Bab. 14 Menghindar

Hari ini Reyhan sudah berangsur sehat, dia memutuskan untuk berangkat kerja. Elia sudah menyiapkan sarapan untuk Reyhan, dan kini mereka berdua sedang menyantap sarapan bersama.

Hening, tak ada percakapan dari keduanya. Sampai setelah selesai Elia membereskan peralatan yang kotor ke meja wastafel,dan mencucinya.

Terdengar pintu yang terbuka lalu tertutup kembali. Elia menghentikan aktifitas bekerjanya.

" Kenapa aku merasa hanya dianggap asisten rumah tangga saja oleh kak Reyhan. Tidak, ini tidak boleh terjadi. Aku harus melanjutkan rencanaku untuk apa sampai disini. " gumam Elia.

Setelah membereskan semuanya, Elia merapikan diri dan pergi menemui temannya saat di Jerman. Yang kontaknya masih bisa di hubungi.

Elia mencari sebuah Resto yang menjadi tempat janjiannya. Dan kini ia sedang berada di salah satu kursi menunggu temannya datang.

Karena Elia sendirian, matanya menoleh ke kiri ke kanan untuk memastikan kehadiran temannya. Dan mata Elia tertuju pada sebuah meja seseorang yang sangat ia kenali.

" Dasar laki laki. Katanya cinta mati dengan Nihan, nyatanya ngumbar syahwat kemana mana. " gerutu Elia melihat Reyhan sedang tersenyum dan berpegangan tangan pada wanita.

Elia pindah posisi agar kehadirannya berada diantara mereka tak terlihat. Dan sialnya temannya memanggil namanya dengan sangat keras.

" Elia ! " teriak Rabel

Elia hanya tersenyum kikuk tak membalas teriakan temannya.

" Belum genap dua tahun, kamu sudah sampai Jerman lagi. Apa kamu sangat merindukan aku? " tanya Rabel dengan menghambur memeluk sahabat baiknya itu.

" Rabel, bisakah kamu membantuku. " pinta Elia langsung pada pokok permasalahan. Di tempat ini membuatnya tak nyaman, dia ingin segera pergi dari tempat tersebut.

" Kenapa baby? Apa sih yang gak bisa buat kamu. " kata Rabel

" Aku ingin meneruskan pendidikanku. Tapi aku ingin memperdalami ilmu kecantikan. Bukan dokter umum lagi. " jelas Elia

" Bukankah kamu banyak sekali dokter kecantikan yang kamu pacari. Bisakah kamu mengenalkan padaku, satu diantaranya. " pinta Elia

" Bisa, asalkan kita berkencan. Bagaimana ? " pinta Rabel bercanda.

" Apa kamu mau berkencan dengan istri orang? " suara barinton Reyhan mengalihkan pandangan Rabel ke arahnya.

Elia hanya bisa memejamkan matanya, karena ini pasti akan jadi salah paham yang berkepanjangan.

" Elia....? " Rabel mengisyaratkan sebuah pertanyaan.

" Iya Rabel.... Kenalkan suami tertampanku. Reyhan. " kata Elia dengan senyum di paksakan.

Rabel mengulurkan tangan, karena Rabel orang yang santai, Walau sudah berulang kali di tolak Elia, dia masih selalu membantu dan bersahabat baik. Karena wajah Rabel yang tampan membuatnya sangat mudah menaklukan wanita.

Reyhan tak menerima uluran tangan Rabel. Ia justru menarik paksa Elia ikut bersama dengan nya. Rabel tadinya ingin menolong Elia, karena ia lihat Elia sangat kesakitan tangannya. Namun Elia mengisyaratkan untuk kembali duduk, nanti dia akan menghubungi lagi, Rabel pun hanya mengangguk angguk.

Elia menatap perusahaan yang berdiri sangat kokoh juga besar. Terpampang sebuah logo " MANDALA COMPANY GROUPS " Di depan kantor tersebut.

Elia masih mengekor di belakang Reyhan. sedikit berlari ia mengejar langkah Reyhan yang lebar.

Reyhan masuk ke dalam ruang rapat, Elia yang sudah terlanjur masuk hanya tersenyum kaku pada semua anggota rapat yang sudah hadir. Elia membungkukan badan dan perlahan kembali keluar.

" Kenapa sih kak, kamu selalu saja mempermalukan aku. Apa maksutnya coba, menarik paksa di ajak ke kantor. Tapi setelah sampai mengabaikan aku begitu saja, tanpa memberitahukan harus apa. " batin Elia

" Selamat siang Nona Muda. Mari saya antar ke ruangan Tuan Reyhan. " kata Elwas

Elia yang jengkel hanya mengikuti tanpa menjawab satu patah kata pun.

Elia memasuki ruangan yang sangat luas, terkesan sangat elegant, Elia melihat sekeliling ruangan. Membaca satu per satu buku, duduk, berjalan sampai dia memutuskan tidur karena menunggu Reyhan tak kunjung kembali.

Bahkan ia terbangun pun Reyhan juga tak kunjung masuk ke ruangan.

" Menyebalkan sekali. " gerutu Elia, saking jengkelnya ia memutuskan untuk pulang naik taxi. Dengan mengandalkan mengingat jalan yang ia lalui tadi dia berjalan keluar ruangan.

Elia menunggu lift untuk turun ke bawah, agar sampai lantai dasar. Saat pintu lift terbuka, ia sengaja tak melihat Reyhan. Dia berdiri saja di tempat, menunggu lift yang turun ke bawah.

Reyhan seolah tak memperdulikan keberadaan nya, membuat Elia semakin panas. Darahnya di buat mendidih dengan tingkah Reyhan yang sangat menyebalkan.

Dengan langkah cepat Elia meninggalkan kantor MANDALA COMPANY GROUPS.

" Berada di sini membuatku benar benar gila. " kata Elia menendang tempat sampah di samping pintu utama.

Seorang security yang melihat pun akhirnya memberhentikan jalan.

" Maaf Nona, Anda menjatuhkan sampah. Andan harus membenarkan. " kata security itu tegas.

" Kamu tahu aku siapa? Aku Elia Mandala. Menantu Tuan Mandala. Apa kamu mau di blacklist dari Mandala group? " kata Elia yang sudah benar benar jengkel. Dia menghentakan kaki lalu menyegat taxi untuk pulang.

Reyhan yang diam diam melihat dari kaca atas, hanya bisa tersenyum, melihat tingkah Elia saat marah.

Sampai apartemen Elia mengunci kamarnya. Ia tidak mau melihat wajah Reyhan lagi. Baginya hari ini dia sudah sangat keterlaluan. Selain menelantarkan, dia juga sudah mempermalukan dirinya di hadapan para anggota dewan.

" Aku Elia Oliveira, tak akan bisa di tindas. " semangat Elia pada dirinya sendiri.

Hari ini dia kembali menghubungi Rabel. Tekadnya sudah bulat ingin melanjutkan study dokter ahli kecantikan. Dia tidak ingin masanya di Jerman terbuang sia sia. Setelah ia berhasil ia akan kembali ke Indonesia untuk membuka klinik nantinya. Untuk saat ini dia harus banyak tebal muka dan kuat hati, agar semua yang di lakukan Reyhan tak membuatnya patah semangat.

Malam hari terdengar Reyhan mengedor pintu Elia, namun oleh Elia tak di gubris, dia semakin sibuk mengerjakan test untuk masuk ke fakultas yang ia daftarkan.

Karena tak mendapat respon Reyhan pun memutuskan kembali ke kamarnya.

" Aku bukan budakmu kak, kamu bisa mencari asisten rumah tangga jika membutuhkan sesuatu. " batin Elia.

Pagi Elia bangun membuat sarapan, setelah selesai ia membawa porsinya ke dalam kamar, sedangkan milik Reyhan di taruh di meja. Elia sadar jika dirinya disini di tanggung oleh Reyhan, maka dia juga harus menyediakan keperluan Reyhan dengan mengurangi pertemuan dengan Reyhan, apalagi kontak fisik.

Reyhan melihat sekeliling, dia memakan sarapan yang di buat Elia dengan terus menatap pintu kamar Elia. Reyhan merasa masih kurang memakan sarapan yang di buat Elia, karena semalam dia memutuskan langsung tidur setelah mengetuk pintu Elia untuk membuatkan makan malam untuknya tak di gubris.

Reyhan merasa ada yang kurang dalam pandangannya setelah pulang kerja tak melihat Elia, bahkan pagi pun juga tak melihat.

" Apa dia sengaja menghindariku, Apa aku sangat keterlaluan kemarin? " gumam Reyhan yang terus menatap pintu kamar Elia tanpa beranjak untuk berangkat ke kantor.

Elia Oliveira

Terpopuler

Comments

Emak Kam

Emak Kam

ni ma wanita Drakor aahh lupa tapi asli menurutku visualnya cantik dan imut imut😘

2023-05-06

0

Senajudifa

Senajudifa

cantikx

2022-08-23

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Dah ada rasa ini

2022-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Pelampiasan Dendam
2 Bab. 2 Di khianati.
3 Bab. 3 Korban Jadi Tersangka
4 Bab. 4 Surat Undangan
5 Bab. 5 Restu
6 Bab. 6 Tercampakan
7 Bab. 7 Rubah Kecil Yang Licik
8 Bab. 8 Mizka bukan Farah
9 Bab. 9 Elia Oliveira Baretto
10 Bab. 10 Jerman I ' m coming !
11 Bab. 11 Sampai di Jerman
12 Bab. 12 Kekesalan Elia
13 Bab. 13 Reyhan Sakit
14 Bab. 14 Menghindar
15 Bab. 15 Awal Mula
16 BAB. 16 Reyhan Marah
17 Bab. 17 Prestasi Elia
18 Bab. 18 Ketahuan
19 Bab. 19 Rencana Pindah
20 Bab. 20 Saling mengagumi.
21 Bab. 21 Perubahan
22 Bab. 22 Sedikit terbuka
23 Bab 23 Mengantar Elia
24 Bab 24 Pengantin Baru yang sudah lama
25 Bab. 25 Like Father Like Son
26 Bab. 26 Reyhan Tersiksa
27 Bab. 27 Elia Istri yang Menggemaskan
28 Bab. 28 Sebuah Asa Menjadi Rasa
29 Bab 29 I'm Yours
30 Bab. 30 Pergi ke Kantor
31 Bab. 31 Kembali Pulang
32 Bab. 32 Diabaikan
33 Bab 33 Bertemu Mr Smith
34 Bab. 34 Pulang
35 Bab. 35 Perubahan
36 Bab. 36 Masa lalu Reyhan
37 Bab 37 Sebuah Fakta 1
38 Bab. 38 Hamil 1
39 Bab. 39 Hamil 2
40 Bab. 40 Sebuah Fakta 2
41 Bab 41 Terungkap
42 Bab. 42 Kritis
43 Bab. 43 Penyesalan Sean
44 Bab 44 Paula Gonzales
45 Bab. 45 Paula Gonzales 2
46 Bab. 46 Sadar
47 Bab. 47 Jangan Panggil Ibu
48 Bab. 48 Elia Pulang
49 Bab. 49 Kebangkitan Elia
50 Bab. 50 Mengejar Cinta Yang Ditinggalkan
51 Bab. 51 Bertemu Ulat Bulu
52 Bab. 52 Semangat Elia
53 Bab. 53 Pria Terakhir
54 Bab. 54 Bimbang
55 Bab 55 Kedatangan Reyhan.
56 Bab. 56 Tuan Muda Yang Tak tahu Malu
57 Bab. 57 Gagal fokus
58 Bab 58 I want you to Love me like you do
59 Bab. 59 Masalah
60 Bab. 60 Sebuah Pesan
61 Bab. 61 Sepenggal Kisah Mizka
62 Bab 62 Sepenggal Kisah Mizka 2
63 Bab 63 Sepenggal Kisah Mizka 3
64 Bab. 64 Pertengkaran
65 Bab. 65 Pemaksaan
66 Bab. 66 Pengakuan Reyhan
67 Bab. 67 Pecundang
68 Bab. 68 Masa Lalu
69 Bab. 69 Masa Lalu 2
70 Bab. 70 Melepas Kerinduan
71 Bab. 71 Puber kedua
72 Bab. 72 Bodyguard
73 Bab. 73 Bulan Madu
74 Bab 74 Kagum
75 Bab. 75 Pagi yang Cerah untuk Cinta yang Indah
76 Bab. 76 Hamburg
77 Bab. 77 Pengalaman Pertama
78 Bab. 78 Bertemu Kembali
79 Bab. 79 Kekhilafan
80 Bab. 80 Sadar
81 Bab. 81 Mizka Dan Rabel
82 Bab. 82 Mizka dan Elwas
83 Bab 83 Di lamar
84 Bab. 84 Di tolak
85 Bab. 85 Rahasia Elwas
86 Bab. 86 Kecewa
87 Bab. 87 Diantara dua pilihan
88 Bab. 88 Pulang
89 Bab. 89 Apartemen Elwas
90 Bab. 90 Berkunjung Camer
91 Bab. 91 Kembali pulang
