EPISOD 18
Seminggu telah berlalu setelah kejadian itu namun mereka semua yang mengtaui tentang kejadia di taman seminggu yang lalu memilih untuk tidak berbicara dan menjalani serta menjautkan hari-hari nya dengan cara mereka masing-masing.
Naira yang kala duduk sambil memandang kea rah luar jendel meliat kelas nara yang sedang mata pelajaran berolah raga hari it uterus memandangi nara, yang Nampak tampan hari itu dengan muka yang cerah bahkan pantulan cahaya di pagi hari itu membuat sosok nara Nampak makin tampan.
Mata nara tak lepas dari sosok nara, laki-laki itu seakan memiliki mahnet yang membuat sosok nya mampu membuat naira tak bisa berpaling dari seorang nara, entahlah laki-laki itu sangat menarik pagi naira bahakn saat ini rasa kagum seorang naira kepada nara telah berganti menjadi cinta namun cinta dalam dia karan naira tak mungkin mengungkapakn perasaan kepada nara.
“eh nai liat apaan si sampe gak focus gitu” kata zahra yang menyadari naira terus menatap keluar jendel dan tidak focus belajar saat ini. “oh enggak gua lagi liat anak-anak kelas sebelah yang olagraga aja heheh”jawab naira cengengesan “ih konsen napa nanti di marahin guru loh” kata zahra yang sedikit berbisik kepada naira karna takut di tegur olah guru saat itu.
Ketika jam istirahat naira dan zahra memilih menuju ke kantin dan membeli bebrapa makan ringan setelah itu mereka menju taman untuk duduk di sana agar lebih nyaman karna sudah di pastikan kalo makan di kantin akan sangat ramai dan tidak akan mendapat tempat duduk.
Sehingga kedua gandis itu memilih untuk mencari tempat yang lebih nyaman untuk duduk dan menhabiskan makan yang mereka beli siang hari itu, “ apa kamu meliah sarah nai akhir-akhir ini?” tanya zahra “ tidak aku tak melihatnya zah kemana yah dia” jawab naira “apa dia malu yah masuk sekolah setelah kadia waktu itu tanya zahra lagi, “aku rasa bukan karna itu zah kan masalah itu yang tau hanya kita-kita saja, jadi tidak mungkin jika karna hal itu”.
Setelah itu kedua gadis itu memilih untuk menikmati makan nya masing-masing sampai habis.ketika jam isitirahat berkahir mereka melangkahkan kaki nya menju kelas mereka namun sebelum sampai di kelas mereka,mereka melihat nara dan faisal yang sedang melakukan Razia hari itu di kelas 10. Dan banyak di anata mereka yang membawa barang-barang yang di larang untuk di bawa ke sekolah sehingga barang-barang tersebut di tahan oleh nara,guru BK dan anggota osis yang bertugas dalam Razia hari itu.
Nara Nampak sangat tenang namun juga garang kepada para siswa-siswi yang ketauan membawa barang-barang terlarang serta tidak perduli dengan permintaan tolong dari para adik kelasnya yang memohon-mohon untuk barangnya tidak di sita, namu nara tidak bergeming sedikit pun iya seolah tuli dengan semohon permintaan dari para junior nya, itu lah sosok nara bila laki-laki itu sendang menjalakan peran nya menjadi ketua osis tapi hal itu membuat ketampanan nara bertambah berkali-kali lipat di mata seorang naira
Bersambung……….
Catatan :banyak typo yang bertebaran, semoga kalian semua suka dengan cerita ku yah. Tolong tinggalkan jejak kalian dengan komentar dan like nya makasi banyak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments