Pertama Masuk Kerja

Sore yang indah itu Kamisha duduk di teras. Setelah mengecek semua penjualan kue nya hari ini ia menunggu kedatangan Kyara.

Dari kejauhan ia melihat Kyara turun dari mobil Xander. Walaupun ia belum percaya seratus persen pada Xander. Tapi ia sudah membuat keputusan untuk membiarkan Kyara menjalin hubungan dengannya.

"Sore mbak."

"Sore," jawab Kamisha. "Bisa mbak bicara sebentar padamu?"

"Ada apa mbak?" Kyara duduk di teras, mereka saling berhadapan.

"Ibu mu sudah bebas dari penjara."

"Kapan?"

"Beberapa hari yang lalu."

"Oh... aku lega mendengarnya."

"Kenapa kau tidak menerima telepon dari ibumu?"

"Aku ganti nomor mbak dan belum sempat memberitahu ibu."

"Jangan bohong Kyara..! nomor handphone mu sama dengan nomor yang ada di ibumu," ucap Kamisha menahan emosi. "Aku tidak ingin terus berdebat denganmu, Ra. Sekali lagi aku tanya, kau blokir nomor telepon ibumu?"

Kyara hanya diam.

"Jawab Ra."

"Ya, aku memblokirnya."

"Kenapa?!"

"Aku ingin memulai hidup baru mbak, aku ingin melupakan masa laluku yang kelam."

"Ra, memang masa lalu harus kita tinggalkan tapi masa lalu itu akan terus menjadi bagian dari hidup kita. Kita tidak bisa lepas dari itu semua. Apalagi ini adalah ibu kandungmu. Bagaimana bisa kau mengabaikannya?"

"Mbak, saat ini hidupku sudah lebih baik. Aku sudah menjalin hubungan dengan seseorang yang baik dan mapan. Bagaimana bisa aku berterus terang pada Xander kalau ibuku bekas napi?"

"Akan sampai kapan kau akan terus berbohong? walaupun napi apa dia tidak berhak untuk berubah dan menjadi lebih baik seperti dirimu?"

"Tapi maaf aku belum bisa menerimanya mbak."

"Terserah, lusa ibumu akan kesini, dia kakakku dan aku mengijinkannya datang ke Bandung," ucap Kamisha. "Kau harus bisa menjadi dewasa dan jujur dengan semua kondisimu."

"Mbak tidak sedang iri denganku bukan?"

"Untuk apa aku iri?"

"Sepertinya mbak selalu memojokkan hubunganku dengan Xander, kalau seperti ini untuk apa mbak memberi restu padaku?"

"Aku hanya tidak suka dengan kebohongan Ra. Aku sama sekali tidak iri denganmu, aku sudah cukup bersyukur dengan keadaanku yang sekarang. Maaf kalau mbak terlalu ikut campur dengan hubunganmu. Aku hanya ingin kau bahagia dengan orang yang benar - benar mencintaimu," jelas Kamisha. Ia tampak terdiam cukup lama "Masuklah ke dalam, mandi dan istirahatlah. Kau pasti lelah. Aku akan memasak untuk makan malam," Kamisha masuk ke dalam meninggalkan Kyara sendiri duduk di teras.

Kyara terdiam sambil memandang senja. Matanya tampak berkaca - kaca. Saat ini hidupnya sudah membaik, ia sangat trauma dengan kejadian di masa lalunya. Ia juga tidak ingin mengabaikan ibunya. Tapi bagaimana reaksi Xander kalau tahu ibunya seorang napi.

🍁🍁🍁🍁

"Xander, nanti malam kita ada makan malam keluarga."

"Tumben ma."

"Iya katanya om kamu, ini acara penyambutan Zeline dan suaminya pulang ke Indonesia."

"Lo, bukannya mereka menetap di Singapura?"

"Iya, tapi karena om kamu itu sering sakit - sakitan yah terpaksa Zeline dan suaminya harus pulang."

"Baiklah, aku mandi dulu."

"Mama juga akan bersiap."

Xander ke kamarnya segera mempersiapkan diri. Ia kembali mengingat pertemuan pertamanya dengan Kamisha yang saat itu ia sedang bertengkar dengan seorang pria. Apa mungkin pria itu adalah ayahnya Axel. Kalau di itung - itung kejadian itu pas sekali dengan usia Axel. Mungkin mereka bercerai ketika Kamisha sedang hamil batin Xander beropini sendiri.

Ia mengesampingkan dugaannya itu dan segera mandi. Karena ini hanya acara makan malam biasa dengan keluarga ia hanya mengenakan kaos lengan panjang dengan neck turtle warna coklat tua.

"Sudah siap?"

"Sudah dong, bagaimana penampilan mama?"

"Perfect."

"Terima kasih sayang, ayo kita berangkat."

Xander bersama mamanya berangkat ke sebuah restoran mewah di pusat kota.

"Xander lama tidak bertemu," seorang wanita menghambur memeluk Xander.

"Hai, aku kira kau sudah lupa Indonesia."

"Tidak... tidak... ini tanah kelahiranku. Bagaimana aku bisa lupa."

"Mana suamimu?"

"Hmm," Zeline tampak mencari seseorang. "Nah itu dia," tunjuknya. "Harvey... sini sayang."

Datanglah seorang pria yang tak kalah tampannya dengan Xander. "Hai bro," ia menjabat tangan dan memeluk Xander.

"Wow... kau semakin berotot rupanya. Kapan - kapan kita ke gym bersama."

"Ehem... kalian para pria kalau sudah bertemu pasti mengabaikan wanitanya."

"Tidak sayang bagaimana aku bisa mengabaikan mu."

"Aku tahu... aku tahu..." jawab Zeline. "Ayo kita gabung ke sana," ajak Zeline.

Xander berjalan menuju meja untuk makan malam bersama.

"Malam om, tante," sapanya pada pada mama dan papa Zeline.

"Malam Xander," jawab Om Fredo. "Mana pasanganmu? kau selalu jalan bersama mama mu."

"Tenang om, sebentar lagi."

"Ah aku tidak percaya kata - katamu," ucap mama. "Atau kau minta tolong Zeline untuk mengenalkan beberapa temannya padamu."

"Sabar ma, nanti aku akan mengenalkannya padamu."

"Mama tunggu janjimu."

"Sudah... sudah... ayo kita makan dulu."

Mereka makan hidangan mewah yang ada di restoran itu. Dan yang terakhir ada dessert.

Hmm... kue yang lezat seperti buatan Kamisha batin Xander. Tunggu kenapa aku mengingatnya, Xander berusaha menepis pikirannya.

"Apa kegiatanmu Zeline?"

"Aku sekarang CEO di Galaxy EO."

"Galaxy? bukankah CEO nya bu Tiwi."

"Benar, tapi sekarang sudah aku ambil alih. Bu Tiwi tidak memiliki basic sebagai seorang EO hanya bisa mengandalkan anak buahnya saja. Itu yang menyebabkan para pemegang saham mencopot jabatannya."

Galaxy EO adalah tempat di mana Kamisha dulu bekerja. Oh jadi itu sebabnya kenapa setelah Kamisha keluar Galaxy EO banyak mengalami kemunduran pikir Xander.

"Hmm bagaimana dengan hotelmu?"

"Syukurlah selalu ada peningkatan. Rencananya aku akan mengembangkan resort nya."

"Wah kebetulan sekali, kau bisa mempekerjakan suamiku. Kemampuannya mendesign sudah tidak diragukan lagi."

"Oke... tentu saja," jawab Xander.

Makan malam berlangsung dengan lancar. Pembicaraan tentang bisnis yang menurut Xander cukup membosankan untuk diikuti. Tiba - tiba seseorang mencolek lengannya. Ia menoleh.

"Axel? apa yang kau lakukan disini."

"Menemani mommy."

Semuanya keheranan dengan kehadiran Axel di tengah - tengah acara makan malam.

"Siapa dia Xander?" tanya mama.

"Hmm dia anak dari auntynya kekasihku ma."

"Lucu sekali dia."

"Eh maaf semuanya aku tinggal sebentar, mungkin Axel tersesat. Aku akan mengantarnya mencari mommy nya, permisi."

Xander segera menggandeng tangan Axel, menjauh dari sana.

"Dimana mommy mu Axel?"

"Entahlah aku bingung, semua meja tampak sama."

"Apa kau ingat sesuatu yang membedakannya?"

"Emm... oya aku ingat. Ada pohon bonsai besar."

"Oke... aku tahu tempatnya," jawab Xander. Ia segera membawa Axel ke sana. Dan betul juga, seorang wanita tampaknya juga sedang kesusahan mencari anaknya. Xander senang melihat kepanikan di wajah Kamisha.

"Mom Misha," panggil Axel.

"Ya tuhan, Axel anakku," Kamisha berlari memeluk putranya. "Kemana saja kau nak? mommy mencarimu."

"Maafkan aku mommy, aku tadi mencari mommy."

"Mommy kan sedang ke kamar kecil."

"Kenapa lama?"

"Antri sayang."

"Ehem," Xander berdehem.

Kamisha melihat dan "Loh kok kamu di sini?"

"Memang aku tidak boleh makan disini?"

"Ya boleh sih, cuma aku curiga jangan - jangan kau makan malam dengan wanita lain dan mempermainkan keponakanku."

"Hehhh... kau terlalu over thingking."

"Aku tidak over thingking hanya berjaga - jaga siapa tahu kau akan menyakiti keponakanku."

"Tidak, aku makan malam bersama keluargaku." jawab Xander. "Kamu sendiri pasti bersama dengan seorang pria sampai anakmu hilang kau tidak tahu."

"Eh siapa bilang, aku sama Sofi sahabatku."

Xander tersenyum mengetahui Kamisha tidak sedang berkencan dengan seorang pria. "Ingat pulang jangan malam - malam. Kau besok mulai kerja di tempatku."

"Iya... iya... setelah ini aku pulang."

"Oya, besok dikantor aku dan kamu adalah atasan dan bawahan. Jadi jangan bersikap santai seperti ini."

"Siap pak Xander, saya akan patuh dengan perintah bapak," Kamisha tersenyum dan kemudian menjulurkan lidahnya meledek Xander. "Tapi kalau di luar kantor aku ini calon aunty mu."

"Iya... iya mom Misha," jawab Xander sambil mengerlingkan matanya.

Awas kamu nanti batin Kamisha jengkel. Xander justru senang membuat Kamisha selalu jengkel dan akhirnya berdebat dengannya. "Axel ayo pulang tante Sofi pasti sudah menunggu."

"Om Xander, Axel pulang dulu," pamit Axel sambil memeluk Xander

"Oke... hati - hati Axel. Jaga mom Misha."

"Pasti."

Kamisha mencibir sebelum berpamitan dengan Xander.

"Hati - hati Misha," pesannya

"Iya... iya calon keponakan, bawel amat."

Kamisha segera menggandeng Axel dan menuju meja mereka. Xander memandangi kepergian mereka. Tiba - tiba ada yang merangkulnya dari belakang

"Hmm... cantik, seleramu boleh juga."

"Bukan dia."

"Jangan bohong, tatapan matamu tidak bisa menipuku bro."

"Aku tidak menipumu Harvey, yang jadi kekasihku adalah keponakannya."

"Wow... kekasihmu memiliki aunty yang masih muda dan cantik? i'm not believe that."

"Nanti kau juga akan percaya begitu aku mengumumkan siapa kekasihku."

"Oke... oke... aku tunggu," jawab Harvey. "Tapi boleh juga jika kau mau mengenalkanku padanya."

"Gila kau, Zeline bagaimana?"

"Hahahahh... aku hanya bercanda."

"Hah, tidak lucu." Xander mendengus kesal sambil pergi meninggalkan Harvey kembali ke mejanya.

"Oh common Xander jangan marah, i'm just kidding," ucapnya sambil menyusul Xander

🍁🍁🍁🍁

"Wow... mommy cantik sekali."

"Benarkah? jangan bohong mommy sudah tua lo."

"Aku nggak bohong, swear," ucap Axel sambil mengangkat tangannya.

"Iya... iya... terima kasih pujiannya sayang," ucap Kamisha. "Ayo habiskan sarapanmu setelah itu kita berangkat."

"Baik mommy."

Kamisha ke toko kue sebentar, karena ia sudah bekerja jadi sekarang hanya menjual kue yang ada di toko saja. Setelah memastikan semuanya beres ia segera kembali dan mengeluarkan mobil. Tak lama kemudian Kyara dan Axel masuk ke dalam mobil dan mereka berangkat.

"Mbak Misha di bagian marketing tim berapa?"

"Katanya kemarin sih tim dua, kalau kamu?"

"Aku tim satu mbak."

Kamisha menghela napas "Hah, mudah - mudahan aku bisa mengikuti kinerja mereka."

"Bisa, pasti bisa," Kyara meyakinkan

"Semangat mommy."

"Terima kasih sayang."

