Jalan-jalan Malam

Sudah seminggu Ali Khan dirawat di rumah sakit dan selama itu Davina lebih sering bolak-balik kantor dan rumah sakit apalagi sekarang dia dirawat di rumah sakit yang dekat dengan PRC group.

Davina memang belum menerima pernyataan cinta Ali Khan tapi dia care dengan pria India itu. Ali tahu bahwa sulit untuk membuka hati gadis itu tapi dia akan tetap berusaha apapun caranya namun tetap elegan.

Sore ini Davina datang dari kantor menjenguk Ali dan membawakan makanan kesukaan pria itu. Roti canai dan kare kambing. Tadi sebelum dia ke rumah sakit, Davina mampir membelinya di sebuah restauran timur tengah.

Ali yang sudah mulai membaik tersenyum melihat gadis cantik itu datang sembari membawa sebuah paper bag yang dia hapal adalah restauran favoritnya.

"Bagaimana keadaanmu hari ini?" tanya Davina sambil mengeluarkan isi dari paper bag dan mulai menatanya.

"Much better, sweetheart" jawab Ali Khan yang membuat Davina menghentikan kegiatannya.

"Apa?"

"Sweetheart. Mulai sekarang aku memanggilmu sweetheart" senyum Ali.

Davina hanya menggelengkan kepalanya. "Terserah kamu, Al."

Piring yang dibawa oleh Davina dari rumah sudah tertata rapi menu makanan untuk Ali Khan. Gadis itu mendorong meja yang khusus untuk makan pasien ke hadapan Ali Khan lalu meletakkan semua menu disana.

"Bon appetit" ucap Davina sambil tersenyum.

"Kamu kok tahu restauran favoritku?" tanya Ali sambil memakan roti canainya lalu dicocol ke kari kambing.

"Aku pernah lihat paper bag restauran itu di ruangan mu ketika aku dan mas Juna ke kantormu."

Ali Khan menatap Davina dengan tatapan tidak percaya. "Kamu memperhatikan?"

"Hanya sekilas melihat saja dan aku pikir itu pasti salah satu restauran favorit kamu." Davina menyuap nasi kari ayamnya.

"Sweetheart, apa kasusmu sudah selesai?" tanya Ali Khan.

"Sudah selesai proses penyusunan kasus dan besok Senin pra sidang untuk hearing kejahatan Ye-jun. Dan untungnya Papa tidak mau menuntut kasus pelecehanku karena pasti aku harus terbang ke Miami untuk dipanggil menjadi saksi dan sudah pasti aku akan bertemua dia lagi. Aku tidak mau bertemu dengannya." Davina menatap ke Ali Khan serius.

"Menurut mu apakah pria itu akan dihukum seumur hidup atau hukuman mati? Karena setahuku di Florida masih berlaku hukuman mati" ucap Ali.

"Aku sih berharapnya bisa dituntut hukuman mati agar dia tidak bisa banding mengingat kejahatannya ternyata parah sekali." Davina menghela nafas panjang. "Aku tidak menyangka bahwa pria yang pernah aku cintai menjadi seperti itu."

"Jangan pernah mengingatnya lagi, sweetheart." Ali Khan menghabiskan makanannya. "Karena kamu sudah memiliki hatiku."

Davina melongo. Pria ini tidak pernah menyerah ya!

***

Davina memutuskan untuk menemani Ali Khan di rumah sakit karena dia sendiri tidak ada kegiatan di malam minggu ini. Semua saudara-saudaranya sudah kembali ke negara masing-masing usai pesta pernikahan Bara. Meskipun tahu masih ada Yanti dan Levi, tapi Davina tahu diri mereka baru saja mendapatkan Hoshi dan masih menikmati menjadi orang tua.

Fuji? Kakak sepupunya itu sedang berada di Tokyo, selain mengantarkan Seira, dia juga harus memeriksa pasien VVIP nya disana.

Davina membuka jaket jeans nya dan menunjukkan dirinya mengenakan gaun berbahan kaus dan berlengan pendek. Gadis itu langsung merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang sudah ditatanya dengan kasur lipat dan seprai. Dua bantal yang dibawanya dari rumah membuatnya nyaman.

Gadis itu sudah kembali ke rumahnya sendiri setelah Ye-jun tertangkap dan tidak akan mengganggunya lagi.

Davina menoleh ke arah Ali Khan yang tertidur setelah diberikan obat oleh dokter dan baru sekarang dia melihat profil pria itu.

Sebenarnya dia itu tampan tapi entah kenapa hatiku tidak berdebar seperti dulu saat bersama Ry. Memang saat dipeluk dirinya di malam itu, ada rasa nyaman tapi adrenalin menunggu kedatangan mantan jauh lebih terpacu.

Davina menghela nafas panjang. Ali Khan memang bersedia mengorbankan dirinya demi keselamatannya. Pria itu bahkan rela dihajar sang papa. Pria itu sudah mengatakan semuanya tentang dirinya dan Davina sudah mencari tahu siapa Ali Khan termasuk mantan istrinya yang sudah menikah lagi dengan selingkuhannya.

Jika dinilai, Ali Khan termasuk kandidat yang cocok masuk ke dalam keluarganya meskipun dia tidak bisa menembak. Kehidupannya bersih meskipun kekurangannya adalah dia seorang duda. Tapi Oma Giselle dulu juga janda yang menikah dengan Opa Ryu.

Davina hanya bisa memegang pelipisnya. Apakah harus mencoba menyukainya dulu? Aku berhutang nyawa sebenernya tapi apakah harus menerimanya karena hutang?

Davina memutuskan memakai jaketnya lagi dan ingin berjalan-jalan mencari udara segar.

"Kamu mau kemana sweetheart?" tanya Ali dengan suara parau.

"Jalan-jalan, aku butuh udara segar."

Ali bangun dari tempat tidurnya dengan pelan. "Aku temani."

"Eh tidak usah, kamu istirahat saja Al" ucap Davina. Wong aku mau menghindari kamu, kok malah mau Nemani tuh gimana.

"Tak apa, aku bosan tiduran terus. Menjadi kaum rebahan itu ternyata tidak enak juga." Ali meraih tangan Davina dan menggenggamnya. "Biasanya jam segini kan rumah sakit sepi."

Davina pasrah tangannya digenggam karena dia tidak bisa melepaskan dan tidak mungkin dia menghajar pria itu. Bisa-bisa rusuknya patah di semua tempat.

Keduanya keluar dari ruang rawat dan melihat seorang pengawal berjaga di depan pintu kamar Ali Khan.

"Toni, aku dan Mr Khan hendak jalan-jalan sebentar di seputaran ini. Tolong jaga kamar kami ya" ucap Davina ke pengawalnya.

"Baik nona Davina."

Ali Khan menggandeng tangan Davina menuju lift dan keduanya masuk untuk turun menuju taman rumah sakit.

***

Keduanya kini sampai di taman rumah sakit yang tertata rapih dan udaranya terasa segar. Apalagi di malam hari yang tidak banyak orang lalu lalang seperti siang hari.

Ali Khan mengajak Davina duduk di sebuah kursi taman dan keduanya duduk disana berdampingan.

"Udaranya enak kalau malam seperti tidak terasa kalau kita di Jakarta" gumam Ali Khan.

"Apakah di Mumbai juga sama dengan Jakarta?" tanya Davina.

Ali Khan menoleh. "Kamu belum pernah ke India?" Gadis itu menggeleng.

"Entah kenapa aku tidak tertarik dengan India" ucap Davina sambil memandang langit.

"Apakah kamu juga tidak tertarik dengan orangnya" goda Ali Khan.

"Don't start, Al" kekeh Davina.

"Hei, kami punya wajah rupawan lho, sweetheart dan hati yang seluas samudera" senyum Ali Khan.

"Oh my, apakah ini waktunya kamu berjoget ala Shah Rukh Khan? Bertemu dengan tiang dan langsung menyetel lagu India dan menari gitu?" senyum Davina.

"Jika kamu mau aku melakukannya" sahut Ali serius.

"Jangan Al."

"Kenapa?"

"Karena aku geli membayangkannya."

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

shinta

shinta

Thor boleh ga di cerita selanjutnya jodohnya urang sunda héhé, Arya or else yang belum nikah

2022-03-13

2

za_syfa

za_syfa

cerita kak Hana kan gak ada adegan vulgar nya kok lama bgt review nya

2022-03-12

2

Chotimahst

Chotimahst

upx pagi tpi bru lo2s y kk.
tpi gpp lh yg pnting up trus.smngat trus y kk hana

2022-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prologue Davina Arata
2 Masa Lalu Davina
3 Bertemu Ye-jun
4 Aku Akan Bersamamu Selama Seminggu
5 Ke Rumah Davina
6 Jogging
7 Bukalah Hatimu
8 Dia Di Seberang
9 Di Apartemen
10 Ali Tertembak
11 Terkapar
12 Survei Membuktikan
13 Jalan-jalan Malam
14 Sweetheart?
15 She's Gonna Be Mine
16 Makan Siang Bersama Fuji Al Jordan
17 Kareem Hassan
18 Jealous Melanda
19 Nathan dan Kareem
20 Bule Jawa
21 Menemani Di Rumah Sakit
22 Nasehat Sari Hassan
23 He's Back
24 Dua Rival
25 I'll Be Over You
26 Thief of Kissing
27 Dihajar
28 Breakfast
29 Be Gentleman
30 Rencana
31 Inspeksi
32 Seni seviyorum
33 Acara Lamaran
34 Pergi ke Tokyo
35 Nyaris
36 With Nathan
37 Second Wedding
38 Finally... Alhamdulillah
39 Mantan Duda
40 Simple Request
41 Elakshi Falisha Arata Hassan ( END )
42 Bonchap - Falisha
43 Bonchap - Ke FH Workshop
44 Bonchap - Oooohhh I see
45 Bonchap - Bertemu Davina
46 Bonchap - Bagas dan Aji
47 Bonchap - Cicit Vivienne Neville Beraksi
48 Bonchap - Javier Memutuskan
49 Bonchap - Diantara Dua Hati
50 Bonchap - Sangaji Aryaseta Lau
51 Bonchap - Javier is Javier
52 Bonchap - Falisha dan Freya
53 Bonchap - Haris Lexington
54 Bonchap - I Found The Ghost
55 Bonchap - Aji, Nadya, Freya dan Haris
56 Bonchap - Kumpul Di RR's Meal
57 Bonchap - Anarghya Pradipta Giandra
58 Bonchap - Freya dan Bagas
59 Bonchap - Aishiteru
60 Bonchap - Casper oh Casper
61 Bonchap - Pocoooonnggg!
62 Bonchap - Membagongkan
63 Bonchap - Find The Best
64 Bonchap - Bagas and Haris
65 Bonchap - Aji dan Haris
66 Bonchap - Aaaahhhh
67 Bonchap - Freya Gak Kuat Mamaaaa
68 Bonchap - Aji Bikin Bete
69 Bonchap - Déja Vu
70 Bonchap - Senin Yang Heboh
71 Bonchap - Keluarga Arata
72 Bonchap - Bagas Penasaran
73 Bonchap - Kepergok
74 Bonchap - Diomeli
75 Bonchap - Setidaknya Aku Ayem
76 Bonchap - Rahasia Javier
77 Bonchap - Lamaran
78 Bonchap - Tukang Jodohin
79 Bonchap - Javier dan Valora
80 Bonchap - Rencana Bulan Madu
81 Bonchap - Para Opa dan Oma
82 Bonchap - Daddy and Mommy
83 Bonchap - Acara Resepsi
84 Bonchap - Safira Pratomo
85 Bonchap - Runaway Brides
86 Bonchap - Pengantin Anyar
87 Bonchap - Mengantar Javier ( END )
88 Bonchap - Haris, Hantu dan Tikus
89 New Novel
90 Pohon Keluarga Season 2
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Prologue Davina Arata
2
Masa Lalu Davina
3
Bertemu Ye-jun
4
Aku Akan Bersamamu Selama Seminggu
5
Ke Rumah Davina
6
Jogging
7
Bukalah Hatimu
8
Dia Di Seberang
9
Di Apartemen
10
Ali Tertembak
11
Terkapar
12
Survei Membuktikan
13
Jalan-jalan Malam
14
Sweetheart?
15
She's Gonna Be Mine
16
Makan Siang Bersama Fuji Al Jordan
17
Kareem Hassan
18
Jealous Melanda
19
Nathan dan Kareem
20
Bule Jawa
21
Menemani Di Rumah Sakit
22
Nasehat Sari Hassan
23
He's Back
24
Dua Rival
25
I'll Be Over You
26
Thief of Kissing
27
Dihajar
28
Breakfast
29
Be Gentleman
30
Rencana
31
Inspeksi
32
Seni seviyorum
33
Acara Lamaran
34
Pergi ke Tokyo
35
Nyaris
36
With Nathan
37
Second Wedding
38
Finally... Alhamdulillah
39
Mantan Duda
40
Simple Request
41
Elakshi Falisha Arata Hassan ( END )
42
Bonchap - Falisha
43
Bonchap - Ke FH Workshop
44
Bonchap - Oooohhh I see
45
Bonchap - Bertemu Davina
46
Bonchap - Bagas dan Aji
47
Bonchap - Cicit Vivienne Neville Beraksi
48
Bonchap - Javier Memutuskan
49
Bonchap - Diantara Dua Hati
50
Bonchap - Sangaji Aryaseta Lau
51
Bonchap - Javier is Javier
52
Bonchap - Falisha dan Freya
53
Bonchap - Haris Lexington
54
Bonchap - I Found The Ghost
55
Bonchap - Aji, Nadya, Freya dan Haris
56
Bonchap - Kumpul Di RR's Meal
57
Bonchap - Anarghya Pradipta Giandra
58
Bonchap - Freya dan Bagas
59
Bonchap - Aishiteru
60
Bonchap - Casper oh Casper
61
Bonchap - Pocoooonnggg!
62
Bonchap - Membagongkan
63
Bonchap - Find The Best
64
Bonchap - Bagas and Haris
65
Bonchap - Aji dan Haris
66
Bonchap - Aaaahhhh
67
Bonchap - Freya Gak Kuat Mamaaaa
68
Bonchap - Aji Bikin Bete
69
Bonchap - Déja Vu
70
Bonchap - Senin Yang Heboh
71
Bonchap - Keluarga Arata
72
Bonchap - Bagas Penasaran
73
Bonchap - Kepergok
74
Bonchap - Diomeli
75
Bonchap - Setidaknya Aku Ayem
76
Bonchap - Rahasia Javier
77
Bonchap - Lamaran
78
Bonchap - Tukang Jodohin
79
Bonchap - Javier dan Valora
80
Bonchap - Rencana Bulan Madu
81
Bonchap - Para Opa dan Oma
82
Bonchap - Daddy and Mommy
83
Bonchap - Acara Resepsi
84
Bonchap - Safira Pratomo
85
Bonchap - Runaway Brides
86
Bonchap - Pengantin Anyar
87
Bonchap - Mengantar Javier ( END )
88
Bonchap - Haris, Hantu dan Tikus
89
New Novel
90
Pohon Keluarga Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!