Xander Alfero Hadid

Tak terasa sudah satu bulan Kyara tinggal bersama Kamisha dan Axel. Tapi interaksi antara Kyara dan Axel masih belum dekat. Mungkin rutinitas dan kesibukan dia sebagai karyawan baru yang membuatnya tidak bisa dekat dengan Axel.

"Ra."

"Ya mbak."

"Kau sudah bisa dekat dengan Axel?"

"Mbak kan tahu aku sebagai karyawan baru sangat sibuk, disuruh sana sini."

"Ya sudah, tapi coba kau berusaha meluangkan sedikit waktu buat Axel. Temani dia bermain."

"Akan aku usahakan."

"Bagaimana pekerjaanmu?"

"Sejauh ini lancar."

"Hadid Corporation sering menggunakan jasa EO kami."

"Benarkah? mungkin kita nanti bisa bekerja sama."

"Bisa jadi, oya aku sekali lagi berpesan padamu berhati - hati dalam mengenal orang."

"Ya mbak."

Kamisha segera memanggil Axel untuk berangkat ke sekolah "Axel sayang kau sudah siap?"

"Yes mommy," jawab Axel. Kamisha memang selalu mengajarkan pada Axel agar selalu mandiri dan melakukan sesuatu yang ia bisa sendiri. Kamisha ingin ia menjadi anak yang bertanggung jawab.

"Let's go," ajak Kamisha.

Sudah menjadi rutinitas setiap pagi Kamisha selalu mengantar Axel dan Kyara, karena memang kebetulan jalan mereka searah.

🍁🍁🍁🍁

Xander Alvero Hadid pria matang berusia tiga puluh tahun. Wajah tampan, tegas dan sedikit bad boy. Dengan wajah perpaduan antara Itali dan Indonesia membuatnya banyak di gandrungi oleh para wanita. Semenjak ayahnya meninggal ia menggantikan posisi sebagai CEO dari Hadid Corporation. Sudah empat tahun ini ia menjabat sebagai pimpinan utama. Dikarenakan kepemimpinannya membawa kemajuan yang pesat bagi perusahaan.

"Xander, mama mau bicara."

Xander menoleh, ia segera mematikan alat treadmil. Ia mengambil handuk dan duduk di dekat mamanya.

"Xander, kau tahu kan papamu sudah meninggal?"

"Aku tahu ma."

"Dan belum sempat menyaksikan kamu menikah."

"Maksud mama?"

"Mama juga tidak ingin meninggal sebelum melihat kamu menikah."

"Aku tidak suka mama berbicara seperti itu."

"Xander, mama punya penyakit jantung. Kau tahu itu, kan."

"Of course i know ma. Aku selalu memantau kesehatan mama dan saat ini mama sangat sehat."

"Saat ini iya, tapi kita tidak tahu besoknya seperti apa. Carilah seorang wanita yang baik, yang mencintaimu dengan tulus."

"Mama tidak pernah menuntut dia harus berasal dari keluarga kaya."

"Aku tahu mama tidak memandang harta sebagai patokan, tapi aku menunggu orang yang bisa menggetarkan hatiku."

"Sampai kapan? tidak akan pernah ketemu kalau kamu tidak berusaha mencarinya."

"Baiklah jika itu yang mama inginkan, aku akan mencari."

"Nah, itu mama setuju. Ingat Xander usia mama sudah lanjut."

"Please jangan berkata seperti itu ma."

"Iya... iya... ayo kita sarapan, ingat pesan mama."

Xander bingung dengan permintaan mama. Selama ini dia akui belum pernah membahagiakan mamanya. Sejak ditinggal oleh papa mereka hanya hidup berdua. Xander selalu sibuk mengurus usaha yang sudah dirintis papanya sejak muda. Ia tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya.

Xander menelepon seseorang "Alex, kau carikan aku data karyawan kita yang wanita dan belum menikah. Aku ingin ada di mejaku sebelum aku datang."

🍁🍁🍁🍁

"Pak Xander semua data sudah saya taruh di atas meja. Silahkan bapak cek," lapor Alex.

Alex adalah asisten pribadi papanya Xander, sejak papanya meninggal ia otomatis menjadi asisten pribadi Xander. Walaupun berumur diatas empat puluh tahun tapi Alex tidak mau di panggil pak. Ia tidak ingin terkesan tua dan selalu tampil muda. Tidak bisa dipungkiri Alex adalah pekerja yang cekatan dan bisa membaca situasi.

"Kau pilih saja satu yang cantik, sederhana, nggak aneh - aneh. Kau tahu kan selera mama ku seperti apa."

"Aahh kalau begitu saya ada tiga kandidat. Bapak bisa memanggilnya dan berbicara langsung dengan orangnya."

"Kalau seperti itu terlalu mencolok," sanggah Xander. "Mana data ketiga orang itu?"

"Sudah saya pisahkan juga. Silahkan anda melihatnya."

Xander melihat ada tiga karyawan di sana yang bisa ia jadikan istri.

"Aku harus bergerak cepat."

"Maksud anda?"

"Gadis ini akan aku bawa ke acara perayaan pendirian hotel ini, jadi dalam jarak dua minggu aku harus bisa mendekati mereka."

"Maaf saya sekedar mengingatkan. Ini adalah masalah pernikahan anda. Masa depan anda. Anda jangan main - main."

"Aku sudah tidak bisa berpikir lagi Alex, nanti dengan berjalannya waktu toh aku juga akan jatuh cinta dengannya."

"Kenapa anda buru - buru?"

"You know my mom oke. Terus terang selama ini aku merasa tidak berhasil membahagiakan orang tuaku. Papa meninggal sebelum memiliki seorang menantu atau cucu."

"Saya harap anda lebih mempertimbangkan lagi."

"Aku sudah mempertimbangkannya," jawab Xander mantab. "Ayo kita lihat ketiga wanita ini dari jauh."

Xander segera berkeliling melihat, menyelidiki ketiga karyawan itu. Yang pertama mereka menuju lobby karena gadis itu bekerja sebagai resepsionis.

"Itu Devi, dia berasal dari Jakarta, ia lulusan ekonomi akuntansi."

"Hmm cantik tapi sayang sekali."

"Kenapa dengannya pak?"

"Lihat itu," tunjuk Xander. "Perlakuannya pada OB sangat kasar, bicaranya ketus. Dalam menghadapi tamu dia memang ramah, halus dan lembut tapi kalau dengan OB dia tidak menghargai sama sekali."

"Ah penilaian anda benar."

"Kita lanjut ke kandidat yang kedua," perintah Xander.

Mereka meninggalkan lobby hotel.

"Mari pak, sebelah sini." ajak Alex. "Dia di bagian purchasing departement. Namanya Aleta, gadis sederhana, cantik, lembut sesuai dengan selera mama anda. Dia berasal dari Medan."

Xander melihat dari jauh, benar apa yang dikatakan oleh Alex. Gadis ini sangat lembut, ramah dan sopan terhadap siapa saja.

"Kamu benar, sepertinya dia cocok. Ayo kita lihat lebih dekat."

"Baik pak."

Xander mendekat dan mencoba duduk di sofa yang terletak tak jauh dari Aleta bekerja. Saat itu ia sedang berbincang dengan temannya. Alex berusaha mencuri dengar pembicaraan mereka.

"Ta, kamu belum cuti?"

"Belum, kan masih lama acaranya. Masih dua minggu lagi."

"Memang di tempatmu tidak ada acara pingitan?"

"Ada sih, harus dilakukan oleh calon pengantin. Cuma calon suamiku itu orang modern nggak suka acara seperti itu, jadi nasional aja."

"Oh begitu, ya sudah aku doakan sukses dan lancar acaranya. Aku pergi dulu."

Alex pura - pura bermain handphone agar tidak ketahuan mencuri dengar pembicaraan mereka.

"Maaf pak."

"Bagaimana hasilnya?"

"Sepertinya anda tidak bisa menikahinya?"

"Kenapa? kau ragu aku bisa menaklukan hatinya."

"Tidak seperti itu pak, dia sudah mau menikah dua minggu lagi."

"Ohh syiitt..!!!" teriak Xander kesal.

"Bagaimana dengan yang terakhir?"

"Baiklah ayo kita coba, siapa tahu berhasil," ucap Xander dengan nada orang putus asa.

Mereka berdua lanjut ke bagian pemasaran

"Yang ini namanya Kyara pak, asal dari Jogja, dia kuliah jurusan perhotelan. Ayahnya sudah meninggal, ibunya tinggal di Jogja."

"Sepertiku."

"Ya pak."

"Ayo kita lebih mendekat."

Xander melihat sosok Kyara yang cantik, sederhana, lemah lembut, ditambah dengan rambutnya yang panjang tergerai Kyara terlihat anggun. Xander melihat bagaimana Kyara menghadapi tamu, memberikan promosi dan penjelasan kepada mereka.

"Bagaimana tuan?"

"Yang ini cocok, suruh dia ke ruanganku."

"Baik tuan."

"Oya tuan, apa tuan tidak perlu melihat yang lain. Mungkin di luar perusahaan."

"Tidak perlu, aku memang sengaja memilih karyawanku sendiri."

"Kenapa tuan?"

"Pertama aku lebih mudah melakukan pendekatan ke mereka. Yang kedua wanita di luar sana banyak yang tidak sesuai dengan kriteria mama. Harta dan bersenang - senang yang mereka utamakan."

"Hmm saya mengerti."

Xander segera kembali ke ruangannya.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Kyara datang dan masuk ke dalam ruang kerja Xander.

"Ada perintah pak?" tanya Kyara sambil menundukkan kepalanya. Ia sebenarnya malu karena berhadapan langsung dengan atasan yang selalu jadi bahan pembicaraan para wanita di sini. Dan sekarang Kyara membuktikan ketampanan dari atasannya itu.

"Duduk."

"Baik pak, terima kasih."

"Kau tahu sebentar lagi akan ada Event di hotel ini?"

"Tahu pak."

"Aku tahu kamu karyawan baru disini tapi melihat prestasimu yang berkembang pesat aku ingin mempercayakan event ini nanti padamu."

"Saya pak."

"Yah, kamu."

"Tapi pak."

"Coba saja dulu, jarang sekali aku mempercayakan hal - hal penting pada karyawan baru. Aku tahu kamu pasti bisa."

"Baiklah pak, akan saya terima tugas ini."

"Bagus, kedepannya kita akan sering ketemu. Laporkan semuanya padaku."

"Baik pak."

"Dimana tempat tinggalmu?"

"Saya tinggal dengan bulik saya."

"Apa itu bulik?"

"Hmm bulik itu adalah adik dari ibu kita. Seperti itu sebutannya."

"Oh, maksudmu aunty?"

"Yah benar... aunty," Kyara tersenyum melihat wajah atasannya yang imut kala dia tidak tahu akan sesuatu.

"Baiklah Kyara aku harap kau bisa dekat denganku dan aku akan menunggu ide - ide mu agar event ini meriah."

"Baik pak, kalau begitu saya permisi."

Xander menjawab dengan anggukan dan tatapan yang tajam. Kyara yang tak sengaja bertatapan langsung gugup hingga ketika berjalan menabrak sofa yang ada di sana.

Huffhh... ia bernapas lega karena berhasil mengatasi kegugupannya. Ternyata benar yang di katakan teman - temannya pak Xander sangat tampan, macho dan tidak ada obatnya.

🍁🍁🍁🍁

"Sha, sebentar lagi ada event di hotel tempat keponakanmu bekerja."

"Oya, mereka masih menggunakan jasa kita?"

"Belum tahu sih, soalnya pesaing kita sekarang banyak. Kamu tahu kan bu Tiwi hari ini tegang banget."

"Kenapa?"

"Kan hari ini mereka meetingnya. Apakah masih pake jasa kita atau tidak," jelas Sofi. "Mudah - mudahan saja masih pake, aku pengen ketemu lagi sama si ganteng."

"Dari dulu kamu ngomongnya si ganteng terus.. emang orangnya kayak gimana?"

"Makanya jangan di belakang layar aja, ikut dong ke acaranya."

"Kamu kan tahu Axel tidak bisa aku tinggal lama - lama."

"Duh seandainya ia mau melirik aku sebentar saja, akan aku traktir satu kantor."

"Sudah___ sudah___ ayo kerja."

"Eh Sha."

"Hmm apa?"

"Sudah empat tahun ini kamu jomblo. Sejak putus dari Rama aku perhatikan kau tidak pernah menganggap serius laki - laki yang deketin kamu, belum move on?"

"Bukan belum move on Sof, cuma perhatianku saat ini hanya pada perkembangan Axel," jawab Kamisha. "Kau tahu kan sekarang ini Kyara tinggal di rumahku, biaya hidup otomatis bertambah."

"Kenapa nggak kamu tarik uang saja? itung - itung biaya sewa."

"Nggak bisa aku seperti itu, dia keluargaku, dengan keluarga nggak boleh itungan. Lagian dia masih karyawan baru. Gajinya pasti masih standar UMR."

"Benar juga ya."

"Sudah ah, aku pulang dulu."

"Ya ati2 di jalan."

Kamisha mengendarai mobilnya pulang ke rumah. Tidak perlu memakan waktu lama dia sampai, sebelum memakirkan mobilnya dengan baik, ia melihat ada sebuah mobil mewah di depan rumahnya. Dari kejauhan Kamisha memperhatikan dan tak lama ia melihat Kyara turun dari mobil itu dan melambaikan tangan pada orang di dalam mobil, ia tampak tersenyum bahagia. Setelahnya mobil mewah itu pergi dari depan rumahnya.

"Kau diantar temanmu Ra?"

"Bukan teman tapi atasanku mbak."

"Atasanmu?"

"Iya, tadi dia bersikeras ingin memgantarkanku pulang," Kyara tersenyum senang.

"Hati - hati Ra, jangan sampai kejadian dulu terulang lagi."

"Mbak tidak perlu mengingatkan aku akan hal itu, saat itu aku memang masih kecil tapi sekarang aku sudah dewasa dan aku bisa memastikan mana yang terbaik untukku."

"Aku cuma khawatir saja Ra, wajar kan aku sebagai pengganti ibumu memgingatkan."

"Aku capek mbak, mau ke kamar."

"Baiklah, jangan lupa nanti makan malam."

"Ya mbak," Kyara masuk ke dalam kamar.

Kamisha hanya berdoa mudah - mudahan keponakannya itu tidak terjerumus lagi ke dalam lubang yang sama. Kamisha tidak akan membiarkan.

"Aku harus tahu, harus menyelidiki siapa laki - laki itu. Aku harus melindungi keponakanku," gumam Kamisha.

🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Kyra mulai nyebelin. Ditolong kya seenaknya. Gk mendekati anaknya🤦‍♀️

2024-05-14

0

~Wiji~

~Wiji~

tu kan bener masalah nya slalu muncul dari kyara,,, moga aja nanti ada yg melindungi misya,,, 💪💪💪

2022-03-15

1

Isma Rismaya

Isma Rismaya

ku tunggu thor janji mu ..hehehe

2022-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Bertanggung Jawab
3 Survive
4 Belajar Iklas
5 Kembalinya Kyara
6 Perkenalan dengan Axel
7 Xander Alfero Hadid
8 Dipecat
9 Berkenalan dengan Aunty Misha
10 Tom and Jerry
11 Axel Hilang
12 Menumpang Hidup
13 Sisi lain Kamisha
14 Ulang tahun Axel
15 Pertama Masuk Kerja
16 Proyek pertama
17 Cemburu Buta
18 Lucu Melihat Wajahnya
19 Cooking With Love
20 Tamu
21 Kebohongan
22 Pertemuan Keluarga
23 Terbongkar
24 Jujur tapi Bohong
25 Please, Maafkan Aku
26 Gara - Gara di Intai
27 Seperti Keluarga Bahagia
28 "Family Gathering
29 Insiden Lampu Gantung Jatuh
30 Pasien yang Banyak Maunya
31 Tidak akan Kubiarkan itu Terjadi
32 Barter
33 Sial Betul
34 Tragedi
35 Terbongkar
36 Maaf, Aku Masih Marah Padamu
37 Ajang Pembuktian
38 Kyara
39 Award Liburan
40 Kenapa Aku Tidak Bisa Berhenti
41 Trap by Mama Attalia
42 Menjadi Nyonya Xander
43 Berbohong Kedua Kalinya
44 Menaklukkan Hatimu
45 Gagap
46 Tidur Berjalan
47 Mulai Terbiasa Denganmu
48 Merindukanmu
49 Jogja 1
50 Jogja 2
51 Jogja 3
52 Proyek baru
53 Alex si Pengganggu
54 Gara Gara Mati Lampu
55 Drama antara
56 Anniversary Hotel 1
57 Anniversarry Hotel 2
58 Saling Menginginkan
59 Bianca
60 Aku Mencintaimu
61 Surga Dunia
62 Aku Mencintaimu Lima Tahun yang Lalu
63 Jebakan Rani
64 Penyelidikan
65 Kejujuran
66 Terkuak Satu Demi Satu
67 Pemecatan Norman dan Nita
68 Pesan Mbak Ayu
69 Tinggal Bersama
70 Gangguan Mental
71 One by One
72 Berlibur ke Puncak
73 Jangan Sentuh Istriku
74 Jangan, Tinggalkan Aku
75 Tidak Sempurna
76 Hamil
77 Akhirnya Aku Tahu
78 Mendung Sore Itu
79 Kegilaan Kyara
80 Meet You
81 Mau Sembuh
82 Selamat Tinggal Kamisha.
83 Melahirkan
84 Hai, Misha Istriku
85 Misi Dua Pria Dewasa
86 That,s My Husband
87 Terus Berusaha Mendapatkanmu
88 Rencana Gila Sofi dan Mama
89 Sakit.. Sakit.. Sakit..
90 Sengsara Membawa Nikmat
91 Sakitnya Mama Attalia
92 Kembali Bersama
93 Adik Mama
94 Kerja sama dengan Matteo
95 Ternyata Kalau Serius, Tampan Juga
96 Masa Lalu Matteo
97 Tidur Bersama
98 Kau Hanya Milikku Matteo.
99 Hamil Lagi
100 Nyaman di Sampingmu
101 Luka Membawa Bahagia
102 Siena
103 Baby Alesha
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Bertanggung Jawab
3
Survive
4
Belajar Iklas
5
Kembalinya Kyara
6
Perkenalan dengan Axel
7
Xander Alfero Hadid
8
Dipecat
9
Berkenalan dengan Aunty Misha
10
Tom and Jerry
11
Axel Hilang
12
Menumpang Hidup
13
Sisi lain Kamisha
14
Ulang tahun Axel
15
Pertama Masuk Kerja
16
Proyek pertama
17
Cemburu Buta
18
Lucu Melihat Wajahnya
19
Cooking With Love
20
Tamu
21
Kebohongan
22
Pertemuan Keluarga
23
Terbongkar
24
Jujur tapi Bohong
25
Please, Maafkan Aku
26
Gara - Gara di Intai
27
Seperti Keluarga Bahagia
28
"Family Gathering
29
Insiden Lampu Gantung Jatuh
30
Pasien yang Banyak Maunya
31
Tidak akan Kubiarkan itu Terjadi
32
Barter
33
Sial Betul
34
Tragedi
35
Terbongkar
36
Maaf, Aku Masih Marah Padamu
37
Ajang Pembuktian
38
Kyara
39
Award Liburan
40
Kenapa Aku Tidak Bisa Berhenti
41
Trap by Mama Attalia
42
Menjadi Nyonya Xander
43
Berbohong Kedua Kalinya
44
Menaklukkan Hatimu
45
Gagap
46
Tidur Berjalan
47
Mulai Terbiasa Denganmu
48
Merindukanmu
49
Jogja 1
50
Jogja 2
51
Jogja 3
52
Proyek baru
53
Alex si Pengganggu
54
Gara Gara Mati Lampu
55
Drama antara
56
Anniversary Hotel 1
57
Anniversarry Hotel 2
58
Saling Menginginkan
59
Bianca
60
Aku Mencintaimu
61
Surga Dunia
62
Aku Mencintaimu Lima Tahun yang Lalu
63
Jebakan Rani
64
Penyelidikan
65
Kejujuran
66
Terkuak Satu Demi Satu
67
Pemecatan Norman dan Nita
68
Pesan Mbak Ayu
69
Tinggal Bersama
70
Gangguan Mental
71
One by One
72
Berlibur ke Puncak
73
Jangan Sentuh Istriku
74
Jangan, Tinggalkan Aku
75
Tidak Sempurna
76
Hamil
77
Akhirnya Aku Tahu
78
Mendung Sore Itu
79
Kegilaan Kyara
80
Meet You
81
Mau Sembuh
82
Selamat Tinggal Kamisha.
83
Melahirkan
84
Hai, Misha Istriku
85
Misi Dua Pria Dewasa
86
That,s My Husband
87
Terus Berusaha Mendapatkanmu
88
Rencana Gila Sofi dan Mama
89
Sakit.. Sakit.. Sakit..
90
Sengsara Membawa Nikmat
91
Sakitnya Mama Attalia
92
Kembali Bersama
93
Adik Mama
94
Kerja sama dengan Matteo
95
Ternyata Kalau Serius, Tampan Juga
96
Masa Lalu Matteo
97
Tidur Bersama
98
Kau Hanya Milikku Matteo.
99
Hamil Lagi
100
Nyaman di Sampingmu
101
Luka Membawa Bahagia
102
Siena
103
Baby Alesha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!