Episod 16

EPISOD 16

“jawab gua sarah” tanya nara yang sudah sangat emosi dan tidak menggunakan embel2 aku kamu atau sayang lagi untuk memanggil sarah, “jawab lu punya mulut kan” lagi nara berkata sudah tak sabar “oke dengan diammu aku tau jawabanya, maka dari itu mulai detik ini, jgn lagi kamu menampakkan batang hidung mu di depan gua, kalo enggak seluruh sekolah akan tau tentang siapa itu sarah” ancam nara yang sudah sangat emosi dan meluapkan kekecewaannya dengan sarah.

Dengan langka lebar nara meninggalakan ke 6 orang yang ada di sana yang saling tatap tak mampu berbicara dengan keadaan saat ini terlebih lagi sarah yang muka nya sudah pucat pasih, melihat nara yang berjalan sudah lumayan jauh akhirnya 3 tiga temanya itu menyusulnya.

Namuan sebelum pergi faisal berkata “jangan sampai lu terlihat di depan mata nara kalo elu masih mau sekolah dan lulus dengan aman di sekolah ini” ancam faisal dengan muka yang cuek seolah menghina sarah. Dan akhirnya ke 3 laki-laki itu pergi meninggalkan para perempuan itu.

Sarah yang mendengarkan itu semua setelah kepergian nara dan teman-temanya langsung saja terjatuh dan menangis histeris, utung saja taman itu sepi dari para murid sekolahan, naira yang melihat itu hati nya pun langgung iba dan membantu sarah merdiri dan memberikan pelukan pada sarah.

Sarah tidak menolak perlakuan dari naira itu, dia mendongak dan malah tersenyum karna ternyata dalam kondisi ini pun naira mau memeluknya yang merupakan Wanita kotor di mata orang lain, “terimakasih nai, tapi sebaikan nya aku pergi saja aku tak pantas mendapat perlakuan baik dari mu, aku malu nai, terimaksih sudah mau memeluku” kata sarah yang hendak pergi dari hadapan naira dan zahra.

“sebaiknya kamu pulang saja hari ini sar, aku kan memintak izin kepada guru BK untuk mu” kata zahra yang akhirnya angkat bicara. Gadis itu juga merasa iba kepada sarah namun iya tidak dapar bekomentar apa-apa. Dan di angguki kepala oleh sarah.

Setelah mengantarkan sarah naik ke dalam mobil jemputan/ taksi online yang sudah di pesankan oleh zahra melalui aplikasih online, zahra dan naira pun melangka kan kaki nya kedalam kelas nya lagi.

Setelah kejadian di sekolah tadi sepulang sekolah nara dan genk nya memilih berkumpul di rumah edo, melihat nara yang hanya diam saja dari siang tadi setelah kejadian di taman teman-temanya pun juga memilih diam tidak bersuara karna tidak tau harus berbuat apa.

“kenapa kalian diam saja, tidak berisik seperti biasanya” akhirnya nara bersuara juga. “akhirnya lu berbicara juga gua takut elu bunuh diri gara-gara galau hahahah” jawab kiki mencairakan suasana “gua emang sayang sama sarah tapi gua gak bodoh lagian masih banyak Wanita yang baik di luar sana yang mau jadi pasangan gua” jawab nara sombong”.