Tak berapa lama mereka sampai di sekolah Axel. "Belajar yang rajin ya," pesan Kamisha sambil mencium kening putranya.

"Baik mommy."

Setelah memastikan putra masuk ke sekolah dengan benar, Kamisha melanjutkan perjalanan menuju ke hotel tempat kerjanya yang baru.

"Mbak Misha nggak usah tegang," Kyara memberi semangat begitu mereka sampai di tempat parkir.

"Terima kasih Ra, mudah - mudahan aku bisa membaur dengan karyawan yang lain," ucap Kamisha. "Ayo kita masuk."

"Ya mbak, jangan lupa ID card nya," Kyara mengingatkan.

Kamisha keluar dengan mengenakan ID Card sebagai tanda bahwa dia karyawan di sana. Mereka berdua berjalan bersama dan terlihat mengobrolkan masalah hotel.

Tiba - tiba Kyara menghentikan langkahnya. Pandangannya tertuju pada seseorang. Wajahnya langsung pucat pasi. Keringat dingin membasahi dahinya. Ia berjalan mundur dan berbalik lari keluar dari tempat parkir.

"Kyara! hei... kenapa kamu meninggalkanku?" panggil Kamisha.

Kyara terus berlari menjauh hingga kehabisan napas. Ia bersembunyi di balik tembok.

Kenapa pria itu kembali lagi kesini. Apa yang dia lakukan disini, setelah lima tahun tanpa kabar dan meninggalkanku dalam keadaan hamil batin Kyara. Airmata bercampur dengan peluhnya membasahi wajahnya yang pucat.

🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

galaxi

galaxi

harvey.....jelas dia ayah axel...astaga...rumit bgt sih dr ketidak adilan yg nantinya diterima kamisha.....pasti dia akan trs2an dipojokkan kyara klu nanti xander milih kamisha

2024-05-09

0

Lucia

Lucia

Masa lalu kyra.. nahh kannn....

2024-05-14

0

~Wiji~

~Wiji~

harvey,, 🤔🤔🤔🤔
makin seru kalo bener dia ayah exel,,,
yg iri itu kmu kyara bukan misaya,,,, 😤😤😤,,,, 💪💪💪💪

