Couple rinģ

Kata orang bucin itu sejenis penyakit yang menyerang bagian hati.Apa apa ingat dia,mudah rindu dia,dekat dia hati dag dig dug tak karuan.Benarkah bucin itu sejenis penyakit?

Jika iya,mungkin itu adalah penyakit yang tengah menjangkit Al saat ini.

Hatinya mendadak meronta tak karuan saat berada disampinya.Senyuman manisnya mampu menggetarkan dunianya.

Sebuah senyum kecil tipis,terbit dibibir pemuda tampan bermanik elang itu ketika menatap couple ring yang terpasang dijari manis sebelah kirinya.

'Gue kok jadi kayak korban bucin ya?'batinya.

Hingga batinya me-replay kejadian beberapa jam lalu yang bisa membuatnya sampai mabuk kepayang seperti saat ini.

-Flashback-

"Pelan pelan makanya,gue gak bakal minta ice cream punya loe kok!"cibir Al,melihat betapa was wasnya gadis bernetra hazel itu menikmati ice cream rasa melonnya.

Sampai sampai tanpa sadar,membuat lelehan ice cream-nya mengotori sudut bibirnya.

"Dasar bocah,makan kayak gini aja pake acara belepotan segala!"gerutu Al.

Tanganya terulur membersihkan sudut bibir gadis dihadapanya dengan saputanganya.

"Terimakasih.Tapi Gea bukan bocah lagi,kata papih Gea itu udah besar.Usia Gea udah 17 tahun!!"jawabnya mantap,masih tetap dalam mode manisnya.

"Serah loe,gelap!"pusing Al.

Hampir satu jam lamanya keduanya mengelilingi area BAPS yang hampir seluas 2x lapang sepak bola.Oleh karena itu keduanya tidak cukup satu jam untuk mengelilinginya.

Gea-gadis itu sendiri terlihat amat bahagia saat diajak mengelilingi seluruh area bazar.

Gadis itu sudah mencoba beraneka ragam makanan dan minuman,yang tentunya baik bagi kesehatan jantungnya.

Selain itu Gea juga mebeli beberapa pernak pernik lain dan beberap buku bacaan.

"Kakk....dicoba dulu couple rings-nya siapa tahu cocok!"ucap seorang gadis yang menjaga stand pernak pernik perhiasan perak.

Ternyata Gea tertarik untuk mendatangi stand tersebut.Sehingga mau tak mau Al juga ikut mengikutinya.

"Ayo dicoba dulu kak,katanya kalau memakai couple rigs dengan pasangan kita maka hubungan kita akan langgeng sampai maut memisahkan!"ucapnya berlebih lebihan.

Namun mitos itu ditanggapi positif oleh otak cantik Gea.

"beneran kak?"

tanyanya antusias.

"Iya kakak manis,coba deh pakai couple rigs ini dijari manis kakak sama pacar kakak ini.Pasti hubungan kalian akan langgeng!"katanya sambil tersenyum ramah.

'Waitss?....pacar??Aminin ajah....'batin Al ber-huforia.

"Beneran,kalau gitu Gea mau yang warna siver itu kak!"ucapnya antusias,sambil menunjuk sebuah ring couple berwana siver dengan guratan pahatan vertikal melingkar dicincinnya.

"Gak usah beli yang kayak gituan.Itu hoax,mubazir nantinya,buang buang duit!!"tolak Al tidak setuju.

"Tapi Gea mau itu kakk!"pinta Gea memelas,sambil menampilkan puppy eye-nya.

'Huaah.....kelemahan jantung Gue!'gumam Al ngedumel.

"Iya kak,pacarnya kan mau kenapa ngelarang larang.Kalau kakak gak mau bayar,biar sikakak cantiknya aja yang bayar."bujuk gadis penjaga stand itu.

'Njjiirrr....dia ngatain gue boke secara tidak langsung.Nyesek brur!!'batin Al kesal.

"Berapa harganya?"tanya pemuda tampan berambut hitam itu,sàmbil mengeluarkan dompet kulitnya.

Mata Gea langsung berbinar,saat pemuda itu akhirnya mau membeli cincin yang berhasil menggaet hatinya..

"250.000 ribu kak!"senang sipenjual couple rings tersebut sambil menemas cincin itu dalam dus box berwarna senada.

"Semoga longlast terus ya kak hubunganya!"kata sipenjuan yang bernama Keke-dari nametag yang dikenakanya.

'Longlast N'dasmu!!'kesal Al membatin.

'Panteasan aja jualanya maksa,namanya juga kèkè sodaranya kèukèuh (ngeyel)'batin Al.

Sedangkan Gea,gadis itu dengan sumringanya yang tak luntur tengah memasangkan couple rings tersebut dijari manisnya.

Hingga gadis cantik itu berucap"Nih kak,uangnya Gea ganti!"

Disodorkanya pada Al uang lembaran pecahan seratus sebanyak 3 lembar.

