Penculikan

Esok harinya di hari Ketiga, aku sudah mulai mencoba bentuk baru yang aku bayangkan. Dengan ekor duyung, pedang air, dan zirah air. Aku menyebutnya Valkyrie, bentuk ini tak bisa aku pertahankan terlalu lama. Maka dari itu aku terus mengaktifkan dan melepas bentuk ini agar lebih terbiasa.

Terlihat dari tempat kami semua berlatih kelas B datang untuk berlatih juga, karena semakin banyaknya orang yang berlatih maka Wild Wild PussyCat membantu pelatihan mereka dengan Quirk khusus yang dimiliki.

Aku ingat orang dari kelas B punya kemampuan Copy, meski ada perbedaan di antara kami. Anak laki-laki berambut pirang itu melihatku seakan mengejekku karena aku lemah, wajahnya sangat aneh.

Saat aku sedang tidak fokus Pak Aizawa membentak padaku yang membuatku langsung ketakutan, padahal Pak Aizawa juga baru memarahi Aoyama dan Uraraka.

"YURA! Aku sangat tahu kau selalu memperhatikan sesuatu di sekitarmu! Tapi saat sedang bertarung kau harus lebih fokus!!"

"Tak peduli apa yang kalian lakukan jangan lupakan penyemangat utama kalian. Kenapa aku berjuang sekeras ini? Kenapa harus diomeli begini? Jika sudah dapat jawabannya simpan di otak kalian!" Lanjutnya Pak Aizawa, kata-kata itu sedikit memberi dorongan untuk lebih melampaui batas kami.

Tak lama Pixie Bob memberi kami pengumuman bahwa nanti malam akan di adakan uji nyali. Uji nyali akan bergantian dengan kelas B, untuk yang pertama kelas B akan mencoba menakut-nakuti kita kelas A.

*

*

*

*

Malam uji nyali tiba. Nomer undian di bagikan, karena jumlahnya ganjil membuatku harus berpasangan dengan Bakugou dan Todoroki. Apakah ada yang lebih buruk dari ini?

Bakugou terus memaksa yang lain untuk bergantian karena tak mau bersama kami, sedangkan Todoroki terlihat biasa saja tapi juga gelisah.

"Ada apa?" Tanyaku pada Todoroki.

"Bukan apa-apa" jawabnya ragu.

Tiba giliran kami untuk masuk ke hutan gelap, aku berjalan di belakang mereka. Suasana begitu sunyi, bahkan di antara kami tak ada yang mau mencairkan suasana ini. Hal itu semakin membuatku sedikit ketakutan mungkin....

Tiba-tiba muncul kepala dari tanah membuat kami tersentak dan merinding, berbarengan dengan Todoroki yang berkata "Oh!"

Dia seperti sedang berusaha tetap terlihat keren meski dia ketakutan, menggemaskan sekali.

Setelah terdiam beberapa saat, Bakugou yang sebenarnya juga ketakutan langsung berjalan di depan kami agar segera sampai ke garis akhir.

Ketika sedang berjalan aku merasakan hawa yang aneh, langkahku terhenti dan memperhatikan area sekitar. Aku mencoba fokuskan penciumanku, aku sadar ada yang aneh.

"TODOROKI! BAKUGOU! JANGAN HIRUP UDARANYA!" Teriakku yang juga langsung menutup hidungku.

Sebuah asap muncul di dekat kami, untunglah kita sedikit lebih cepat menyadarinya sehingga tak mencium asap itu.

Dari arah lain terlihat asap mengepul yang bertanda terjadi kebakaran, suasana jadi kacau. Todoroki dan Bakugou segera mundur mendekat padaku. Kami saling membelakangi untuk menghindari serangan dari berbagai arah.

Dari dalam gelapnya hutan, keluarlah seorang yang terlihat aneh dan mengerikan "daging.... Kalian terlihat lezat"

Kemunculannya juga di ikuti oleh telepati dari Mandalay "Anak Bernama Yura, tolong jangan pergi sendirian! Mereka para penjahat sedang mengincar mu. Maka atas nama pahlawan Profesional Eraser Head mengizinkan kelas A dan B untuk Bertarung!"

Todoroki dan Bakugou semakin waspada menjagaku, untungnya aku bersama dengan mereka saat ini.

Penjahat itu langsung menyerang kami dengan giginya yang memanjang, untungnya Todoroki langsung membuat dinding es yang tinggi sehingga serangannya dapat terhalau.

Bakugou mengeluarkan ledakan dari tangannya hendak menyerangnya namun penjahat itu tak membiarkan kita untuk bergerak maju sehingga Todoroki terus membuat dinding es sampai sisi kanannya membeku.

"Todoroki, jangan paksakan dirimu" ucapku

"Bodoh! Aku takkan membiarkan mereka menyentuhmu sedikit pun Yura!" Jawab Todoroki.

"CKH, CEWEK MEREPOTKAN SAJA! AKAN KU PERLIHATKAN BAGAIMANA AKU BERTARUNG! SETENGAH-SETENGAH JANGAN GANGGU AKU MENYERANG!" timpal Bakugou.

Namun ternyata Penjahat itu sudah menerjang ke arah kami, gigi-giginya menyerang ke segala arah membuat pertahanan kita hancur.

Bakugou dan Todoroki bergegas kembali padaku yang saat itu sudah mundur tuk menghindari serangan musuh itu.

Aku ingat kalau kemarin tanganku teriris oleh pisau, seperti sebelum terjadi penyerangan U.S.J ternyata itu adalah firasat buruk yang tak aku sadari.

Saat kami sudah terdesak, dark shadow Takoyami yang mengamuk menyerang penjahat itu. Di ikuti oleh Midoriya dan Shoji yang berlari ke arah kami, terlihat Midoriya yang babak belur sampai di gendong oleh Shoji sudah mampu menjelaskan betapa kuatnya musuh yang kita hadapi sekarang.

Takoyami yang mengamuk tak terkendali, Todoroki dan Bakugou menerjang ke arahnya sambil menyalakan api dan ledakan agar Dark Shadow melemah.

Untuk beberapa saat, kami sedikit bisa bernafas. Keadaan lebih kacau daripada penyerangan U.S.J

Dengan formasi yang sudah di atur mereka mulai mengawal ku agar bisa kembali ke markas dengan selamat.

*Seeeeet*

Ada apa denganku? Aku masuk ke dalam bola kecil?!

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Bakugou dan Takoyami yang berjalan di belakang Yura kaget ketika Yura tiba-tiba lenyap dari pandangan mereka. Semua langsung panik mencari-cari dimana Yura menghilang.

Dari dahan pohon tinggi terlihat seorang penjahat dengan memakai jas menunjukkan sebuah bola kelereng yang berisi Yura di dalamnya.

"KEMBALIKAN YURA SIALAN KAU!!!" teriak Todoroki yang langsung menyerangnya dengan api sayangnya kelincahan penjahat itu mampu membuatnya lepas dari serangan Todoroki.

Bakugou dan Midoriya menerjangnya namun hasilnya tetap sama saja. Tiba-tiba seorang perempuan menindih tubuh Midoriya yang saat itu langsung terjatuh karena tubuhnya yang mencapai batas.

"Halo Izuku~ perkenalkan namaku Toga Himiko! Aku menyukaimu Izuku! Aku suka orang yang terluka!" Dia menusuk tangan Midoriya sampai membuatnya kesakitan.

Todoroki berlari mengejar penjahat yang mengubah Yura jadi bola namun ia terhadang oleh serangan api biru oleh pria dengan banyak luka jahitan di wajahnya.

"Senang bertemu denganmu Todoroki Shoto, namaku Dabi"

Dari belakang Dabi muncul seorang lagi melambai-lambai dan menyebut dirinya Twice.

Setelah puas menusuk Midoriya, Toga langsung kembali menghampiri kelompoknya. Bola yang merubah Yura mengembalikannya ke tubuh semula.

Dabi mencekik leher Yura dengan sangat kencang. Yura memegang tangan Dabi yang mencekik dirinya.

"BERANINYA KALIAN MENYAKITI TEMAN-TEMANKU!" Ucap Yura yang hendak mengaktifkan Quirknya.

Duplikat dari tubuh Twice yang berubah menjadi Tomura langsung muncul dan memegang kepala Todoroki, Midoriya, Bakugou, Shoji, dan Takoyami.

"Duplikat ku itu kekuatannya setara dengan yang asli loh, kamu pasti tahu apa yang akan terjadi" ucap Twice dengan nada penuh ceria.

"Ikuti saja kami...." Lanjut Dabi.

"YURA! JANGAN DENGARKAN MEREKA! KEMBALILAH PADAKU YURA!!!" Teriak Todoroki yang langsung membekukan kloning milik Twice.

Perlahan muncul gerbang hitam seperti di U.S.J yang membawa mereka pergi, saat itu juga bayangan Twice hancur menjadi lumpur. Sosok Yura hilang bersama mereka para penjahat.

"Aku tidak apa-apa, Todoroki"

Itulah yang dikatakan Yura sebelum dirinya lenyap dari hadapan teman-temannya. Dengan penuh kekesalan, Todoroki memukul keras ke tanah yang membuat tangannya terluka saat itu.

Bakugou langsung meraih kerah baju Todoroki dan langsung memukul keras wajah Todoroki.

"KENAPA KAU TAK BISA MENJAGA DIA HA?! DASAR SETENGAH-SETENGAH SIALAN!" ucap Bakugou yang membuat suasana menjadi semakin kacau.

Bersambung

Terpopuler

Comments

simp scara wkwkwk

simp scara wkwkwk

bakugo kira kira kena gak yah~

2023-06-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!