Episod 2 (olahraga)

Namun naira yang menjadi bahan pembicaraan oleh ke 4 laki-laki itu tidak menyadari akan hal tersebut dan hanya focus ke makanan yang ada di depan matanya saya sampai-sampai iya tak sadar makanan yang iya makan sudah habis “elu laper apa kesurupana makan nya cepet bener’’ tanya Zahra dengan nada bercanda dan tertawa, sontak saja naira mengedipkan kedua mata nya “heheeheheh aku laper banget za tadi pagi aku bangun kesiangan gak sempet sarapan”

Zahra yang mendengar hal itu hanya geleng2 kepala “untung elu murid baru dan tidak sempat betemu dengan ketua osis yang galak abis itu kalo ketemu mah di Yakini elu sekarang makan nya bakal nambah 2 mangkok hahahah” kata Zahra, naira yang napak kaget pu berkata “ loh kok bisa emang apa hubunganya makan sama ketos ?” tanya naira balik “ketos kita tuh galak bant nai dia bakal kasish hukuman yang berat buat para pelanggar aturan sekolah” jawab Zahra.

Hal itu membuat naira hanya menggukan kepalanya saja tanda di mengeri pada hal sebenarnya dia tidak focus dengan pembicaraan nya dengan Zahra saking asik nya menyantap csamilan yang ada di tangnya. Setelah makan mereka berdua bergegas masuk ke kelas untu mengganti pakaian mereka menjadi pakaian olahraga namu di tidak sengaja berpapasan dan menabrak bahu seorang Wanita “ aduh maaf gua gak sengaja ada yang sakit gak?” tanya naira “oh enggak apa2 aku baik2 aja” dengan senyum mengambang Wanita itu menjawab. Naira sempat bengong melit Wanita ini yang Nampak sangat lembut di mata nya .

Tampa dia sadiri dia membatu sampe Wanita itu pergi dan tentu saja Zahra menegurnya “eh lu gakpapa nai ?” tanya nya “iya gua gpp tadi gua nabrak cewek dia terlihat sangat baik lembut” unjarnya “oh itu mah sarah nai, dia emang baik banget orangnya dia juga satu Angkatan sama kita Cuma bed akelas doang” kata Zahra, dan naira hanya manggut2 mendengar hal itu .

Pelajaran olahraga pun di mulai hari ini kelas olahraga sendang mempelajari lari estafet dan semua nya mendapat kelompoknya masing2, sebelum itu mereka pemanasan terlebih dahulu dan yang menjadi menadu pemanasanya adalah edo “guys buru bentuk barisan yang lelet gua sambit pakek sepatu yah” kata nya “ mau dong di sambit pakek sepatu kalo enggak di peluk juga boleh do hahaah ” jawab segerombolan Wanita di kelasnya. Yah begitu isi kelas edo,kiki,naira dan Zahra yang memang terkenal ramai dan di isi dengan murid2 yang kocak.

“boleh kok peluk tapi nanti di peluk sama pak satpam aja waktu pulang biar berkesan hahahha” kali ini yang menjawab kiki karna dia tau edo orang yang sedikit irit berbicara, setelah percakapan tidak berfaedah itu akhirnya mereka memulai pemanasan dan mengakihirnya dengan berlari lapangan 3 kali putaran. Setalah itu setiap kelompok lari estafet pun berkumpul sesuai dengan kelompoknya namun zahra Nampak tak semangat dan memilih duduk di banku penonton di lapangan itu. Edo yang melihantnya sontak mengahpirinya bukan sok peduli atau apa karna di ia lah ketuan kelasnya jadi merasa bertanggung jawab kepada temen2 kelasnya yang terkenal berisik dan tidak tau malu itu.

“lu ngapain di sini zah buru sono kita udah mau malai loh estafetnya” kata edo “ gua lagi dateng bulan do gua izin yah enggak ikut olahrga perut gua sakit banget” kata zahra, hal itu membuat edo mengerti dan meninggalkan zahra di bangku itu dan melaporkan pada guru olahraga tentang kondisi zahra dan mendapat anggukan kepala dari guru tersebut. Naira yang sudah tau kondisi zahra pun berkumpul dengan teman2 nya yang lain, buak tidak mau membantu zahra hanya saja zahra sudah mengatakan dia tidak butuh apa2 dan hanya ingin duduk di sana saja.

Dalam waktu sekejap saja naira sudah dapat mengakrabkan dirinya dengan teman-teman nya yang lain bukan hanya karna dia anak nya hambel tapi juga karna teman2 kelasnya yang juga baik2 dan lucu jadi mereka cepat akrab. “ nai habis ini grup kita loh jadi siap2 tali sepatu jgn lupa di kencengin yah kali semua” kata salah satu teman nya, dan naira menjawab dengan memberikan jempol kepada temen nya tersebut.