

My Sweet Homeschooling

 

Kehilangan

Dalam hidup,ada kelahiran ada kematian.

Ada kehilangan dari kepergian.

Begitu juga dengan hati yang mulai kehilangan sebagian belahanya,akankah bertemu kembali?

Ataukah tetap menyendiri dengan kehampaan yang menggerogoti,rindu yang melingkupi

dan Sepi yang menyakiti.

Sudah satu bulan berlalu,semenjak perpisahan itu.Perpisahan yang tak pernah Al inginkah.Satu bulan pula,hidup dan hati Al porak poranda tak beraturan.

Diminggu minggu pertama pemuda tampan bermanik hitam itu,bahkan harus dilarikan kerumah sakit karena tekanan darah rendah dan kekurangan cairan.

Sebulan itu pula,kedua sohibnya setia menemaninya siang dan malam.

Namun lambat laun,Al mulai peduli akan kesehatanya sendiri.Setelah mendengar nasihat dari sang papa.

'Bukan seperti ini yang papa mau Al!'kata Roland.

'Kamu pikir,dengan keadaan kamu yang terpuruk seperti ini gadis itu akan senang?

Come on boy,lanjutkan hidup kamu.Kamu harus lanjutkan sekolah kamu,dia disana juga sedang berjuang.Trus kamu disini kayak gini?'

'Wake up boy,papah sanggup nikahin kamu sama dia pas dia sudah kembali.Detik itu juga.Asalkan kamu mampu buat ambil tanggung jawab atas dia.Bukan kayak gini,mlempem kayak krupuk.'

Kata kata tajam dari sang papa lah,yang kini membuat Al kembali bangkit.Ia tidak boleh terpuruk,bagaimana jika Gea tahu dirinya selemah ini ketika dia berjuang mati matian disana.

"Woii....hos...hos...gue panggil dari tadi,gak pada nyaut loe berdua!"kata pemuda berambut hitam tak terlalu pekat yang terlihat beradu napas itu.

"Ck...memangnya loe dari mana Ren? Gue sama Al udah hampir akaran nungguin loe didepan kelas."

"Hehehe....maaf bro,biasa tadi ada panggilan alam cèu!"kekehnya jenaka.

"Dasar ogeb"

"Udah ngobrolnya? Loe pada mau ke kantin gak sih? Kalo gak gue pergi sendiri!"ketus pemuda tampan bermanik hitam gelap itu.

"Iyè iyè....bosque,jangan jutek jutek kali,nanti berkurang loe kadar ketampanannya 1% loe?"kekeh Reno sambil menyusul Al dan Reno.

"Mendingan kadar ketampanan Al kurang 1%,masih ada 99,9%lagi. lah kadar ketampanan loe? Orang cuma 50% dikurang 1% ya tinggal 49,9% lagi."kèkèh Geno sambil tertawa geli.

"Ogeb loe,udah tahu kegantengan gue cuma seperempat dari si Al,malah diperjelas lagi!"kesal Reno.

Bagi Al,Keberadaan Reno dan Geno disisinya sangatlah berarti.Mereka selalu ada dikala Al tengah terpurukpun kedua sohibnya ini selalu setia disisinya.Oleh karena itu Se-gila gilanya mereka,tetap saja keberadaanya berarti bagi Al.

'Segila gilanya mereka berdua,tetep aja sahabat gue!'batin Al.

-Kantin SMA GARUDA-

"Loe pada mau pada nambah lagi gak? Soalnya gue mau beli minum,jadi bisa sekalian!"tawar Reno berbaik hati.

"Wihh...kesambet apa loe ren? Jadi baik gini?"

"Kesambet orang soleh,makanya gue baek.Lagian ya,gue baik salah.Gue jahat apalagi!"dengus Reno kesal.

"Hehehe...mianae oppa"ucap Geno dalam bahasa korea.

"Anjayy...jijay gue dengernya.Dari mana sih loe belajar bahasa koreong itu?"

"Efek bro,dari adek gue yang lagi demen sama oppa oppa korea."

"Loe jadi nitip gak?"

"Gak,gue udah kenyang!"

"Kalo loe Al?"

"Gak"

"Loe pada kenyang apa boke sih? Janjian gini!"

"Dah tau nanya!"jawab keduanya ketus.

"Njirr...bangke loe pada!"kesal Reno sambil bergegas pergi,meninggalkan dua sahabatnya yang tengah tertawa geli.

'Gue ikut seneng Al,kalo loe bisa ketawa lagi.'batin Reno senang.

□□□

"Yeyy....besokk hari terakhir UN!!"Senang Geno dan Reno.

"Dasar childish loe pada!"sindir Al.

"Gak papa kali Al kalo kita uforia,soalnya gue ngerasa kekekang banget selama TO sampe UN ini njirrr!"

"Sama,gue juga.Gue sampe dipatroli kalo lagi belajar sama mamih gue.Mana Hp gue disita lagi selama musim ujian kayak gini!"kata Reno menimpali ucapan Geno.

Jika kedua temanya itu sampai segitunya dipaksa belajar,lain dengan Al yang nyantuy nyantuy saja.Mama Al tidak pernah mengekang Al,soalnya Sesil tahu anaknya itu pintar membagi waktunya,termasuk waktu untuk belajar.

Setelah melewati serangkaian try out (TO),les,pelatihan Ujian,ujian sekolah,hingga puncaknya Ujian Nasional berbasis Kompiter (UNBK) selama dua bulan ini,penderitaan mereka dan para pelajar lainya diseluruh negri ini akan berakhir pada hari esok.Hari akhir mereka melaksanakan UN.

"Kalo si Al sih nyantuy nyantuy aja,orang otaknya kelewat jenius.Iya gak gen?"

"He'em"

"Makanya Al,kalo punya otak encer itu shareitin dong sebagian!"kata Reno.

"Emangya file,bisa dishareit!! Itumah udah bawaan lahir dodol,GENETIK!!"

"Ohh...gitu ya?"

"Iya,Reno Wiharga Rachman"

°Singapura

Dilain tempat,duka tengah merundung hati seorañg orang tua tunggal.Awan kelabu seakan akan tiba begitu saja dihati yang tadinya baik baik saja.Dia seorang diri sekarang.Tanpa seorangpun orang yang dikasihinya menguatkanya,memberikan ketabahan untuknya.

"Maaf tuan,alat bantu penunjang kehidupan untuk nona teĺah dilepas."lapor seorang bodyguard kepadanya.

Tubuhnya langsung meremang,kakinya melemas seketika.Hatinya terluka dengan hancurnya harapan tersebut.Ia tak sanggup lagi,tak kuat lagi untuk menerima kenyataan pahit ini.

"Tuan,ada telpon dari dokter Sesil!"kata sang sekertaris,sambil menyodorkan benda pipih tersebut.

"Hallo"

"...."

"Semua sudah terlambat dok..."jeda Andra,sejenak."malaikat telah mengambil putri saya!"lanjutnya.

"...."

"Apa...???"Alis pria itu terlihat bertaut.

"...."

"Baiklah!"

"...."

Tut Tut Tut

"Ander,kita pulang ketanah air.Putri saya mau bertemu dengan mamihnya!"

"Baik om!"

°SMA GARUDA

"Yeyy....akhirnya penderitaan Gue kelar juga!!"senang Reno sambil cengegesan Reno."Tinggal nunggu kelulusan deh!"lanjutnya.

"Wahh...gue juga lega ren,berasa beban dipundak gue yang bertonton beratnya dihempas gitu aja."

"Adeh...kayak incess aja,hempas...hempas....sanaaa"kekeh Reno.

Sedangkal Al hanya geleng geleng kepala melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

Namun sedari tadi pagi,ada beberapa hal yang membuat Al penasaran.Dari bendera yang dinaikkan cuma setengah tiang.Bukanya itu menandakan adanya sebuah duka,lalu siapa yang tengah berduka?

Kemudian,kenap guru guru hari ini memakai seragam hitam putih,bukan seragam dinas seperti biasa.

Kenapa juga ada bendera kuning yang menandakan duka didepan gerbang sana,siapa yang meninggal?

Ada apa ini sebenarnya? Seakan akan ada duka yang tengah menyelimuti namun tersembunyi.

"Ini kenapa ya,kok kayaknya pihak sekolah lagi berduka ya?"tanya seorang gadis disisi tempat duduk Al and the gang.

"Iya,benderanya juga cuma dinaikin cuma setengah.Siapa yang meninggal yah?"

"Heyy...heyy...lihat deh,ini bukanya pak Andra ya? Pemilik sekolah ini."ucap seorang gadis lainya dengan rambut bobnya itu.

"Iya,jadi yang meninggal itu....anaknya pak Andra?"

"Cewek cantik yang datang kebazar sama kak Al waktu itu kan?"

"Iya"

Terlihat wajah keterkejutan diwajah ketiga gadis tersebut.Begitu juga Al,Reno dan Geno yang mendengar ucapan mereka.

"Gue gak salah dengerkan? Bukanya Gea lagi brobat disingapura ya?"tanya Geno memecah keheningan.

Al juga terlihat sangat terkejut akan berita tersebut.

'Gak mungkin,Itu bukan Gea.Gea lagi berobat disingapura,dia pasti baik baik saja!'batin Al menguatkan diri.

"Innalillahiwainnalilahi roji'un,Al yang sabar ya!"ucap Reno sedih,sambil menyodorkan handphonenya.

"Appan sìh loe Ren,mellow banget?"bingung Geno.

Ketika melirik gambar yang tertera dilayar handphone Reno,Ģeno terbelalak tak percaya.

"Astaga,ini hoax apa enggak nih berita?"

"Ini fakta begok,loe gak liat yang nge-post KEPSEK SMA GARUDA!"tutur Reno.

"Jadi ini beneran?"

Kini perhatian keduanya teralih pada Al,kepada pemuda yang duduk dengan tatapan kosong tersebut.Hatinya baru saja terguncang.Apa ini arti dari mimpinya malam tadi tentang gea.

Greekk

"Al...LOE MAU KEMANA?"

"AL...."

"AL..."

Tampa mengindahkan panggilan dari kedua temanya lagi,Al-pemuda langsung saja berlari menuju parkira,menstater motòrnya dengan kencang menjauhi area sekolah.

'Loe gak mungkin pergi ge,loe gak mungkin ninggalin Gue!'batin Al,sambil terus memacu motornya dengan kecepatan diatas rata rata.

'Loe gak boleh ninggalin gue secepat itu ge'

Al tak rela,jika semua itu sampai terjadi.Miris sekali kisahnya,apakah tuhan terlalu sayang kepada Gea sampai sampai ia dipanggil begitu cepatnya.

Al tak peduli lagi dengan motornya yang melaju begitu cepat,sampai menerobas beberapa rambu lalu lintas.Yang ia inginkan saat ini adalah melihat gadis itu,gadisnya.

Diparkirkanya dengan tergesa gesa,motornya dipelataran mansion megah Andra yang terlihat ramai dengan para ta'ziyyah.Tunggu,apa maksud dari bendrea kuning di gerbang sana?

Dengan Tergesa gesa,Al menerobos banyak orang.Dengan langkah yang dibuat sekuat mungkin,ia memasuki mansion megah tersebut.

"Ge,Gea?"panggil Al panik.

"Ge,Gea....jangan main petak umpet deh ge,gue gak suka!"kata Al sambil menahan air matanya.

Puluhan orang berpakaian hitam disana terlihat bingung melihat Al disana,sambil berteriak teriak tak jelas layaknya orang gila.

"Ge...loe dimana?"panggil Al mulai cemas,hingga sebuàh tepukan ringan mendarat dibahunya.

"Non Gea sudah gak ada den.Non Gea udah meninggal!!"tutur bibi yang biasa menyambut Al ketika datang mengajar.

"Bik ini bohong kan? Gea pasti lagi sembunyi kan?"tanya Al yakin.

Bibi menggeleng kuat,sambil berderai air mata."Non Gea udah gak ada den,non gea udah ada diperistirahatan terakhirnya.Disamping almarhum sang mama"

Deg

Seketika itu juga bumi yang dipijak Al seakan akan hilang keseimbanganya.Hatinya berdenyut nyeri,antara tak terima dan terpukul.

"Bibik pasti bohong?"

"Astagfirullahaladzim den,istigfar den.Non Gea sudah meninggal!"

"GAKK....GEA GAK MUNGKIN MENINGGAL!!"bentak Al,sambil.langsung berlari menuju motornya,menstaternya lalu memacunya kencang.

"Den....Den All...."panggil sibibik.

'Semoga den Al yang tabah ya-Allah'batinya.

Pemuda tampan yang masih mengenakan seragam putih Abu itu,jatuh terduduk disamping gundukan tanah merah yang terlihat sangat baru.Baru dan baru saja ditinggalkan.

Bunga bunga segar ditaburkan disana.

Hancur sudah hatinya,harapanya,cintanya.

Dia pergi,meninggalkan Al dan tak akan kembali.

Disana,diatas nisan itu tertera GEASYA GENANDRA PUTRI BINTI ANDRA GENANDRA.

Itu nama gadisnya,pujaanya,cintanya.

"Ge,kenapa loe tega ninggalin gue? Loe tega matahin hati gue!"ucapnya parau.

Suaranya seakan tersendak ditenggorokan,air matanya sudah tak ter bendung lagi.

"Padahal gue belum bilang,belum bilang kalo gue.....sayang sama loe ge.Hiks....Hiks....loe gak perlu pergi gini ge!"

Tangis Al pecah,membasahi pusara sang pujaan.

"Hiks...bodo amat kalo gue dikatain cengeng.Hiks....sekarang ini yang Gue mau cuma loe.Loe Geasya Genandra putri!"ucap Al parau sambil memeluk photo Gea yang terbingkai rapi didepan nisanya.

"Gue gak rela loe tinggalin ge....GUE GAK RELAA!"teriak Al kencang,seirama dengan rintik hujan yang mulai membasahi bumi.

Seakan akan tahu,ada duka yang tengah menyelimuti.

"Gee....loe denger guekan didalem sana? GUE SAYANG SAMA LOE GEA!!"teriaknya lagi,frustasi.

Sambil terisak dibawah guyuran hujan,pemuda bermanik hitam kelam itu terlihat begitu rapuh,terluka dan kehilangan.

"Gue bakan temenin loe disini Ge.Karna gue sayang ama loe!"ulangnya lagi pelan,sambil memeluk photo gadis pujaanya sayang.

'Aku sayang kamu Geasya Genandra putri'

Memang tidak ada yang bisa memprediksi usia,jodoh dan rizki.Karena semua itu ada ditangan tuhan.Bukan seperti hujan yang masih bisa diprediksi kala hendak membasahi bumi.

"Putra kita pasti sagat terpukul pa!"ucap wanita berpakaian serba hitam itu sedih,sedih melihat keadaan sang putra yang terlihat memilukan.

"Ini mungkin sudah jalan takdir Al ma!"sahut sang suami.

Mereka-Sesil dan Roland,berada tak jauh dari tempat putranya berada.Keduanya memandang pilu puta sematawyangnya yang terlihat begitu terpukul.

'Yang sabar ya Al,Al pasti bisa melewatin ini semua!'batin Sesil.

Hati orang tua mana yang tak terluka,melihat putranya begitu terpuku karena kehilangan.

Maut memang siapa yang tahu.Semua manusia ditakdirkan untuk mati,dan kita hanya bisa pasrah menerimanya.

■■■

Kehilangan.....

Hiks....Hikss🚩🚩

Ada yang kehilangan nih😭😭

Semoga Al selalu diberi ketabahan ya😢😢

Sampai jumpa dipart berikutnya,kalo masih kuat nulis lagi😤😤