bab 8 mas ami

Setuju tidak setuju Mamah harus menerima nya, karena uang pinjaman nya juga sudah di ambil, dan di belikan TV, Mamah terpaksa harus menyetujui nya dengan berat hati, karena Mamah tidak ingin punya hutang di tambah lagi keadaan Papah yang belum punya pekerjaan, uang dari mana untuk membayar nya.

"Pah tadi ada tamu, nama nya Mas Ami, dia pedagang mie tek tek keliling, katanya berniat mengontrak garasi kita, kontrakan yang lama nya katanya tidak bisa menyimpan gerobak dagang nya ke dalam".

Mamah teringat tamu yang tadi siang datang untuk mengontrak garasi.

"Lalu bagaimana kapan dia mau mulai mengontrak?".

Kata Papah antusias.

"Mamah belum kasih keputusan Pah, yang mau ngontrak nya nanyain berapa katanya sewa perbulan nya, Mamah kan gak tau, kita belum membahas soal harga sewa kan, Papah kan tau Mamah gak pernah mutusin sesuatu sendiri, Mamah selalu bertanya dulu sama Papah semua keputusan kita ambil atas persetujuan berdua".

Dengan nada menyindir, dan mengingat kan Mamah berkata tanpa melirik ke Papah.

"Iya mah... Papah ngaku salah... maafin yah.. lain kali Papah pasti minta persetujuan Mamah dulu sebelum mengambil keputusan, Papah janji akan membicarakan nya dulu dengan mamah seperti biasa".

Papah membujuk Mamah untuk melunakan hatinya.

" Lalu menurut Mamah berapa?".

Kata Papah lagi minta pendapat Mamah.

"Yah jangan di mahalin Pah takut nya dia gak jadi ngontrak, asal ada aja buat bantu kita bayar listrik sama beli sembako di rumah".

"150 ribu yah Mah?".

150 ribu dulu mungkin sekarang seharga 1 juta setengah, Mamah terdiam sebentar dan, mengerutkan kening nya ragu.

"Tidak kemahalan Pah?".

Kata Mamah dengan nada masih ragu.

" Garasi kita kan luas Mah, ada kamar nya juga, ada kamar mandi untuk tamu d sebelah garasi, dia bisa pake kamar mandi itu juga".

Kata Papah meyakinkan.

"Satu juta ajah Pah, biarin nanti kalo dia merasa kerasan mengontrak beberapa bulan kemudian kita naikan harga nya, kalo dia setuju itu juga kita kan gak tau Pah jualan dia kaya gimana".

Kata Mamah memberi pertimbangan.

"Iya kalo begitu kita kasih harga sewa 100 rb rupiah, kapan dia mu datang lagi?".

Papah menyetujui.

" Mamah suruh dia ke sini lagi besok, jadi Papah jangan kemana-mana dulu sebelum dia datang, biar Papah juga ketemu sama dia, kan biar kenal juga sekalian kasih dia harga sewa dan, tanyakan kapan dia mau mulai mengontrak".

Papah mengangguk, keesokan harinya siang hari Mas Ami yang mau mengontrak itu pun datang lagi seperti janji nya, Papah menemuinya dan, membicarakan harga sewa mengontrak, Mas Ami menyetujui harga sewa mengontrak nya lalu memberi kan uang 10 ribuan 5 lembar, uang 10 ribu waktu itu adalah pecahan uang yang nilai nya paling besar saat itu.

"Ini pak saya DP dulu 50 ribu, sisanya nanti pas saya datang mulai mengontrak bawa barang barang saya".

Papah menerima uang nya.

" Iya terimakasih Mas, saya terima yah uang nya jadi kapan mau mulai mengontrak nya Mas?".

Kata Papah meminta kepastian.

" Kalo tidak besok, lusa Pak, saya mau beres beres dulu di kontrakan yang lama".

Lalu Papah dan, Mas Ami mengobrol, Papah menanyakan smua hal tentang Mas Ami, dari mana asal nya, sudah berkeluarga apa belum, sudah punya anak apa belum, sudah berapa tahun di Bandung, Mas Ami menceritakan smua tentang dirinya.

Dia berasal dari Jogja dia punya istri dan, anak laki laki satu, dari bujangan dia sudah berdagang mie tek tek di sekitar Bandung sampe ke Lembang lalu, dia bertemu istri nya yang asli orang Lembang menikah lah dia, Mas Ami menikah sudah 4 tahun anak nya sekarang berumur 2 thn.

Lalu Papah mengenalkan kami semua anak anak nya, karena kami kini akan tinggal seatap, karena garasi dan, rumah hanya terhalang dinding dan, pintu yang menuju langsung ke ruang TV keluarga.

Papah pun bercerita soal dirinya, setelah itu mereka sudah terlihat akrab seperti sudah lama kenal, Mas Ami pun berpamitan , ke esokan harinya dia membawa barang barang nya istri dan, anak nya, kami pun berkenalan, adik ku Julian langsung akrab dengan anak nya Mas Ami, mungkin karena umur anak Mas Ami dan, Julian tidak begitu jauh, jadi Julian senang punya teman apalagi sama laki laki.

Selama ini Julian bermain dengan kami Kakak kakak nya perempuan, Julian tidak punya teman karena kami tidak bertetangga, rumah tetangga kami gerbang nya selalu terkunci, bahkan kami tidak tau ada berapa orang di dalam rumah itu, nama anak nya Mas Ami, Andri anak nya lucu, kulit nya putih badan nya gemuk.

Julian dan Andri langsung akrab, Julian mengajak Andri bermain dengan mainan nya Andri pun meminta di ambil kan mainannya ke Mamah nya mereka bermain bersama, selagi Mamah nya dan, mas Ami Papah nya membersihkan garasi dan membereskan perabotan nya, sampe selesai sore Andri di panggil Mamah nya untuk mandi.

Mas Ami akan langsung berjulan malam itu jadi dia menyiapkan dagangan nya, kami pun seperti biasa melakukan aktivitas mandi dan, solat maghrib lalu membantu Mamah menyiapkan makan malam, pintu ke ruang garasi yang sekarang di tinggali Mas Ami dan, keluarga nya tidak kami kunci hanya d tutup saja, karena Andri anak nya mas Ami suka pulang pergi masuk ke ruang keluarga untuk bermain dengan Julian dan balik lagi ke garasi.

Kami senang sekarang Julian punya teman setelah makan malam dan, solat isya kami menonton tivi, ketika sedang berkumpul bersama, menonton TV, pintu yang menuju garasi yang di tempati mas Ami sekarang ada yang mengetuk, kami mengira itu Andri.

" Buka aja gak di kunci ayo sini Andri nonton TV bareng sama Julian".

Kata papah, tapi lama Andri gak masuk masuk, loh kenapa apa dia gak bisa bukain pintu nya?, padahal kan dari tadi juga dia buka tutup pintu nya sendiri bisa, kami saling pandang, ko Andri gak masuk masuk pikir, kami tadi kan mengetuk pintu, lalu Kakak ku teh Eli beranjak bangun untuk membuka kan pintu, tapi tak ada siapa siapa di lihat nya kamarnya pintu nya sudah tertutup mungkin sudah tidur karena kecapean.

Andri bermain seharian di rumah dengn Julian, Mamah nya Andri pun kecapean sudah beres beres seharian, gerobak nya sudah tidak ada Mas Ami sudah berangkat berjualan setelah solat isya, ruang garasi sepi pintu nya pun tertutup rapat di kunci dari luar oleh Mas Ami, lalu siapa tadi yang mengetuk pintu?.

( bersambung)

Mampir ke novel aku yang baru yah cinta dua dunia yang menceritakan seorang pemuda tampan tanpa dia sadari selama ini ada jin perempuan yang menemani nya menyukainya yang menyebabkan kisah asmara nya dengan semua gadis putus tanpa sebab.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***