Kareem masih menikmati pemandangan di hadapannya, seorang gadis cantik berambut coklat, memiliki mata besar seperti Bambi dan bibirnya... Aku ingin mencicipi rasa bibirnya.
Semenjak istrinya meninggal dua tahun lalu di Paris saat kecelakaan dengannya, Kareem tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis ditambah dia harus menjalani terapi untuk menghilangkan rasa trauma menyetir mobil. Kareem merasa bahwa dirinyalah penyebab kecelakaan yang mengakibatkan Maryam meninggal.
Kini Kareem ingin kembali ke Jakarta setelah mendengar ibunya memiliki masalah dengan jantungnya sedangkan bisnis bengkel warisan ayahnya, custom mobil dan motor mewah yang dirintisnya di Istanbul semenjak masih menjadi pembalap WRC, dia percayakan kepada asistennya, Yunus.
Keputusannya untuk tinggal di Jakarta demi menemani ibunya lebih penting dibandingkan dengan usahanya karena semenjak ayahnya meninggal, ibunya memang memilih kembali ke Indonesia dan tinggal disana bersama dengan pelayan.
Yunus lah yang mengenalkan Kareem dengan Arjuna McCloud, pengusaha custom luxury cars and motorcycle dibawah bendera perusahaannya McC Customs. Dari Arjuna, Kareem mengenal Bara Giandra yang masih sepupunya dengan bisnis import luxury cars. Kareem ingin bekerja sama dengan Bara di bidang estetika dan dengan PRC group yang dipimpin Davina untuk interior.
Mendengar Fuji Al Jordan ada bersama dengan Davina untuk makan siang, kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Kareem Hassan karena dia juga ingin mengembangkan kerjasama dengan AJ Corp. Berbisnis disini sekalian menemani mom itu ibarat sambil menyelam kelelep.
Dan sekarang ketika dirinya bertemu dengan Davina Arata, Kareem benar-benar terpana. Sebelumnya dia sudah bertemu dengan Arjuna dan istrinya, Sekar yang dia akui memang cantik dan Arjuna bucin berat dengan ibu dari kedua anaknya. Dirinya hanya mengangguk ketika Arjuna mengatakan sepupunya juga cantik-cantik dan sekarang omongan Arjuna terbukti.
"Serius anda tinggal di Jakarta?" tanya Fuji membuat Kareem memutuskan pandangannya dari Davina.
"Yup, saya memutuskan untuk tinggal di Jakarta demi menemani ibu saya meskipun nantinya setiap bulan terbang ke Istanbul untuk memeriksa semua pekerjaan disana."
Davina masih menatap Kareem sambil menikmati makan siangnya. "Apa ibumu tinggal sendirian selama ini?"
Kareem menatap gadis itu. "Sebenarnya dengan pelayan sih karena ibu anak tunggal."
"Aku masih di Jakarta sampai bulan depan jadi kalau kamu butuh pemeriksaan untuk ibumu, bisa hubungi aku" ucap Fuji.
"Absolutely. Nathan juga merekomendasikan dirimu, Mr Al Jordan."
"Just call me Fuji, Kareem. Kita kan seumuran."
***
Kareem tidak bisa mengenyahkan pikirannya dengan adik sepupu Fuji Al Jordan. Davina Blaze Arata. Pria itu bahkan menstalking Instagram milik Davina yang terkunci. *Damn it! Coba aku kirim permintaan pertemanan. Diterima Alhamdulillah, nggak ya sudah.
Davina Arata accept*.
Kareem mendelik. Wah! Surprise aku!
"Kareem, ayo makan dulu nak" suara ibunya terdengar dari luar kamarnya.
"Iya, Bu." Kareem keluar kamar sambil membawa ponselnya. Sari Hassan melihat putranya yang hanya mengenakan kaus dan celana pendek, tersenyum. Putranya benar-benar mirip suaminya.
"Waaaahhh, ibu masak apa ini? Garlic butter bites steak? Mashed potatoes dan roti canai?" senyum Kareem melihat makanan favoritnya di meja.
"Iya. Kamu kangen kan? Makanya ibu masakin ini" senyum Sari Hassan.
Kareem pun langsung mulai menyendokkan daging-daging itu ke atas piringnya dan mengambil mashed potatoes dan roti canai..
Sari yang melihat putranya tampak bersemangat untuk makan, tersenyum namun senyumnya menghilang ketika dirinya melihat layar ponsel putranya yang tidak sengaja tersenggol dan memperlihatkan foto Davina di akun instagramnya.
"Kareem. Siapa wanita cantik ini?" tanya Sari sambil menunjuk layar ponsel putranya.
Kareem hanya menatap wajah ibunya.
***
"Kareem? Apakah kamu sudah mulai move on dari Maryam?" tanya Sari tenang.
"Baru mencoba, Bu. Aku juga baru bertemu dengannya siang tadi" senyum Kareem.
"Siapa namanya?"
"Davina Blaze Arata."
Sari memincingkan matanya. "Keluarga Arata?"
"Iya Bu. Kenapa? Aku sedang bekerja sama dengan saudaranya."
Sari hanya menghela nafas panjang. "Nak, mereka keluarga Sultan. Apa kata mereka ketika tahu kamu hanya pemilik bengkel?"
Kareem hampir terbahak mendengar ucapan ibunya. Memang bisnisnya berawal dari bengkel rumahan ayahnya yang kemudian berkembang setelah dirinya menjadi pembalap WRC.
"Bu, keluarga kita biarpun memiliki bengkel, tapi bengkel elit. Ibu kan hanya melihat bengkel ayah yang lama depan rumah kita di Istanbul tapi cabangnya lebih bagus. Ayah memang tidak mau menggantinya keadaan bengkel yang lama supaya pelanggan lama dan tidak mampu, masih bisa ke bengkel ayah."
"Tapi nak, mereka itu..."
"Bu, mereka memang sultan tapi mereka humble. Aku sudah bertemu Arjuna McCloud dan istrinya Sekar. Apa ibu tahu, Sekar itu dulunya guru di SMA. Aku juga sudah bertemu dengan Bara Giandra, Fuji Al Jordan dan Davina Arata. Mereka keluarga yang tidak melihat kita apa tapi melihat kita siapa." Kareem memegang tangan Sari. "Aku tertarik dengan Davina memang Bu, dan ini pertama kalinya setelah Maryam meninggal, aku mulai mau membuka diri."
Sari hanya bisa tersenyum. Jujur dalam hatinya dia bersyukur putranya sudah mulai bisa move on tapi mendengar siapa gadis itu dan dari keluarga mana, membuatnya minder.
"Ohya Bu, Nathan kan di Singapore dan tidak bisa setiap saat ke Jakarta jadi dirinya sudah merujuk Fuji Al Jordan menjadi dokternya ibu."
"Lho, bukannya Fuji itu pengusaha juga?" Sari bingung kenapa Fuji bisa menjadi dokter nya.
"Fuji itu sebenarnya dokter ahli jantung hanya saja dia lebih memilih menjadi dokter spesial, hanya menerima pasien eksklusif."
Sari terkejut. "Pasti mahal bayarnya" cicit Sari. "Ibu sama dokter Nathan saja."
"Kata Fuji, cukup dibayar pakai baklava atau makanan khas Turki lainnya."
"Hah?"
"Dia sendiri yang mengatakan itu padaku."
"Yang benar nak? Hanya dibayar dengan masakan ibu?" Kareem mengangguk. "Serius?" Kareem mengangguk lagi.
"Pria itu tukang makan Bu" kekeh Kareem.
"Kalau gitu ibu mau! Apa dia belum menikah?"
"Fuji akan menikahi kekasihnya, Seira, dua bulan lagi Bu."
***
Kareem melihat-lihat isi akun Instagram Davina. Kebanyakan hanya foto-foto dirinya dengan keluarganya dan saudara-saudaranya.
Kamu cantik! Masa sampai sekarang masih jomblo? Apa tidak ada pria yang dekat denganmu?
Kareem melihat-lihat follower Davina yang kesemuanya adalah keluarga besarnya. Giandra, Blair, Al Jordan, O'Grady, McCloud, Ruiz, Neville, Reeves...
Kareem hanya menggelengkan kepalanya. Saudara sepupunya kebanyakan pria dan tampan-tampan semua.
Kareem melihat ada satu foto Davina yang sangat cantik. Ya ampun, aku bisa tergila-gila dengan gadis ini!
Kareem tidak tahan lagi jika tidak mendengar suara Davina lalu dia menelpon gadis itu. Deringan ketujuh, dia baru menerimanya.
"Halo?" terdengar suara pria disana.
"Er, bisa bicara dengan Davina?"
"Oh, Davinanya sedang mandi. Dengan siapa ini?"
Kareem segera mematikan ponselnya. Damn it!
***
Yuhuuu Up Pagi Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote n gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
ꍏꋪꀤ_💜❄
seperti rhett o'grady ya
2022-04-02
1
ꍏꋪꀤ_💜❄
kebacut mas 😂😂😂😂😂
2022-04-02
1
ꍏꋪꀤ_💜❄
duda
2022-04-02
1