Menumpang Hidup

Mobil Xander sudah sampai di depan rumah Kamisha.

"Tunggu sini dulu, aku buka pintu," ucap Xander.

"Terima kasih."

Xander segera membukakan pintu untuk Kamisha

"Kau mau apa?"

"Menggendongmu dan membawamu masuk ke dalam."

"Kau gila, ada Kyara di dalam."

"Memang kenapa kalau ada Kyara?"

"Coba kau pikir bagaimana perasaannya jika tahu kekasihnya menggendong wanita lain."

"Hahahah kau auntynya, tidak mungkin dia cemburu."

"Hati orang tidak ada yang tahu," jawab Kamisha. "Sudah minggir aku mau turun."

"Galak amat."

"Biar."

"Heh, seperti Tom and Jerry," ucap Axel tiba - tiba.

"Siapa?" tanya Kamisha dan Xander bersamaan.

"Om dan mommy."

"Hahahha itu karena mommy mu keras kepala."

"Siapa bilang? jangan memberikan pengaruh buruk pada anakku ya."

"Mommy, apa mau Axel bantu turun?"

"Tidak sayang, mommy bisa sendiri kok."

Dari dalam rumah keluarlah mbok Sri dan Kyara.

"Mbak Misha nggak apa - apa?"

"Nggak apa - apa Ra, kakiku cuma terkilir sedikit."

"Bisa jalan mbak?"

"Bisa, kamu bawa Axel masuk ke dalam."

"Eh ya," jawab Kyara. "Ayo Axel."

Mereka semua masuk ke dalam. Kamisha duduk di sofa keluarga.

"Mbok Sri tolong buatkan teh hangat ya."

"Baik mbak."

"Gimana ceritanya kaki mbak Misha bisa seperti ini?"

"Aku kurang hati - hati waktu mencari Axel, kau tahu kan betapa paniknya aku waktu Axel hilang."

"Axel, lihat itu mommy mu jatuh gara - gara mencarimu," ucap Kyara.

"I'm sorry kak Kya."

"Sudah___ sudah___ yang penting sudah ketemu dan Axel janjikan tidak mengulanginya lagi?"

"Of course mommy."

"Istirahatlah di kamar, nanti mommy menyusul."

"Oke," jawab Axel.

Setelah Axel masuk ke dalam kamar, Kamisha menjelaskan permasalahannya.

"Ra, mulai sekarang kita harus berhati - hati dalam bicara."

"Maksud mbak?"

"Axel mendengar pembicaraan kita, dan tahu kalau aku dipecat jadi ia berinisiatif jualan kue untuk membantuku."

"Ya tuhan kenapa dia berpikir sampai sejauh."

"Yah namanya juga anak - anak," jawab Kamisha. "Sekarang kau bisa berangkat kerja."

"Baiklah, kalau begitu aku berangkat dulu mbak."

"Hmm jangan lupa kuenya," Xander memperingatkan.

"Kau membeli kue di mbak Misha?"

"Yah, aku janji dengan Axel akan membeli semua kuenya."

"Oke, aku bawa," ucap Kyara sambil membawa beberapa box lagi. Xander segera membantunya

"Oya, kakimu jangan di buat banyak bergerak. Ingat kata dokter. Get well soon," pesan Xander sebelum pergi

"Thank's."

Tiba - tiba terdengar teriakan dari luar.

"Mishaa..!!!" teriak Sofi sambil berlari masuk ke dalam rumah. Hampir saja ia menabrak Kyara yang keluar dari rumah. "Opss sorry," ucap Sofi

"Nggak apa - apa mbak Sofi, mbak Misha nya ada di dalam."

"Oke," jawab Sofi. Matanya tertuju pada orang yang berdiri di samping Kyara. "Pak Xander?"

"Ya."

"Kenapa bapak ada disini?"

"Saya menjemput Kyara, permisi."

"Ah__oh__ eh ya silahkan," jawab Sofi gugup. Ia segera masuk ke dalam rumah dan menemukan Kamisha yang duduk di sofa.

"Sha, ada pak Xander."

"Ya, kenapa?"

"Kok kamu bisa kenal? ah waktu aku cerita dan memuji ketampanannya itu artinya kamu bohong dong kalau tidak mengenalnya."

"Aku juga baru kenal, dia kekasihnya Kyara."

"Whatt..!!! beruntung banget itu anak."

"Memang sudah rejekinya."

"Aduh kenapa Kyara dulu sih yang kenal. Coba kalau aku sudah pasti aku ikat dan aku masukkan ke almari es."

"Beku dong."

"Nggaklah, biar awet, heheheh."

"Sudah jangan kebanyakan mimpi," tanggap Kamisha. "Kenapa kesini?"

"Tadi aku telepon ke rumah, mau bawa kue buatan kamu ke kantor. Eh kata mbok Sri, Axel hilang. Ya aku buru - buru ke sini dong."

"Sudah ketemu, dia jualan kue."

"Kok bisa?"

"Dia tahu aku dipecat jadi bantu nyari uang."

"Kyara gimana? nggak ikut bantu kamu dalam hal ekonomi."

"Sudahlah Sof, jangan di bahas lagi. Dia kan juga harus bantu ibunya di Jogja. Dia juga butuh tabungan, dari kecil hidupnya susah."

"Nggak bisa begitu dong, tanggung jawabnya ke Ax___" belum sempat Sofi menyelesaikan perkataannya keburu Kamisha menutup mulutnya dengan tangan.

"Ssstt... jangan keras - keras, kalau Axel dengar gimana?"

"Iya__ iya__ aku tahu," jawab Sofi. "Aku senang kalau semua sudah beres. Eh kamu tahu tidak kalau di kantor suasananya baru panas?"

"Mana aku tahu, aku kan sudah dipecat."

"Beruntung kamu sudah keluar."

"Memang kenapa?"

"Bu Tiwi sudah tidak jadi pimpinan di EO kita, sekarang sudah di ganti dengan Zeline."

"Kok bisa?"

"Itu keputusan dari semua pemegang saham, bu Tiwi di anggap tidak becus mengelola EO menjadi lebih maju lagi."

"Heran deh, EO kita itu selalu maju lo. Bisa dilihat yang menggunakan jasa kita bukan perusahaan kaleng - kaleng."

"Entah bagaimana jalan pikiran para pemegang saham itu."

"Hmm siapa Zeline itu?"

"Dia anak kedua dari pemegang saham terbesar di EO kita. Baru pulang dari luar negeri bersama dengan suaminya."

"O__o__ mungkin ide - ide nya memajukan EO lebih kreatif."

"Bisa jadi."

"Eh, kamu nggak kerja?"

"Oh ya aku lupa, aku juga mau pesan bunga di langganan kita."

"Ya sudah, itu kue nya yang mau kamu bawa." tunjuk Kamisha. "Hati - hati di jalan."

"Oke," ucap Sofi dan segera keluar dari rumah Kamisha.

Sementara itu di hotel Hadid Paradise

"Alex, apa Xander ada di dalam?"

"Ada," jawab Alex

Kyara segera masuk ke dalam ruang kerja Xander.

"Xander aku mau___" ucapan Kyara terpotong karena saat itu Xander sedang ada tamu. "Maaf."

"Duduk," perintah Xander.

"Baik."

Kyara menunggu beberapa waktu sampai tamu itu keluar.

"Maaf aku tidak tahu kau sedang ada tamu."

"It's oke, tapi bisakah kau memanggilku pak Xander ketika di kantor?"

"Bisa, maafkan aku Xan oh maksud ku pak Xander."

"Ada apa?"

"Aku ingin membicarakan masalah mbak Misha."

"Aunty mu? kenapa?"

"Mbak Misha adalah orang yang cerdas, cekatan dan pekerja keras. Prestasinya sudah tidak di ragukan lagi dan kamu tahu hasil kerjanya kan?"

"Ya, teruskan."

"Jadi kalau bisa aku minta tolong agar mbak Misha bisa bekerja disini."

"Baiklah akan aku pertimbangkan."

"Hmm terima kasih, kalau begitu aku keluar dulu. Permisi."

Xander melihat kepergian Kyara. Awalnya ia tidak enak karena tadi sempat mengingatkan untuk menjaga profesionalitas kerja. Tapi itu harus ia lakukan sebagai seorang pimpinan yang adil.

Dan permintaan dari Kyara memang sudah ia pikirkan bahkan sebelum di minta. Karena rasa bersalah atas tindakannya yang membuat Kamisha di pecat. Nanti ketika mengantar Kyara pulang akan ia bicarakan dengan Kamisha.

🍁🍁🍁🍁

Sore menjelang malam Kyara pulang dengan diantar Xander.

"Mbak Misha, kami mau bicara."

"Ayo kita duduk di ruang tamu," jawab Kamisha. "Axel sayang, kau belajar bersama mbok Sri dulu oke. Nanti mommy susul."

"Baik mommy."

Mereka bertiga duduk diruang tamu.

"Kakimu tidak apa - apa?" tanya Xander.

"Tidak apa - apa seperti kata dokter, sudah tidak bengkak lagi. Dua hari lagi mungkin akan sembuh."

"Mbak, tadi pagi aku dan Xander sudah sepakat."

"Sepakat apa?"

"Kamu bisa kerja di hotelku," jawab Xander

"Tapi aku tidak ada pengalaman kerja di perhotelan."

"Kamu ada bakat ke sana, kamu juga pernah kerja di EO dan itu hampir sama prosesnya."

"Kalian yakin?"

"Sangat yakin mbak."

"Beri aku waktu untuk berpikir."

"Mbak, apalagi yang harus dipikirkan? kami sudah memberikan penawaran yang pasti orang lain inginkan."

"Aku tahu, tapi aku masih ragu."

"Aku sudah mencoba membantu mbak Misha, tapi mbak sendiri yang ragu! aku tidak ingin di cap sebagai orang yang menumpang dan tidak tahu balas budi."

"Tidak ada yang menganggap kamu seperti itu Ra."

"Mbak jangan bohong, aku dengar sendiri waktu mbak Sofi datang kesini."

"Oke__ oke__ kami memang berbicara seperti itu, tapi demi tuhan Kyara aku senang dan iklas kau tinggal di rumahku," jelas Kamisha.

Kyara terdiam mendengar perkataan Kamisha. Hal itu membuat suasana menjadi canggung. Xander berusaha mencairkan suasana.

"Oke aunty Misha, aku akan memberimu waktu."

Kamisha menarik napas panjang. Ia tidak mengira akan serumit ini "Tidak perlu Xander, aku akan menerima tawaran kalian untuk bekerja di hotel tapi dengan satu syarat. Aku harus melalui tes seperti karyawan yang lainnya. Aku lakukan ini demi nama baik kalian."

"Oke kalau begitu."

"Maafkan aku dan Sofi, Kyara. Kami tidak ada maksud membicarakanmu di belakang."

"Tidak apa - apa mbak maafkan aku yang terlalu keras ke mbak Misha."

"Makan malamlah dulu, aku akan ke kamar membantu Axel belajar," ucap Kamisha. "Mbok Sri, tolong siapkan makan malam buat Kyara dan Xander."

"Baik mbak," jawab mbok Sri

"Mbak Misha tidak ikut makan sekalian?"

"Tidak, aku tadi sudah makan sama Axel," jawab Kamisha. "Aku ke kamar dulu."

🍁🍁🍁🍁

"Syukurlah kau sudah bebas Ayu," pak Amir memeluk putri sulungnya.

"Nggih pak, aku sudah bebas."

"Apa rencanamu ke depan?"

"Belum tahu pak, tapi aku ingin melihat Kyara dan cucuku," jawab Ayu.

"Baguslah kalau kamu tahu diri. Sri juga sudah di Bandung. Jadi repot kalau harus menanggungmu di rumah ini."

"Tapi ini rumah ibu kandungku, seharusnya aku ada hak tinggal disini."

"Kamu mantan napi, kasihan bapakmu kalau harus nanggung malu."

"Bapak malu?"

"Aku ora isin nduk (Aku tidak malu nak), bapakmu iki kan wes tuwo kepengin urip sing tenang (Bapakmu ini sudah tua ingin hidup tenang)."

"Baiklah kalau begitu, besok aku akan ke Bandung ke rumah Kamisha."

"Ora usah kesusu (tidak usah terburu - buru), kancani bapak sek, sak durunge awakmu mangkat ning Bandung (temani bapak dulu sebelum kamu pergi ke Bandung)."

"Nggih pak."

"Bapak titip salam buat Kamisha."

"Nggih pak, nanti aku sampaikan."

"Istirahatlah dulu."

"Nggih pak."

Ayu masuk ke dalam kamar yang sudah empat tahun ia tinggalkan. Bagaimana keadaan anak dan cucuku di sana. Apa mereka hidup dengan baik dan tidak kekurangan seperti dulu.

🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Making rumit nih.. pacaran sm kyara nnt cintanya sm kamisha. Kayra udh cinta sm xander. Kaya & tampan.. 🤦‍♀️

2024-05-14

0

~Wiji~

~Wiji~

kenapa kyara kayak jdi orang paling susah hidup nya yaaa adahal semua misya yg nanggung beban hidup dia,,,, sifat kyara kayak nya belum kluar semua deeeeh,,, 🤔🤔🤔🤔💪💪💪💪

2022-03-21

1

Anisul Mukaromah

Anisul Mukaromah

masih memantau kapan xander tau kalo kyara sudah punya anak

2022-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Bertanggung Jawab
3 Survive
4 Belajar Iklas
5 Kembalinya Kyara
6 Perkenalan dengan Axel
7 Xander Alfero Hadid
8 Dipecat
9 Berkenalan dengan Aunty Misha
10 Tom and Jerry
11 Axel Hilang
12 Menumpang Hidup
13 Sisi lain Kamisha
14 Ulang tahun Axel
15 Pertama Masuk Kerja
16 Proyek pertama
17 Cemburu Buta
18 Lucu Melihat Wajahnya
19 Cooking With Love
20 Tamu
21 Kebohongan
22 Pertemuan Keluarga
23 Terbongkar
24 Jujur tapi Bohong
25 Please, Maafkan Aku
26 Gara - Gara di Intai
27 Seperti Keluarga Bahagia
28 "Family Gathering
29 Insiden Lampu Gantung Jatuh
30 Pasien yang Banyak Maunya
31 Tidak akan Kubiarkan itu Terjadi
32 Barter
33 Sial Betul
34 Tragedi
35 Terbongkar
36 Maaf, Aku Masih Marah Padamu
37 Ajang Pembuktian
38 Kyara
39 Award Liburan
40 Kenapa Aku Tidak Bisa Berhenti
41 Trap by Mama Attalia
42 Menjadi Nyonya Xander
43 Berbohong Kedua Kalinya
44 Menaklukkan Hatimu
45 Gagap
46 Tidur Berjalan
47 Mulai Terbiasa Denganmu
48 Merindukanmu
49 Jogja 1
50 Jogja 2
51 Jogja 3
52 Proyek baru
53 Alex si Pengganggu
54 Gara Gara Mati Lampu
55 Drama antara
56 Anniversary Hotel 1
57 Anniversarry Hotel 2
58 Saling Menginginkan
59 Bianca
60 Aku Mencintaimu
61 Surga Dunia
62 Aku Mencintaimu Lima Tahun yang Lalu
63 Jebakan Rani
64 Penyelidikan
65 Kejujuran
66 Terkuak Satu Demi Satu
67 Pemecatan Norman dan Nita
68 Pesan Mbak Ayu
69 Tinggal Bersama
70 Gangguan Mental
71 One by One
72 Berlibur ke Puncak
73 Jangan Sentuh Istriku
74 Jangan, Tinggalkan Aku
75 Tidak Sempurna
76 Hamil
77 Akhirnya Aku Tahu
78 Mendung Sore Itu
79 Kegilaan Kyara
80 Meet You
81 Mau Sembuh
82 Selamat Tinggal Kamisha.
83 Melahirkan
84 Hai, Misha Istriku
85 Misi Dua Pria Dewasa
86 That,s My Husband
87 Terus Berusaha Mendapatkanmu
88 Rencana Gila Sofi dan Mama
89 Sakit.. Sakit.. Sakit..
90 Sengsara Membawa Nikmat
91 Sakitnya Mama Attalia
92 Kembali Bersama
93 Adik Mama
94 Kerja sama dengan Matteo
95 Ternyata Kalau Serius, Tampan Juga
96 Masa Lalu Matteo
97 Tidur Bersama
98 Kau Hanya Milikku Matteo.
99 Hamil Lagi
100 Nyaman di Sampingmu
101 Luka Membawa Bahagia
102 Siena
103 Baby Alesha
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Bertanggung Jawab
3
Survive
4
Belajar Iklas
5
Kembalinya Kyara
6
Perkenalan dengan Axel
7
Xander Alfero Hadid
8
Dipecat
9
Berkenalan dengan Aunty Misha
10
Tom and Jerry
11
Axel Hilang
12
Menumpang Hidup
13
Sisi lain Kamisha
14
Ulang tahun Axel
15
Pertama Masuk Kerja
16
Proyek pertama
17
Cemburu Buta
18
Lucu Melihat Wajahnya
19
Cooking With Love
20
Tamu
21
Kebohongan
22
Pertemuan Keluarga
23
Terbongkar
24
Jujur tapi Bohong
25
Please, Maafkan Aku
26
Gara - Gara di Intai
27
Seperti Keluarga Bahagia
28
"Family Gathering
29
Insiden Lampu Gantung Jatuh
30
Pasien yang Banyak Maunya
31
Tidak akan Kubiarkan itu Terjadi
32
Barter
33
Sial Betul
34
Tragedi
35
Terbongkar
36
Maaf, Aku Masih Marah Padamu
37
Ajang Pembuktian
38
Kyara
39
Award Liburan
40
Kenapa Aku Tidak Bisa Berhenti
41
Trap by Mama Attalia
42
Menjadi Nyonya Xander
43
Berbohong Kedua Kalinya
44
Menaklukkan Hatimu
45
Gagap
46
Tidur Berjalan
47
Mulai Terbiasa Denganmu
48
Merindukanmu
49
Jogja 1
50
Jogja 2
51
Jogja 3
52
Proyek baru
53
Alex si Pengganggu
54
Gara Gara Mati Lampu
55
Drama antara
56
Anniversary Hotel 1
57
Anniversarry Hotel 2
58
Saling Menginginkan
59
Bianca
60
Aku Mencintaimu
61
Surga Dunia
62
Aku Mencintaimu Lima Tahun yang Lalu
63
Jebakan Rani
64
Penyelidikan
65
Kejujuran
66
Terkuak Satu Demi Satu
67
Pemecatan Norman dan Nita
68
Pesan Mbak Ayu
69
Tinggal Bersama
70
Gangguan Mental
71
One by One
72
Berlibur ke Puncak
73
Jangan Sentuh Istriku
74
Jangan, Tinggalkan Aku
75
Tidak Sempurna
76
Hamil
77
Akhirnya Aku Tahu
78
Mendung Sore Itu
79
Kegilaan Kyara
80
Meet You
81
Mau Sembuh
82
Selamat Tinggal Kamisha.
83
Melahirkan
84
Hai, Misha Istriku
85
Misi Dua Pria Dewasa
86
That,s My Husband
87
Terus Berusaha Mendapatkanmu
88
Rencana Gila Sofi dan Mama
89
Sakit.. Sakit.. Sakit..
90
Sengsara Membawa Nikmat
91
Sakitnya Mama Attalia
92
Kembali Bersama
93
Adik Mama
94
Kerja sama dengan Matteo
95
Ternyata Kalau Serius, Tampan Juga
96
Masa Lalu Matteo
97
Tidur Bersama
98
Kau Hanya Milikku Matteo.
99
Hamil Lagi
100
Nyaman di Sampingmu
101
Luka Membawa Bahagia
102
Siena
103
Baby Alesha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!