EPISOD 5
Pagi itu naira terbangun dengan Susana hati yang lebih baik, dia berisap sekolah dan turun ke lantai satu untuk sarapan di meja makan sudah Nampak ayah,ibu dan kakaknya yang sudah lebih dulu duduk di sana, lalu naira pun duduk dan menyantap sarapanya serta di selingi dengan cadaan Bersama kakaknya itu yang terkenal jail.
Naira berangkat ke sekolah seperti hari sebelumnya namun nyatanya pagi itu hujan naira yang tidak membawa mantel hujan di motor nya harus menepi dan menunggu hujan reda. Begitu hujan reda ia bergegas ke sekolah namun sial nya ia dating terlambat dan sudah banyak anak osis yang berjaga di depan gerbang untuk menyambut anak2 yang dating terlabat dan beberikan mereka hukuman.
Naira dengan lakah malasnya melihat faisal sudah menatap nya dengan tatapan garang Bersama nara dengan mata lesernya melihat naira berjalan kearah mereka, “ kenapa murid baru sudah berani2 nya telat bahkan kamu terlabat 40 menit dari jam masuk sekolah” kata nara yang dengan muka datarnya “tadi gua terjebak hujan dan harus berteduh terlebi dahulu” jawab naira “jangan cari2 alasan, sekarang lu di hukum dan harus membersihkan toiled sekarang juga dan tinggalkan tas lu di sana dan baru bisa di ambil setelah tuga selesai” naira pun bengong dan Nampak cemberut dan itu membaut faisal yang memperhatikan nya dari tadi tersenyum karan merasa imut dengan sikap naira.
Naira pun menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan masuk ke dalam kelas setelah mendaptkan persetujuan dari nara terlebih dahulu, namun sebelum itu nara berkata naira tidak boleh telat lagi karan hukuman nya akan bertamah untuk lain kali dan hanya di angguki kepala oleh naira.
Zahra pun menyenggol lengan naira setelah jam istirahat berbunyi “ elu habis di hukum yah sama ketos galak dan ajudanya itu” dengan nada tidak suka, karna iya juga pernah di hukum oleh nara karna terlambat. “ iya za pegel banget tangan gua mana di suruh bersihin toilet lagi bau” jawab naira dengan muka kesal dan di tertawai oleh zahra.
Edo yang melihat hal itu angkat bicara “mangkanya lain kali jangan telat masih untung di hukum begitu” kat edo “ mana untungnya si do mana bau lagi huuuft” jawab nara “yah udah dari pada kesel2 di sini mending kalian berua ikut kita yok kekanti makan nanti di traktir edi”jawab kiki dan sambut dengan pelototan oleh edo, buakn karna edo tidak mau mentraktir hanya saja mulit kiki selalu seenaknya saja dan naira seta zahra hanya tertawa melihat itu.
Sesampainya di kantin mereka langsung memesan makanan dan melahapnya namun naira yang merasa kurang minta izin kepada edo untuk mintak tambah dan di iyakan saja. Edo,kiki dan zahra tapjuk dengan porsi makan naira yang banyak dan tidak ada jaim2nya sama sekali bahkan naira dengan mulutnya yang menuh itu Nampak lucu di mata mereka bertiga.
Faisal dan nara yang mencari edo dan kiki pun di kantin itu langsung duduk di meja yang sama saat melihat temanya itu, namun faisal yang gemas dengan tingka naira makan langsung mengambil piring makannya “eh kok piringa nya bisa terbang”kata nya heboh tampa sadar “makan tuh pelan2 kamu tuh cewek tapi makan porsi kuli” kata faisal “ ih jail banget si, aku bukan kuli tapi aku gak mau kelaparan lagian ini gratis di traktir edo hehehe” tak lama naira menjawab dia langsung tersedak dan dengan sigap nara memberika minumanya “lain kali pelan2 aja tidak ada yang merebut makanamu” kata nara dengan nada sedikit khawatir.
Bersambung ……
Catatan:
Semoga kalian semua yang baca suka yah, maaf kalo banyak typo hehehe, tolong tinggalkan nenek kalian di kolom komentar yah semua terimakasih ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments