Kemudian Boy pun duduk kembali, dan melanjutkan obrolannya dengan Kenzo! sedangkan Kevin memperhatikan mereka, sambil menguping obrolan antara mereka!
"Langsung saja, apa lagi yang mau lo omongin sama gua?" tegas Boy.
"Santai dulu Boy, toh pesenan lo belum ade gue anterin juga kan?" saut Kenzo, sambil tersenyum.
"Gak usah banyak basa basi, langsung ke intinya sajah," tegas Boy, dengan wajah serius.
"Ok lah kalo begitu, mari kita lanjutkan saja, ke perbincangan kita yang tadi!" lanjut Kenzo.
"Lo, besok kan mau tarung sama abang lo, gua hanya menawarkan bantuan ajah sama lo, kali ajah berminat" ucap Kenzo, menawarkan bantuan kepada Boy.
"Ini urusan gua, sebaiknya lo gak usah ikut campur urusan gua," saut Boy.
"Ya sudah, jika lo gak mau gua bantu, gapapa, tapi jika lo berubah pikiran, lo bisa hubungin gua kapan sajah," kekeh Kenzo menawarkan bantuannya.
"Gak perlu, gua gak butuh bantuan lo sama sekali," ketus Boy.
Kevin yang mendengar perbincangan antara Boy dan Kenzo. iapun berpikiran, bahwa Boy bakalan berhianat kepada Gengnya, "Gua gak nyangka sama lo Boy, ternyata lo berhianat sama Warrior. Ternyata lo gak sebaik yang gua pikir selama ini," batin Kevin, sambil menatap ke arah Boy.
Kemudian Kevin pun pergi dari cafe itu, namun Boy sempet melihat Kevin sedang mengawasi dirinya, "Kevin..., wah gawat, ini bisa jadi salah paham nih," panggil Boy yang kaget, menyadari keberadaan Kevin, yang sedari tadi mengawasi dirinya!
Lalu Boypun memanggil Kevin, sambil mengejarnya! "Hey..., Vin tunggu gua, Kevin."
namun sebelum Boy ini berhasil mengejar Kevin, Keisyapun datang membawakan pesannanya, "Ka Boy, ini dia pesannanya, silahkan di minum," ucap Keisya sambil tersenyum! "maaf sudah menunggu lama."
"Iya gapapa kok Key, makasih yah udah di bikinin!" saut Boy, membalas senyuman Keisya.
"De, kamu tolong layanin dulu pembeli yang lain yah, kaka mau ngobrol dulu sama Boy," pinta Kenzo.
"Iya ka," saut Keisya, yang langsung pergi melayani pembeli lainnya.
"Boy silahkan diminum minuman nya, khusus buat lo hari ini, lo pesen apapun yang lo suka, gratis, untuk tamu kehormatan gua," ucap Kenzo, sambil tersenyum.
"Gak usah, gua masih mampu kalo cuman bayar es teh manis doang mah," ketus Boy, agak sombong.
"Ya sudah kalo begitu, Boy asal lo tau ajah..., cafe ini adalah bisnis keluarga gua, ade gua bantuin gua buat ngurusin salah satu cabang bisnis keluarga gua, ya itu salah satunya cafe ini dan studio musik yang di sana, itu juga punya gua, yang di percayakan bokap gua, ke gua," tutur Kenzo, sambil menunjuk studio music di samping cafenya.
"Gua gak peduli," ketus Boy, sambil meminum es teh manis nya.
"Sebenernya sih gua juga pengen buka cabang di Wilayah lo, tapi lo tau sendirikan hubungan antara Green Bull sama Warrior itu seperti apa, jadi, gua mau ngobrolin ini semua sama lo, kali ajah lo bisa bantu bisnis gua sama ade gua ini," ucap Kenzo, sambil menatap serius Boy!
"Kalo soal itu, lo harus ngobrol sama abang gua, karna keputusan siapa saja yang boleh berbisnis di wilayah Warrior, itu ada di tangan abang gua," jawab Boy.
"Lo kan adek nya, kali ajah lo bisa bantuin kita, gua liat lo sepertinya suka yah sama ade gua?" tanya Kenzo, sambil menatap keseriusan Boy, kepada adiknya!
"Lo jangan sekali-kalinya nyogok gua pakai ade lo sendiri, gua bukan orang yang mudah di sogok," jawab Boy, dengan percaya dirinya!
Boy pun langsung pergi dari cafe itu, namun sebelum Boy pergi, Kenzo pun memanggil! "Boy, lo belum bayar kan, katanya lo mampu cuman bayar es teh manis doang mah?" sindir Kenzo.
"Besok gua bayar dua kali lipat, kalo sekarang, dompet gua ketinggallan," sombong Boy, dengan kocaknya!
"Ya sudah, terserah lo ajah Boy," saut Kenzo sambil sedikit ketawa, melihat tingkah konyol Boy!
Kemudian Boy pun pergi dari cafe itu, untuk mencari Kevin, yang akan menjelaskan tentang dirinya dengan Kenzo.
namun terlihat di kursi yang lainnya, setelah kepergian Boy dari cafe itu. Ada temannya Kenzo yang bernama Bima. Menghampiri Kenzo, "Gimana rencana kita, berhasil Bro?" tanya Bima.
"Pasti berhasil," jawab Kenzo, yang masih menatap kearah Boy pergi.
"Gimana si Boy, mau nerima bantuan kita?" tanya Bima.
"Kayanya enggak," saut Kenzo.
"Kenapa dia nolak bro? bukannya besok dia mau ngelawan abang nya?" heran Bima.
"Gapapa bro, dia nolak kita, dia hanyalah umpan yang bagus bagi kita," jawab Kenzo, sambil tersenyum.
"Maksudnya bro?" tanya Bima.
"Coba lo pikir, besok Boy tarung sama Roy, kita manfaatin ajah kondisinya untuk nyerang Warrior saat Roy&Boy lemah. Setelah pertarungan Roy&Boy selesai. Otomatis Warrior sedang dalam keadaan lemah kan?" lanjut Kenzo, "Saat 2 pentolan Warrior melemah, barulah kita ambil kesempatan, buat serang mereka!"
"Pinter banget lu Ken," ucap Bima sambil tersenyum, "Jadi kita gak perlu repot-repot lagi ngorbannin ade lo buat deketin Boy, agar ada di pihak Kita."
Lalu Kenzopun mencekik Bima, "Jaga ucapan lo, bagaimana pun Keisya itu ade kesayangan gua, gua gak akan biarin seorangpun nyakitin ade gua, kecuali orang itu sudah bosen hidup, apa lo ngerti Bim?" marah Kenzo, sambil melepaskan Bima dan memandangi adiknya yang sedang melayani pembeli.
"Sori-sori bro..., gua cuman bercanda, gua tau kok, kalo lo itu sayang banget sama ade lo," ucap Bima, sambil memegang lehernya.
"Boy..., apa lo bener-bener suka sama adek gua? apa cuman mau maenin perasaan ade gua sajah? awas saja kalo lo sampe berani deketin adek gua hanya untuk maennin perasaannya saja, lo bakalan mati di tangan gua," ancam Kenzo dalam hatinya, sambil membayangkan Boy dan adiknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments