'Apa dia khawatir?'batinya.
Belum sempat ia kembali kekeadaan normalnya,sebelum kesadaranya terenggut oleh kilapan ruang putih.
"Heii...."
"Heii....bangun??"
"Gea,kumohon bukalah matamu??"
Panggil Al mulai tak tenang.
"Ge,bertahanlah.....bertahanlah demi aku!!"
"Ge.....bangun..."
■■■
Setelah kepanikan tersebut,Al langsung membawa Gla ke rumah sakit terdekat disana.Mengingat London,Inggris adalah negara dengan jaminan layanan kesehatan terbaik didunia,maka tak ayal jika Gla juga langsung ditangani dengan cepat dan tepat.
'Nona Gla mengalami Aritmia ekstrim,sehingga membuat jantungya berdetak dengan ritme tak beraturan dan langsung kehilangan kesadaranya.'
Ucapadan dokter yang tadi menangani Gla itu benar benar percis seperti yang dialami Gea dahulu.Namun,jika Gla masih mau menutupi identitas aslinya,tak apa.
Namun ingan saja,Al punya banyak cara untuk mencari inpormasi tentangnya.
Eguuhh....
Setelah dua jam tak sadarkan diri,kini gadis bermanik hazel tersebut sudah mulai siuman.
"S-saya dimana?"tanyanya lemah.
"Kamu dirumah sakit.Tadi kamu pingsan!!"jawab Al smbil menarik kursi untuk didudukinya.
"Benarkah?? Kalau begitu saya mau pulang.Saya sudah sembuh!!"katanya sambil beranjak.
Al sampai dibuat terkejut olehnya.
"besok kamu baru boleh pulang.Hari ini kamu badrase dulu!!"
"Tapi-"
"Jantung kamu masih belum normal.Aritmia ekstrim bisa datang kapan saja,kata dokter tadi!"
Gla mematung,bagaimanapun cara ia menutupinya lagi,pria itu telah mengetahui tentang kondisinya.
"Tuan pilot,kenapa anda masih disini? Apa anda tidak punya jadwal penerbangan atau pekerjaan lain?"tanya Gla,pasalnya orang seperti Al itu kenapa bisa sesàntai ini menjaganya selama berjam jam.
Tidak ingat akan profesinyakah dia??
Apa perlu Gla ingatkan??
"Kamu tidak lihat,saya sedang bertugas sekarang!"
"Bertugas apa tuan?"kata Gla celingukan.
"Bertugas menjaga kamu!"katanya dengan ekspresi cuek bebek andalanya.
'Ck....modus!'batin Gla.
"Tuan,dari awal pertemuan kita,tuan pilot selalu memanggil saya dengan sebutan Gea.Apa saya boleh tahu siapa Gea itu?"tanyanya polos dengan manik hazel beningnya yang menatap penuh tanya.
Al menghembuskan napasnya gusar.
"Geasya Genandra Putri adalah hidup saya. Cinta pertama saya,kehidupan saya,sumber kekuatan saya,kesayangan saya,penyemangat,dan seluruhnya dari bagian hidup saya,dia segalanya bagi saya."
Tutur Al,manik hitamya menampilkan tatapan penuh kasih saat mengucapkanya.
Sedangkan Gla hanya ber'oh' ria saja kala mendengarkanya.
Padahal ada yang berdenyut nyeri dihatinya.
"Ok,kalau gitu kenapa tuan panggil saya dengan nama Gea saat kita pertama kali bertemu?"tanyanya penasaran.
"Kalian mirip,palagi mata hazelnya,rambut kecoklatanya,hidung mancung dengan tahi lalat kecilnya,bibir mungilnya,wajah catiknya,tubuh mungilnya,kalian sama..... percis."tutur Al.
"Benarkah?"
"Hm"
"Tuan,apa kita bisa berdamai,dan bisakan anda tidak menyamakan kami berdua? Karena saya bukan dia!!"kata Gla tiba tiba.
Sebenarnya sebelum bertanya,ia sudah memikirkanya dengan matang.Siapun tak pernah mau disamakan dengan orang lain,terlebih lagi sampai disamakan dengan orang yang sudah meninggal.
"Baik.Karena tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisinya dihati saya!"ungkap Al mantap.
Deg
Hati Gla meremang seketika saat mendengar perkataan Al.Nada bicara Al seakan akan membuktikan jika dirinya tak akan tergantikan dihati Al.
"Jadi....nama anda siapa tuan?"tanya Gla memecah kesunyian.
"Agafriel Hazka Dwiarga,kamu bisa panggil saya Al.Tidak perlu pakai embel embel 'tuan',karena saya tidak setua itu."katanya datar.
"Ohh....salam kenal Al.Seperti yang kamu tahu,namaku Gladis Handaru.Putri Brama Leonard Handaru!!"katanya,sambil tersenyum kecil.
'Senyuman itu,tak pernah bisa membohongiku!'batin Al.
"Brama Leonard Handaru?"ulang Al,terasa tak asing baginya.
"Hmm,dia ayahku yang terbaik!!"
'Bukanya ayah Gea Andra Genandra? Lalu kenapa Brama Leonard Handaru??'
Setelah gadis itu lebih terbuka dan mulai banyak bercerita tentang kehidupanya,Al mulai dapat melihat keping keping kejanggalan disana.Namun biarlah,kebenaranya pasti akan terungkap nanti.Tentang siapa Gladis Handaru ini??
Sudah seminggu lamanya Al menetap di London,ia memang mengambil cuti singkat untuk beberapa week.
Lelah jasmani dan rohani membuatnya tak konsen bekerja nanti.
Selepas bertemu Bram sahabatnya yang seorang stalker,hacker,mata mata,dan detectiv itu,kini Al tengah membaca informasi lengkap mengenai Gladis handaru.
Disana tertulis jelas namanya memang Gladis Handaru.Gadis berusia 26 tahun,putri sematawayang Brama Leonard Handaru dengan Mariska Angeline.
Al benar benar tak menemukan kejanggalan disana.Ada apa ini? Apa dugaanya selama ini salah? Gadis itu bukan gadisnya?
Ahh...pikiran Al buntu.
Diusap wajah tampanya dengan frustasi,setelah membaca informasi tersebut Al langsung mengambil Air wudhu untuk menunaikan shalat isya,sekalian memenangkan hatinya yang tengah bimbang.
Dalam tiap sujudnya ia selalu berharap jika gadis itu adalah gadisnya,cintanya yang tlah diklim meninggal dunia delapan tahun lalu.
Al tak pernah munafik,dia bukan orang sholeh yang taat beragama.Dia cuma umat biasa yang sebisa mungkin tak meninggalkan kewajibanya,dikala tengah menjalankan kewajiban yang lain.
Allah adalah tempatnya meminta,mengadu,dan memohon ampun.Segila apapun seorang Al ia tahu bahwa ibadah itu adalah kewajiban bagi tiap muslim yang sudah aqil baligh.
Sehebat apapun kita didunia,ketika menghadap sang ilahi semua sama dihadapan-Nya.
■■■
Pagi yang cerah terlihat tengah melingkupi langit kota London,pepohonan terlihat indah dengan daun daunya yang mulai berguguran.
Semenjak kejadian seminggu yang lalu,Al dan Gla memutuskan untuk berteman.Melalui pertemanan itu juga,Al berharap agar ia dapat menemukan titik terang tentang gadis itu.
Hubungan mereka juga sudah semakin akrab,seminggu ini.Bahkan Kini Al tengah menunggu Gla yang mengajaknya bertemu pagi ini.
"Al.....??"panggil suara bass berat tersebut,dari samping Al.
Pria yang dipanggil itu menoleh,dan manik elangnya langsung menangkap sepasang pasutri yang tengah tersenyum padanya.
"Gen,loe....ada di London??"kaget Al.
"Hehehe....iya dong.Orang kita lagi Honeymoon,iya gak baby?"katanya sambil cengengesan.
Al memang tak habis pikir,mau Geno atau Reno keduanya tetap sama,sama sama gila walaupun sudah berumah tangga.
Al pun mempersilahkan keduanya untuk duduk bersamanya,sambil mengobrol.
"Loe lagi nungguin seseorang disini?"
"Hm"
"Cowok apa cewek?"tanya Geno lagi.
"Ck...udah deh jangan mulai Al."
"Cewek apa cowok Al,susah banget tinggal jawab gitu aja?"dengus Geno kesal.
Inilah yang Al tidak suka dari Geno atau Reno akhir akhir ini,mereka selalu saja mengintrogasi Al.Jika dia bertemu dengan lelaki,keduanya pasti akan mencibirnya 'gay'.
Padahal keduanya tahu jika selama ini Al sulit dari yang namanya move on.
"Ck...cewek puas loe HAH??"
Pria bermanik coklat itu tertawa mencibir lalu berkata
"syukur deh,jadi dugaan siReno kalau loe gay itu salah."katanya sambil terkekeh.
'Masa ganteng ganteng gini gay?'batin Eline-istri Geno.
"Oh...iya yang,sekalian aja kita makan disini ya.Kan biar enak,double date gitu!!"celetuk Al.
"Iya"sahut sang istri sambil tersenyum manis.
Setelah keduanya pesan makanan,gadis yang ditunggu Al belum juga datang.
'Ck...lama'
"Al,cewek loe mana sih,kok gak dateng dateng?"tanya Geno akhirnya,setelah lama menunggu gadis yang dimaksud Al.
"Macet kali!"celetuk Al tak peduli.
"Loe pikir ini Jakarta? Ini London man,mana ada macet disini.Palingan juga loe yang bo'ong??"
"Ish....mas,gak boleh gitu!!"lirih sang istri.
"Iya,iya,lagian si Al ini bikin-"
"Permisi,maaf aku terlambat!"sela seorang gadis yang baru saja tiba tersebut.
Gadis cantik berambut kecoklatan sepunggung yang mengenatan dress putih lima centi diatas lutut,dengan aksen aksen bunga licac berlegan panjang.
Geno bahkan dibuat menganga oleh kehadiran gadis dihadapanya ini.Bukanya pesona kecantikanya saja yang mengejutkanya,namun kemiripanya akan sosok masa lalu Al delapan tahun lalu.
"Awas ada tokek masuk,mulut loe gak bisa disikon apa?"decak Al.
"Ih....mas genit!!"kata Elline sambil mencubit pinggang sang suami.
"Aw...aw....bukan gitu yang.Ini..ini cewek mirip 'dia' banget Al?"kata Geno yang dijawab kebingungan oleh sang istri.
"Dia siapa?"
"Ituloh sayang,Almarhum Gea.Cinta pertamanya Al. "Tutur Reno.
"Al....loe jelasin sekarang juga nih si-Gea apa bukan?"desak Al.
"Lain kali aja gen,gue ada urusan mendadak!!"elak Al,sambil megenggam tangan Gla yang masih dalam.kebingungan sejak tadi.
"Gue duluan!!"kata Al sambil mengajak Gla untuk pergi bersamanya.
"Anjayy.....pake pegang pegang segala!"goda Al.
"Ck"
kesal Al sambil berlalu meninggalkan dua pasutri yang tengah makan tersebut.
"Loe hutang penjelasan ama gue Al!"teriak Geno untuk terakhir kalinya.
□□□
Disinilah keduanya,didekat danau kecil diarea taman kota.Dengan jari jemari yang masih bertautan,memberikan kehangatan kepada keduanya.
"Hm....Al?"Gla membuka suara.
"Ya,ada apa?"
"Tadi itu teman kamu?"
"Hm"
"Dia juga tadi bilang aku pikir mirip 'dia',maksudnya Gea?"
"Hm"
"Dia.....sudah meninggal dunia?"tanya Gla hati hati.
Al tak merespon,netra pekatnya menatap manik hazel dihadapnya.
"Seluruh dunia memang mengklaim dirinya tak ada.Tapi Gea masih ada disini"katanya sambil mengarahkan tangan gla yang masih dalam genggamanya kedada kirinya.
"Dia ada disini,didalam hatiku!!"lanjut Al.
Deg
Deg
Entah mengapa,setelah mengatakan itu dan mendengar detak jantung Al yang terasa bergemuruh,jantung Gla juga mulai berdebar.
'Jantung Gla kenapa? Apa Aritmia Gla kambuh lagi?'batinya cemas.
"Aku belum yakin dia pergi.Tapi,aku juga tidak yakin kalau dia hilang begitu saja.Tapi aku yakin kamu adalah Gea milikku."ungkap Al.
"Kalian sama percis,dan dengar"kata Al sambil mengarahkan tangan gla lagi kedadanya.
"Debaranya sama,saat aku dekat dengan Gea,dan kini.......debaranya ada ketika dekat dengan kamu!"
"Hati tak pernah berbohong Gla.Aku tanya sekali lagi,kamu siapa? Geasya Genandra putri atau Gladis Handaru?"tanya Al to the point.
Gla tesentak,mendengar pertanyaan Al.
Hatinya berdebar cepat dan tak karuan.
"A-aku....Gla....Aku ....Gladis Handaru.Aku bukan dia,bukan Gea kamu.Dia udah meninggal,jangan sama samain aku sama dia.Karena sampai kapanpun aku bukan dia!!"jawab Gla tegas hampir membrntak,sambil melepaskan tanganya dari genggaman Al dan pergi begitu saja tanpa menoleh.
Perkataan sadis Gla itu bagaikan pukulan telak untuk Al.
Geanya tak pernah berkata seperti itu?
Geanya tak pernah kasar dan membentak?
Dan....Gea masih hidup,belum meninggal!
Batin Al dalam hati.
*Gladis Pov
"A-aku....Gla....Aku ....Gladis Handaru.Aku bukan dia,bukan Gea kamu.Dia udah meninggal,jangan sama samain aku sama dia.Karena sampai kapanpun aku bukan dia!!"
setelah mengatakan itu,aku pergi tanpa menoleh sedikitpun kepadanya.Semenjak kita pertama kali bertemu,dia selalu menganggapku sebagai 'dia'.
Gadisnya yang telah meninggal.
Entah mengapa hatiku berdenýut nyeri saat dia menceritakanya,terkadang berdebar tak karuan saat dekat denganya,ada apa dengan jantung ku?
****Deg
Deg
Deg**
Sedari tadi ritmenya tak beratura.
Apalagi saat aku berkata kasar dan hampir membentaknya,jantungnku terasa semakin berdetak tak karuan.Sesak dan nyeri bersamaan.
Tapi aku benar benar tak mau disamakan,aku bukan Gea,aku Gladis Handaru.Putri Brama Leonard Handaru.
Aku memang punya kelainan jantung sejak kecil,dan puncak dari kesakitanku adalah delapan tahun lalu.
Ayah bilang,aku sempat koma selama satu tahun.Dan ketika bangun dari koma,aku mulai sehat seperti biasa.Namun terkadang,aku melihat kilasan kilasan memory tak beratura.
Semuanya tak jelas.
Hanya gambaran seperti flim hitam putih.
Kata Ayah mungkin itu adalah memory masa kecilku.
Jadi,ketika pria itu datang dan menganggapku sebagai gadisnya,aku tak terima.
Karena aku bukan dia,kami bahkan tak saling mengenal.
Namun jantungku selalu saja berdetak dengan ritme tak betaturan saat dekat denganya.
****Deg
Deg
Deg**
Entah perasaan apa ini,ada apa denganku?
Ada apa dengan jantungku ini? Apa aritmiaku kambuh lagi?
*Gladish Pov End
Gadis itu berdiam sejenak dari langkahnya.Penyesalan akan perkataanya tadi membuatnya merasa bersalah.
Belum lagi jantungnya yang kembali berulah.
Aritmianya kambuh lagi kah?
"Ahhk....."
Rintihnya,semakin lama semakin menjadi jadi saja rasa sakitnya.
Sesak dan nyeri bersamaan disana.
"Ahhk...."
Sampai akhirnya kesadaranya kembali terenggut oleh rasa sakit kuat yang menghantamnya.
Bruk
Hingga tubuhnya limbung tanpa diduga keatas tanah.
"Nona......"
"Nona....bangunn...."
"Nona....."
"Cepat panggil ambulans......cepat...."
■■■
Kenapa,Gla??
Huah.....selamat minggu pagi🤗🤗
Gimana guys....menurut kalian??
Itu Gla apa Gea????
Ayo jawabbb??
Kira kira gimana ya kelanjutnya??
Lanjut apa jangan???
Lanjut???
Jawab ya yang baik dikolom komentar🤗🤗
Jumpa lagi nanti🖑🖑
Sulabumi17/11/19
09.43
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Ila Lain
gea tu mah...tp knp jd amnesia gitu sih thooorr...
2019-11-20
6