Setelah Boy pergi dari cafe nya Kenzo. Iapun segera mencari Kevin, untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi antara mereka. Di suatu persimpangan jalan arah menuju Basecamp Warrior, Boy pun ketemu Kevin.
Boy yang melihat Kevin, iapun langsung memanggilnya, "Vin tunggu..., tunggu sebentar, gua bisa jelasin semuanya, ini gak seperti apa yang lo liat dan lo denger tadi."
"Gua sudah tau yang sebenernya Boy, gua udah tau apa yang lo rencanain sama Kenzo selama ini," tuduh Kevin, mengira Boy sudah berhianat.
"Gua gak ada rencana apapun atau kerja sama apapun sama Kenzo Vin," jelas Boy.
"Trus, ngapain Kenzo mau bantuin lo, soal lo besok yang akan tarung dengan bang Roy?
apa lo mau hianatin Warrior?" bentak Kevin, sambil menatap Boy dengan penuh kecewa.
"Lo kan tau sendiri Vin, sebelumnya di Taman. Kenzo ngajakin gua ketemuan, buat ngobrolin sesuatu di cafe miliknya," ucap Boy, mencoba menjelaskan.
"Iya, lo mau ngobrolin tentang lo yang mau hianatin Warrior kan?" tuduh Kevin.
"Enggak Vin, emang Kenzo nawarin bantuan ke gua, untuk besok melawan bang Roy, tapi gua nolak, karna gua sebenernya gak mau melawan abang gua sendiri," tutur Boy.
"Terus, ngapain lo tadi ngomongin soal lo yang akan tarung sama bang Roy, besok?" tanya Kevin.
"Gua gak tau Vin, apa yang di rencanain Kenzo, bahkan gua gak tau, kenapa Kenzo bisa tau kalu besok gua akan tarung sama bang Roy," jelas Boy.
"Alah..., alesan ajah lu Boy, gua gak nyangka kalo lo bisa berbuat serendah itu. Padahal gua sebelumnya ada di pihak lo. Buat ngedukung lo, tapi lo malah mau jual Warrior ke anak Green Bull, kenapa sih Boy?
ada masalah apa sih Boy? apa karna bang Roy? apa karna Tiara? lo sampe tega-teganya hianatin kita semuanya?" tanya Kevin terlanjur kecewa.
"Ini gak seburuk apa yang lo pikir Vin," saut Boy.
"Udah cukup Boy, gua gak butuh penjelasan dari lo lagi, gua sama anak yang lainnya, mau balik ke Basecamp Warrior. Buat minta maaf sama bang Roy, trus gabung lagi sama bang Roy. Gua lebih memilih Roy yang emosian yang selalu setia di sisi temen-temennya. Daripada gua harus ngikutin lo," ketus Kevin, meninggalkan Boy.
"Tunggu Vin, lo jangan salah sangka dulu sama gua," panggil Boy, "Tunggu Vin..., tunggu sebentar...."
"Ahhh..., ini semuanya jadi semakin runyam saja, gua harus gimana kali ini? semuanya udah gak percaya sama gua, abang gua, Tiara, Warrior, kenapa semuanya jadi begini," gumam Boy dengan wajah penuh kekesalan.
Setelah berpisah dengan Boy, Kevin pun kembali ke Basecamp Warrior. Ivan yang melihat Kevin kembali ke Basecamp, iapun heran dan bertanya? "Kenapa Vin lo balik lagi ke sini?"
"Lo bener Van, seharusnya gua gak bersikap seperti tadi ke bang Roy, jadi, gua datang kesini mau minta maaf sama lo Van, terutama sama bang Roy juga," jawab Kevin, "Bang Roy, maafin ke egoisan gua, gua gak seharusnya bersikap seperti tadi sama lo," sesal Kevin meminta maaf kepada Roy, sambil menatap Roy dengan wajah penuh penyesalannya.
"Ya udah Vin gapapa, ngomong-ngomong gimana kondisi ade gua?" tanya Roy, yang hawatir kepada Boy.
"Sepertinya besok Boy sudah siap bang, buat melawan lo," jawab Kevin.
"Oh..., jadi begitu yah," saut Roy, yang masih tak percaya kalo besok ade nya sendiri, akan menangtangnya bertarung.
"Tenang sajah bang, gua akan selalu ada di pihak lo kok, buat selalu ngedukung lo," dukung Ivan, sambil menatap Roy.
"Makasih banyak Van," jawab Roy, "Jadi bener Boy, besok lo serius mau ngajakin gua abang lo sendiri ini tarung?" batin Roy, sambil membayangkan masa kecilnya dengan Boy.
Kembali kepada posisi Boy, sedang berada di sebuah Taman. Sambil mengingat masa kecilnya yang bahagia, bersama kaka nya!
"Kenapa jadi begini sih bang? dulu lo janji mau ngelindungin gua. Lo juga janji mau balesin dendam ayah sama Black Dragon. Bersama-sama. Tapi mengapa kita jadi harus terpecah kaya gini? mungkin ini semua gara-gara salah gua, maafin gua bang, gua gak bisa jadi ade yang lo andelin,
Ahhh....," teriak Boy, meluapkan emosinya di taman itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments