Boy&Kenzo.

Di suatu taman. Boy di perlihatkan sedang melamun, membayangkan wajahnya Keisya! "Sungguh cantik nyaa..., cewe tadi, kalo gak salah namanya Keisya yah?" batin Boy bertanya, "Apakah mungkin yah Key, nanti kita bakalan bertemu kembali."

"Ehhh..., tapi, perasaan abangnya Keisya sepertinya gua pernah liat, dimana yah lupa lagi?" gumam Boy, sambil mengingat Kenzo.

Tak berselang lama, Kevin pun datang menghampiri Boy, "Boy...," panggil Kevin, sambil lari-lari!

"Ada apa sih Vin, kok lo sampe lari-lari gitu?" kaget Boy.

"Gawat Boy, gawat...," panik Kevin.

"Gawat kenapa Vin, ada apa, ada

apa, coba lu tenangin diri lo dulu, baru lo ngomong pelan-pelan?" ucap Boy, sambil mengajak Kevin duduk.

Setelah Kevin tenang, diapun melanjutkan ucapannya, "Sepertinya Warrior akan bubar...."

"Apa, Warrior akan bubar?" kaget Boy, "Emang kenapa akan bubar? siapa yang bilang Warrior akan bubar, bang Roy?"

"Kayanya iya Boy," jawab Kevin.

"Emang kenapa Warrior sampai akan bubar, apa masalahnya?" tanya Boy.

"Gara-gara tadi, pas anak-anak liat lo berantem sama bang Roy, anak-anak mulai gak suka sama bang Roy, sekarang Warrior kayanya akan terpecah menjadi 2 pihak,

pihak bang Roy dan pihak lo Boy," jawab Kevin.

"Kenapa bisa jadi begini sih Vin, kenapa masalahnya jadi tambah ribet kaya gini?" heran Boy, sambil memegang kepalanya, karna masalahnya semakin runyam.

"Itu semua karna sikap bang Roy yang suka emosian, dia gak bisa ngendaliin emosinya sendiri, bahkan sama lo Boy, adik kandungnya sendiri," saut Kevin, sambil memandangi Boy.

"Tapi kan bang Roy adalah ketua Warrior?" tanya Boy.

"Tapi anak-anak lebih suka sama lo Boy, untuk jadi pemimpin, ketimbang bang Roy," ucap Kevin, mendukung Boy!

"Tapi bagaimana pun, bang Roy itu abang gua," saut Boy.

"Lalu, kenapa lo tadi malah nangtangin abang lo?" tegas Kevin.

"Gua tadi emosi, gua hilaf, kalo tadi gua nangtangin bang Roy," gumam Boy.

"Tapi itu semua sudah terlanjur Boy, karna lo tadi, sudah nangtangin abang lo sendiri, jadi mau gak mau, besok lo harus datang kelapangan, buat lakuin apa yang sudah lo ucapkan sama abang lo," tegas Kevin.

"Kenapa bisa jadi rumit gini sih, kenapa juga gua harus ribut sama abang gua sendiri?" sesal Boy.

"Jangan kawatir Boy, gua sama sebagian anak Warrior lainnya, ada di pihak lo kok," dukung Kevin, sambil menatap Boy dan memegang pundaknya.

"Bukan itu masalahnya Vin, gua gak mau Warrior jadi terpecah kaya gini," saut Boy, yang merasa bersalah

"Ini semua udah terlanjur Boy, gua sama sebagian anak warrior lainnya, sudah setuju ada di pihak lo, bahkan bang Roy sendiri udah tau akan hal ini, dia sendiri juga yang meminta, untuk warrior terpecah menjadi 2 kelompok," saut kevin, menjelaskan apa yang sudah dia dengar sebelumnya.

"Jadi ini semua atas kemauan bang Roy?

abang gua sendiri?" kaget Boy.

"Iya Boy," jawab Kevin.

Lalu tiba-tiba, datanglah seseorang! "Bukannya lo..., yang tadi yah, yang sempet ngobrol sama ade gue di depan rumah?" ucap Kenzo sambil menghampiri Boy!

"Oh..., iya, gua baru inget sekarang, kalo gak salah, lo itu Boy kan? dari Kampung Dukuh. Wakil Geng Warrior, benerkan apa kata gua?"

Boy dan Kevin pun terkejut, melihat kedatangan Kenzo, "Hahaha..., lo Kenzo kan? pemimpin Geng Motor dari Kampung Duren (Green Bull). Ada keperluan apa lo disini?" tanya Kevin, sambil melotot kepada Kenzo!

"Vin lo kenal dia?" bisik Boy.

"Ya pastinya Boy, dia adalah Kenzo. Pemimpin dari Geng Motor bernama Green Bull. Yang dulu sempet pernah bentrok sama kita juga," jawab Kevin, mengingatkan Boy.

Boy pun baru ingat, kalo dirinya dulu, sempet bertemu dengan Kenzo! "Pantesan ajah, gua kaya gak asing sama nii orang," batin Boy, sambil menatap Kenzo.

"Boy Hermawan, adik dari Roy Hermawan, klompok yang paling di takuti di kampung Dukuh ini, iakan Boy?" tanya Kenzo, sambil tersenyum sinis menatap Boy!

"Berisik lo Kenzo, ada perlu apa lo sama Boy?" bentak Kevin.

"Lo yang Berisik, gua hanya perlu sama Boy, bukan sama lo, bocah," maki Kenzo, yang menghiraukan Kevin!

"Lo yang bocah, sebelum lo berhadapan sama Boy, lo harus berhadapan dulu sama gua," marah Kevin, menangtang Kenzo!

"Udah cukup Vin, ini urusan gua sama dia, lo gak usah ikut campur," saut Boy.

"Tapi Boy?" ucap Kevin.

"Lo percayakan, sama gua," tanya Boy, sambil menatap Kevin

"Pastinya Boy!" jawab Kevin.

"Lo Kenzo kan, ketua dari Geng Motor Green Bull, ada perlu apa lo sama gua?" tanya Boy, sambil menatap tajam Kenzo!

"Santai ajah Boy, gua hanya ingin ngobrol-ngobrol santai sama lo!

bisa kita ngobrol di Cafe deket Rumah gua, tapi cuman kita berdua saja, ada hal yang perlu gue omongin sama lo, lo gak keberatan kan?" tanya Kenzo, sambil tersenyum sinis.

"Hmmm..., okelah kalo begitu, Vin lo balik duluan ajah, nanti gua kabarin lagi yah," suruh Boy.

"Tapi Boy..." saut kevin.

"Lo percaya kan sama gua Vin?" kata Boy.

"Iya boy, iya gua percaya sama lo, tapi lo harus hati-hati sama nii orang, nii orang terkenal licik banget Boy," tunjuk Kevin, sambil menatap tajam Kenzo!

"Iya tenang sajah Vin, lo percayain ajah semuanya sama gua," kata Boy dengan percaya dirinya, sambil tersenyum menatap Kevin!

"Ya sudah, gua cabut dulu Boy, lo jaga diri lo baik-baik, kalo ada apa-apa, lo kabarin gua ajah," pinta Kevin, sambil menatap sinis Kenzo!

"Ok Vin..., tenk's atas bantuannya," ucap Boy.

"Ok Boy, sama-sama," jawab Kevin, sambil meninggalkan Taman itu.

(Sedikit penjelasan)

Green Bull ini adalah, sekelompok Geng Motor dari Kampung Duren. Basecamp mereka tepat di belakang Rumah Kenzo, di sebuah Cafe milik Kenzo. Pekerjaan Kenzo adalah, mengurus bisnis keluarganya, yaitu Cafe dan Studio Music. Kenzo Kusuma adalah kaka dari Keisya Kirana, yang sebelumnya bertemu dengan Boy.

Terpopuler

Comments

Ocong Ranten

Ocong Ranten

wah seru juga ceritanya

2022-03-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!