2022-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Bertanggung Jawab
3 Survive
4 Belajar Iklas
5 Kembalinya Kyara
6 Perkenalan dengan Axel
7 Xander Alfero Hadid
8 Dipecat
9 Berkenalan dengan Aunty Misha
10 Tom and Jerry
11 Axel Hilang
12 Menumpang Hidup
13 Sisi lain Kamisha
14 Ulang tahun Axel
15 Pertama Masuk Kerja
16 Proyek pertama
17 Cemburu Buta
18 Lucu Melihat Wajahnya
19 Cooking With Love
20 Tamu
21 Kebohongan
22 Pertemuan Keluarga
23 Terbongkar
24 Jujur tapi Bohong
25 Please, Maafkan Aku
26 Gara - Gara di Intai
27 Seperti Keluarga Bahagia
28 "Family Gathering
29 Insiden Lampu Gantung Jatuh
30 Pasien yang Banyak Maunya
31 Tidak akan Kubiarkan itu Terjadi
32 Barter
33 Sial Betul
34 Tragedi
35 Terbongkar
36 Maaf, Aku Masih Marah Padamu
37 Ajang Pembuktian
38 Kyara
39 Award Liburan
40 Kenapa Aku Tidak Bisa Berhenti
41 Trap by Mama Attalia
42 Menjadi Nyonya Xander
43 Berbohong Kedua Kalinya
44 Menaklukkan Hatimu
45 Gagap
46 Tidur Berjalan
47 Mulai Terbiasa Denganmu
48 Merindukanmu
49 Jogja 1
50 Jogja 2
51 Jogja 3
52 Proyek baru
53 Alex si Pengganggu
54 Gara Gara Mati Lampu
55 Drama antara
56 Anniversary Hotel 1
57 Anniversarry Hotel 2
58 Saling Menginginkan
59 Bianca
60 Aku Mencintaimu
61 Surga Dunia
62 Aku Mencintaimu Lima Tahun yang Lalu
63 Jebakan Rani
64 Penyelidikan
65 Kejujuran
66 Terkuak Satu Demi Satu
67 Pemecatan Norman dan Nita
68 Pesan Mbak Ayu
69 Tinggal Bersama
70 Gangguan Mental
71 One by One
72 Berlibur ke Puncak
73 Jangan Sentuh Istriku
74 Jangan, Tinggalkan Aku
75 Tidak Sempurna
76 Hamil
77 Akhirnya Aku Tahu
78 Mendung Sore Itu
79 Kegilaan Kyara
80 Meet You
81 Mau Sembuh
82 Selamat Tinggal Kamisha.
83 Melahirkan
84 Hai, Misha Istriku
85 Misi Dua Pria Dewasa
86 That,s My Husband
87 Terus Berusaha Mendapatkanmu
88 Rencana Gila Sofi dan Mama
89 Sakit.. Sakit.. Sakit..
90 Sengsara Membawa Nikmat
91 Sakitnya Mama Attalia
92 Kembali Bersama
93 Adik Mama
94 Kerja sama dengan Matteo
95 Ternyata Kalau Serius, Tampan Juga
96 Masa Lalu Matteo
97 Tidur Bersama
98 Kau Hanya Milikku Matteo.
99 Hamil Lagi
100 Nyaman di Sampingmu
101 Luka Membawa Bahagia
102 Siena
103 Baby Alesha
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Bertanggung Jawab
3
Survive
4
Belajar Iklas
5
Kembalinya Kyara
6
Perkenalan dengan Axel
7
Xander Alfero Hadid
8
Dipecat
9
Berkenalan dengan Aunty Misha
10
Tom and Jerry
11
Axel Hilang
12
Menumpang Hidup
13
Sisi lain Kamisha
14
Ulang tahun Axel
15
Pertama Masuk Kerja
16
Proyek pertama
17
Cemburu Buta
18
Lucu Melihat Wajahnya
19
Cooking With Love
20
Tamu
21
Kebohongan
22
Pertemuan Keluarga
23
Terbongkar
24
Jujur tapi Bohong
25
Please, Maafkan Aku
26
Gara - Gara di Intai
27
Seperti Keluarga Bahagia
28
"Family Gathering
29
Insiden Lampu Gantung Jatuh
30
Pasien yang Banyak Maunya
31
Tidak akan Kubiarkan itu Terjadi
32
Barter
33
Sial Betul
34
Tragedi
35
Terbongkar
36
Maaf, Aku Masih Marah Padamu
37
Ajang Pembuktian
38
Kyara
39
Award Liburan
40
Kenapa Aku Tidak Bisa Berhenti
41
Trap by Mama Attalia
42
Menjadi Nyonya Xander
43
Berbohong Kedua Kalinya
44
Menaklukkan Hatimu
45
Gagap
46
Tidur Berjalan
47
Mulai Terbiasa Denganmu
48
Merindukanmu
49
Jogja 1
50
Jogja 2
51
Jogja 3
52
Proyek baru
53
Alex si Pengganggu
54
Gara Gara Mati Lampu
55
Drama antara
56
Anniversary Hotel 1
57
Anniversarry Hotel 2
58
Saling Menginginkan
59
Bianca
60
Aku Mencintaimu
61
Surga Dunia
62
Aku Mencintaimu Lima Tahun yang Lalu
63
Jebakan Rani
64
Penyelidikan
65
Kejujuran
66
Terkuak Satu Demi Satu
67
Pemecatan Norman dan Nita
68
Pesan Mbak Ayu
69
Tinggal Bersama
70
Gangguan Mental
71
One by One
72
Berlibur ke Puncak
73
Jangan Sentuh Istriku
74
Jangan, Tinggalkan Aku
75
Tidak Sempurna
76
Hamil
77
Akhirnya Aku Tahu
78
Mendung Sore Itu
79
Kegilaan Kyara
80
Meet You
81
Mau Sembuh
82
Selamat Tinggal Kamisha.
83
Melahirkan
84
Hai, Misha Istriku
85
Misi Dua Pria Dewasa
86
That,s My Husband
87
Terus Berusaha Mendapatkanmu
88
Rencana Gila Sofi dan Mama
89
Sakit.. Sakit.. Sakit..
90
Sengsara Membawa Nikmat
91
Sakitnya Mama Attalia
92
Kembali Bersama
93
Adik Mama
94
Kerja sama dengan Matteo
95
Ternyata Kalau Serius, Tampan Juga
96
Masa Lalu Matteo
97
Tidur Bersama
98
Kau Hanya Milikku Matteo.
99
Hamil Lagi
100
Nyaman di Sampingmu
101
Luka Membawa Bahagia
102
Siena
103
Baby Alesha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!