"Gak usah,gue gak sekere yang dipikir

Mbak mbak tadi.Jadi uangnya gak usah loe ganti.Itung itung gue nraktir loe hari ini!"

"Beneran?"tanya Gea ragu ragu.

"Hm!"

"Huahh...makasih yah kak Al,kakak udah baik makin ganteng deh!"puji Gea sambil tersenyum.

'Baru nyadar kalo gue ganteng? Katarak apa ya? Untung sayang!'batinya.

"Yaudah,kalau gitu cincin satu lagi kakak yang pakai ya!"pinta Gea.

"Gak!"tolak Al mentah mentah.

"Kenapa?"introgasi Gea mengintimidasi.

"...."

"Pokoknya cincin satunya lagi harus dipakek sama kakak!"kekehnya sahmbil memberikan cincin tersebut digenggaman Al.

"Pake ya kak!"pinta Gea.

"Ya??"pinta Gea lagi.

"Iya maksa!!"ujar Al akhirnya,dipasangkanya cincin tersebut dijari manisnya.

"Tuhkan cocok!"Gea berkomentar.

"Udah brisik,siniin tangan loe!"perintah Al sambil meraih tangan Mungil Gea untuk ia genggamam.

'Berasa jadi couple beneran?'gumam Al.

-Flashback End-

"Bucin adalah tanda tandanya loe udah mulai gila!"ucap suara bass dibalik mesin kopi itu-Reno.

Al mengalihkan pandanganya,kepada sahabahat satunya ini yang terlihat sedang merajuk karena sedari tadi karena ia merasa dibiarkan menjadi babu,saat kedua sahabatnya sibuk pacaran.

"Ena enakan ya loe berdua,jalan bareng ama cewek loe pada.Lah gue dijadiin babu,PUAS LOE PADA??"ucapnya kesal kepada Al dan Geno yang juga baru tiba.

"Kenapa nih bocah?? Gue baru dateng juga,udah disemprot lagi!!"tukas Geno sambil mengmbi tempat duduk disamping Al.

"Tanya aja sama diri loe sendiri!!"sengit Reno sambil menyibukkan dirinya dengan mesin pembuat kopi.

"Udah ah,gue cape.Gue mau balik!!! Bazar dan stand ini ide kita,tapi gue ngerasa cuma gue aja yang kerja disini!!"ucap Reno diambang emosinya,sambil membuang serbet barista yang sedari tadi ia kenakan.

"Loe pada bucin sampe lupa sama gue!"

"Ck..Gue muakk!!"umpatnya kesal.

"Ren,tunggu gue bisa jelasin!!"teriak Geno namun tak berhasil menghentukan langkah sang sahabat.

"Ini salah gue,kalau gue gak ninggalin Reno sendiri,dia gak bakal sampe marah gini!"sesal Geno.Ia merasa bersalah karena meninggalkan sang sahabat menjaga stand mereka sendirian.

"Udah gak usah nyalahin diri loe sendiri.Gue juga salah disini,jadinya si-Reno yang kena capenya!"

Al juga tidak dapat menutupi kesalahanya.Karena keegoisanya,ia sampai sampai tidak mempedulikan keadaan sahabatnya yang harua menjaga stand sendirian.

"Ck..Kita berdua sama sama bodoh karena bucin!"kesal Al akhirnya.Memang ucapan Reno tadi tak ada salahnya sama sekali.

□□□

"Ckk....mamih kemana sih? Kok gue pulang dari bazar rumah sepi gini?"kesal Reno.

Belum saja kekesalanya teredam,kini saat ia pulang kerumahnya,keadaan rumahnya sepi jempling tanpa ada sang ibu yang selalu menyambutnya.

"Mana gue laper lagi!!"gerutunya.

Dengan mau tak mau,Reno pun memasuki area pantry rumahnya.Meredam sejenak kekesalanya hari ini,demi mendapatkan masakan yang cukup layak dimakan setidaknya moodnya harus baik terlebih dahulu.

Satu jam mengotak atik pantry rumahnya,sebuah nasi goreng dengan topping telor ceplok setengah matang dan sosis goreng.

"Untung gue gak bikin dapur mama meledak.Ada ada aja simbok pake pulang kampung segala lagi,Kan gue jadi repot kalau mau makan!"gerutunya,pasalnya ia harus cape cape memasak karena asisten rumah tangganya tengah pulang kampung.

'Allahuakbar.....Allahhuakbar'

bunyi Adzan yang mulai berkumandang menandakan mulai masuknya waktu salat maghrib.

"Lahh..udah magrib aja,gue mana belum mandi lagi!"pemuda berusia 18 tahun itupun bergegas menuju lantai dua rumahnya,dimana kamarnya berada.

Setelah menunaikan ibadah shalat maghrib-nya,pemuda itu lebih memilih memejamkan matanya sejenak,alih alih menghilangkan kekesalanya kepada kedua sahabatnya.

'Ck....dasar bucin,sampe tega ngorbanin gue'batinya,kembali menceleos.

Tak lama setelah itu rasa ngantuk mulai melanda dirinya,menyeret menuju alam mimpi yang menunggunya.

"Berisik baget sih,gue lagi tidur ogeb!!"geram Reno frustasi saat tidurnya terganggu oleh suara gaduh dikamarnya.

Membuatnya mau tak mau harus bangun dari tidurnya.

"Mih...napa si adek bisik bang-"ucapnya tertahan saat manik hitamnya terbuka sempurna.

"What....ap-apa apaan nih?"bingung Reno.

"SELAMAT ULANG TAHUN RENO!!"Ucap orang orang yang sudah berkumpul dikamar pemuda itu,entah sejak kapan.

Pemuda itu dibuat terkejut bukan main saat keberadaan dua sahabatnya juga ada disana.Belum.lagi keadaan sang kekasih yang terlihat cantik dengan khimar berwarna mocanya-sambil memegang cake coklat ditanganya.

"Woii....tokek ngapain loe pada ada dirumah gue?"tanya Reno sinis sambil berdiri.

Kedua tersenyum,lalu Al dan Geno berjalan bersama kearahnya.

"Congrat bro,loe udah 19 tahun sekarang!"ucap Al.

"Huahhh....loe udah gede juga tokek,selamat ya!"timpal Geno sambil memeluk Reno.

"Apa sih pake acara peluk peluk segala? Jijay tauk!!"kesal Al.

"Di frank aja udah ngambek gini.Dasar bocah!"sindir Al.

"WHAT FRANK?? LOE BERDUA NGE'FRANK GUE??"bentak Reno terkejut.

Sedangkan Al dan Geno tetawa melihat keterkejutan sahabatnya itu.

"Bahasanya dijaga ren,gak lihat ada calon mantu mamih disini!"lerai Retna-ibu Reno.

"Hehehe...maaf mih!"kekeh Reno.

"Dari kapan disini?"tanya Reno lembut.

"Assalamualaikum kak!"

"Waalaikumsalam!"jawab Reno sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Dari tadi disini?"lanjutnya.

"Iya!"jawab Nindia,gadis manis berhijab itu.

"Lahh...tadi bilangnya bucin ke-kita? Lah sekarang??"sindir Geno.

"Brisik loeh,syirik aja!"

"Siapa yang syirik ogep,ngak inget gue punya tunangan bule.Ingat TUNANGAN??"tekal Geno sombong.

"Dasar tukang pamer!"ejek Geno.

"Au ah,gelap!"

"Udah udah,yuk kita potong kuehnya.Kasian Nindia pegal megangin cakenya dari tadi!"intrupsi sang mamih.

"Iya mih!"

Setelah memotong cake ultahnya,kini ketiga pemuda itu tengah berada dikamar Reno sambil bermain game bersama.

"Gue minta maaf Ren,gue salah!"ucap Al.

"Gue juga.Gue tahu gue salah ninggalin loe tadi!"ucap Geno menambahkan.

"Gue tahu kita berdua salah.Tapi kita berdua gak sengaja ren,kita berdua selalu sayang ama loe Ren!"ucap Geno disela sela mabar mereka.

"Mellow amat bang,lagi pula gue juga udah gak marah!"jawab Reno sambil terkekeh.

"Gue tahu kok loe berdua sahabat sejati Gue!"tambahnya.

"Huahh.....gue terhura!"kata Geno sambil memeluk Reno.

"Gue juga!"ucap Reno sambil membalas pelukan Geno.

"Dasar Chieldish loe pada!"cibir Al sambil masih fokus ke smartphonenya.

"Bilang aja loe juga mau dipeluk Al!"

"Ululu....sini Reno peyuk!!"ucap reno ala anak kecil sambil meraih tubuh Al untuk ikut dipeluknya

"Njirr...jijay begok peluk peluk gue!!"ronta Al

"Maca??"

"Brisik begok,ngeri gue dengernya!"

"Oya?"

"Au ah,gelap"

"HAHAHA"

Ketiganyapun menghabiskan waktu untuk bermalam bersama alih alih menambah keharmonisan ketiganya.

Ingat,karena bucin bukan faktor kuat perusak buhungan persahabatan yang sudah terjalin kuat.

-Algafriel Hazka Dwiarga#Genopanto Thomas Barack#Reno Wiarga Rachman.-

□□□

Huaahh........🚩🚩

Innallahiwainnalilahi roujiun.

Karena adanya duka yang menimpa,jadinya part ini agak kurang dapet feelnya.

Maaf ya readers🙏🙏

Sampai jumpa dipart selanjutnya,jangan lupa vote dan kometarnya.

Sukabumi 27/10/19

21.18🕘

Terpopuler

Comments

me_bhebril1206

me_bhebril1206

best friend bgt...bisa bucin barengan

2020-11-19

1

Ila Lain

Ila Lain

siapa yg meninggal thor??

2019-11-20

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!