EPISOD 7
Setelah mengantarkan sarah pulang ke rumahnya dengan selamat nara langsung pulang ke rumahnya tidak seperti hari2 biasanya karan biasanya nara dan kawan2nya sepulang sekolah akan berkumpul atau nara akan mengadakan rapat osis setelah pulang sekolah namun kali ini tidak dia merasa enggan untuk melakukan itu semua,dengan lankah gontai iya memasuki rumah nya setelah memarkirkan mobil nya di garasi .
“assalamuaikum bunda nara sudah pulang” katanya sambal berjalan menuju meja makan yang sudah ada bunda dan adik perempunya itu “loh kakak udah pulang tumben banget jam segini udah pulang, ayo sini duduk makan dulu bunda masak ke sukaan kakak loh” bunda nya menjawab sambal menuangkan nasi untuk adiknya nara “kakak ayo sini duduk sebelah cantika kita makan masakan bunda bareng2” kata adiknya nara “lagi males bun pengen cepet pulang aja hari ini lagian kegiatan osis juga udah di urus sama faisal,iya dek ayo makan bareng” jawab nara kepada bunda dan adiknya itu”.
Mereka pun makan dengan nikmat karana memang masakan bunda nara memang enak dan di sukai oleh kelurganya itu,bunda nara yaitu bunda nurul memang tidak berkerja dan lebih memilih mengurus kelurga terutama anak2 dan suaminya, karna suaminya yang melarang untuk berkerja dan focus saja pada kelurga katanya. Setelah makan nara pamit ke kamar dengan bundanya karna dia benar2 dalam keadaan hati yang tidak baik2 saja saat ini setelah kejadian di sekolah dan teringat kata2 sarah di mobil tadi.
“sial kenapa gua terus mengingat kata2 faisal dan sarah tentang naira dari tadi kata2 mereka seolah berputar dan seakan tidak mau pergi dari otak gua dan sialnya hati gua jadi marah” kata nara sambal bergumam sendiri “ada apa ini tidak mungkin kan gua tertarik dengan naira sedangkan gua sudah berpacaran dengan sarah dan hubungan kami saja baru berjalan 1 bulan ini,mungkin gua hanya sedang Lelah saja” fikir nara, pada hal dia tau bahwa dia suda menaruh hati pada naira namun enggan mengakuinya saja .
Sebaiknya gua vc sarah saja agar perasaan ini hilang, nara pun mencoba untuk menghubungi sarah nama yang di tlpn tidak menggat tlpn nya, namun setelah beberapa saat nara mendapat notif wa dari sarah yang mengatakan bahwa dia sengan berada di luar saat ini menemani ibu nya berbelaja,dan nara hanya bisa mengiyakan dan mengerti akan hal itu. Namun kegundahan hati nya Kembali mendatanginya banyangan akan wajah naira menghantuinya hingga iya tak tahan lagi akhirnya ia berjalan ke lantai satu memasuki ruangan tertutup di sana.
Di bukanya pintu ruangan itu dan di tinggalkanya pakaian yang ia kenakan di tubuhnya dan Bbbbbbyyyyyuuurrrrrrr, iya masuk ke kolam renang yang ada di belakang rumahnya ia berharap dengan berenang dapat menyegarkan fikiranya yang saat ini entah ada di mana, namun ini bukan hanya satu kali iya lakukan sudah 2 hari berturut2 iya lakukan karna sosok naira nyatanya seakan menghantui nya.
“sial apa yang dimiliki Wanita itu sehingga membuat gua terus menerus mengingat wajahnya” kata nara yang sudah muncul di permukaan, namun tanpa dia sadari edo,kiki dan faisal sudah ada di belakangnya dan “Wanita mana yang selalu lu ingat”kata salah satu di anatar mereka, karna terkejut nara pun langusng bangkit dari duduk nya dan menoleh kebelang, “ah sial kalian bertiga mengagetkan gua saja bisa2 mati kaget gua” kata nara dengan nada kesal bercampur emosi marah dengan sahabat2 nya itu yang datang selalu tampa permisih dahulu.
“jadi Wanita mana yang selalu membuat lu kefikiran ?” tanya kiki lagi “yah tentu saja kekasihnya lah sarah siapa lagi bodoh” kata edo menoyor kepala kiki “ah yah benar sarah aku selalu mengigatnya” jawab nara berbohong “yeeeyy yang baru jadian 1bulan mah emang selalu kangen2an apa lah daya jomblo ini” kata kiki lagi melebih2kan.” Guys kita nongkorng aja yuu di café biasa” kata faisal memecahkan suasana dan di setujui mereka semua
Bersambung
Catatan: typo bertaburan, maaf yah semua tapi semoga kalian menikmati cerita ku, tolong tinggalkan nenek kalian di komentar terimaksih ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments