh salah satu café yang sangat terkenal dan tempat nya pun langusng menghadap ke laut. Yang menabah kesan romantis bagi pasangan yang dinner di sana malam itu.

Zahra dan naira yang memasuki tempat tersebut terlihat sangat tampak takjup dengan tempat terbut karna sangat indah di pandang mata apa lagi zahra yang ssat ini mereka sangat senang bertemu dengan dero, hati nya selalu berdebar membuat iya semakin bersemangat malam itu untuk ikut dinner di tempat itu.

Namun naira yang saat itu sedang mencari tempat duduk yang nyaman dan bagus menurut nya untuk di jadikan tempat foto pun tak sengaja melihat seorang perempuan yang di anggap tidak asing namun perempuan itu Nampak menggunakan baju yang terbuka dan terkesan kurang bahan oleh penjait nya

Apa lagi laki-laki yang duduk bersamnya saat ini iya juga mengal orang itu, orang itu adalah kolegan bisnis orang tuanya yang di ajak dan dikenalkan kepada naira tadi siang oleh orang tuanya, laki-laki dan perempuan itu Nampak sangat deket dan romantic yang mana sang laki-laki tidak ragu untuk melakukan kontak fisik dengan Wanita tersebut dan di sambut baik oleh Wanita tersebut.