92 Bab. 92 Perjuangan Mizka
93 Bab. 93 Menikah
94 Bab. 94 Pulang Honey moon
95 Bab 95 Ending yang Bahagia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab. 1 Pelampiasan Dendam
2
Bab. 2 Di khianati.
3
Bab. 3 Korban Jadi Tersangka
4
Bab. 4 Surat Undangan
5
Bab. 5 Restu
6
Bab. 6 Tercampakan
7
Bab. 7 Rubah Kecil Yang Licik
8
Bab. 8 Mizka bukan Farah
9
Bab. 9 Elia Oliveira Baretto
10
Bab. 10 Jerman I ' m coming !
11
Bab. 11 Sampai di Jerman
12
Bab. 12 Kekesalan Elia
13
Bab. 13 Reyhan Sakit
14
Bab. 14 Menghindar
15
Bab. 15 Awal Mula
16
BAB. 16 Reyhan Marah
17
Bab. 17 Prestasi Elia
18
Bab. 18 Ketahuan
19
Bab. 19 Rencana Pindah
20
Bab. 20 Saling mengagumi.
21
Bab. 21 Perubahan
22
Bab. 22 Sedikit terbuka
23
Bab 23 Mengantar Elia
24
Bab 24 Pengantin Baru yang sudah lama
25
Bab. 25 Like Father Like Son
26
Bab. 26 Reyhan Tersiksa
27
Bab. 27 Elia Istri yang Menggemaskan
28
Bab. 28 Sebuah Asa Menjadi Rasa
29
Bab 29 I'm Yours
30
Bab. 30 Pergi ke Kantor
31
Bab. 31 Kembali Pulang
32
Bab. 32 Diabaikan
33
Bab 33 Bertemu Mr Smith
34
Bab. 34 Pulang
35
Bab. 35 Perubahan
36
Bab. 36 Masa lalu Reyhan
37
Bab 37 Sebuah Fakta 1
38
Bab. 38 Hamil 1
39
Bab. 39 Hamil 2
40
Bab. 40 Sebuah Fakta 2
41
Bab 41 Terungkap
42
Bab. 42 Kritis
43
Bab. 43 Penyesalan Sean
44
Bab 44 Paula Gonzales
45
Bab. 45 Paula Gonzales 2
46
Bab. 46 Sadar
47
Bab. 47 Jangan Panggil Ibu
48
Bab. 48 Elia Pulang
49
Bab. 49 Kebangkitan Elia
50
Bab. 50 Mengejar Cinta Yang Ditinggalkan
51
Bab. 51 Bertemu Ulat Bulu
52
Bab. 52 Semangat Elia
53
Bab. 53 Pria Terakhir
54
Bab. 54 Bimbang
55
Bab 55 Kedatangan Reyhan.
56
Bab. 56 Tuan Muda Yang Tak tahu Malu
57
Bab. 57 Gagal fokus
58
Bab 58 I want you to Love me like you do
59
Bab. 59 Masalah
60
Bab. 60 Sebuah Pesan
61
Bab. 61 Sepenggal Kisah Mizka
62
Bab 62 Sepenggal Kisah Mizka 2
63
Bab 63 Sepenggal Kisah Mizka 3
64
Bab. 64 Pertengkaran
65
Bab. 65 Pemaksaan
66
Bab. 66 Pengakuan Reyhan
67
Bab. 67 Pecundang
68
Bab. 68 Masa Lalu
69
Bab. 69 Masa Lalu 2
70
Bab. 70 Melepas Kerinduan
71
Bab. 71 Puber kedua
72
Bab. 72 Bodyguard
73
Bab. 73 Bulan Madu
74
Bab 74 Kagum
75
Bab. 75 Pagi yang Cerah untuk Cinta yang Indah
76
Bab. 76 Hamburg
77
Bab. 77 Pengalaman Pertama
78
Bab. 78 Bertemu Kembali
79
Bab. 79 Kekhilafan
80
Bab. 80 Sadar
81
Bab. 81 Mizka Dan Rabel
82
Bab. 82 Mizka dan Elwas
83
Bab 83 Di lamar
84
Bab. 84 Di tolak
85
Bab. 85 Rahasia Elwas
86
Bab. 86 Kecewa
87
Bab. 87 Diantara dua pilihan
88
Bab. 88 Pulang
89
Bab. 89 Apartemen Elwas
90
Bab. 90 Berkunjung Camer
91
Bab. 91 Kembali pulang
92
Bab. 92 Perjuangan Mizka
93
Bab. 93 Menikah
94
Bab. 94 Pulang Honey moon
95
Bab 95 Ending yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!