Setelah Boy lari dari Rumah Keisya, dia pun memutuskan kembali ke Basecamp Warrior untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Boy pun masuk ke dalam ruangan tempat mereka berkumpul yaitu di Bengkel milik (Roy&Boy), anggota Warrior pun kaget melihat Boy muncul sambil memegangi kepala nya tapi aneh nya Boy terlihat senyum-senyum sendiri?
"Boy kenapa pala lo?" heran Ivan.
"Gua tadi abis liat Bidadari jatuh dari atas pohon," saut Boy sambil duduk di sebuah kursi dan membayang kan wajah Keisya!
"Van gawat Boy kayanya udah sakit?" cakap kevin melihat keanehan Boy sedang berhayal dan senyum-seyum sendiri.
"Mungkin tadi sewaktu Boy ngejar kita kepala nya sempet ke bentur kali Vin, liat ajah si Boy senyum-senyum sendiri kaya orang Gila," saut Ivan sambil mereka ber dua memperhati kan Boy.
Kemudian Ivan&Kevin pun menghampiri Boy, "Boy lo gapapa kan?" tanya Kevin, namun Boy hanya tersenyum sambil membayang kan wajah cantik nya Keisya tanpa peduli pertanyaan Kevin kepadanya.
"Boy lo lagi sakit?" hawatir Ivan.
"Gawat Van, Boy kayanya sakit di tanya malah senyum-senyum sendiri kaya orang Gila," kata kevin.
Boy yang mendengar ucapan Kevin, akhir nya dia menjawab walau pun masih ngaco jawaban nya, "Berisik lu Vin, Gua emang udah Gila, tergila-gila sama Bidadari jatuh dari pohon."
"Waaaahhhh..., bener ini udah gawat Van, lu getok ajah pala Boy pake helm, biar dia sadar," suruh Kevin.
Kemudian Ivan pun menggetok pala Boy pake helm! "Aduuhhhh..., sakit tau Van, ada apaan sih Van, gangu orang sedang jatuh Cinta ajah," rengek Boy sambil memegang kepalanya.
"Abis lo datang-datang langsung melamun senyum-senyum sendiri kaya orang gila pula, ngelamunin siapa sih, kok kaya spesial gitu? jangan-jangan ngelamunin Tiara yah?" sindir Ivan.
"Enak ajah Tiara itu bukan tipe gua," saut Boy dengan sombongnya.
"Gila..., bahasa lu tinggi banget Boy," balas Kevin yang kaget mendengar ucapan Boy.
"Lalu lo ngelamunin siapa Boy, sampe senyum-senyum sendiri kaya gitu? ngelamunin si neneng jepret yah, orang Gila di pojokan sana, hahaha...," cela Ivan sambil tertawa bersama seluruh anggota Warrior lainnya!
"Enak ajah, gini-gini gua masih waras bro, kalian belum tau ajah di kampung sebelah ada Bidadari jatuh dari pohon, cantik nya bener-bener mirip Bidadari," ucap Boy sambil tersenyum dan menghayal Keisya lagi!
"Gila..., bener nih Boy udah Gila," saut Ivan sambil menggelengkan kepala nya, sambil memandangi Boy yang makin aneh.
"Serah lu pada, yang penting jangan gangguin gua, gua lagi pengen bayangin wajah cantik nya Bidadari pohon gua!" saut Boy.
Namun terdengar dari luar, Roy teriak-teriak memanggil nama Boy.
"Boy..., Boy..., sini lo keluar..., Boy," panggil Roy dengan nada sangat marah.
"Wah gawat Vin Roy dateng," kata Ivan.
"Terus kita harus gimana Van?" tanya Kevin.
"Pasti dia bakalan ngamuk Vin," jawab Ivan.
Roy pun masuk ke dalam bengkel nya, sambil menendang kursi yang ada di depannya! "Boy..., hey Boy, kenapa lo buat Tiara jadi menangis?" marah Roy menghampiri Boy, sambil memegang kerah bajunya.
"Sabar-sabar Roy, inget Boy itu ade lo sendiri," ucap Ivan sambil memegang pundak Roy, mencoba menenang kan Roy.
"Bener itu Roy," ucap Kevin.
"Berisik lu pada, ini urusan gua, lo semua jangan ikut campur urusan gua," bentak Roy, dengan wajah penuh emosi.
"Jawab gua Boy, kenapa lu buat Tiara menangis?" tanya Roy sambil melotot dan memegangi kerah bajunya.
"Ada apah sih bang, emang nya kenapa sama Tiara? gua hanya bilang gua mau jaga jarak sama dia, karna gua tau kalo lo suka sama diakan?" jawab Boy sambil menatap kaka nya yang kepancing emosi.
"Tapi jangan kaya gitu juga kasian Tiara nya, dasar goblok," tegas Roy sambil memukul wajah Boy!
Terlihat Boy sedikit tersungkur setelah di pukul oleh Roy, "Kenapa sih bang, ada apasih bang, kok lo sampe mukul gua segala?" kaget Boy sambil mengusap mulut nya yang sedikit berdarah!
"Masih bisa lo tanya kenapa? bisa-bisanya lo berkata seperti itu sama gua setelah lo buat Tiara nangis di taman sambil ujan-ujanan," jawab Roy sambil memukul lagi wajah Boy!
Ivan dan Kevin pun, menghampiri Roy dan menahan badan Roy agar tidak berkelahi dengan adiknya! "Udah Roy..., udah roy...,"
"Jadi, cuman karna cewe ajah lo sampe mukul gua bang?" lirih Boy sambil menatap kaka nya yang sedang marah!
"Lo udah buat Tiara nangis dasar sialan," bentak Roy sambil di tahan oleh Ivan dan Kevin.
"Baiklah bang jika itu mau lo, ayo kita berantem di lapangan besok jam 10," tangtang Boy sambil ia mulai pergi dari Basecamp Warrior!
"Jadi loe nantangin gua? Heyyy..., Booy..., sini lo, heyyy gua belum selesai ngomong," panggil Roy sambil teriak, melihat Boy nyelonong pergi.
"Udah lah Roy, ini masih bisa di omongin baik-baik kan? Roy lo gak perlu dengan emosi kaya gini, lagi pula dia kan ade lo sendiri, gak baik di liat anak Warrior lainnya," ucap Ivan mencoba menenangkan Roy.
"Berisik lu Van, udah gua bilang lo jangan ikut campur urusan gua," bentak Roy sambil mencekik Ivan, yang akan memukul wajah Ivan, namun di tahan oleh Kevin.
"Roy gak gini juga kan? jangan lampiasin kemarahan lo ke kita-kita juga, lo harus inget kita juga kan temen baik lo sendiri," bentak Kevin yang mulai kepancing emosi.
"Berisik lo semua, sekalian ajah lo semua keluar dari sini belain tuh si Boy, ade gua yang gak berguna itu," maki Roy sambil mengusir semua orang yang ada di Basecamp nya!
"Baiklah gua pergi kalau itu mau lo, kalian semua ayo cabut," ajak Kevin dengan penuh emosi.
"Pergi kalian semua, dasar gak berguna kalian semua," maki Roy sambil marah-marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments