"Memang dia siapa Javi?" tanya Ghani tidak paham mendengar ucapan Javier.
"Dia adalah mantan pacar Davina waktu kuliah di Stanford University. Namanya Ryan Lee, Lee Ye-jun lengkapnya." Javier menatap foto itu dengan intens. "Apa yang dia lakukan di Jakarta?"
"Apa maksudmu dia seharusnya sudah mati?" tanya Gozali bingung.
"Ye-jun mengalami kecelakaan kapal usai wisuda di Miami tapi tubuhnya tidak ditemukan dan dianggap sudah meninggal karena sampai sebulan pencaharian, tidak ada hasil." Javier duduk sambil bersandar di sofa dengan lemas.
"Bagaimana hubungan Davina dengan Ryan? Siapa Ryan?" tanya Ghani sedangkan Gozali mulai mencari informasi melalui iMac di ruangan itu.
Javier menghela nafas panjang.
***
"Namanya Lee Ye-jun, Tante, Ryan Lee Ye-jun. Anak seorang wanita Korea yang bekerja sebagai housekeeping di sebuah hotel di Los Angeles. Ryan masuk ke Stanford University melalui beasiswa" Davina menatap Alexandra.
"Berarti dia pintar dong, Vin" ucap Alexandra yang dijawab anggukan Davina.
"Dia lebih tua dariku, Tan. dua tahun diatasku, sama-sama dari kelas bisnis, meskipun kami satu angkatan tapi saat SD dia sempat mengulang karena ibunya pindah-pindah. Ye-jun jatuh cinta padaku sejak pertama kali melihatku di perpustakaan."
Alexandra dengan sabar mendengarkan.
"Aku tidak terlalu memusingkan bagaimana Ye-jun berusaha mendekati diriku karena aku hanya fokus kuliah. Tante kan tahu, keluarga kita tidak ada yang kuliah di Stanford karena rata-rata masuk Harvard, Oxford, MIT, NYU, Royal Arts. Namun Ye-jun tidak pernah menyerah dan kami sering bertemu karena tugas kelompok bahkan kami bekerja di Starbucks yang sama."
Davina menatap sang Tante. "Ye-jun adalah cinta pertama aku, Tante tapi papa tahu hubungan kami dan melarang. Aku tidak tahu kenapa."
"Bagaimana Ye-jun sebenarnya Vin? Pribadi dan karakternya?"
"Ye-jun itu pekerja keras Tante. Dia mengambil kerja sampingan agar bisa memiliki uang hanya untuk mentraktir aku di McDonald. Dia tahu aku anak siapa, cucunya siapa tapi dia tidak pernah mau menerima uangku."
"Kalau mendengar dari ceritamu, sebenarnya Ye-jun orangnya baik dan karakter nya oke tapi kenapa Javier tidak menyetujui?" gumam Alexandra.
"Aku tidak tahu Tante sampai detik ini."
***
"Ye-jun adalah putra pembunuh. Namanya Lee Seung-hun, nama ayahnya dan dia adalah pembunuh bayaran. Ibunya Oh Choi-ji seorang housekeeping di hotel Beverly Hills di Los Angeles. Sebenarnya aku, kita khususnya, tidak pernah melarang anak-anak kita berhubungan dengan siapa pun bahkan menikah dengan keluarga biasa pun tidak masalah."
Javier meminum teh wasgitel yang disiapkan Bara.
"Tapi seorang pembunuh bayaran, aku tidak sanggup melihat harus berbesan dengan dia. Apalagi saat itu Seung-hun sedang dihukum penjara 20 tahun jadi ibu Ye-jun harus bekerja keras."
Gozali dan Ghani hanya bisa menghela nafas panjang. Jimmy mantannya Keia Al Jordan yang berasal dari keluarga terpandang saja player apalagi kalau ayahnya pembunuh bayaran dan sedang dipenjara pula.
"Apakah kamu sudah bilang sama Davina alasan kamu tidak mengijinkan mereka berdua bersama?" tanya Ghani.
"Aku tidak tega G" jawab Javier.
"Tapi akhirnya Ye-jun tega pada putrimu." Ghani menatap tajam ke Javier.
"Iyan Aku yang salah."
***
Pintu kamar Davina diketuk oleh seseorang dan Alexandra pun membukanya. Tampak Javier di hadapannya, begitu lelah dan kusut.
"Alex, apakah Davina baik-baik saja?" tanya Javier.
"Masuklah Javi, temani putrimu" jawab Alexandra yang keluar dari kamar mempersilahkan Javier masuk dan menutup pintunya pelan.
Javier menatap putri satu-satunya dengan tatapan lembut dan berjalan mendekati tempat tidur dimana Davina sedang duduk bersandar
"Vina..." bisik Javier yang langsung dipeluk oleh Davina.
"Maafkan Vina, Pa. Vina lengah" bisiknya. Javier mengelus rambut coklat panjang milik putrinya.
"Bukan salahmu princess meskipun papa harus melampiaskan ke Ali sih" gumam Javier cuek.
"Ya Allah, papa. Ali kok dipukul. Padahal dia yang menolong Vina" ucap Davina sambil menatap wajah tampan ayahnya.
"Masih bagus daripada papa kirim ke hell week Navy Seals!"
Javier menatap putrinya. "Sekarang kamu tahu kan kenapa papa nggak kasih ijin kamu berhubungan dengan Ye-jun? Karena dia tidak menghargai kamu."
Davina hanya terdiam. "Dia berbuat begitu karena tidak tahu kenapa dulu kita harus berpisah."
"Papa beritahu. Ayah kandung Ye-jun dipenjara karena membunuh 20 orang. Dia seorang pembunuh bayaran, Vina. Apa kamu bisa menerima ayah mertua seperti itu? Apa kamu tega papa dan mama memiliki besan seperti itu?"
Mata sendu Davina terbelalak. "Benarkah itu papa?" bisiknya. Aku kira karena ibunya Ye-jun hanya pegawai housekeeping jadi papa nggak mau.
"Papa nggak masalah kalau ibu Ye-jun petugas housekeeping tapi masalahnya adalah ayahnya, Vina. Ayah Ye-jun dihukum seumur hidup tapi apakah kamu sanggup seumur hidup dikenal sebagai menantu pembunuh bayaran?"
Davina tertunduk.
"Bahkan dia berani melecehkan kamu, sayang. Dia bukan pria terbaik untukmu! Kalau memang diap mencintaimu, dia akan menghormati dirimu. Kamu lihat bagaimana Mario dan Marco mendekati duo JM dan Oom Joshua, Rhett langsung nembung ke Oom Duncan, Iwan langsung nembung ke Oom Ghani. Itu namanya pria sejati. Ashley bersedia dihajar oleh Oom Raymond dan Tante Valora sampai babak belur, Ezra yang berani datang ke Amsterdam demi restu Oom Mamoru."
Javier memeluk Davina erat. "Papa hanya menginginkan yang terbaik buat kamu sayang. Kamu putri papa satu-satunya dan papa mau kamu mendapatkan pendamping hidup yang benar-benar mencintaimu, menghormatimu dan sayang padamu.
Papa dan juga keluarga besar tidak pernah silau akan harta karena kita sudah berlebihan tapi cinta sejati itu sulit sayang. Ashley dan Iwan bukan dari kalangan berduit tapi kenapa Oom Raymond dan Oom Ghani merestui, karena kita bisa melihat siapa yang benar-benar serius dan tulus ke putri mereka."
Davina hanya menyerap apa yang diucapkan papanya. Memang benar, saudara sepupunya yang perempuan mendapatkan pria-pria yang bucin kepada mereka dan berani menghadapi ayah masing-masing.
"Maafkan Vina kalau tidak mendengarkan warning dari papa" bisik Davina.
"Papa maklum, kamu baru merasakan jatuh cinta tapi sekarang kamu bisa melihat bagaimana dirinya yang asli. Karena jika seorang pria benar-benar mencintai wanita itu, dia akan menjaganya bagaimanapun caranya. Para sepupu pria iparmu, mereka ciuman itu wajar tapi tidak ada tendensi melecehkan. Beda konteks dengan Ye-jun. Dia menggunakan cara menjijikan dengan ingin membuatmu ternoda hingga kamu menjadi miliknya. Enak saja!"
Davina merasakan tubuh papanya bergetar karena amarah.
"Davina akan lebih berhati-hati pa."
"Papa akan menambahkan pengawal untukmu."
***
Yuhuuu Up Pagi Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote n gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
ꍏꋪꀤ_💜❄
nyasar disini lagi🤭🤭🤭
2024-09-11
1
nobita
aku mampir... tulisannya rapi
2023-07-27
1
ꍏꋪꀤ_💜❄
syarat masuk klan pratomo asal baik dan lulus screening pasti diterima....
g manda kasta kasare😊😊😊
2022-04-02
1