Reingkarnasi???

Hembusan napas berat terdengar dari seorang pria tampan berseragam pilot tersebut.Lelehan peluh terlihat membanjiri pelipisnya,hingga semakin menambah kadar ketampanan dan auranya yang err....sexynya.

Pria tampan bermanik hitam tersebut baru saja mendaratkan pesawat yang dikendalikanya di bandara John F Kennedy,AS.Tubuhnya benar benar remuk setelah menerbangkan pesawat selama 12 jam lamanya.

"Pak pilot?"panggil seorang bocah kecil berwajah oriental tersebut.

Refleks,Al-pilot tampan yang dimaksud itu menghentikan langkahnya lalu berbalik.

Nampak oleh retina matanya,seorang gadis kecil tengah menyodorkan smartphone bergambal apel digigitnya kepada Al.

Dari wajah oriental dan kepasihan bahasa Indonesianya,Al yakin jika gadis kacil dihadapanya ini adalah warga negara Indonesia.

"Ada apa?"lirih Al sambil menyamakan posisinya dengan gadis kecil dihadapanya.Dibiarkanya koper hitamnya teronggok disampinya,kini perhatian tertuju pada gadis kecil dihadapanya.

Gadis yang mengingatkanya akan sosok Ellena-adiknya.

"Ayo ambil fhoto pak pilot disisin!!"

"Kenapa saya harus fhoto dengan smartphone ini?"tanya Al sambil tersenyyum.

"Karena mbak yang minta!"ucap bocah gadis tersebut polos.

"Mbak??"

"Iya.Mbak bilang pak pilot ganteng,makanya mbak suka!!"jawabnya polos.

"Ohh....lalu,sekarang dimana dia?"

"Mbak?"

Al mengangguk kecil.

"Mbak sembunyi dibelakan dinding itu.

katanya mbak Malu!!"

Al tersenyum kecil lalu,mengambil smartphone tersebut lalu mengambil beberapa gambar bersama gadis kecil tersebut.

Ternyata interaksi Al dengan bocah itu tak luput dari tatapan orang orang yang berlalu lalang di sekitaran bandara.

Ada yang juga mengabadikanya,atau justru iri dengan posisi gadis tersebut.

"Pilot Al tampanya?"

"Iya,udah tampan baik lagi."

"He'em,calon imam dunia akhiratlah pokoknya!"

Ucap para pramugari yang berada tak jauh dari keberadaan Al.

Siapa yang tak mampu menolak pesona seorang Algafriel Hazka Dwiarga.Pilot muda nan mempesona,dengan berjuta prestasi.

Pilot multitalen dengan segudang prestasi yang selalu menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan pramugari.

Ketika langit kembali menggelap,Al sudah siap dibalik selimut tebalnya.Rencananya ia akan singgah dinegri paman Sam ini selama dua hari semalam.Barulah setelah itu,ia akan pergi kenegara tujuan selanjutnya.

Ketika sudah siap mengistirahatkan tubuhnya yang letih,perutnya mulai meminta jatah untuk diisi.

Jika diingat ingat ingat,sarapan kemarin adalah makanan terakhir yang masuk keperutnya.Selama dalam penerbangan,Al sama sekali tidak makan sedikitpun.

Yang masuk keperutnya cuma sebotol air putih dan juga yogurt kemasan rasa buah.

Kini disinilah Al berada,disebuah stand pedagang kali lima untuk mengisi perutnya yang keroncongan.Rasanya ia rindu makan khas tanah air.Oleh karena itu saat melihat sebuah stand nasi goreng,Al jadi terpanggil untuk menyicipinya.

Ketika telah selesai menikmati makan malam sederhananya,Al kembali melangkahkan kakinya menuju tempat dimana mobilnya terparkir.

Namun belum sempat Al menjangkau mobilnya,tiba tiba seorang gadis berperawakan lebih pendek darinya menabraknya tanpa sengaja.

Braak

"Ma-maaf!"katanya dalam bahasa inggris.

Gadis yang tingginya hanya sedada Al ini,terlihat tengah terburu buru sehingga ia tanpa sengaja menabrak dada tegap Al.

"Tidak apa.Makanya lain kali hati hati!!"kata Al dàtar sambil mengambil gerakan menjauh.Entah mengapa,Al selalu merasa risih jika berdekatan dengan seorang gadis,apalagi banyak gadis agresif akhir akhir ini.Termasuk para penggemar panatiknya,mungkin.

"Sekali lagi saya minta maaf tuan!"katanya tulus sambil mendongkrak,menampakkan manik hazel beningnya yang mempesona.

Wajah babby face miliknya terasa familiar.Mata jernih itu,hidung mancung itu,bibir mungil itu,rambut coklat gelap itu,suara lembut itu,mengingatkan Al kepada seseorang.

Mata hitam Al terpaku lekat kepada gadis dihadapanya.

"Kamu......???"

Gadis itu mulai gelalapan,saat dirinya ditatap begitu intens oleh pria dihadapannya.

"Ma-maaf...."katanya sambil buru buru meninggalkan Al yang mematung sejadi jadinya itu.

Al memaku ditempatnya berdiri.Rotasi bumi ditempatnya berpijak seakan berhenti berputar.

Mata itu,hidung itu,Bibir itu,suara itu,rambut itu,semua itu milik gadisnya.

Bahkan semuanya sama persis,tak ada yang ia lupakan walaupun sudah delapan tahun tak bertemu.

'Gea?'

Namanya berhasil Al gumamkan,seakan apa yang ia lihat tadi memang benar gadisnya.

Ketika kesadaranya telah kembali seutuhnya,pria jangkung tersebut langsung berlari kearah yang sama dengan gadis misterius tadi.Gadis yang ia yakini amat sangat mirip sosok yang dirindukanya.

Dengan langkah cepat ia berlari kesana kemari.Namun setelah membelah keramaian,Al sama sekali tidak dapat menemukan gadis berambut coklat gelap tersebut.

Nihil,itulah yang Al dapatkan.

Sampai ia pulang kapartemen Al sama sekali tak bisa menghilangkan pikiranya tentang gadis yang ia temui tadi.

Bahkan Al sulit untuk terpejam,karena matanya terus terjaga.Dadanya terus bergemuruh hebat jika mengingat pertemuan tadi.

Hingga jadwal perjalan selanjutnya datang,Al sama sekali tidak bisa mengistirahatkan tubuh dan pikiranya.

Pertemuanya dengan gadis 'reingkarnasi' seseorang itu,mungkin.

Telah menyita banyak perhatian dan hatinya.

Kemiripan yang hampir mencapai 90% itu membuat Al bertanya tanya.Bahkan mungkin jika gadisnya masih hidup,wajahnya pasti akan sama persis seperti gadis itu.

"Pagi pilot Al"

Sapa seorang wanita berkepala empat berseragam pramugari tersebut.

"Pagi buk Na!!"

"Lagi banyak pikiran ya Al?"

Al menyerngit sejenak,dia-Nana Aira.Kepala bagian pramugari dimaskapai tempat Al bekerja.Nana juga salah satu sahabat orang tua Al sewaktu muda.

Ditempat kerja,cuma Nana yang bisa dibilang paling dekat dengan Al.

"Tidak ada kok bu!!"

Na,panggilan akrab untuk nana.Wanita itu tersenyum kecil.

"kamu dari kecil paling gak bisa bohong ya?"katanya.

"Nanti kalau ada yang mau diceritain,saya ada dikabin pramugari."ucapnya sambil meraih koper coklat yang sempat ia diamkàn tadi.

"Ingat,sebertar lagi pesawat lepas landas.Jangan sampai ribuan nyawa jadi taruhanya karena tidak fokus!"katanya diakir waktu,sambil berlalu.

Benar juga,seorang pilot itu harus fokus dengan kesadaran tinggi akan keselamatan para penumpangnya.

Pria tampan bertubuh mulus itu mengusap wajahnya frustasi,ia hampir saja membahayakan nyawa para calon penumpangnya jika terus memikirkan gadis misterius tersebut.

"C'mon pilot Al,Sebentar lagi kita lepas landas."kata teman sejawat Al.

Pria itu mengangguk lalu beranjak.

Untuk sejenak biarlah Al mengesampingkan rasa perasaanya tentang gadis tadi.

Yang menjadi fokus utamanya saat ini adalah para penumpanya.

-Hearthrow Airtport(London,Inggris)-

Setelah beberapa jam mengudara,pesawat yang dikendarai Al sudah tiba ditempat tujuan.

Hearthrow Airtport bandara internasional dikota London,Inggris.Salah satu bandara tersibuk didunia.Ramainya lalu lalangan manusia dibandara ini,bagaikan makanan sehari hari bagi seorang Al.

Pria tampan berseram pilot dengan sunglass hitam yang bertengger apik dihidung mancunya itu.Tubuh tegap yang dibalut seragam kebesaranya itu selalu saja mampu memikat pesona para kaum hawa untuk meliriknya.

Ketika tengah berjalan sambil menarik koper hitam miliknya,tatapan pria itu terpaku pada sebuah objek dihadapanya.

Sekitar 200 meter dihadapanya,seorang gadis yang mengenakan dress berwarna mocca tengah berjalan sambil menarik mini koper coklatnya.Rambut coklat gelap sepunggung itu tergerai dengan indahnya.

Manik hazel beningnya kini juga terpaku kepada pria tampan bèrseragam pilot dengan sunglass hitam yang bertengger apik dihidung mancungnya.

Manik hazel bening tèrsebut bertemu dengan manik hitam kelam milik pria dihadapanya.

Keduanya masih terpaku dijarak yang sama.Bumi seakan akan berhenti berputar seketika.Tanpa peduli akan lalu lalang manusia disekitar mereka,rotasi bumi berputar ketika kedua manik tersebut saling bertabrakan.

"Ge.....??"

Kata itu yang terlontar dari bibir Al,suaranya seakan akan tercekat ditenggorokan.

Matanya tak dapat dibohongi lagi,gadis itu memanga sama persis seperti gadisnya.

"Gea......"

Panggilnya lagi,dengan suara lebih lantang.

Lalu dengan langkah cepat,pria jangkung itu melangkah,mengikis jarak diantra mereka.

Dengan sekali gerakan,gadis itu sudah berhasil ia raih kedalam pelukan eratnya.

"Ge,aku rindu....."

Sebutih air mata berhasil lolos diantara manik hazelnya.Entah mengapa,tanpa perintah atau intruksi yang pasti.

Namun....air mata itu berhasil lolos sempurna,kala mendengar suara parau yang mendekapnya.

"I miss you,,,,,so much Gea Genandra Putri!"

□□□