"Ge,aku rindu....."
Sebutih air mata berhasil lolos diantara manik hazelnya.Entah mengapa,tanpa perintah atau intruksi yang pasti.
Namun....air mata itu berhasil lolos sempurna,kala mendengar suara parau yang mendekapnya.
"I miss you,,,,,so much Geasya Genandra Putri!"
Lamaaa......peristiwa dramaris tersebut berlangsung,kira kira lima menit lamanya.
"Tuan...Pi-pilot!!"
Hingga tubuh mungil yang didekap itu mulai bergerak hendak melepaskan diri.
"Tu-tuan....tolong le-lepaskan saya!"katanya gugup.
Mendengar kegugupan gadis dalam kungkunganya itu,Al merenggangkan pelukanya.
Ditatapnya manik hazel bening tersebut intens,seakan akan memberi beribu pertanyaan tanpa kata.
"Tu...tuan,anda pasti salah orang.Nama saya bukan Gea,tapi Gladis tuan!"ucapnya pelan namun penuh pengertian.
"Gladis..??"
"Ya,Gladis Handaru!!"ucapnya melengkapi.
"Benarkah? Tapi kenapa kamu menangis tadi??"tanya Al tak habis pikir.
Mata dan hatinya tak semudah itu dibohongi.
Sudah jelas jelas,gadis dihadapanya ini adalah gadisnya,cintanya.
Manik hazelnya tak dapat membuat Al lupa tiap menatapnya.Wajah cantik yang imutnya,hidung mancung dengan tahi lalat kecil sebagai penghiasnya,dia tidak lupa sama sekali.
Gadis dihadapanya ini,gadisnya GEASYA GENANDRA PUTRI.
"Ahh....itu,tadi aku kelilipan tuan pilot."sangkalnya sambil tersenyum tertahan.
"Benarkah??"
"Benar"jawabnya sambil menunduk.
"Kalau.....begitu,Gla permisi dulu ya tuan!!"pamitnya,sambil berbalik.
Grep
"Tunggu!"cegah Al sambil meraih tangan gadis cantik yang mengaku bernama Gladis Handaru tersebut.
"Ada apa lagi tuan?"tanyanya pelan sambil berbalik.
"Maaf"ucap Al singkat sambil mengikis jarak diantara mereka,dan.....
**Cup
Cup**
"Jangan menangis lagi,karena kamu mengingatkan saya kepada seseorang."ungkap Al setelah mengecup singkat kedua kelopak mata bermanik hazel tersebut.
Siempunya sampai sampai dibuat terdiam membisu seketika.
Bahkan puluhan pasang mata yang menyaksikan kejadian tersebut sampai sampai dibuat berteriak histeris.
■■■
Sesampainya dihotel tempatnya menginap,Al benar benar dibuat bingung dengan perasaanya.Rasanya ia yakin 100% jika gadis yang sudah dua kali ia temui itu adalah gadisnya,Gea.
Namun,kenpa dia tak mengenalinya?
Kenapa juga namanya berganti menjadi Gladis Handaru?
Mengapa ia juga mengelak mengakui dirinya?
'Ini benar benar terasa janggal?'Batin Al menerawang.
Awalnya dia sudah bahagia luar biasa ketika melihat seorang gadis yang begitu mirip gadisnya itu.Rasanya tuhan telah menjawab segala kerinduanya,lewat pertemuan tersebut.
Namun semua itu sirna,ketika gadis itu sendiri mengelak bahwa dirinya bukanlah gadisnya.Tapi kenapa rasanya Al tidak bisa menerima kenyataan itu?
Mungkinkah gadisnya masih hidup?
Apakah gadisnya itu bereingkarnasi?
Atau memang gadisnya tak pernah meninggal selama ini?
Ahh....Al harus menyelidiki semua ini.
"Hallo!"
".... "
"Bram,tolong kamu selidiki gadis bernama Gladis Handaru."
"...."
"Tentu,aku tunggu kabar baik darimu!"
"..."
"Sampai jumpa lusa."
"..."
Tut Tut Tut
Iya tak akan semudah itu melepaskan gadis misterius itu.Ketika hatinya mulai berkata yakin akan firasatnya,maka Al akan mengikuti kata hatinya itu.
■■■
**Hos
Hos
Hos**
Deru napas beraturan gadis yang tengah berlari lari santai tersebut.
Wajah cantik nan imutnya dihujani peluh yang mengalir dengan derasnya.
Tubuh mungilnya yang berhasil mengkamuflasekan dengan sempurna usianya itu,selalu membuat orang salah kira.
Orang orang pikir usianya baru menginjak 18 tahun atau 19 tahun.Namun nyatanya,usaianya sendiri sudah menginjak 26 tahun.
Tubuh mungilnya berbalut kaos longgar berwarna dusty pink,dipadukan dengan celana hot pans lima centi diatas lutut berwarna putih.Rambut coklat gelapnya,ia sengaja kuncir kuda,sehingga berhasil mengekspos leher jenjang nan mulusnya.
Ditangan kirinya,terpasang sebuah alat deteksi ritme jantung.Alat yang membantunya mengontrol kinerja jantungnya.Siapa sangka,alat yang hampir mirip jam tangan digital itu adalah alat detekasi jantung,alat yang amat penting bagi para penderita kelainan jantung.
Ketika tengah asik jogging santai diarea taman kota,langkahnya tiba tiba berhenti kala manik hazelnya menangkap sosok pria tampan yang mengenakan kaos oblong dongker dipadukan dengan celana olahraga panjang berwarna hitam.
Kulitnya yang putih bak porselene terlihat mengkilap dibalik kucuran peluh dibeberapa bagian tubuhnya.
Kedua manik berbeda warna itu berhasil bertemu pandang.Ini adalah kali ketika pertemuan tak terduga keduanya,seakan tuhan telah menuliskan pertemuan mereka yang selalu bertemu dilain tempat atau negara.
Ketika kakinya berbalik dengan cepat,dengan harapan agar ia bisa menghindari pria yang berprofesi sebagai pilot dengan sejuta pesonanya tersebut.
"Tunggu...."
Panggilnya,darisuaranya ia bisa menebak jika pria itu tengah mengejarnya.
'YaAllah,sekali saja.Hindarkan aku darinya!'gumamnya sambil terus berlari lari kecil.
"Tunggu....."
'Ah....aku bisa menghindar.Pasti bisa!!'sugestinya pada diri sendiri.
Namun.....
Grep
"Kenapa lari??"tanyanya dengan deru napas tak beraturan,setelah tanganya berhasil mencekal lengan gadis bermanik hazel tersebut.
"Ahh....itu,aku bukan lari tapi cuma-"
"Menghindar...??"sela Al.
Dengan sejuta akal,gadis itu mencoba menyangkal namun tak bisa.
Ritme jantungnya pun mulai berdengut tak beraturan atau didunia medis sering disebut dengat Aritmia.Keadaan ini bisa dialami karena penderita kelainan tantung tengah dilanda kecemasan,shok,atau perasaan berlebihan.
"Kenapa kamu menghindari saya??"
"Saya...tidak menghidari tuan,tapi saya cuma mau pergi kearah sana!"elaknya.
"Tunggu,apa kita pernah bertemu sebelumnya?? Apa kamu kenal saya??"tanya Al to the point.
"Tidak.Kita tidak pernah bertemu dan saling mengenal tuan!!"ucapnya pasti.
"Benarkah?? Apa kamu tidak berbohong??"tanya Al lagi tak putus asa.
**Deg
Deg
Deg**
"Ti-tidak!!"toĺaknya,kala mengatakan itu jantungnya mulai beradu dengan ritme tak beratuan.
"Hey....ada apa?? Kenapa wajahmu pucat begini??"tanya Al cemas saat melihat perubahan wajah gadis dihadapanya.
Giginya bergemeltuk,wajahnya mulai pucat pasi,ekspresinya seakan akan tengah menahan sakit yang amat luar biasa.
Tangan kecilnya meremas keras baju bagian dada kirinya,tempat jantungnya berdetak tak karuan.
"Ahhk..."rintihnya.
"Heii.....kamu baik baik saja? Ada apa heii?"
"Ahhk..."
Lagi lagi cuma rintihan kesakitan yang didengarkan Al.Tanpa pikir panjang lagi,Al lansung menarik gadis itu kedalam dekapanya.Wajah penuh kesakitan ini benar benar mengingatkanya akan sosok Gea.Apa ia juga menderita seperti ini dulu?
Makin dieratkanya pelukan tersebut,kini bahkan ia bisa mendengar ritme jantung gadis dalam dekapanya yang tak beraturan.
'Dia kenapa? Kenapa dengan detak jantung ini?'batinya.
Ternyata,setelah bertahan dengan segala kesakìtan itu,gadis yang mengaku sebagai Gladis itu merasa adanya kekuatan lain untuk jantungnya.Ritmenya perlahan mulai beraturan,kala ritme jantung pria yang memeluknya itu memburu.
**Deg
Deg
Deg**
'Apa dia khawatir?'batinya.
Belum sempat ia kembali kekeadaan normalnya,sebelum kesadaranya terenggut oleh kilapan ruang putih.
"Heii...."
"Heii....bangun??"
"Gea,kumohon bukalah matamu??"
Panggil Al mulai tak tenang.
"Ge,bertahanlah.....bertahanlah demi aku!!"
"Ge.....bangun..."
■■■
Salah peluk???
Whatt???
Gea or Gladis menurut kalian guys???
Lanjut gak?? Lanjut???
Siapa sih gadis itu?
Menurut kalian siapa guys??? Jodoh Al kali?? Apa penganti Gea???
Jawab ya dikolom komentar😊😊
Jangan lupa vote komen dan share,makasih udah setia nunggu update dan mau berkomenter😙😙
Pokoknya love you buat kalian semua😚😚
Sukabumi 16/11/19
08:58
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
me_bhebril1206
ini kayaknya gea deh🤔
tpi klu gea trs yg mati kemarin siapa?
2020-11-19
1
ⓔⓇⓙⓐ 🌸
Yakin pasti itu Gea kan Thor...
2020-07-02
3
Allessha Nayyaka
tuh si gea
2020-01-26
8