Episod 14

EPISOD 14

Setelah acara makan malam itu pun usai mereka pun pulang kerumah masing2 dengan tenang tampak banyak bicara terlebih lagi naira dan zahra dengan sejuta pemikiran dan pertanyaan yang tertanam di otak mereka masing2 tentang kejadian di hotel tadi tentang sarah yang sudah pasti bukan lah seorang gadis lagi itu. Tapi kedua gadis remaja itu lebih memilih untuk diam saat ini agar tidak memicu kemarah dero yang namapk sangat tidak bersahabat dengan sosk sarah yang sudah di nilai tidak baik.

Keesokan harinya saat sampai di sekolah pun naira dan sarah tampak masih saling diam, bukan karna mereka bertengkar tapi karna mereka masih bingung untuk memulai berbicara dari keterkejutan dengan fakta yang mereka dapat dari seorang sarah yang terkenal baik hati dan cantik itu.

Ketika bel sekolah berbunyi menandakan jam istirahat naira dan zahra pun akhirnya berjalan bersama menunju kantin hanya sekedar membeli makan berupa roti dan susu saja namun setelahnya mereka pergi ke area taman sekolah untuk menghabiskan makan dan membuka pembicaraan mereka yang terhenti tadi malam.

“aku shock berat nai” mulai zahra sambal melirik kearah naira, “ sama aku juga sampe aku gak bisa mikir apa2 kalo inget kejadian semalem za” jawab naira, “apa kita kasih tau nara yah nai tentang sarah kan kasian dia, yah walaw pun nara ketos galak tapi tetep aja dia kan temen kita nai” jawab zahra, “menurut ku si jangan zah kasian sarah kalo dia sampai putus sama nara gimana ?” tanya naira.

“yah mereka memang harus putus kali nai, gila aja kalo sampe gak putus, kalo gua si ogah yah punya pacar begitu apa pun alasan sarah begitu dia tetep salah nai” zahra Nampak emosi. “iya kamu benar apa pun alasan sarah begitu salah, tapi kita enggak bisa menyebarkan aib orang lain za, coba kalo kita di posisi dia gimana ?” jawab naira, “tau ah aku kesel saman nai baik banget si” zahra cemberut, “bukan gitu zah biarkan nara tau sendiri atau mungkin biarkan sarah berproses menjadi orang yang baik mungkin saja setelah itu dia berubah jadi Wanita yang baik” jawab naira tersenyum.

Mendengar jawaban temennya itu zahra entah kenapa merasa tidak suka dengan jalan pemikiran naira yang di anggap terlalu baik itu, tapi tetep mengikuti kata2 naira untuk tidak memberitahukan hal ini dengan nara yang merupakan kekasih sarah itu.

Tak lama mereka mengobrol Nampak sarah dan nara sedang berjalan2 di sana juga, sarah yang melihat kedua gadis itu memilih menghampiri kedua nya dan izin dengan nara, “sayang aku tunggu kamu di sana yah nanti kalo udah dari TU susulin aku aja oke” kata sarah sambal menunjuk kea rah naira dan zahra. Dan hanya di balas anggukan kepala oleh nara yang ma uke TU itu.

Setelah melihat nara masuk ke ruang TU sarah pun lebarkan Langkah nya untuk mendekat kea rah naira dan zahra bukan karna apa namun gadis itu merasa ketakutan tapi iya harus berbicara dengan naira dan zahra, “kalian bisa kita bicara” kata sarah yang Nampak ragu dan takut itu, seketika itu kedua gadis itu menoleh memeperilhatkan wajah terkejut mereka dengan kehadiran sarah itu.