Tepat jam 1 siang di sebuah taman di tempat janjian Boy dan Tiara akan bertemu!
Terlihat Tiara sudah sampai dan duduk di sebuah kursi taman, sambil tersenyum bahagia karna yang ada di pikiran nya, Boy bakalan nyatain perasaan nya.
Taklama kemudian Boy pun datang menghampiri Tiara, Tiara yang melihat kedatangan Boy dia pun senang karna Boy sudah datang! "Haay ka Boy apa kabar?" sapa Tiara sambil tersenyum!
"Baik Ti kamu apa kabar?" saut Boy.
"Baik ka, ngomong-ngomong ada hal penting apa yang mau ka Boy omongin ke aku? gak seperti biasa nya ka Boy ngajakin aku ngobrol serius kaya gini?" tanya Tiara sambil dalam hati nya ber kata, "Ayo ka, ayo nyatain..., ka Boy!" batin Tiara sambil Tiara senyum-senyum sendiri.
"Sebener nya aku mauu...?" gumam Boy yang takut Tiara sakit hati akan ucappan nya.
"Mau apa ka? ayo ngomong ajah gapapa kok gak perlu canggung," sela Tiara sambil berharap Boy nyatain perasaan nya.
"Tapi janji yah Ti, kamu jangan marah sama aku," gumam Boy, yang masih ragu dan gak tega untuk bicara.
"Iya aku janji aku gak akan marah ka," saut Tiara sambil tersenyum, "Ayo ka nyatain..., ayo ka nyatain!" batin Tiara.
Kemudian, Boy langsung mengutarakan ucapan nya kepada Tiara, "Kita sepertinya harus jaga jarak dulu Ti, untuk sekarang," gumam Boy.
"Ya Boy, aku mau kok," ucap Tiara sambil tersenyum, yang mengira Boy sedang mengungkap kan perasaan nya.
"Maksud nya..., apa Ti?" heran Boy kepada Tiara, Tiara malah terlihat gembira.
"Ka Boy nembak aku kan?" tanya Tiara yang ternyata salah mendengar ucapan dari Boy, karna yang ada di bayangan nya, Boy sedang menyatakan perasaan nya.
"Nembak? aku bilang kita seperti nya harus jaga jarak dulu Ti mulai sekarang," saut Boy sambil menatap wajah Tiara, yang mulai bengong kaku, kecewa dan sedih, harapan nya sirnah dalam sekejap, karna tak seperti apa yang ia bayang kan.
"Emang kenapa ka kita harus jaga jarak? apa aku punya salah sama ka Boy?" lirih Tiara sambil terlihat berlinang air mata di pipi nya.
"Kamu gak salah Ti, tapi Cinta yang salah...,
kamu sudah salah kalo kamu suka sama aku Ti," gumam Boy sambil mengusap air mata Tiara.
"Emang aku gak boleh suka sama kamu?
Aku juga manusia yang punya Hati ka, yang juga berhak untuk merasakan jatuh Cinta, emang dimana salah aku ka? apa aku salah jika jatuh cinta sama ka Boy?" tanya Tiara sambil menangis.
"Kamu gak salah Ti, kamu ini wanita baik, kamu itu pantas dapat cowo yang lebih baik dari pada aku, yang mencintai kamu tulus apa ada nya, tapi maaf Ti cowo itu bukan aku," jawab Boy sambil mengusap air mata Tiara.
"Emang nya kenapa kita gak bisa bersama ka? ka Boy orang nya baik, ka Boy juga selalu ada di saat aku butuh," tanya Tiara sambil menggenggam tangan Boy, untuk membukti kan Cinta nya yang begitu tulus dan besar kepada Boy.
"Udah Ti udah..., jangan nangis lagi, aku selama ini baik sama kamu karna kamu itu sudah aku anggap seperti adik aku sendiri, karna aku gak punya adik perempuan seperti kamu," jawab Boy sambil melepaskan genggam mannya.
"Jadi selama ini ka Boy hanya anggap aku sebagai adik saja?" lirih Tiara sambil cemberut.
"Iya aku cuman anggap kamu sebagai adik aku saja gak lebih, aku emang sayang sama kamu, aku emang peduli sama kamu, tapi hanya sebatas kaka adik saja, gak lebih dari pada itu," tegas Boy sambil memegang pundak Tiara, mencoba menenangkan nya!
"Ka Boy jahat, selama ini..., selama ini aku kira ka Boy punya perasaan yang sama seperti yang aku rasakan sekarang," kecewa Tiara sambil menepis tangan Boy di pundak nya.
"Maafin aku yah Ti..., aku gak bisa membalas perasaan kamu, ada orang lain yang lebih tulus menyayangi kamu dan cinta sama kamu lebih dari pada aku," rasa bersalah Boy sambil menundukan kepala nya di hadapan Tiara.
"Emang siapa orang yang suka sama aku?" tanya Tiara sambil menatap Boy.
"Bang Roy, dia yang tulus menyayangi kamu Ti, bahkan saat kamu sakit atau kamu sedih, dia selalu memperhatikan kamu Ti, walau pun dia gak pernah berani untuk nyatain cinta nya ke kamu," jawab Boy sambil menatap Tiara.
"Oohhh..., jadi karna Bang Roy aku paham sekarang, aku hanya anggap bang Roy itu seperti kaka aku sendiri gak lebih kok," ucap Tiara yang masih berharap kepada Boy.
"Tapi dia suka sama kamu Ti," saut Boy.
"Tapi aku suka nya sama kamu Boy..., bukan sama bang Roy," tegas Tiara yang memegang tangan Boy dan menatap mata nya.
"Tiara..., aku mohon sama kamu, tolong untuk saat ini saja kita harus jaga jarak untuk sementara, aku gak mau hubungan ku sama kaka ku, jadi hancur hanya karna Cinta, jadi kita harus jaga jarak dulu biar gak jadi salah paham dan kamu harus tau Ti, ada orang yang peduli dan cinta sama kamu tulus dari Hati nya yaitu Bang Roy," ucap Boy kepada Tiara, Tiara pun menangis campur kecewa yang tergambar di mata nya.
"Tiara..., kamu jaga diri kamu baik-baik yah aku harus pergi, karna aku gak mau ini jadi salah paham lagi nanti nya sama bang Roy," pamit Boy sambil pergi perlahan dari Taman itu, meninggal kan Tiara yang sedang menangis sendirian di taman.
"Ka Boy kamu jahat..., ka Boy kamu tega...,
kenapa harus bang Roy...? kenapa kamu gak bisa trima aku...? kenapa ka Boy...?
Kenapa...," teriak Tiara sambil menangis.
Hujan deras pun turun membasahi tubuh Tiara yang sedang menangis, seakan-akan alam pun ber sedih melihat dia menangis.
Roy pun terlihat dari ke jauhan sedang mem perhatikan Tiara sedang menangis di tengah deras nya air hujan.
"Sebesar itu kah Ti...? sebesar itu kah Cinta mu pada adik ku? sampai-sampai kamu gak pernah sadar bahwa aku selalu ada di samping kamu, yang mencintai kamu tulus apa adanya," batin Roy yang meneteskan air mata di pipi nya, yang tak tega melihat Tiara menderita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Jay_jarot Jaelani
sedih anjiir kasihan si Tiara
2022-03-16
1